SEX AFTER LUNCH 1
Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka
Tokoh dalam cerita ini :
Aku (Pak Sardi ) :
Umur 44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal,
maried, manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak
Pak Doni :
Direktur Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm
berat 75 cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese
berkulit putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak Beni :
Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal manly berkumis
berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)
hari ini tak banyak yang dapat aku kerjakan dikantor, semua
perkerjaanku sudah aku selesai kemarin, jadi aku memainkan smartphone ku saja,
sambil mendengarkan music di komputerku ada pesan whatsapp kuterima saat itu,
dari Pak Beni dia mengajakku makan siang di luar, apakah aku bisa tanyanya saat
itu. Aku menerima ajakannya, dan janjian ketemuan di parkiran jam 11 siang
nanti.
Pukul 11:00 sesuai jadwal aku menunggu dia diparkiran, dia
mengajakku makan siang diluar, di sebuah mall didaerah Jakarta pusat. Dia memintaku
menghampirinya dimobil karena dia sudah ada didalam mobil. Mobil Pajero Sport
ternyata yang dipakainya, akupun masuk kedalam mobilnya dan mobil itu melesat
keluar area gedung menuju mall untuk kami makan siang.
Hari ini Pak Beni sangat lah tampan, karena dia habis cukur
aku liat, rambutnya dicukur cepak, dan kumisnya dicukur rapi. Pakain kerjanya
juga sangat modis hari ini, kemeja putih lengan panjang ketat, dengan dasi
bergarisnya menampakkan kesan berwibawa dari dirinya. Singlet putihnya nampak
keliatan itu juga membuat dia terlihat seksi. Aroma tubuhnya juga wangi jadi
sangat sempurna bagiku. Didalam mobil kami sambil berbincang bincang masalah
kerjaan , politik, keluarga dan olahraga , orangnya sangat cerdas sehingga
obrolan kami sangat berkualitas. Dia menyukai olahraga renang dan golf dan dia
mengajakku ikut kapan kapan, tapi aku bilang kalau aku tidak bisa kedua
olahraga itu, tapi katanya bisa sambil belajar. Saat aku mengobrol ini, mataku
sangat jahil saat itu, aku sempatnya untuk mengintip jendolan kontolnya, celana
bahan coklat muda ketat membuat jendolan kontolnya terlihat jelas oleh mataku,
pahanya sangat kekar sehingga menambah keseksian dari dirinya, ingin rasanya
aku duduk dipangkuannya, heheheheh. Sesekali kuliat dia menggaruk garuk batang
kontolnya membuat aku melotot jadinya, seperti nya dia sengaja untuk
memancingku hehehe dasar otak mesum pikirku. Ketika aku sedang asik asiknya
memandangi jendolan kontolnya, pak Beni milirikku kemudian menanyakan diriku
kenapa bengong, aku jadi malu dibuatnya, dengan senyuman aku menjawab gpp pak
kataku.
Makin sering kuliat dia menggaruk garukkan kontolnya saat
itu, dan making melebarkan kangkangan duduknya, membuat jendolan dikontolnya
makin nampak jelas. Kontol itu nampaknya sedang dalam posisi ngaceng, kulirik
Pak Beni dia hanya senyum senyum sambil menyetir mobil. Mungkin dia mengetahui
bahwa aku menyukai dirinya terutama kontolnya, karena kondisi jalanan yang
lumayan macet, membuatku bisa memandangi selangkanya dengan sangat puas, tiba
tiba kurasakan tanganku diraihnya dan digenggam olehnya. Jari jarinya bergerak
gerak ditelapak tanganku, dia tersenyum manis padaku, akupun membalas
senyumannya, mata kami beradu sehingga kami saling mengerti saat itu. Dan tanganku
kemudian diarahkan ke selangkangannya, kita tanganku sudah berada diatas
gundukkan kontol Pak Beni, hangat yang kurasakan, dan sudah keras, aku
menggesek gesekkan telapan tangan disana, kurasakan batang kontol miliknya,
sangat panjang sekali. Aku menyukainya, aku tekan tekan menggunakan jari sehingga
membuat kontolnya berkedut kedut.
“suka ?” tanya nya padaku.
Aku hanya mengangguk saja saat itu.
Aku meneruskan meremas remas kontolnya saat itu, kontolku
pun jadi menegang keras saat itu. Saat itu mobil berhenti karena lampu merah,
aku kaget karena mendapatkan remasan di batang kontolku yang sedang tegang
ternyata Pak Beni juga sudah horni, jadi dia meremas kontolku, dia tersenyum
setelah mengetahui kontolku sudah tegang. Dan melepaskan kembali tangannya
karena lampu lalu lintas sudah hijau. Seandainya ada tempat mungkin kami akan
bercinta siang ini, masa harus menyewa hotel untuk melepaskan nafsu birahi
pikirku. Haha kan tujuan kami keluar siang ini adalah makan siang.
Pak Beni mengatakan kalau makan siangnya di apartemen dia
saja ya,ajaknya padaku mungkin karena dia sudah nafsu dia ingin mengajakku ke
apartemennya. Tapi makanan yang bisa cepat dan bisa dibawa hanya fast food
seperti Mcd atau KFC. Kemudian kulihat mobil Pak Beni mamasuki halaman
apartemen elite di Jakarta Pusat, sebelum memasuki area parkir kami turun
sebentar untuk memesan makanan dan
minuman untuk dibawa ke kamar. Selesai berbelanja makanan dan minuman mobil
mengarah ke basement apartemen untuk parkir, setelah mendapatkan parkir mobil
kami memasuki area lobby apartemen, kemudian masuk lift untuk menuju apartemen
Pak beni.
Apartemen tipe Studio miliknya sangat rapi dan wangi, baru
saja mengunci pintu kamar, dia sudah memelukku dari belakang, sambil menggesek
gesekkan kontolnya di pantatku, dan menciumi tengkuk dan telingaku. Mendapat serbuan
mendadak darinya aku jadi gelagapan, gesekan kontolnya membuat birahiku naik
tinggi, batang kontolku langsung ngaceng. Aku membalikkan badan ku kemudian
kami berpelukan sambil berciuman, kontol kami yang sudah tegang bergesek
gesekkan saat itu. 5 menit kami berdiri berpelukan sambil berciuman ternyata
dia sangat lihat dalam berciuman, mirip Pak Doni atasanku. Mulutnya segar tanpa
aroma rokok membuatku nyaman ciuman lama lama dengannya. Akhirnya dia melepas
pangutan dari bibiku, dan melepaskan pakaian yang dikenakannya, agar tidak
kusut, aku pun melepas pakaianku juga, dan hanya mengenakan celana dalam
saja.aku melihat dirinya sudah melepaskan pakaiannya juga, dan hanya memakai celana dalam juga, ternyata
badannya seksi sekali, dadanya juga berbulu sepertiku, tubuhnya gempal. Dan putting
susunya berwarna kecoklatan.
Kami berciuman sekali lagi sambil berjalan menuju kasur,
diatas kasur ternyata dia sudah sangat bergairah, tubuhku langsung dibanting
diatas kasur, dan menindihku. Tanpa basa basi dia kemudian menjilat seluruh
tubuhku. Seluruh tubuhku dilumat habis habisan saat itu, setiap jengkal tubuhku
dijelajahi, dia sangat menyukai putting susu dan ketiakku saat itu. Rasa geli
geli nikmat aku rasakan ketika dia menjilat ketiak dan putting susuku. Dia
sangat dominan sekali dalam bercinta, aku disservice habis habisan saat itu,
pertanda dia adalah tipikal Top. Tak lama dia memelorotkan celana dalamnya dan
membuangnya ke bawah kasur, dan memelorotkan celana dalamku juga, kuangkat
pantatku untuk membantunya. Kini kami berdua sudah dalam keadaan bugil.
Kini batangku sudah dalam mulutnya, batang kontolku
yang sudah keras dihisap nya dalam
dalam, precum yang mengalir dijilat dan ditelanya, aku mengerang kenikmatan
saat itu. Pak Beni sangat berpengalaman dalam memuaskan pasangannya, aku betul
betul disservice siang ini. Aku hanya bisa memeluknya saat itu menerima jilatan
dan hisapan pada tubuhku. Saking gelinya aku mencengkram pinggangnya
menggunakan kakiku sehingga pantatku agak naik keatas, kemudian hisapan dan
jilatan Pak Beni turun kebawah, kini lubang duburku di explore habis habisan
olehnya, dia sangat geram melihat pantat bulatku. Lubangku dijilat sampai
basah, kadang dihisapnya, sehingga rasa geli nikmat bercampur jadi satu, aku
berteriak saking nikmatnya, dan aku memengang rambutnya untuk terus dalam posisi
itu. Saking gemasnya dia mencupang bongkahan pantatku saat itu, aku tidak tahu
apakah ada bekas cupang disana hehehee. 10 menit kemudian dia melepaskan
hisapan dan jilatannya di lubang duburku kemudian dia tidur terlentang meminta
aku gentian untuk menyervicenya.
Aku paham saat itu, kemudian aku memanjakan dirinya dengan
hisapan dan jilatan disekujur tubuhnya, dia menikmatinya sampai merem melek,
desahan keluar dari mulutnya, kontolnya sudah mengacung tegak keatas, ukuran
bisa dibilang besar sekitar 16cm tapi diameternya yang membuat kagum, sangat
tebal. Aku isap kontolnya saking tebalnya ini kontol membuatku kesusahan untuk
mengisapnya, ketika mulutku sudah bisa beradaptasi gerakan naik turun kulakukan
dan lidahku juga menjelajahi batangnya, dia meremas remas rambutku saat itu,
dia sangat menyukainya, enak banget sayang ujarnya saat itu. Aku pun
mempercepat isapanku pada kontolnya. Ketika
aku akan menurunkan lidahku ke lubang duburnya , dia menolak kepalaku, dia
tidak menginginkan aku menjilat lubang duburnya, dia tidak menyukai, karena dia
suka menyodomi lawan sex nya. Akupun paham d1an tetap melakukan isapan isapan
dikontolnya, sekitar 10 menit aku mengisap kontolnya, sampai sampai mulutku
kebas jadinya, belum ada tanda tanda dia akan orgasme. Pak Beni membisikkan
sesuatu ditelingaku,
“mau dientot ga sayang “ ujarnya
Akupun menganggukan kepalaku sebagai tanda setuju, kemudian
aku ditidurkan terlentang, senyum manisnya terkembang saat itu. Dia terlihat
mengocok ngocok kontol gemuknya, sambil menjolok jolokkan jarinya di lubang
duburku aku merem melek kenikmatan.setelah dirasakan aku siap untuk disodomi
pak Beni mengambil sebuah bantal untuk menopang pantatku sehingga lubangku jadi
menyembul keatas.diludahinya lubang duburku , dan dioles oleskan disekitarnya,
dan meludahkan batang kontolnya untuk dijadikan pelumas, aku yang tertidur ngangkang
bersiap menanti hujaman kontolnya.
Pak Beni mengesek gesekan kepala kontolnya dilubang duburku,
rasa geli kurasakan, aku memejamkan mata saat itu sambil menanti hentakkan
keras batang kontolnya. Dan Pak Beni kemudian menekan kepala kontolnya tepat dilubang
duburku sekali tekan kepala kontolnya yang besar itu berhasil menembus cincin
lubang duburku. Perih sekali rasanya ketika kepala kontolnya menembus lubangku,
baru kali ini aku disodomi oleh kontol dengan ketebalan seperti ini, untung
saja panjangannya tidak seperti milik Pak Jamal.
Pak beni menghentakkan kembali batang kontolnya dilubangku
dan kini separuh batang kontolnya sudah berhasil menembus lubangku, aku
berteriak histeris karena kesakitan tak terasa aku sampai menangis dibuatnya,
untuk meredakan sakitku dia melumat bibirku saat itu, dia menghentakkan lagi
badannya sehingga kontol itu tertancap sempurna dilubangku, dan aku kembai
merasakan sakit yang luar biasa. Pantatku panas, seperti robek rasanya aku
melepaskan bibirku untuk berteriak , aku berteriak kesakitan saat itu sampai
keluar air mata. Sakit pak pedih pak ujarku, tapi pak beni malah tersenyum saat
itu, bentar lagi juga enak sayang katanya, rilex aja. Tapi karena kontolnya
sangat tebal lubang pantatku sangat lama untuk beradaptasi. Ketika dia coba
menggoyang goyang badannya aku masih tetap merasakan sakit yang luar biasa, aku
heran saat itu, dia malah tambah beringas saat itu, karena merasa kini dia
memerawani lubang pantatku, dia menanyakan padaku apakah aku sudah pernah
disodomi sebelumnya, aku menggeleng geleng berbohong padanya, dia tampak
bahagia saat itu dan kembali menciumi diriku,. Dan mengentotiku dengan
kasarnya, aku belum mendapatkan rasa nikmat dengan hujaman hujaman kontolnya,
aku masih berteriak kesakitan, tapi teriakanku membuat dia semakin gairah dan
semakin laju untuk menggenjot lubang pantatku. Aku rasa pantatku ini robek
sangat pedih sekali. 15 menit kemudian akhirnya aku baru merasakan rasa nikmat,
dan aku mulai mengimbanginya dengan melakukan goyangan goyan seirama hujaman
kontol Pak Beni.
Pak Beni tau kalau sekarang aku sudah keenakkan dientot oleh
nya. Dan dia kini bisa mengentotku sesuka hatinya. Temponya bervariasi kadang
cepat dan pelan, ketika tempo cepat tubuhku sampai bergetar getar dibuatnya. Aku
mengaggumi permainan darinya, sungguh menggambarkan sosok bapak jantan dan
tangguh. Desahan desahan kami beradu dikamar ini. Ac dikamar ini tidak cukup
untuk mendinginkan pertempuran panas kami, peluh kami berceceran membasahi
tubuh kami.
Berbagai macam gaya dipraktekkan pada diriku, dari
terlentang, doggy style, sampai dia membuat posisi pantatku ada diatas dan dia
memasukkan kontolnya kemudian menghujamkan dalam dalam. Posisi duduk juga
sempet aku lakukan, aku menduduki kontolnya sambil aku mengocok kontolku
sendiri. Terakhir dia memintaku terlentang lagi karena dia akan orgasme. Dia ingin
orgasme sambil memandangi diriku yang keenakan dientot olehnya.
Spermaku pun tampaknya sudah ada diujung kepala kontolku
berdenyut denyut siap di tembakkan, goyangan goyang pak beni semakin kencang
saat itu, dia merancau kegilaan saat itu, desahan desahan sangat kencang pantat
nya maju mundur membobol lubang pantatku, aku mencoba meremas meremas batang
kontolnya menggunakan otot kemut lubang duburku, membuat dia makin mengerang
saat itu, sebuah hentakan dalam dia lakukan dan semburan sperman hangat
kurasakan menembak nembak dilubangku, dan seketika itu juga, beberapa kali
tembakan sperma keluar dari kontolku. Kami sama sama orgasme saat itu, dia
menciumi bibirku saat itu dan menggoyang goyangkan kecil pantatnya , kontolnya
yang masih tertancang dilubangnya ku emut emut kembali batangnya menggunakan
otot lubang duburku ingin menguras habis spermanya. Dan kami berhenti saat
kontolnya terlepas dari lubangku. Dan kami tergeletak kepuasan terlentang
dikasur. Nafas kami ngos ngosan, mengakhiri persetubuhan panas ini kami
berciuman kembali, ciuman ini Cuma sebentar saja dan kulihat dia pergi kekamar
mandi untuk membersihkan badannya. Ketika dia selesai membersihkan diri aku gentian
kekamar mandi, rasa mulas menjalari tubuhku, aku bab saat itu, setelah selesai
aku melihat bercak darah dicloset, ternyata persetubuhan tadi membuat lubangku
luka , efek dari batang kontolnya yang tebal. Tapi rasa sakit itu tidak lah
parah. Selesai membersihkan diri aku kembali kekamar. Pak Beni mengajakku makan
siang bersama sekali lagi dia mencium dan memeluku, makasih sayang katanya,
kapan kapan lagi ya sambil meremas remas pantatku, aku pun tersenyum dan
mengangguk. Akhirnya kami berdua makan siang bersama sambil ngobrol ngalor
ngidul. Pukul 13 :00 kami bersiap siap kembali ke kantor.
Sampai area parkir gedung kantor, setelah mendapatkan parkir
aku berjalan bersama Pak Beni, dia merangkul pundakku saat itu, kalau ada orang
yang melihat mungkin itu adalah hal normal, karena secara fisik kami berdua
sangat manly. Area parkir basement lumayan sepi saat itu, saat berjalan itu
sekali lagi kurasakan remasan remasan pada pantatku, ternyata pak beni jahil
juga, dia tersenyum manis pada ku dan aku membalas senyumannya. Akhirnya kami
berdua pisah ketika lift yang kami naiki
sudah menghantar kami ke lantai masing masing.
Sampai diruanganku, aku duduk kelelahan dikursiku. Ada rasa
puas yang kurasakan, aku melakukan sex after lunch yang sangat luar biasa, dan
kembali mengingat ingat momen persetubuhan yang baru saja terjadi, sambil
senyum senyum sendiri aku membayangkan. Pukul 15 :00 aku dipanggil Pak Doni
keruangannya, aku pun menemuinya. Dia menananyakan kepergianku tadi siang
kemana, aku berbohong padanya kalau aku tadi makan siang di food court gedung. Dengan
menggoda dia bilang “masa she “ sambil tertawa. Aku jadi curiga kalau tadi Pak
doni memergoki ku berjalan berdua sama Pak Beni. Bener kok pak elakku sekali
lagi. Dan Pak Doni bilang tadi siang saat dia selesai parkir mobil dia melihatku
berjalan berangkulan pundak di basement, dia menanyakan siapa itu apakah “bisa”
tanyanya. Karena aku dan Pak Doni kini sudah menjadi teman dekat akibat dinas
luarku dijogja beberapa waktu lalu aku menganggukan kepalaku. Dia menyukai
orang yang tadi bersamaku. Aku pun cerita kalau kontol nya sangat tebal, kuliat
Pak Doni jadi ngiler karena ceritaku hehehe. Dia ingin juga merasakan tapi
bagaimana caranya kenalan. Akupun punya ide kapan kapan aku ajak dia makan bersama
di food court gedung, nanti Pak Doni pura pura lewat dan gabung di meja kita,
gemana? Usulku.
Pak Doni pun setuju dengan usul yang masuk akal itu, dengan
senyum senyum dia ingin agar rencana ini segera terealisasikan. Aku bilang
sabarrrrr hehehehehe tiba tiba saja dia monyongkan bibirnya pertanda dia ingin
dicium. Ceritamu membuatku horny Pak Sardi. Akhirnya kami berciuman saat itu. Tidak
aka nada yang berani masuk ke ruangan Direktur tanpa ada panggilan dari beliau.
Puas kami berciuman pak doni minta kontolnya untuk diisap, aku pun menghisap
kontoolnya saat itu dia duduk di kursi kerjanya dan aku megnhisap kontolnya
dari bawah, dengan keahlian meghisapku aku kerahkan agar sperma pak doni segera
muncrat. 5 menit kemudian pak doni memuncratkan spermanya kedalam mulutku, aku
pun menelan spermanya karena rasanya nikmat.
“ kok cepat pak?” tanyaku pada nya
Abis ceritamu tadi buat aku betul betul sange, apalagi kamu
bilang kalau kontol nya sangat tebal. Hehehehehe
Emang tadi Ml dimana Pak sardi? Tanya Pak Doni
Tadi kita ML di apartemen miliknya pak, ternyata dia orang
kaya. Wah asik itu kata Pak Doni. Kalau rencana
kita berhasil kita juga bisa ml di apartemen milikku di Aparteme XXXX , Pak
Doni menyebutkan apartemen miliknya. Lhooooo kok sama she Pak dia juga punya
disana ujarku, hehehe kami berdua tertawa ternyata kebetulan yang tak teduga. Selesai
melepaskan birahi pak doni aku kembali keruanganku dan bersiap siap menunggu
jam pulang.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar