Rabu, 12 April 2017

SEX AFTER LUNCH

SEX AFTER LUNCH 1 

Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 

Tokoh dalam cerita ini :


Aku (Pak Sardi ) : Umur 44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, maried, manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak 
Pak Doni : Direktur Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese berkulit putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak Beni : Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal manly berkumis berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)


hari ini tak banyak yang dapat aku kerjakan dikantor, semua perkerjaanku sudah aku selesai kemarin, jadi aku memainkan smartphone ku saja, sambil mendengarkan music di komputerku ada pesan whatsapp kuterima saat itu, dari Pak Beni dia mengajakku makan siang di luar, apakah aku bisa tanyanya saat itu. Aku menerima ajakannya, dan janjian ketemuan di parkiran jam 11 siang nanti.
Pukul 11:00 sesuai jadwal aku menunggu dia diparkiran, dia mengajakku makan siang diluar, di sebuah mall didaerah Jakarta pusat. Dia memintaku menghampirinya dimobil karena dia sudah ada didalam mobil. Mobil Pajero Sport ternyata yang dipakainya, akupun masuk kedalam mobilnya dan mobil itu melesat keluar area gedung menuju mall untuk kami makan siang.
Hari ini Pak Beni sangat lah tampan, karena dia habis cukur aku liat, rambutnya dicukur cepak, dan kumisnya dicukur rapi. Pakain kerjanya juga sangat modis hari ini, kemeja putih lengan panjang ketat, dengan dasi bergarisnya menampakkan kesan berwibawa dari dirinya. Singlet putihnya nampak keliatan itu juga membuat dia terlihat seksi. Aroma tubuhnya juga wangi jadi sangat sempurna bagiku. Didalam mobil kami sambil berbincang bincang masalah kerjaan , politik, keluarga dan olahraga , orangnya sangat cerdas sehingga obrolan kami sangat berkualitas. Dia menyukai olahraga renang dan golf dan dia mengajakku ikut kapan kapan, tapi aku bilang kalau aku tidak bisa kedua olahraga itu, tapi katanya bisa sambil belajar. Saat aku mengobrol ini, mataku sangat jahil saat itu, aku sempatnya untuk mengintip jendolan kontolnya, celana bahan coklat muda ketat membuat jendolan kontolnya terlihat jelas oleh mataku, pahanya sangat kekar sehingga menambah keseksian dari dirinya, ingin rasanya aku duduk dipangkuannya, heheheheh. Sesekali kuliat dia menggaruk garuk batang kontolnya membuat aku melotot jadinya, seperti nya dia sengaja untuk memancingku hehehe dasar otak mesum pikirku. Ketika aku sedang asik asiknya memandangi jendolan kontolnya, pak Beni milirikku kemudian menanyakan diriku kenapa bengong, aku jadi malu dibuatnya, dengan senyuman aku menjawab gpp pak kataku.
Makin sering kuliat dia menggaruk garukkan kontolnya saat itu, dan making melebarkan kangkangan duduknya, membuat jendolan dikontolnya makin nampak jelas. Kontol itu nampaknya sedang dalam posisi ngaceng, kulirik Pak Beni dia hanya senyum senyum sambil menyetir mobil. Mungkin dia mengetahui bahwa aku menyukai dirinya terutama kontolnya, karena kondisi jalanan yang lumayan macet, membuatku bisa memandangi selangkanya dengan sangat puas, tiba tiba kurasakan tanganku diraihnya dan digenggam olehnya. Jari jarinya bergerak gerak ditelapak tanganku, dia tersenyum manis padaku, akupun membalas senyumannya, mata kami beradu sehingga kami saling mengerti saat itu. Dan tanganku kemudian diarahkan ke selangkangannya, kita tanganku sudah berada diatas gundukkan kontol Pak Beni, hangat yang kurasakan, dan sudah keras, aku menggesek gesekkan telapan tangan disana, kurasakan batang kontol miliknya, sangat panjang sekali. Aku menyukainya, aku tekan tekan menggunakan jari sehingga membuat kontolnya berkedut kedut.
“suka ?” tanya nya padaku.
Aku hanya mengangguk saja saat itu.
Aku meneruskan meremas remas kontolnya saat itu, kontolku pun jadi menegang keras saat itu. Saat itu mobil berhenti karena lampu merah, aku kaget karena mendapatkan remasan di batang kontolku yang sedang tegang ternyata Pak Beni juga sudah horni, jadi dia meremas kontolku, dia tersenyum setelah mengetahui kontolku sudah tegang. Dan melepaskan kembali tangannya karena lampu lalu lintas sudah hijau. Seandainya ada tempat mungkin kami akan bercinta siang ini, masa harus menyewa hotel untuk melepaskan nafsu birahi pikirku. Haha kan tujuan kami keluar siang ini adalah makan siang.
Pak Beni mengatakan kalau makan siangnya di apartemen dia saja ya,ajaknya padaku mungkin karena dia sudah nafsu dia ingin mengajakku ke apartemennya. Tapi makanan yang bisa cepat dan bisa dibawa hanya fast food seperti Mcd atau KFC. Kemudian kulihat mobil Pak Beni mamasuki halaman apartemen elite di Jakarta Pusat, sebelum memasuki area parkir kami turun sebentar untuk memesan makanan  dan minuman untuk dibawa ke kamar. Selesai berbelanja makanan dan minuman mobil mengarah ke basement apartemen untuk parkir, setelah mendapatkan parkir mobil kami memasuki area lobby apartemen, kemudian masuk lift untuk menuju apartemen Pak beni.
Apartemen tipe Studio miliknya sangat rapi dan wangi, baru saja mengunci pintu kamar, dia sudah memelukku dari belakang, sambil menggesek gesekkan kontolnya di pantatku, dan menciumi tengkuk dan telingaku. Mendapat serbuan mendadak darinya aku jadi gelagapan, gesekan kontolnya membuat birahiku naik tinggi, batang kontolku langsung ngaceng. Aku membalikkan badan ku kemudian kami berpelukan sambil berciuman, kontol kami yang sudah tegang bergesek gesekkan saat itu. 5 menit kami berdiri berpelukan sambil berciuman ternyata dia sangat lihat dalam berciuman, mirip Pak Doni atasanku. Mulutnya segar tanpa aroma rokok membuatku nyaman ciuman lama lama dengannya. Akhirnya dia melepas pangutan dari bibiku, dan melepaskan pakaian yang dikenakannya, agar tidak kusut, aku pun melepas pakaianku juga, dan hanya mengenakan celana dalam saja.aku melihat dirinya sudah melepaskan pakaiannya juga, dan  hanya memakai celana dalam juga, ternyata badannya seksi sekali, dadanya juga berbulu sepertiku, tubuhnya gempal. Dan putting susunya berwarna kecoklatan.
Kami berciuman sekali lagi sambil berjalan menuju kasur, diatas kasur ternyata dia sudah sangat bergairah, tubuhku langsung dibanting diatas kasur, dan menindihku. Tanpa basa basi dia kemudian menjilat seluruh tubuhku. Seluruh tubuhku dilumat habis habisan saat itu, setiap jengkal tubuhku dijelajahi, dia sangat menyukai putting susu dan ketiakku saat itu. Rasa geli geli nikmat aku rasakan ketika dia menjilat ketiak dan putting susuku. Dia sangat dominan sekali dalam bercinta, aku disservice habis habisan saat itu, pertanda dia adalah tipikal Top. Tak lama dia memelorotkan celana dalamnya dan membuangnya ke bawah kasur, dan memelorotkan celana dalamku juga, kuangkat pantatku untuk membantunya. Kini kami berdua sudah dalam keadaan bugil.
Kini batangku sudah dalam mulutnya, batang kontolku yang  sudah keras dihisap nya dalam dalam, precum yang mengalir dijilat dan ditelanya, aku mengerang kenikmatan saat itu. Pak Beni sangat berpengalaman dalam memuaskan pasangannya, aku betul betul disservice siang ini. Aku hanya bisa memeluknya saat itu menerima jilatan dan hisapan pada tubuhku. Saking gelinya aku mencengkram pinggangnya menggunakan kakiku sehingga pantatku agak naik keatas, kemudian hisapan dan jilatan Pak Beni turun kebawah, kini lubang duburku di explore habis habisan olehnya, dia sangat geram melihat pantat bulatku. Lubangku dijilat sampai basah, kadang dihisapnya, sehingga rasa geli nikmat bercampur jadi satu, aku berteriak saking nikmatnya, dan aku memengang rambutnya untuk terus dalam posisi itu. Saking gemasnya dia mencupang bongkahan pantatku saat itu, aku tidak tahu apakah ada bekas cupang disana hehehee. 10 menit kemudian dia melepaskan hisapan dan jilatannya di lubang duburku kemudian dia tidur terlentang meminta aku gentian untuk menyervicenya.
Aku paham saat itu, kemudian aku memanjakan dirinya dengan hisapan dan jilatan disekujur tubuhnya, dia menikmatinya sampai merem melek, desahan keluar dari mulutnya, kontolnya sudah mengacung tegak keatas, ukuran bisa dibilang besar sekitar 16cm tapi diameternya yang membuat kagum, sangat tebal. Aku isap kontolnya saking tebalnya ini kontol membuatku kesusahan untuk mengisapnya, ketika mulutku sudah bisa beradaptasi gerakan naik turun kulakukan dan lidahku juga menjelajahi batangnya, dia meremas remas rambutku saat itu, dia sangat menyukainya, enak banget sayang ujarnya saat itu. Aku pun mempercepat isapanku pada kontolnya.  Ketika aku akan menurunkan lidahku ke lubang duburnya , dia menolak kepalaku, dia tidak menginginkan aku menjilat lubang duburnya, dia tidak menyukai, karena dia suka menyodomi lawan sex nya. Akupun paham d1an tetap melakukan isapan isapan dikontolnya, sekitar 10 menit aku mengisap kontolnya, sampai sampai mulutku kebas jadinya, belum ada tanda tanda dia akan orgasme. Pak Beni membisikkan sesuatu ditelingaku,
“mau dientot ga sayang “ ujarnya
Akupun menganggukan kepalaku sebagai tanda setuju, kemudian aku ditidurkan terlentang, senyum manisnya terkembang saat itu. Dia terlihat mengocok ngocok kontol gemuknya, sambil menjolok jolokkan jarinya di lubang duburku aku merem melek kenikmatan.setelah dirasakan aku siap untuk disodomi pak Beni mengambil sebuah bantal untuk menopang pantatku sehingga lubangku jadi menyembul keatas.diludahinya lubang duburku , dan dioles oleskan disekitarnya, dan meludahkan batang kontolnya untuk dijadikan pelumas, aku yang tertidur ngangkang bersiap menanti hujaman kontolnya.
Pak Beni mengesek gesekan kepala kontolnya dilubang duburku, rasa geli kurasakan, aku memejamkan mata saat itu sambil menanti hentakkan keras batang kontolnya. Dan Pak Beni kemudian menekan kepala kontolnya tepat dilubang duburku sekali tekan kepala kontolnya yang besar itu berhasil menembus cincin lubang duburku. Perih sekali rasanya ketika kepala kontolnya menembus lubangku, baru kali ini aku disodomi oleh kontol dengan ketebalan seperti ini, untung saja panjangannya tidak seperti milik Pak Jamal.
Pak beni menghentakkan kembali batang kontolnya dilubangku dan kini separuh batang kontolnya sudah berhasil menembus lubangku, aku berteriak histeris karena kesakitan tak terasa aku sampai menangis dibuatnya, untuk meredakan sakitku dia melumat bibirku saat itu, dia menghentakkan lagi badannya sehingga kontol itu tertancap sempurna dilubangku, dan aku kembai merasakan sakit yang luar biasa. Pantatku panas, seperti robek rasanya aku melepaskan bibirku untuk berteriak , aku berteriak kesakitan saat itu sampai keluar air mata. Sakit pak pedih pak ujarku, tapi pak beni malah tersenyum saat itu, bentar lagi juga enak sayang katanya, rilex aja. Tapi karena kontolnya sangat tebal lubang pantatku sangat lama untuk beradaptasi. Ketika dia coba menggoyang goyang badannya aku masih tetap merasakan sakit yang luar biasa, aku heran saat itu, dia malah tambah beringas saat itu, karena merasa kini dia memerawani lubang pantatku, dia menanyakan padaku apakah aku sudah pernah disodomi sebelumnya, aku menggeleng geleng berbohong padanya, dia tampak bahagia saat itu dan kembali menciumi diriku,. Dan mengentotiku dengan kasarnya, aku belum mendapatkan rasa nikmat dengan hujaman hujaman kontolnya, aku masih berteriak kesakitan, tapi teriakanku membuat dia semakin gairah dan semakin laju untuk menggenjot lubang pantatku. Aku rasa pantatku ini robek sangat pedih sekali. 15 menit kemudian akhirnya aku baru merasakan rasa nikmat, dan aku mulai mengimbanginya dengan melakukan goyangan goyan seirama hujaman kontol Pak Beni.
Pak Beni tau kalau sekarang aku sudah keenakkan dientot oleh nya. Dan dia kini bisa mengentotku sesuka hatinya. Temponya bervariasi kadang cepat dan pelan, ketika tempo cepat tubuhku sampai bergetar getar dibuatnya. Aku mengaggumi permainan darinya, sungguh menggambarkan sosok bapak jantan dan tangguh. Desahan desahan kami beradu dikamar ini. Ac dikamar ini tidak cukup untuk mendinginkan pertempuran panas kami, peluh kami berceceran membasahi tubuh kami.
Berbagai macam gaya dipraktekkan pada diriku, dari terlentang, doggy style, sampai dia membuat posisi pantatku ada diatas dan dia memasukkan kontolnya kemudian menghujamkan dalam dalam. Posisi duduk juga sempet aku lakukan, aku menduduki kontolnya sambil aku mengocok kontolku sendiri. Terakhir dia memintaku terlentang lagi karena dia akan orgasme. Dia ingin orgasme sambil memandangi diriku yang keenakan dientot olehnya.
Spermaku pun tampaknya sudah ada diujung kepala kontolku berdenyut denyut siap di tembakkan, goyangan goyang pak beni semakin kencang saat itu, dia merancau kegilaan saat itu, desahan desahan sangat kencang pantat nya maju mundur membobol lubang pantatku, aku mencoba meremas meremas batang kontolnya menggunakan otot kemut lubang duburku, membuat dia makin mengerang saat itu, sebuah hentakan dalam dia lakukan dan semburan sperman hangat kurasakan menembak nembak dilubangku, dan seketika itu juga, beberapa kali tembakan sperma keluar dari kontolku. Kami sama sama orgasme saat itu, dia menciumi bibirku saat itu dan menggoyang goyangkan kecil pantatnya , kontolnya yang masih tertancang dilubangnya ku emut emut kembali batangnya menggunakan otot lubang duburku ingin menguras habis spermanya. Dan kami berhenti saat kontolnya terlepas dari lubangku. Dan kami tergeletak kepuasan terlentang dikasur. Nafas kami ngos ngosan, mengakhiri persetubuhan panas ini kami berciuman kembali, ciuman ini Cuma sebentar saja dan kulihat dia pergi kekamar mandi untuk membersihkan badannya. Ketika dia selesai membersihkan diri aku gentian kekamar mandi, rasa mulas menjalari tubuhku, aku bab saat itu, setelah selesai aku melihat bercak darah dicloset, ternyata persetubuhan tadi membuat lubangku luka , efek dari batang kontolnya yang tebal. Tapi rasa sakit itu tidak lah parah. Selesai membersihkan diri aku kembali kekamar. Pak Beni mengajakku makan siang bersama sekali lagi dia mencium dan memeluku, makasih sayang katanya, kapan kapan lagi ya sambil meremas remas pantatku, aku pun tersenyum dan mengangguk. Akhirnya kami berdua makan siang bersama sambil ngobrol ngalor ngidul. Pukul 13 :00 kami bersiap siap kembali ke kantor.
Sampai area parkir gedung kantor, setelah mendapatkan parkir aku berjalan bersama Pak Beni, dia merangkul pundakku saat itu, kalau ada orang yang melihat mungkin itu adalah hal normal, karena secara fisik kami berdua sangat manly. Area parkir basement lumayan sepi saat itu, saat berjalan itu sekali lagi kurasakan remasan remasan pada pantatku, ternyata pak beni jahil juga, dia tersenyum manis pada ku dan aku membalas senyumannya. Akhirnya kami berdua pisah  ketika lift yang kami naiki sudah menghantar kami ke lantai masing masing.
Sampai diruanganku, aku duduk kelelahan dikursiku. Ada rasa puas yang kurasakan, aku melakukan sex after lunch yang sangat luar biasa, dan kembali mengingat ingat momen persetubuhan yang baru saja terjadi, sambil senyum senyum sendiri aku membayangkan. Pukul 15 :00 aku dipanggil Pak Doni keruangannya, aku pun menemuinya. Dia menananyakan kepergianku tadi siang kemana, aku berbohong padanya kalau aku tadi makan siang di food court gedung. Dengan menggoda dia bilang “masa she “ sambil tertawa. Aku jadi curiga kalau tadi Pak doni memergoki ku berjalan berdua sama Pak Beni. Bener kok pak elakku sekali lagi. Dan Pak Doni bilang tadi siang saat dia selesai parkir mobil dia melihatku berjalan berangkulan pundak di basement, dia menanyakan siapa itu apakah “bisa” tanyanya. Karena aku dan Pak Doni kini sudah menjadi teman dekat akibat dinas luarku dijogja beberapa waktu lalu aku menganggukan kepalaku. Dia menyukai orang yang tadi bersamaku. Aku pun cerita kalau kontol nya sangat tebal, kuliat Pak Doni jadi ngiler karena ceritaku hehehe. Dia ingin juga merasakan tapi bagaimana caranya kenalan. Akupun punya ide kapan kapan aku ajak dia makan bersama di food court gedung, nanti Pak Doni pura pura lewat dan gabung di meja kita, gemana? Usulku.
Pak Doni pun setuju dengan usul yang masuk akal itu, dengan senyum senyum dia ingin agar rencana ini segera terealisasikan. Aku bilang sabarrrrr hehehehehe tiba tiba saja dia monyongkan bibirnya pertanda dia ingin dicium. Ceritamu membuatku horny Pak Sardi. Akhirnya kami berciuman saat itu. Tidak aka nada yang berani masuk ke ruangan Direktur tanpa ada panggilan dari beliau. Puas kami berciuman pak doni minta kontolnya untuk diisap, aku pun menghisap kontoolnya saat itu dia duduk di kursi kerjanya dan aku megnhisap kontolnya dari bawah, dengan keahlian meghisapku aku kerahkan agar sperma pak doni segera muncrat. 5 menit kemudian pak doni memuncratkan spermanya kedalam mulutku, aku pun menelan spermanya karena rasanya nikmat.
“ kok cepat pak?” tanyaku pada nya
Abis ceritamu tadi buat aku betul betul sange, apalagi kamu bilang kalau kontol nya sangat tebal. Hehehehehe
Emang tadi Ml dimana Pak sardi? Tanya Pak Doni
Tadi kita ML di apartemen miliknya pak, ternyata dia orang kaya.  Wah asik itu kata Pak Doni. Kalau rencana kita berhasil kita juga bisa ml di apartemen milikku di Aparteme XXXX , Pak Doni menyebutkan apartemen miliknya. Lhooooo kok sama she Pak dia juga punya disana ujarku, hehehe kami berdua tertawa ternyata kebetulan yang tak teduga. Selesai melepaskan birahi pak doni aku kembali keruanganku dan bersiap siap menunggu jam pulang.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar