Kamis, 31 Agustus 2017

BF 4 (PERMINTAAN PAK ASEP) COMING SOON

BF 4 (PERMINTAAN PAK ASEP)

Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 
Tokoh dalam cerita ini :

Aku (Pak Baskoro ) : Umur 46 tahun, manajer bumn, perawakan body gempal, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, Maried, manly, macho, rule sex : top

BF ku (Pak Asman): umur 48 tahun, manajer hotel, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 kg, berkumis, gempal, putih, Maried, Bot

Pak Robby : umur dia 50 tahun, manajer travel, perawakan tinggi 170 80 , berkumis gempal putih,  berbulu dada, Duda Rule sex : verst bot.

Selingkuhan Bfku (Pak Asep) :  Umur, 50 tahun , Dosen, Perawakan gempal, tinggi 170cm berat 85 kg, Berkumis, putih, berkacamata, cepak, berbulu dada, Maried, Rule sex Verst Top

Pak Aris (Bfnya Pak Asep) : umur 46 tahun , Karyawan Bank, perawakan gempal, tinggi 168 cm berat 80 kg, berkumis, coklat, Maried, Rule Sex : Verst Bot.



COMING SOON

Kamis, 17 Agustus 2017

BF 3 (MENGINTAI PAK ASMAN SELINGKUH DENGAN PAK ASEP)

BF 3 (MENGINTAI PAK ASMAN SELINGKUH DENGAN PAK ASEP)

Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 
Tokoh dalam cerita ini :

Aku (Pak Baskoro ) : Umur 46 tahun, manajer bumn, perawakan body gempal, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, Maried, manly, macho, rule sex : top

BF ku (Pak Asman): umur 48 tahun, manajer hotel, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 kg, berkumis, gempal, putih, Maried, Bot

Pak Robby : umur dia 50 tahun, manajer travel, perawakan tinggi 170 80 , berkumis gempal putih,  berbulu dada, Duda Rule sex : verst bot.

Selingkuhan Bfku (Pak Asep) :  Umur, 50 tahun , Dosen, Perawakan gempal, tinggi 170cm berat 85 kg, Berkumis, putih, berkacamata, cepak, berbulu dada, Maried, Rule sex Verst Top

Pak Aris (Bfnya Pak Asep) : umur 46 tahun , Karyawan Bank, perawakan gempal, tinggi 168 cm berat 80 kg, berkumis, coklat, Maried, Rule Sex : Verst Bot.



Kurang lebih sudah 3 tahun aku dan pak asman pacaran, hubungan kami berdua sangat harmonis, keluarga kami sudah saling mengenal sehingga kami jadi lebih nyaman. Seiring berjalan nya waktu sex kami berdua yang awalnya menggebu2 kini sudah mulai berkurang, biasanya setiap hari sebelum tidur aku akan berhubungan intim dengan pak asman, dan dia selalu kubuat tepar kepuasan. Karena usiaku yang sudah mulai uzur begitupula pak asman intensitas bercinta kami semakin berkurang, kami paling hanya sekedar peluk dan cium saja, tapi seminggu minimal 2 kali aku tetap memberikan dia kepuasan bathin, pak asman ternyata memiliki nafsu sex yang tinggi awalnya aku mampu mengimbanginya bahkan sanggup meladeni nafsu sex nya itu akan tetapi karena kesibukan dikantor dan factor usia sehingga aku sampai apartemen sudah begitu letih, hasrat untuk bercinta sedikit berkurang, atau karena bosan hanya merasakan lubang dubur pak asman saja hehehe. Karena kalau aku melihat bapak2 lain yang sesuai tipeku dan menjadi fantasi sex ku aku sangat mudah terangsang, mungkin hal ini lah yang membuat pak asman curiga kalau aku ada main dibelakang, tapi aku sudah meyakinkan kalau aku tidak akan selingkuh, dan dia percaya.
Agar tidak jenuh , kami berdua memiliki group whatsapp yang berisi bapak2 bisex. Membernya benar2 terbatas tidak sembarang orang bisa masuk, karena syarat2nya harus sudah menikah, berusia diatas 44 tahun berbadan gempal dan berkumis. Mungkin member group itu hanya belasan orang saja, beberapa dari member merupakan pasangan, seperti layaknya diriku dan pak asman, salah satu member yang aku tau berpacaran juga adalah pak asep dan pak aris. Karena satu group WA artinya aku dan pak asman saling mengenal satu sama lain. Kami kadang membuat kopi darat tiap ada waktu senggang, misalnya kami karaoke bersama, atau traveling bersama. Niat kami hanya menambah teman saja tapi tetap dikalangan terbatas. Rata rata member di group kami memiliki jabatan tinggi dikantornya masing2. Misalnya ada anggota group yang ingin mereka masukan akan kita bahas terlebih dahulu boleh atau tidaknya untuk menjaga keharmonisan group, karena tidak ingin dimasukkin oleh orang2 resek. Hehehehe.
Pak asep dan pak aris ini orang nya ganteng ganteng, mereka nampak harmonis, mereka berdua juga sangat supel sehingga aku dan pak asman dekat dengan mereka. Kadang mereka juga pernah nginap di apartemenku,tidak ada hal hal aneh yang kami berempat lakukan paling sekedar ngobrol saja. Kalau tidur pun kami tidur dengan pasangan masing2. Kadang saat mereka nginap ditempatku, mereka berdua bercinta dikamar sebelah, dan aku dan pak asman mendengar desahan dan erangan mereka sehingga membuat kami juga ikut bercinta dikamar kami. Belum pernah kami sampai orgy party. Aku sebenarnya naksir jg dengan kedua orang ini tapi aku sudah punya pacar pak asman hehe. Tapi aku tidak tau kalau pak asep orangnya sedikit “nakal” dia suka menggoda pak asman  menurutku, tapi aku tidak ambil pusing karena masih dalam tahap wajar. Dan aku tidak menyangka kalau mereka berdua bermain dibelakangku.
Aku mencurigai pak asman ada main karena beberapa bulan terakhir dia suka tidur larut sambil pegang wa, tiap aku tanya wa sama siapa dia bilang sama keluarganya, aku memang tidak pernah mau melihat ataupun memegang hpnya karena privacy dia. Aku juga sempat sedikit kesal dengan pak asman, ketika nafsu birahi sudah diubun-ubun dan aku mengajak pak asman bercinta dia menolaknya dengan alasan letih, aku yang lagi sange jadi pusing sendiri sehingga aku sampai kekamar mandi ngocok kontolku yang besar ini sampai mengeluarkan peju yang sangat banyak, karena belum ML sejak seminggu yang lalu.
Aku juga curiga  pada pagi hari sebelum berangkat kerja saat itu aku sudah berpakaian kerja, pak asman baru selesai mandi, dia sedang menghaduki badannya, dari jauh aku melihat di bagian dadanya ada bekas merah yang lumayan terlihat dari jauh, karena kulitnya pak asman yang putih sehingga jadi terlihat jelas, seperti bekas cupangan , pikirku saat itu, sehingga tak ayal membuat aku sedikit marah dan menanyakan bekas tanda merah itu, dia bilang kalau digigit serangga, tapi aku ngotot masa iya dibagian itu aja, sehingga ada pertengkaran kecil diantara kami dan membuat suasana sedikit dingin pagi itu. untungnya pak asman pandai mengambil hatiku sehingga pada malam berikutnya dia mengajakku bercinta sebagai permintaan maaf kalau membuat aku berpikiran yang tidak tidak pada dirinya, betul saja, dia benar2 mencurahkan isi hatinya saat itu, dia menggoyangkan pantatnya dengan ganasnya, seperti malam pertama kami berjumpa, dan aku puas dengan aksi aksinya, dan malam itu kami ML sampai dua ronde, dan pak asman pun tergeletak kepuasan  dan tidur terlebih dahulu, mungkin karena rasa cemburu dan marahku saat itu sehingga membuat aku begitu emosi meluapkannya saat bercinta, gerakan ngentotku selalu dalam tempo cepat. Pak asman tidak kuberi ampun saat itu, karena aku ingin menunjukkan bahwa aku lebih perkasa dari orang ynag kuduga selingkuhan pak asman.walaupun aku puas dengan pelayanan pak asman tapi aku masih ada perasaan yang mengganjal atas perubahan sikap pak asman di ranjang beberapa waktu lalu, tetapi mala mini berbeda setelah terjadi pertengkaran diantara kami karena aku melihat bekas tanda merah di dadanya yang seperti cupang.
HP Pak asman disimpan di atas meja sebelah ranjang karena sangat penasaran aku sangat ingin membuka hpnya ingin membaca pesan pesan didalamnya ataupun mencari bukti atas rasa penasaranku. Saat aku mengambil hpnya dan sialnya hpnya ternyata terkunci sehingga sepertinya usahaku akan gagal. Aku melihat pak asman tertidur dengan pulasnya masih dalam keadaan bugil. Dari raut wajahnya nampak wajah kelelahan dan puas karena habis kugenjot dua ronde tanpa ampun, aku tersenyum melihat wajahnya karena aku sangat sayang dia. Tapi aku sangat ingin membuka kunci hpnya sehingga entah dapat ide dari mana, aku ambil hpnya, lalu menempelkan jarinya ke finger print dan ternyata usahaku berhasil, aku bisa membuka hpnya. Aku perhatikan pak asman dia masih tidur dengan pulasnya jadi aku merasa aman akan mengoprek isi hpnya.
Aku pelan pelan jalan ke ruang tamu aku ingin membukannya disana saja. Pada bagian chat   belum aku temukan tanda tanda yang mencurigakan, hanya ada chat dari keluarganya, dari group kami dan pak asep, aku awalnya tidak curiga dengan pesan dari pak asep karena aku juga sering whatsapp dengan dia, dan kami juga sudah seperti teman baik karena sudah saling mengenal bf masing2. Aku buka gallery photo dan deggggggggggggggggggg seperti tersambar petir, di salah satu folder, pak asman menyimpan photo2 bugil pak asep, dan photo bercinta dari dia dan bfnya . padahal di group wa kami adalarangan tidak boleh upload photo porno.jadi kenapa pak asman bisa punya photo ini ya, aku lihat satu persatu photo mereka, dan baru kali ini aku melihat mereka berdua dalam kondisi bugil, seksi juga gumamku, kontol pak asep dan pacarnya (pak aris) biasa biasa saja, tapi bulu dada pak asep sangat tebal mirip pak robby membuat dia terkesan macho dan seksi , aku sempat horny juga melihatnya. Aku jadi menduga2 ada apa ya pak asep dengan bfku Pak asman, kok mereka berukar photo porno. Hmm ya sudahlah mungkin iseng pikirku, lanjut aku geser2 untuk melihat photo yang lain, dan aku sangat terkejut, marah, cemburu, kesal bercampur ada tatkala ada sebuah photo dua orang ciuman, walaupun komposisinya sangat rapat dan tidak menunjukkan wajah mereka, hanya dari hidung dan bibir saja, kumis mereka berdua beradu, aku sangat yakin kalau itu pak asman, tapi aku merasa tidak pernah membuat photo ciuman berdua dengan nya,  dan kugeser lagi photo dari leher kebawah sedang berpelukan dengan hangatnya, walaupun aku tidak melihat wajah mereka berdua aku jadi tau kalau itu pak asman sedang berpelukan dengan pak asep , karena bulu dada pak asep yang tebal, dan aku sangat tau tubuh dari bfku yang gempal putih  dan background dari photo itu juga tidak asing, karena itu di apartemenku sendiri. Kemudian aku membuka properties dari photo untuk melihat tanggal photo, 22 Maret 2017 hmm itu kan saat aku pulang kampung saat wisuda anakku, jadi dia selingkuh saat aku tidak ada diapartemen.
Sangat marah aku saat itu, tega2nya pak asman selingkuh dengan pak asep sahabat kami, atau sebaliknya tega sekali pak asep menggoda pacarku, amarahku sangat memuncak ingin rasanya aku memukul pak asman tapi aku tidak ingin bersikap konyol aku harus menjebak mereka, dan balas dendam pikirku. Karena aku masih mencintai pak asman. Entah apa yang akan kulakukan aku juga belum tau intinnya aku sekarang tau kalau mereka ada main dibelakangku. Setelah puas aku membuka isi hp pak asman, aku meletakkan kembali hpnya diposisi semula agar dia tidak curiga.  Ada perasaan menyesal kenapa aku harus buka hp milik pak asman sehingga membuat aku jadi tau kenyataan pahit ini.  aku harus menjebak mereka, ingin memergoki mereka saat selingkuh dan setelah itu aku ingin buat perhitungan walau aku masih cinta pak asman, tapi aku tidak suka dibohongi seperti ini karena aku sudah menjaga perasaanku tidak pernah selingkuh pada orang lain. Keesokan harinya aku bersikap biasa biasa aja seolah2 tidak tau apa yang terjadi, dan pak asman pun tidak curiga, dia juga manja padaku hari ini sehingga aku sedikit bisa melupakan perasaan marahku padanya. Dikantor aku tidak focus kerja, pikiranku melayang layang mengetahui pak asman selingkuh dengan pak asep kawan kami, dan aku mendapatkan ide untuk menjebak mereka berdua memergoki mereka berdua saat selingkuh. Sepulang kantor aku bilang ke pak asman aku besok sore harus keluar kota ada pekerjaan penting dari kantor, dan senyuman manis pak asman mendengarnya, apa dia suka aku keluar kota atau apa tapi ya sudahlah aku harus jalankan aksiku ini, sebenarnya aku berbohong saat itu.
Keesokan harinya aku kekantor seperti biasanya pak asman juga kantor, kembali kuingatkan aku naik pesawat yang jam 7 malam sehingga aku berangkat langsung dari kantor, aku berpura2 membawa travel bag saat berangkat kerja , dan seolah2 tidak terjadi apa2 aku pamit padanya, hampir 5 menit kami berciuman dan berpelukan saat itu, walaupun aku marah tapi aku memang masih mencintai pak asman. Tapi aku harus memberi pelajaran pada pak asep juga. Sesuai rencana aku pulang kantor terlebih dahulu saat itu aku meminjam mobil kantor, dan mobilku kutinggalkan di parkiran kantor.  aku tidak kearah bandara melainkan kearah apartemen dan mobil kuparkirkan tepat didepan lobby sehingga aku bisa memantau dari dalam mobil, dan karena aku pakai mobil kantor pak asman pasti tidak akan tau., aku sengaja datang terlebih dahulu sebelum jam pulang pak asman, aku ingin memantau dia. Saat aku tiba di apartemen aku wa pak asman berpura2 kalau aku sudah di bandara dan akan boarding sehingga hp aku matikan, dia menjawab hati2 dijalan, padahal aku sudah duduk. Dan dia juga mengabarkan kalau dia sudah mau pulang kantor dan bentar lagi sampai apartemen.
Lelah juga memantau, belum ada tanda tanda pak asman tiba, untuk mengisi kebosanan aku memutarkan music didalam mobilku supaya tidak jenuh, saat enak2nya mendengarkan music aku melihat pak asman sampai diapartemen dia berjalan sendiri didalam lobby, saat itu dia sendirian dan aku berpikiran kalau misiku akan gagal. Aku perhatikan pak asman dari dalam mobilku, dia nampak asik dengan hpnya, dia tidak langsung naik ke kamar, tapi masih sibuk wa, dan menerima telepon, sambil tersenyum2 dia kuliat saat menerima telepon, apakah itu dari pak asep pikirku, membuat aku marah, aku harus tahan kemaharanku dan tidak ingin misiku ini gagal.hampir 15 menit pak asman belum juga naik ke kamar, sepertinya dia sedang menunggu seseorang, karena tidak seperti biasanya dia begini. Dan betul saja pak asep kulihat datang menghampiri pak asman dan mereka berdua kemudian naik ke kamar. Amarahku memuncak saat itu karena, karena mengetahui pak asep datang ke apartemen disaat aku tidak ada. Jadi mereka berdua bisa selingkuh lagi.. apa kurangnya diriku sampai pak asman selingkuh, aku sempat menangis sendiri di dalam mobil menyaksikan kenyataan yang terjadi. Tapi misiku berhasil ingin memergoki mereka selingkuh, aku ingin memberi waktu mereka berdua dulu, kalau aku langsung masuk sekarang rencanaku akan gagal. Karena kau sempat melihat pak asep membawa bungkusan makanan jadi mereka pasti akan makan dulu, belum mandi barengnya, baru mereka akan ML pikirku saat itu, karena mereka berpikiran aku sedang keluar kota mereka pasti tidak akan melakukannya secara buru2. Karena perutku lapar aku keluar dari mobil dan turun ke food court untuk makan dulu sambil memberikan waktu sebelum aku gerebek. Sejam kemudian aku membulatkan tekadku untuk naik ke kamar ku dan memergoki mereka, gemuruh didadaku menggebu saat itu, antara marah, kecewa, dan kesal. Aku ingin memberi pelajaran pada kedua orang yang telah menghianatiku. Aku masuk ke lobby kemudian naik lift menuju kamarku, setelah lift terbuka di lantai kamarku, aku pelan pelan membuka pintuku, dan saat aku buka pintu aku mendengar suara mendesah desah dari kamar utama, hmmm aku tepat waktu dan mereka sedang bercinta dengan panasnya. Makin marah aku saat itu, kemudian aku berjalan kekamar utama, disana pemandangan yang membuat emosiku bertambah tatkala aku melihat tubuh pacarku sedang digumuli oleh pak asep, kontol pak asep yang tidak terlalu besar sudah dihujamkan kelubang dubur bfku. Saking asiknya mereka belum menyadari kehadiranku, karena aku memang tidak ingin membuat keributan, aku kunci pintu kamarku dan kembali kekamar utama, lalu aku mendehem dengan kencang saat itu dan menggebrak pintu kamar,
“brakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk” suaranya lumayn keras saat itu.
“ohhhhhhhhhhhhhhhhhhh jadi begini ya kelakuan kalian berdua” kataku.
Mereka berdua yang baru menyadari kehadiranku nampak panic, pak asep mencabut kontolnya dari lubang dubur pak asman. Wajah mereka berdua sangat panic dan ketakutan melihat kehadiranku disaat mereka sedang ngesex. Aku yang menahan amarah  hanya bisa melihat tubuh bugil mereka berdua, tidak ada lagi kata2 yang bisa aku ucapkan, dan air mataku menetes karena tidak kuat menahan rasa marah, cemburu dan kesal yang bercampur jadi satu ini, kemudian aku jalan ke ruang tamu  dan duduk disofa untuk meredakan amarahku, aku juga tidak ingin membuat rebut, karena takut didengar orang lain.
5 menit kemudian pak asep dan pak asman keluar dari kamar, mereka berdua sudah berpakaian lengkap, wajah mereka masih panic dan ketakutan. Aku hanya memandangi mereka dengan sorot mata marah.
“kok tega ya kali “ kata itu yang pertama keluar dair mulutku, bibirku sampai gemetar setelah memergoki mereka bercinta tadi. Air mataku tak hentinya keluar karena sedih orang yang kucintai selingkuh,
“ampun ,maaf pak bas aku yang salah “ kata bfku
Pak asep hanya diam saja saat itu, dia hanya menunduk saja, tidak berani ngomong.
“sudah berapa kali kalian ngesex dibelakangku ah???????/ bentakku
Hening saat itu, tidak ada yang berani jawab.
“jawabbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb bentakku  lagi.
“plakkkkkkkkkkkkkkkkkkk tamparan keras kudaratkan ke pipi pak asep saat “ walau aku marah pada bfku aku tidak ingin menyakiti dia, pak asep mengaduh kesakitan saat itu saat aku tampar,
“jawabbbbbbbbbbb” bentakku.
“sudah 3x mas” jawab pak asep
“kok lo tega pak asep, kan lo tau itu bf gw? Bentakku
“apa lo tega liat bf lo diselingkuhi orang juga? Bentakku lagi
Pak Asman kini hanya menunduk saja saat itu. air matanya mengalir penuh penyesalan karena telah selingkuh. Badanku gemetar saat itu, tapi aku tidak ingin menyakiti pak asman, amarah ini aku luapkan ke pak asep saja. 
“pak asman . kamu keluar dulu nanti aku wa kamu baru boleh naik “ bentakku,
Pak asman hanya mengangguk “dan keluar dari apartemen dia kuminta menunggu di lobby atau terserah dimana saja. Aku bilang ingin menyelesaikan masalah ini dengan pak asep.
“maafin aku pak bas, aku khilaf ucap pak asman.
Aku hanya senyum kecut saja mendengarnya. Setelah pak asman keluar kamar , pintu kamar aku tutup dan kini aku hanya berdua saja dengan pak asep.
“sep tega amat lo kok ngerusak hubungan gw “ kata ku
“maafin aku mas, aku ga sengaja” jawabnya
“ga sengaja mata lo peyang, sampai tiga kali lo ewek bf gw.” Kata ku
“maafin aku mas, aku tidak ada maksud” jawabnya.
“apa gw harus bilang ke pak aris kalau lo baru saja selingkuh ama bf gw?” bentakku
“jangan mas, ampun mas jangan sampai pak aris tau ‘ pak asep memohon padaku.
“oh jadi lo gam au gw kasi tau bf lo, makanya lo jangan selingkuhin bf orang “ kataku lagi.
Berulang kali pak asep memohon maaf , dia tertunduk saja tidka berani memandang wajahku.
“ampuni aku mas, aku mau lakukan apa aja asal jangan laporin ke pak aris” pinta pak asep padaku.
Aku hanya tersenyum sinis mendengarnya, dia mau melakukan apapun sebagai permohonan maaf,
Karena aku memang masih mencintai pak asman, dan tidak ingin masalah ini berlarut2 dan cepat selesai akhirnya aku menyuruh pak asep jangan selingkuhin lagi pak asman, dan aku berjanji tidak akan cerita masalah ini pada pak aris, dan aku telah memafkannya,
“terima kasih atas pengertiannya mas” kata Pak ASep.
Tapi lo tadi bilang akan lakukan apa aja kan untuk kesalahan ini?” tanyaku padanya
Pak asep mengangguk setuju.
Karena kau juga sebenarnya menyukai pak asep, aku ingin mengajaknya bercinta saat ini, sekaligus ingin memberi dia pelajaran berani meniduri pacarku.
Aku bangkit dari sofa kemudian aku membuka celana panjangku, dan mengeluarkan kontolku dari celana dalamm yang kupakai, masih lembek belum keras saat itu,
Sebagai hukuman lo yang udah ngewek pacar gw harus menerima hukuman, kataku
“isap kontolku sep” kataku
Pak asep yang melihat  aku sudah mengeluarkan kontolku dari celanaku bengong saat melihat ukuran kontol yang terpampang didepan wajahnya. Ukuran kontolku pasti membuat dia terpana. Kuarahkan kontolku kewajahnya dan kuurur2 batang kontolku sampai mengeras, pak asep masih terpana melihat kontolku yang sudah tegang itu.
“isepppppp:” kataku
Slurrruppppppppppp, slurppppppppppppppppsl slurppppp
Pak asep mulai mengisap kontolku dengan penuh perasaan, nikmat juga isapannya membuatku mengerang ngerang kenikmatan. Hampir 5 menit pak asep mengisap kontolku. nafsu birahiku yang jadi bangkit lalu membuka pakaian yang kukenakan dan meminta pak asep juga membuka pakaiannya dan kini kami berdua sudah bugil.
“nah ini hukumannya ya pak asep, lo harus bercinta dengan gw, dan jangan bilang ke pak asman, kalau lo ngesex ama gw.
Pak asep mengangguk setuju.
Aku peluk tubuh gempal berbulunya, wajahnya sangat tampan, dan aku menciumi bibirnya, aku remas remas bongkahan pantatnya saat berpelukan, ternyata hal itu membuat nafsu birahinya yang padam karena kupergokir jadi bangkit kembali. Dia sudah aktif menerima seranganku. Ciuman yang kami lakukan menjadi lebih panas, lidah kami bertautan dan kumis lebat kami saling beradu. Dan pak asep lagi lagi jongkok dia suka kontolku, kembali kontolku diisap olehnya, aku sodok2 kontolku didalam mulutnya,
“ceplok2 ceplok suaranya saat aku hujam2kan kontolku dimulutnya. Aku sampai merem melek mereasakan nikmatnya diisap olehnya.
“ enak pak asep? tanyaku
“enak mas , gede, aku suka, “ kata nya
Aku yang tidak ingin diisap saja karena aku juga menyukai pak asep aku mengajaknya kekamar, lalu menidurkan dia di kasur. Aku jilat jilat tubuhnya dari mulai leher , putting susunya aku jilat dan isap bergantian sampai membuat dia menggelinjang kegelian.dia menikmati permainan jilatan lidahku, kontolnya yang tidak terlalu besar sudah mengacung tegak mengeluarkan precum, setelah puas menjilat kedua putting susunya, lidahku menjalar keperutna kemudia aku melahap kontolnya yang telah basa mengeluarkan precum, pertanda dia sudah sangat horny akan aksiku .
Aku mengisap ngisap kontolnya dengan lembut, lalu aku mengangkat kedua kakinya keatas, kuliat lubang duburnya masih cantik speerti belum pernah kena tembak. Aku dekatkan hidungku ke lubang duburnya, dan aromanya wangi, lalu aku jilat jilat lubang duburnya pak asep membuat dia menggelinjang geli. Mungkin baru kali ini dia dijilat seperti ini, karena dia seperti cacing kepanasan menggeliat kegelian menerima jilatan lidahku. Lubang duburnya sampai terkemut2 menahan geli. Kontolnya pun kulihat makin basah. Aku isap kembali kontolnya  precumnya enak rasanya asin, dan aku mengarah mebalikkan badanku dan kini kami 69 saling isap, pak asep dibawah, beberapa kali dia tersedak menerima hujaman kontolku dimulutna, karena kontolku yang besar dan panjang, biji pelirku juga tidak luput dari jilatann benar benar nikmat service pak asep.
Aku membasahkan jariku dengan ludahku, lalu aku gesek gesek dilubang duburnya pak asep. Sambil aku isap kontolnya, aku menekan jari ku kedalam lubang dubur pak asep sampai masuk, pelan pelan aku tekan sampai jari telunjukku sudah amblas dalam lubang duburnya. Aku korek kiri kanan lubang duburnya pelan pelan lalu mengerakkannya maju mundur. Pak asep ternyata menikmati permainan jariku dilubang duburnya, karena kontolnya terkedut2 dalam mulutku mungkin saking nikmatnya. Hampir 5 menit aku mengisap kontolnya sambil menjolokkan jariku dilubang duburnya. Pelan2 aku kini masukkan dua jariku kedalam lubang duburnya sambil menggunakan tangan yang lain untuk memijat2 bongkahan pantatnya agar lebih rilex. Aku genjot lubang duburnya menggunakan kedua jariku, dan tak kuduga pak asep meminta ku untuk mengentot dia, diluar ekspektasiku sebenarnya karena pak asep setauku seorang top.
“yakin pak? tanyaku
Karena dia menganggku aku kemudian mengganjal pantatnya menggunakan bantal, kemudian aku mengambil pelicin dari lemari dan membalurkannya kelubang pak asep, dan pada batang kontolku. karena kontolku sudah siap tempur, aku coba gesek2 dulu dilubangnya sampai dia kegelian. Kedua kakinya menjepit dipinggangku dan dia seperti tidak sabar merasakan disodok kontolku ini.
“entotin aku mas , entotin aku mas “pak asep merancau dikuasai nafsu birahinya.
Karena aku merasa dia sudah siap untuk aku entot, kemudian aku menekan kepala kontolku kedalam lubangnya, baru kepala kontol saja yang masuk pak asep mengaduh kesakitan, karena dia baru pertama kali dientot, membuat dia berniat membatalkan untuk dientot olehku, tapi aku tidak menyerah begitu saja, aku masih goyang goyang pelan kontolku sampai batangku berhasi masuk kedalam lubangnya walau belum sampai mentok.
“Aduhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh mas panas mas, sakit mas” pak asep merintih kesakitan saat itu.
Karena kasihan akupun mencabut kembali kontolku keluar dari lubangnya, lalu dia berguling2 menahan sakit.
“ampun mas ampun jagnan ya sakit banget aku ga kuat” kata pak asep
“ntar juga enak lho pak “kataku
Pelan pelan pasti enak, pak asep rilex aja, aku kembali menciumi dirinya agar lebih tenang, dan kami berciuman dengan hotnya saat itu .sambil berciuman jariku kembali bergerilya di lubang duburnya, sampai pak asep mengerang nikmat.
“coba lagi ya pak “ kataku
Pak asep hanya diam saja, kembali aku mengganjal pantatnya, dan memberikan gel pelicin yang banyak dilubang duburnya lalu menusukkan jariku agar gel itu masuk kedalam lubang duburnya. Pak asep hanya merem saja saat itu, sambil mendesah pelan menikmati jolokkan jariku dalam lubangna.akupun lalu membalurkan gel yang banyak kekontolku dan mengocok2nya pelan dan kembali kucoba menekan kepala kontolku kedalam lubang duburnya, rilex ya pak asep, kataku .
Akupun menggesek2an kontolku dilubang duburna sampai dia siap menerimanya, sambil kumainkan kedua putting susunya menggunakan jari2ku. Makin menggelinjang dia kubuat, mirip banget saat aku membobol perawan pak asman. Dan dengan gerakan menyodok ku yang pelan, tak terasa kontolku sudah berhasil menembus lubang duburnya, dan kali ini sampai mentok, pak asep tidak merasakan sakit karena aku melakukan dengan pelan.saat kontolku sudah masuk semuanya kedalam lubang duburnya aku diamkan dulu dan mengajak pak asep kembali ciuman. Kali ini terasa lebih panas, dan 5 menit kemudian kurasakan pak asep menggoyang goyangkan pantatnya ingin menerima hujaman2 kontolku. karena aku tau pak asep sudah siap aku genjot maka pelan2 aku genjot kontolku pada lubang duburnya dan membuat dia kenikmatan. Betul2 dia mendesah2 nikmat merasakan hujam hujaman pelan kontolku.’

“Aarhhhhhhhhhhhhhhhhhhhggggggggggggggggggh enak banget pak bas, kontol pak bas gede sekali dan panjang, mentok banget sampai berasa diperut saya, enak pak bas entot saya pak bas “ pak asep meracau tak karuan menikmati entotanku.
“yang kencang pak bas, ini enak sekali aku suka “ kata pak asep lagi
Kali ini aku menaikkan tempo , hujaman kontolku dilubang duburnya semakin cepat dan kencang membuat tubuh pak asep terguncang guncang sambil mendesah desah kencang. Bunyi hantaman pahaku pada pantatnya membuat suasana lebih erotis. Hampir 15 menit aku entot pak asep gaya konvensional dan  tak kuduga saat aku menggenjot kencang kontolku mengangkat kakinya kutempelkan didadaku aku entot pak asep dari depan. Wajahnya kulihat sangat kenikmatan. Kontolnya bergoyang kiri kanan mengikuti irama genjotan kontolku pada lubang duburnya. Aku yang tidak menyangka pak asep akan cepat meraih orgasmenya terpana saat itu, baru 15 menit aku entot kontol pak asep sudah menyemburkan sperma nya, semburannya sangat kencang sampai mengenai wajahku, aku yang belum mencapai orgasmeku sedikit kecewa tapi aku bangga sudah membuat dia takluk. Spermanya yang mengenai wajahku kujilat dengan lidahku, rasanya spermanya nikmat sekali. Kontolku masih tertancang di lubang dubur pak asep, kontol pak asep walau sudah menyemburkan sperma masih kencang, dan biasanya she kalau orang sudah muncrat dan masih aku entot akan minta dicabut karena geli dan sudah nikmat, tapi berbeda dengan pak asep dia masih mendesah desah nikmat, tidak memintaku untuk mencabut kontolku dari lubangnya, kontolnya pun masih tegak sempurna.
Hampir 5 menit aku genjot genjot pelan pantatnya dan pak asep memintaku untuk menghujamkan kontolku lebih dalam dan kecang lagi karena dia ingin muncrat lagi. Akupun mengikuti kemauannya dan aku genjot kencang kontolku kembali dan yang membuatku terpana kembali pak asep menyemburkan spermanya yang tidak kalah banyaknya dari sperma yang pertama, hanya jeda 5 menit dia bisa orgasme lagi, multiple orgasme, wowww, dia mendesah kencang sekali saat mencapai orgasme, sehingga membuat lubang duburnya semakin sempit menjepit kontolku dan seperti diremas remas rasanya, sehingga membuat aku kehilangan kawalan, sempitnya lubang dubur pak asep membuatku tumbang juga, aku menyemburkan spermaku dalam lubang duburnya. Terengah2 aku merasakan sensasi bercinta dengan selingkuhan bfku, rasa amarahku sudah sirna sudah terpuaskan olehnya. Aku dan pak asep tergeletak kepuasan sehabis bercinta  tadi, dan sambil melepas lelah kami berdua kembali berciuman . saat aku melihat jam hampir 1jam kami bercinta, dan hampir 1 jam pula pak asman menunggu di bawah, menanti penyelesaian masalah yang kulakukan pada pak asep. Sesuai perjanjian pak asep tidak akan cerita kalau habis bercinta dengan ku. Selesai bercinta kami mandi bersama lalu berpakaian, kembali kami berciuman.
“maafin pak asman ya pak bas, aku sudah melakukan pengorbananku menyerahkan keperawanan lubang pantatku buat menebus kesalahanku.” Kata pak asep
“iya pak asep, tapi janji ya tdak akan cerita 2 ke pak asep kalau abis aku entot” kataku
“deal jawabnya sambil tersenyum, sebelum dia pulang kembali kami berciuman dengan panasnya.
10 menit setelah pak asep pulang aku wa pak asman, memintanya naik. . tak lama kemudian dia sudah ada dialam kamar, masih menunduk malu dia masuk kamar,
“maafin aku ya mas sudah mengecewakan pak bas” kata pak asman
“gpp kok sayang, aku sudah maafin pak asman, karena aku cinta pak asman, jangan diulangi lagi ya sayang kataku sambil memeluknya.
Wajahnya nampak girang karena sudah kumaafkan, padahal dia tidak tahu aku sudah membuat selingkuhannya kepuasan merasakan sensasinya dientot kontolku. setelah itu aku bersikap seperti tidak terjadi apa apa karena akumemang cinta pak asman dan kehidupan tetap berjalan normal, hanya saja setelah ini aku jadi lebih bisa menjaga hatiku karena didunia gay seperti ini pun pasti ada kebosanan dan butuh variasi, karena yang sudah punya pacarpun bisa selingkuh, dan aku sudah tidak memikirkan lagi pak asman mau ngesex ama siapa aja asal dia tetap perhatian dan sayang aku.
Ternyata aku telah membuat kesalahan, karena sudah memberi kenikmatan dan pengalama pertama yang luar biasa pada asep membuat dia ketagihan untuk aku entot, dan kami diam2 malah janjian diluar untuk bercinta kembali, dan pak asep2 betul2 menyukai kontolku dia ketagihan aku entott, dan sekarang malah aku yang selingkuh dengan selingkuhan bf……………….lucunya

BERSAMBUNG

Minggu, 13 Agustus 2017

KUMPULAN CERITA FAVORITE DARI MENONTHENET KARYA AMI 1


KUMPULAN CERITA GAY FAVORITE DARI MENONTHE NET

Hadiah Hari Jadi Abg Gendut

By Ami
submitted February 18, 2011
Categories: In Malaysian
Sudah hampir setahun hubungan aku dengan abg gendut, Hujung minggu ni hari jadi abg kesayangan aku. Terfikir-fikir hadiah istimewa yang harus ku derikan kepadanya. Aku ingin membelikan sesuatu, namun wang saku aku pun cukup-cukup sahaja. Abg Gendut ajak aku balik ke kampungnya. Malam tu aku mengemas pakaian yang hendak dibawa ke kampung abg gendut. otakku masih buntu, aku tiada hadiah untuk abg yang aku sayangi. Aku terus terlena.... Subuh, abg gendut menepuk-nepuk bontotku. memang setiap hari dia akan menepuk bontotku untuk mengejutkan aku bangun dari lena. aku terus merangkul dan mencium pipinya. dia sudah siap, lalu menyuruhku mandi. Aku seperti budak kecil turut sahaja arahannya. Pagi ini sungguh indah sekali. ini pertama kali aku keluar asrama semenjak mendudukinya. kami berjalan menuju ke kedai mamak untuk bersarapan. lama sunguh aku tak rasa roti canai sambil minum teh tarik pagi-pagi. sarapan asrama roti sapu jam dengan teh o. bosan. abg gendut mencubit roti canainya lalu dicicahkan ke dalam kuah kari. "nganga...., ermmmm " dia menyuapkan aku. aku sengaja nakal menggigit manja jarinya. kami ketawa berdekah bersama-sama. entah aku tidak terasa malu bila bersama abg gendut walaupun kelakuan kami diperhatikan oleh seorang mamak. dari tadi dia memerhatikan tingkah laku kami. aku memberikan senyuman kepadanya. tersedar aku perasan dengan tindak tanduknya, dia membalas senyuman dan beredar masuk keadalam dapur. kami bergegas ke pondok bas. perut dah kenyang. abg gendut pandai membuat lawak. ada sahaja cara nak menyakat aku. aku pun pura-pura merajuk la. saja nak dipujuk. aku naik bas dan duduk d tepi tingkap. angin meniup mukaku membuatkan mata aku layu. aku menyandarkan kepalaku kebahu abg gendut. dia tersenyum. aku terus terlena. sedar sahaja abg gendut mengejutkan aku dari tidur. "kita dah sampai" dia bangun lalu menekan loceng. aku kelam kabut bangun mengejarnya untuk turun dari bas. Kami turun di tengah-tengah hutan. tak nampak satu cahaya pun macam perkampungan. "Abg, kita kat mana ni?" soalku. "kita kan nak camping, sini hutan simpan, nanti abg kenalkan dengan abg angkat abg, dia renjer kat hutan ni." jawapnya selamber. "kenapa banyak lori parking kat sini?" aku melihat 3 buah lori parking di bahu jalan. "ala,,, dia orang rehat, sini kan ada air terjun. esok pagi dia orang mandi, terus sambung perjalanan." Kami menyusur laluan lalu nampak pondok kecil tak jauh dari tepi sungai. Abg Gendut memberi salam. Bunyi keriut lantai dipijak orang menghala ke pintu. pintu dibuka. Kelihatan seorang lelaki sebawa ayahku. misai tebal, badan tegap, perut boroi berkain pelikat sahaja. Oh... kamu... dengan sape tu? Abg gendut terus menyalam tangan pak cik yang membuka pintu. kami melangkah masuk ke ruang tengah pondok tersebut. Di tengah pondok kelihatan seorang lelaki tidur telanjang tanpa seurat benang. dalam cahaya samar-samar dapat melihat bentuk tubuh lelaki berbadan besar, perut buncit, berbulu dada penuh hingga ke pangkal konek. lebat sungguh. sisa air mani masih basah penuh didada, pipi dan pangkal koneknya. mungkin mereka ni baru lepas projek. konek aku mula mengeras. aku memegang erat lengan abg gendut. "Pak Hasan sihat?" abg gendut memulakan bicara. "kalau aku tak sihat tak ada la jantan tu terguling aku kerjakan" pak hasan senyum meleret melihat lelaki yang terkangkang bogel di tengah pondok. abg gendut ketawa "tengok saiz la, sekali rasa pasti nak lagi" mereka sama-sama ketawa. tak nak kenalkan ke kawan tu kat pak hasan. "oh... lupa pulak ni ami, adik sayang saya... " abg gendut tersenyum lebar."amboi dah pandai beradik sayang." dah tonyoh dia ke?" tanya pak hasan. "belum lagi, dia ni tak pernah buat. semua nak kena ajar dulu." abg gendut tersenyum lagi. "Nak tengok pak hasan tonyoh bontot jantan ni tak?" pak hasan bangun terus melurutkan kain pelikat yang dipakai. dia menelangkupkan lelaki yang bogel itu. bontot lelaki itu diangkat sedikit, membuatkan lelaki itu tertonggeng. Pak hasan meraih baby lotion lalu menyapukan ke koneknya sambil mengurut-urut koneknya. konek pak hasan ternyata lebih besar berbanding abg gendut. Pak hasan meregangkan kedua belah bobtot lelaki itu. merekahkan belahan bontotnya sambil menghunuskan koneknya ke celah lubang bontot lelaki itu.dia terus menghentak koneknya masuk kedalam lubang bontot lelaki itu. hentakan yang kasar, padat hingga terdengar bunyi pehanya menghentak bontot itu. Lelaki itu menjerit bila konek pak hasan menerokai lubang juburnya. pak hasan terus menghenjut keluar masuk koneknya dengan kasar sambil menepuk-nepuk punggung lelaki itu. lelaki itu kini mulai mengerang tetapi matanya masih terpejam. mulutnya mengetap bibir. pak hasan terus menindih lelaki itu, ternyata koneknya begitu memberi kenikmatan kepada lelaki itu. Tanpa dirancang, aku membisikkan sesuatu ketelinga abg gendut. "abg.... sayang nak bagi hadiah haji jadi dara sayang kat abg" abg gendut terus memelukku. "betulkah sayang nak hadiah lubang bontot sayang untuk abg sempena hari jadi abg?" aku mengangguk. lantas kami sama-sama membuang pakai yang menutupi tubuh kami. pak hasan tersenyum melihatku. abg gendut mengambil lotion yang pak hasan gunakan lalu menyapukan pada koneknya. aku menonggeng seperti yang dibuat lelaki tadi. abg gendut terus menjolok lubang bontotku tanpa memberi sebarang amaran. aku menjerit kesakitan. tapi jeritanku mebuatkan abg gendut dan pak hasan semakin ghairah. aku lihat pak hasan semakin laju menghenjut jantan itu. dia menarik koneknya dan menghamburkan air mani di celah bontot lelaki itu, sambil menggesel-geselkan batangnya yang besar itu. dia tersenyum melihatku. misainya begitu menggodaku.... abg gendut turut sampai klimax bila melihat pak hasan memancutkan maninya. pak hasan memerhatikan kami bersetubuh sambil melancapkan koneknya. koneknya tegang semula.dia menghampiriku da mengucup bibirku. bibir kami bertaut. aku merasakan nikmat yang berlainan bila misainya yang lebat menyentuh bibirku. aku hayal. pak hasan mula menjilat sambil menggigit-gigit manja puting tetekku. sensasi yang berlainanan. dia menjilat seluruh tubuhku. aku menggelinjang keghairahan. membuatkan otot kemutku semakin mencengkam. abg gendut megerang dan memancutkan air maninya ke dalam bontotku. dia terjelepuk kepuasan setelah dapat menjolok lubangku. abg gendut layu keletihan, kebiasaannya dia terus tidur bila pancut. aku lihat darah mengalih ke pehaku bercampur air maninya. tapi nasibku bukan setakat di tonyoh abg gendut sahaja, pak hasan semakin ghairah menjilat seluruh tubuhku. aku dibaringkan, kedua kakiku diangkat kebahunya. bontotku betul-betul tepat pada koneknya yang besar dan tegang. aku sempat menggenggam koneknya. ternyata tanganku tidak habis genggam koneknya yang gemuk. pak hasan menepis tanganku lalu memegang koneknya tepat ke lubang juburku. aku menunggu dengan debaran. "plup...." bunyi kepala cendawan pak hasan berjaya memasuki lubang bontotku yang masih ketat. rasa panas seperti taik sembelit nak keluar. "sedapnya.... tenyata air mani ni tidak dapat menjadi pelincir untuk konek pak hasan yang besar". aku menjerit sambil menggelengkan kepalaku setiap kali pak hasan menyorong koneknya. "Sedap tak konek pak hasan?" pak hasan menujah lubangku sambil membisikkan kata-kata mengghairahkan kepadaku. lama -kelamaan kesakitan itu hilang berganti nikmat yang tak pernah aku rasai. ternyata pak hasan memang lelaki yang hebat diranjang. aku pasrah diperlakukan apa saja oleh pak hasan. Pak Hasan melancapkanku. otot kemutku dapat merasai setiap inci koneknya yang keluar masuk memenuhi ruang bototku. aku tidak dapat menahan.. "Argghhhhh....." pancutan deras hingga mengenai perut pak hasan. pak hasan tersenyum melihat aku kepuasan. dia menarik koneknya yang masih tegap... aku masih merasa pedih, masih terasa konek pak hasan yang gemuk memenuhi ruang bontotku. pak hasan menuju ke arah abg gendut. dia menarik abg gendut yang lelah setelah menghenjutku. kali ini sebelah kaki abg gendut di letak ke atas bahunya. pak hasan mula menghenjut lubang ang gendut. abg gendut terjaga dari lena sebaik saha konek pak hasan yang gemuk masuk sepenuhnya ke lubangnya. pak hasan terus menghenjut dengan cepat. dia mulai mendengus. henjutannya semakin laju... "Argggghhhhhhhhhh..." suara garaunya memenuhi keheningan malam di tengah-tengah hutan.... dia terjelepok kepuasan setelah meneroka lubang 3 jantan yang ada di pondok itu.... kami tidur berbogel sehingga pagi. pengalaman yang penuh dengan kenikmatan. aku tidak pernah kesal untuk memberikan abg gendut adalah lelaki pertama memecahkan dara jubur ku. seminggu aku masih merasai kenikmatan henjutan pak hasan. adakah abg gendut juga merasai apa yang aku rasa? mulai saat itu aku bukan lagi mengisap konek sambil melancapkan abg gendut malah kini abg gendut mulai mempelajari sesuatu yang baru yaitu menonyoh juburku. aku rela menyerahkan bontotku untuknya.... aku terlalu menyanyanginya sepenuh jiwaku.


Penangan Cikgu Zaki

By Ami
submitted February 19, 2011
Categories: In Malaysian
Semester baru sudah bermula. rupa-rupanya sudah dua tahun aku hidup seperti suami isteri dengan abg gendut. namun langit tak semestinya cerah. saat yang aku sudah jangkakan pun berlaku. aku di tinggalkan abg gendut. dia telah menamatkan tingkatan lima. Kini aku tinggal sendirian di bilik ini. aku begitu rindukan layanannya setiap malam. pelukan hangat sehingga ke pagi hari. kucupan mesra dan tiada lagi orang menepuk bontot ku untuk kejutkan aku dari lena. tiada seorang budak baru pun yang mengisi kekosongan abg gandut dan abg jemik di bilik ini. mungkin pengambilan tahun ini tak ramai. sudah tiga bulan aku duduk sepi sendiri. abg gendut berjanji akan melawat sambil meliwatku setiap minggu hanyalah janji tinggal janji. bermakna dia telah meninggalkan aku terdampar sendirian tanpa pelukan hangat yang diberikan setiap malam. aku seperti sebuah kapal yang hanyut dalam arus keghairah, naluriku umpama dipukul ombak kegersangan aku begitu perlukan sauh yang gagah menyentuh dasar untuk mengelakkan aku terumbang-ambing. penat aku mengelamun mengingati peristiwa indah bersama abg gendut. aku cuba untuk melupakan dia. tapi semakin kuat rindu padanya. mungkin dia sedang menikmati hentakan yang hebat dari pak hasan membuatkan dia lupa terus cintanya padaku. "pak hasan" dia memang lelaki yang hebat pernah memuaskan batinku. masih lagi terasa seluruh batang koneknya memenuhi ruang bontotku. seminggu aku terasa pedih untuk membuang air, penangan konek pak hasan. aku tersenyum sendiri. aku bangkit dari katil, sambil membetulkan kain pelikatku yang terlondeh. mungkin kalau aku keluar mengambil udara malam dapat mengurangkan rinduku pada abg gendut. aku menuju kebalakang asrama. cuma cahaya samar-samar kerana seluruh lampu telah ditutup. dengar dengkuran budak-budak lain yang telah lena di ulit mimpi. aku melabuhkan bontot ku di tepi longkang. aku sandarkan badarku sambil menghela nafas. pandanganku terus kedepan rumah warden masih terang benderang. kelihatan dari celah-celah tingkap yang terbuka luas cikgu zaki mundar- mandir di ruang tamu. melihat susuk tubuh cikgu zaki dari jauh membuah aku teringat kembali abg gendut. mungkin abg gendut akan mirip cikgu zaki bila umurnya 40an. kain pelikat yang dipakainya terlodeh bawah perut kerana perutnya yang buncit. aku suka mengusap perut boroi abg gendut sambil menarik-narik manja bulu yang tumbuh dari pusat ke pangkal koneknya. aku tersenyum sendiri. cikgu zaki berbadan besar, tegap, tapi perutnya boroi, misai tebal. renungannya boleh menggetarkan hati. aku sedikit gerun bila jalan berselisih dengan cikgu zaki. semua orang mengatakan sikap garang cikgu zaki. susuk tubuhnya sahaja melambangkan kejantanannya. lengannya yang besar kalau aku kena penamparnya boleh masuk ICU. rinduku terhadap abg gendut semakin meresap keseluh tubuhku. sayu hatiku mengenangkannya. aku menekup mukaku ke lulut, air mataku tidak tertahan dan mula mengalir deras. entah kenapa perasaan ini berlaku aku cuba menahannya, namun ia tetap mengalir. entah berapa lama aku menangis... aku rasa seseorang duduk disisiku dan tangannya mengelus-elus belakangku. sentuhannya membuatku tenang. tapi aku malu untuk mengangkat mukaku. aku terasa tangan kanannya membelai rambutku. sambil jari-jarinya bermain di hujung rambutku. telapak tangannya penuh menyentuh ruang mukaku. jarinya yang kasar memegang mukaku sambil mendongakkan muka ke arahnya. "kenapa menangis kat sini?" terdengar suaranya garau. ibu jarinya menyeka air mataku. cikgu zaki berada di hadapanku... ahhhh... malunya.... "jom kita masuk rumah cikgu. nanti kamu ceritakan masalah kamu kat cikgu ye." dia memegang pinggangku sambil memapah aku menuju kerumahnya. aku seperti budak kecil yang dipimpim tangan hanya mengikut telunjuk cikgu zaki. kami masuk rumah ikut pintu belakang. cikgu zaki seorang duda tapi rumahnya kemas dan teratur seperti ada isteri yang mengemas setiap hari. aku terus mengekori cikgu zaki ke kamar tidurnya. wangi dan suram. cikgu zaki melabuhkan bontotnya ke katil sambil menarik aku duduk disebalahnya. "kamu rindukan abg sayang kamu ke?" terkejut aku mendengar soalan cikgu zaki. "mana cikgu tau?" spontan jawapan itu keluar dari mulutku. "semua pelajar di dalam asrama ini dalam pemerhatian cikgu. hubungan kamu yang akrab pasti menjadi perhatian cikgu." dia memegang mukaku, matanya tepat menerung mataku. aku cuba larikan pandangan darinya, terasa begitu malu tetapi seperti ada satu kuasa yang mengawal otakku untuk membalas renungannya. benar kata kawan-kawanku. "kamu sayang dia?" aku mengangguk lemah.... "kalau cikgu bagi apa yang dia bagi, kamu sayang cikgu macam kamu sayang dia?" aku terkejut sekali lagi dengan soalan itu. "saya tak faham apa cikgu maksudkan." adakah cikgu tahu aku telah serahkan terunaku pada abg gendut? "kamu suka ni kan" cikgu zaki meraih tanganku lalu meletakkan di celah kangkangnya. aku menyentuh konek cikgu zaki yang bergerak-gerak disebalik kain pelikat. mataku menjeling pergerakan konek cikgu zaki yang semakin membengkak besar. dadaku mula berdegup kencang. terasa darah mengalir deras, ghairah, tapi malu, tapi aku betul-betul inginkannya saat ini. "jangan malu" lalu cikgu zaki melucutkan kainnya dan mencampakkan ke lantai. aku dapat melihat susuk tubuh cikgu zaki yang telanjang bulat dengan koneknya yang terpacak keras. besar macam pak hasan punya. aku mula menggenggam batang konek cikgu zaki. ternyata tapak tanganku tidak dapat mencengkam penuh. aku elus perlahan-lahan. cikgu zaki menutup matanya menikmatinya. dia menolak kepalaku mendorong ke celah kelangkangnya. aku faham keinginannya. lalu aku masukkan koneknya yang tegang kedalam mulutku. kukulum sambilku sedut-sedut. lidahku bermain-main di batangnya. puas aku kulum batang koneknya. aku mula menjilat kepala cendawan yang kembang berkilat. aku main dilubang kencing cikgu zaki. cikgu zaki mula mendesis keghairahan. aku jilat dari kepala terus menurunu batang konek lalu aku berhenti bermain-main di buah pelir cikgu zaki. cikgu zaki meramas-ramas rambutku tanda keikmatan yang tak terhingga. "sayang....... romen cikgu sampai cikgu puasnya, bekas bini cikgu dulu tak pernah buat macam ni. cikgu nak rasa macam yang ada dalam filem blue". terdengar suara garau cikgu tersekat-sekat. pengalamanku pasti akan membuatkan cikgu zaki yang menduda lama merasai kenikmatan yang tiada tandingannya. "aku berhenti menghisap koneknya "bekas bini cikgu tak pernah isap konek cikgu ke?" aku sambung menjilat pangkat koneknya sambil menggigit-gigit manja sambil menarik bulu jembutnya dengan mulutku. "ermmmm... sedap sayang, bekas bini cikgu dulu cuma kangkang jer, lepas main tidur, cikgu tak pernah puas. cikgu mesti tengok blue sambil melancap untuk puaskan diri, ni pun cikgu teringin nak rasa kamu puaskan cikgu macam cerita blue yang cikgu pernah tengok" jawapan orang tengah ghairah selalunya jujur. aku mula menindih cikgu zaki. "cikgu pernah main dengan lelaki?" aku ingin kepastian. "tak pernah. tak tau nak cari orang nak kena jolok. cikgu baru aja layan cerita blue gay tadi, mana tau rezeki turun dari langit jumpa kamu menangis rindukan konek" usik cikgu zaki. aku balas senyumannya lalu aku jilat dari pangkat koneknya terus kepusat. aku tarik bulu-bulu yang tumbuh disekitar pusatnya dengan bibirku. cikgu zaki mendesis kegelian. aku teruskan meneroka tubuh yang aku gemari. aku singgah ke putingnya. aku jilat, sesekali aku gigit-gigit manja membuatkan cikgu zaki memegang kuat kepalaku. aku puas menyusu tetek cikgu zaki kiri dan kanan. merah-merah bekas aku love bite di teteknya. aku terus menjilat lehernya. cikgu zaki memejamkan mata. aku tanda love bite di tengkuknya pula. kini mulutku mula beralih ke mukannya yang masih terpejam kenikmatan. bibirnya terketap. aku kucup bibirnya. ternyata dia membalas ciumanku. kami berkulum lidah. puas..... cikgu zaki menolakku kasar... kini dia mengambil alih menguasai permainan... dia menindihku sambil kami bercumbu-cumbuan, misainya yang tebal menyucuk-nyucuk pipiku.. mulutnya terus hinggap ketengkukku. aku lemah denga jilatan misai tebalnyanya. cikgu zaki meninggalkan gigitan cintanya padaku... aku pasrah, lemah dengan sedutannya pada tengkukku. aku relakan segala perbuatannya, ini kali pertama lelaki bermisai tebal hinggap ke tengkukku... cikgu zaki menyerang buah dadaku.. sebelah digigit sebelah di ramas-ramas. setelah puas menyerang buah dadaku berganti-ganti kiri dan kanan. dia membalikkan badanku meniarap, cikgu zaki menindihku terasa batang koneknya bermain di alur bontotku. keras, padat. dia mula menggigit-gigit manja cuping telinga ku sambil membisik "cikgu nak lubang kamu, dah lama cikgu tak tonyoh lubang" aku rasa seperti gel sejuk di sapu kasar ke lubang bontotku. jari cikgu zaki mula menerokai lubang bontotku... "Arggghhhh.... cikgu.... errrmmmm" aku pasrah diperlakukan sedemikian. cikgu zaki menggenggam erat batang koneknya dan menghalakan tepat ke lobang bontotku. begitu sukar untuknya meneroka lubang bontotku. dia menambah pelincir... disapukan gel di kepala cendawan yang berkilat. cikgu zaki menarik pinggangku dekat ke batang koneknya, membuat aku menungging. di pegang kuat kedua tangannya di pinggang ku sambil dia menghentakkan sekuat hati koneknya masuk ke lubang bontotku. aku menjerit kesakitan... Arrrggghhhhh.... cikgu zaki membiarkan koneknya terendam di dalam juburku seketika. aku menekup mukaku di tilam. "sedap sayang" dia terus memulakan sorong tarik batang koneknya. bunyi peha dan bontot kami berlaga memecahkan kesunyian malam itu. sesekali dia menjolok hingga masuk habis koneknya kedalam juburku. aku mengerang nikmat.. kalau pak hasan dulu henjut kasar dan tergesa-gesa. tapi cikgu zaki memang pandai menghenjut, tegap, kekar begitu memuaskan aku... bontot aku sesekali di tampar kuat... aku terkejut dan menjerit. tindakanku membuatkan cikgu zaki semakin ghairah "sedap sayang?" perkatan itu diulang setiap kali dia membenamkan sedalam-dalamnya koneknya ke juburku. "sedap............" aku membalas dengan suara yang menggetar keghairan dalam nikmat. henjutan lelaki tua yang berpengalam.... membuatkan aku lupa terus pada abg gendut... kenapa aku begitu mudah melupakan cinta kami kerana cikgu zaki. mungkin kerana aku telah merana selama ini, ditinggalkan kesorangan oleh abg gendut. cikgu zaki hadir untuk mengisi kekosongan jiwa dan batinku. cikgu zaki meregangkan kakiku, aku terkangkang luas. aku cuba menoleh ke belakang. cikgu zaki menghenjut sekuat hati, henjutanyan semakin laju, aku dapat rasakan buah pelir cikgu zaki berlaga-laga dengan bontotku. semacam seluruh batang bersama buah pelir cikgu zaki nak masuk kedalam juburku. aku tak tahan dengan henjutan yang perkasa ini. badanku mengikut bergoyang-goyang. mukaku terhentak-hentak di tilam. batangku yang keras dan buah pelirku terbuai-buai. cikgu zaki mula mendengus seperti kuda yang berlari kencang. nafasnya begitu hangat menghembus cuping telingaku. aku terasa geli bercampur nikmat bila misainya yang tebal bergesel cuping telingaku. aku semakin pasrah....dia mula menggigit cuping telingaku. aku rasai hentakan yang padu persama pancutan air deras yang hangat berhambur bebas berirama di dalam juburku. otot juburku mengemut-ngemut kepenatan. terasa kepala cendawan cikgu zaki terhenjut-henjut dalam juburku memuntahkan maninya banyak sekali. dia membiarkan batang koneknya terendam seketika. "plup" bunyi konek cikgu zaki di tarik keluar dari juburku. aku rasa pedih sungguh. ada lelehan air mani bercampur darah di pahaku. "pergi basuh" suara garau cikgu zaki menarik tangan ku ke bilik air. cikgu zaki menyiram badanku dengan air sambil senyuman puas di sebalik misainya yang tebal. di sabun celah kelangkangku.."lubang ni luka ya, ini lubang milik cikgu seorang tau, jangan bagi orang lain" cikgu zaki mencium pipiku, terasa misainya yang tebal dan tajam menyucuk pipiku. perasaan cinta dan kasih sayang bersemi kedalam tubuhku bersama benih air mani cikgu zaki. setelah kami sama-sama mandi bersabun. cikgu zaki mengambil sabun lalu melancapkan konek ku yang masih tegang. aku ingatkan permainan kami selasai rupanya kini giliran cikgu zaki memuaskan aku. dia memelukku, mulutnya buas menggigit puting tetekku. tangan melancapkan konekku. aku yang telah terangsang sekian lama memancutkan air maniku bersepah-sepah di atas lantai. cikgu zaki tersenyum lagi "puas" cikgu zaki mencuci sabun dan air maniku, kami mengeringkan badan dan tidurberpelukan. "terima kasih bagi cikgu rasa tonyoh lubang jubur kamu. ini pengalaman pertama kali cikgu rasa main lubang bontot. memang sedap, kemutanya sekeliling batang cigu dapat rasakan. selalu tengok kat cd blue macam sedap pelakon tu jolok lubang bontot. tapi cikgu tak pernah jumpa orang yang nak kena jolok. kalau cikgu tau lubang bontot sedap macam ni, tak adalah cikgu merana gersang sekian lama. sayang jadi isteri cikgu ye?" cikgu zaki mengucup dahiku. cikgu zaki berjalan menuju almari lalu mengambil minyak gamat. "sini sayang" lalu di sapukan dengan kasih sayang minyak gamat ke lubangku yang telah koyak cedera diteroka orang tua yang lama tak dapat lubang. "minyak gamat ni biar cepat sembuh. nanti boleh tonyoh lagi." dia mungucup pipiku sambil memeluk erat aku. "sayang... mulai saat ini panggil cikgu abg ye?, abangkan suami sayang" aku membalas pelukan dan tidur dilengannya yang pejal.....kini aku telah menjadi milik cikgu zaki. sampai bila aku akan menjadi pemuas nafsu lelaki-lelaki yang gersang? mungkin aku akan ditinggalkan cikgu zaki pula? aku pun tak tau kerana aku pun gersang terhadap konek-konek lelaki, tapi saat ini aku perlukan konek cikgu zaki untuk memenuhi rintihan batinku yang sentiasa dahagakan air mani lelaki yng hebat berjuang bersamaku diranjang......

Di Rogol Pak Abu Driver Bas

By Ami
submitted February 21, 2011
Categories: In Malaysian
Sudah tiga tahun aku dilayan mesra, cikgu zaki menganggap aku sebagai isterinya. aku menjalaskan tugas mengemas, memasak dan memberi nafkah batin yang setelah sekian lama cikgu zaki tidak dapat dari bekas isterinya. cikgu zaki adalah lelaki yang kuat seks. batang koneknya yang besar dan gemuk selalu sahaja keras mencanak mahukan lubang untuk direndam. hampir setiap malam cikgu zaki menonyoh lubang juburku. kadang-kadang bangun pagi sebelum ke sekolah pun sempat dia jolok lubangku dan menaburkan air benih yang hangat di pagi hari yang dingin. aku rela menyerahkan lubang juburku untuk menjadi tempat pemuas nafsu cikgu zaki. semenjak aku tinggal bersama cigu zaki, susuk badanku semakin menarik. mungkin kerana jagaan pemakanan dan batin yang secukupnya yang cikgu zaki berikan. sedar tak sedar aku sudah memasuki tingkatan lima. ini merupakan tahun terakhir aku tinggal di asrama ini. keputusan percubaan haritu begitu memberangsangkan. cikgu zaki begitu berbangga dengan keputusan peperiksaanku. setiap kali aku mendapat markah yang teruk cikgu zaki akan menyiksa batinku dengan tidak memberikan penangan koneknya yang hebat. aku terpaksa belajar bersungguh-sungguh untuk mendapat hentakkan padu setiap malam bagi memuaskan nafsuku. hasil usaha cikgu zaki, keputusanku sentiasa cemerlang. malam itu aku baring di pangkuan cikgu zaki. "sayang, mesti rindukan abang bila sayang masuk universiti" aku memulakan bicara. cikgu zaki menyucup dahiku. "cari universiti yang dekat sini, belajar je kat sana tapi duduk sini." suara yang tegas menjawab segala persoalanku. aku tersenyum manja. aku memeluk perutnya yang semakin bulat membuncit tanda cinta kami.mulut kami bertaut. aku terlalu bahagia bila misai cikgu zaki yang bebal menyentuh bibirku. kami berguling-guling berbals-balas serangan. kain pelikat kami entah kemana. kini kami berbogel tanpa seurat benang di ruang tamu yang malas terang benderang. memang sudah menjadi kebiasaan kami beromen, maklumla rumah ni hanya sebuah di tepi padang sekolah dan tak pernah ada tetamu waktu malam hari. cikgu zaki mengankatku kebilik. tanpa kami sedari di sebalik tingkat terdapat suatu susuk besar sedang menghendap kami bermadu kasih. rupa-rupanya sudah sekian lama dia memehatikan hubungan terlarang kami. tangannya turut mengelus-elus koneknya yang semakin keras setelah melihat perbuatan kami. nafsunya semakin membara mahukan lubang lelaki untuk di tonyoh. seperti menonton cerita blue. tapi pengalaman melihat live adalah yang lebih nikmat. "aku mesti cari jalan masuk rumah ni" fikir pak abu. patutla dia tak pernah pandang perempuan lagi lepas bercerai rupanya ada penyedap tiap malam. pak abu tersenyum sendiri. pak abu adalah kawan baik cikgu zaki kat sekolah ni. dia driver sekolah. maklumla tak ramai staff yang berkerja di asrama ni. tapi semenjak aku menjadi isteri cikgu zaki, hubungan mereka renggang. cikgu zaki tak mahu keluar malam walaupun pak abu jemput depan rumah. mana taknya nanti rugi tak dapat tonyoh lubang jubur aku sebab aku dah tidur dulu. pak abu pusing keliling rumah.dia mencari akal untuk masuk kedalam dan memuaskan nafsunya yang betul-betul membara. koneknya masih keras mencanang di sebalik kain pelikatnya. dia ke pintu belakang rumah dan memulas tombol pintu. "gila... pintu tak berkunci. ini peluang aku. dah lama aku idamkan tubuh montok budak derdua ni. malam ni tau la aku kerjakan cukup-cukup." bisik pak abu. senyuman penuh nafsu terpancar di muka pak abu. lidah pak abu tak habis-habis menjilat misainya yang tebal. jantungnya berdetup kencang. pak abu berjalan perlahan-lahan di dalam gelap sambil membawa tali menuju ke bilik tidur kami. aku yang terlena kepuasan setelah mendapat konek cikgu zaki tidak sedar kami diikat kaki dan tangan oleh pak abu. pak abu mengikat cikgu zaki seperti seekorlembu korban. tertonggeng bontot cikgu zaki naik keatas. cikgu zaki terjaga dari tidur, terkejut. dia cuba meronta-ronta minta di lepaskan tetapi kudratnya tidak mampu. pak abu terus membenamkan mukanya ke celah rekahan jubur cikgu zaki. diduaknya bontot cikgu zaki luas-luas. terus menujah-nujah lidahnya tepat ke rekahan yang berkedut. cikgu zaki sedar malam ini terunanya akan diragut oleh seseorang. mukanya yang terbenam ke tilam tidak dapat melihat pak abu. hanya dia sedar seorang yang mempunyai tubuh yang besar dan kekar akan merobek lubang juburnya. semakin lama jilatan pak abu membuatkan cikgu zaki semakin lemas dalam nafsu berahinya sendiri. dia rela diperlakuakan apasaja setalah lidah pak aku menyusuk-nyucuk lubang juburnya. cikgu zaki mengerang seperti seorang pelacur murahan. aku seperti tak percaya lelaki yang tegas, garang boleh menjadi seperti ini kerana jilatan pak abu yang rakus menghunus sambil menarik bulu-bulu di celah jubur cikgu zaki. sesekali kedengaran cikgu zaki merengek-rengek minta di jolok juburnya. pak abu berdiri, tangan nya memegang bontot cikgu zaki supaya tertonggek ke atas. dia meludah tapak tangannya dan menyapukan air liur di kepala koneknya yang mengeras mahukan jubur dari tadi. lubang cikgu zaki yang masih teruna terlalu ketat untuk konek dewasa yang gemuk seperti pak abu. cikgu zaki menjerit kesakitan. namun pak abu tidak menghiraukannya. dia terus menekan masuk seluruh batang koneknya sedalam mungkin. pak abu mula menarik dengan kasar batang koneknya. terasa seperti semua isi dalam jubur cikgu zaki mahu keluar. panas, hangat bila batang konek pak abu bergesel dengan dinding juburnya. kemutannya semakin kuat seperti mahu terberak di sorong tarik pak abu. rupanyanya inilah kenikmata bila batang konek masuk ke dalam lubang jubur. semakin lama henjutan pak abu. semakin nikmat rasanya. cikgu zaki mengetap bibir menikmati asakan ganas pak abu. pak abu memakin laju mendera lubang cikgu zaki yang ketat. dia tersenyum leret kearahku. renungan matanya menakutkanku. pak abu bernafas kencang dan henjutannya semakin laju dan ganas. badan cikgu zaki ke kiri kanan menerima pukulan yang ganas itu. tidak lama kemudian terdengan keluhan pak abu menandakan dia telah sampai ke puncak kenikmatan. benihnya penuh mengisi lubang jubur cikgu zaki. cikgu zaki keletihan, pengsan setelah di rogol ganas oleh pak abu. pak abu lepaskan ikatan pada cikgu zaki. dia menghampiriku lalu berbisik. "kalau kamu beritahu zaki, nahas kamu." dia membuka ikatanku. aku rasa selamat. tetapi fikiranku ternyata salah. pak abu menarik aku keruang tamu. koneknya masih keras mencanang bergoyang-goyang ke kiri kanan bila berjalan. dia menolak aku tertonggeng di tepi sofa. lalau terus meludah lubang juburku. koneknya yang tegang terus di tonyoh ke lubang juburku tanpa amaran. aku menjerit kesakitan. dia menari rambutku, membuatkan badan aku melentik kebelakang. hentakan kasar pak abu ternyata memecah kesunyian malam. aku menyemut seluruh batang pak abu membuatkan pak abu mengerang setiap kali sorongan. " sedap... patut la zaki bela ko... macam pantat perempuan." pak abu berbisik ketelingaku. dia semakin ganas menujah-nujah juburku. tekni ini mengingatkan aku kepada pak hasan. aku tak pernah menerima henjutan yang lama seperti ini. kakiku seperti menggigil setiap kali seluruh batang pak abu masuk sepenuhnya. pak abu bangga dapat menundukkan aku. habis tetek aku diramas-ramas kasar. aku menguatkan kemutan untuk mempercepatkan pak abu klimak. aku membalas kasar setiap di membenam koneknya. pak abu semakin kuat berdengus. in tanda dia akan pancut sekejap lagi. dia memusingkan badanku dan meletakkan kaki ku kebahunya. terasa buah pelinya berlaga dengan buah peliku. henjutannya semakin laju. dan... Arggghhhhhh.... sedapnya... "aku puas betul dengan kamu.. ingat kalau kamu beritau zaki, nahas kamu aku kerjakan." pak abu menari koneknya yang mulai layu berlendir. dia menarik tangan ku menuju ke bilik semula. dia menolak kasar aku ke arah katil. sampil tersenyum puas bercekak pinggang melihat dua jantan terbogel keletih di atas katil. pak abu menyarongkan semua kain pelikatnya dan meninggalkan kami dengan benih. aku terasa pedih di jubur. mesti terkoyak. aku membelek jubur cikgu zaki. ada darah bercampur air mani meleleh di pehanya. kesian cikgu zaki, ini pengalaman pertama terunanya di ragut jantan.


Pak Abu Memancing Cikgu Zaki

By Ami
submitted February 23, 2011
Categories: In Malaysian
Semenjak Cikgu Zaki di rogol Pak Abu, hubungan aku semakin renggang. Cikgu Zaki mulai jarang menjamah juburku. Dia tidak mahu nyakiti juburku kerana terlalu menyayangiku. Setiap kali kami bermesra, dia cuba mengelakkan dari menyumbatkan koneknya masuk ke dalam lubang juburku. Aku sangat dahagakan konek Cikgu Zaki. Aku tidak dapat merasa kehebatan, kehangatan koneknya yang selalu terendam dalam juburku seperti dulu lagi. Kami hanya melancap bersama untuk melampiaskan keinginan nafsu masing-masing. Tapi tanpa pengetahuan Cikgu Zaki, aku menjadi pemuas Pak Abu tanpa kerelaanku. Pak Abu sudah tidak segan silu untuk meratahku setiap kali koneknya mengeras. Pantang tengok aku berseluar pendek dan berpeluh, nafsunya melonjak-lonjak mahu menyumbatkan koneknya kelubang juburku. Pak Abu stim bila tengok lelaki yang mempunyai tubuhku memakai seluar bola. lebih-lebih lagi bila pakaianku mula melekat pada tubuhku dan basah berpeluh. Habis seluruh tubuhku di cium dan di jilat. tetekku akan di gomol dan putingku akan di gigit-gigit. misainya yang tebal menyentut tetekku membuatkan aku lemah dan menyerahkan tubuhku untuk di jamah Pak Abu. Kalau dulu aku cuba melawan Pak Abu bila mahu merogolku, kini aku yang rela untuk di rogol Pak Abu. kadang-kala aku sengaja membuat aksi menggoda supaya Pak Abu ghairah dan datang memaksaku main di garaj kereta, di dalam bas, mahupun di stor menyimpan alat ganti kereta. Setelah aku menamatkan Tingkatan 5, aku mendapat memasuki Universiti. Cikgu Zaki begitu bangga dengan keputusanku yang cemerlang. tapi aku susah hati kerana akan berjauhan selama seminggu dengan Cikgu Zaki. Pasti aku tidak dapat menahan rinduku pada koneknya yang menjadi pujaan hatiku. Aku bersyukur kerana dapat melarikan diri daripada konek Pak Abu yang sentiasa tegang. Aku sangat takut sekiranya perbuatanku menyerahkan juburku pada Pak Abu walaupun tanpa kerelaanku sepenuhnya di ketahui Cikgu Zaki. Cikgu Zaki menyuruhku tinggal di asrama Universiti kerana aku ditaja biasiswa hasil keputusan SPMku yang cemerlang. Setiap minggu dia akan menjemputku untuk pulang ke rumahnya. Cikgu Zaki begitu rindukan aku setibanya di rumah. Dia terus menarikku ke bilik dan mencumbuku. aku membalas ciumannya lalu misainya yang tebal basah apabila air liur kami bersatu. Pakaianku dilepaskan satu persatu, lalu di campakkan jatuh ke lantai. aku meleraikan ikatan tali pinggang Cikgu Zaki. Dengan sengaja mendera batin Cikgu Zaki dengan melambat-lambatkankan mebuka zip seluar. Aku melurutkan seluar Cikgu Zaki, Kelihatan benjolan pada seluar dalam berwarna putih yang di pakainya. terdapat tompokan air mazi membasahi bentuk kepala cendawan yang masih dibungkusi seluar dalam putih. Aku terus menghidu dan menggigit-gigit manja kepala cendawan Cikgu Zaki. ku tarik seluar dalamnya, lalu terpelanting batang konek Cikgu Zaki yang sememangnya ingin dihisap dengan ganas oleh mulutku. tanpa berlengah, aku terus memasukkan seluruh batang konek Cikgu Zaki ke mulutku. Habis aku telan semuanya. Cikgu Zaki menutup mata sambil mengetap bibir merasai kenikmatan yang semakin jarang dirasai. aku mengulum konek Cikgu Zaki, sesekali aki berhenti dan menjilat kepala cendawan yang mekar gagah tegap berkilat. aku jilat dari lubang kencing perlahan menuju pangkal koneknya, jilat keliling pangkal konek, terus menuju ke buah belir Cikgu Zaki yang melayut sambil menyedut-nyedut kedua-dua biji nikmat Cikgu Zaki. "Abg rindukan Sayang, sayang ulang alik dari rumah je lah, boleh?" Terdengar suara garau Cikgu Zaki. "Errrmmmm....." jawabku yang sedang asyik mengulum konek dan buah pelir Cikgu Zaki. Cikgu Zaki memelukku dari belakang. aku sudah bersedia untuk memenuhi kehendak Cikgu Zaki. bontotku kuangkat menonggeng sedikit supaya senang batang konek cikgu zaki menerobos lubang juburku. Batang konek cikgu Zaki yang keras umpama batu digeel-geselkan ke alur bontotku membuatkan konekku turut menegang. Cikgu Zaki menggenggam koneknya lalu menghunuskan tepat ke lubang juburku. Aku bersedia untuk ditonyoh. Aku memberikan laluan batang konek Cikgu Zaki menerobos juburku sambil aku kemutkan dindingku berirama supaya memberikan sensari yang Cikgu Zaki idam-idamkan. Cikgu Zaki mengerang kesedapan setiap kali aku mengemut batang koneknya yang tertancap padu di dal;am ruang juburku. Sesekali terasa hembusan kuat dan hangat nafas Cikgu Zaki ke cuping telingaku. Cikgu Zaki terus menyorong tarik batang koneknya yang begitu padat dalam juburku. terasa begitu lama juburku tidak di jamah koneknya. aku betul-betul rindukan saat yang romantik bersetubuh dengan lelaki yang aku cintai. yang aku anggap suami. Nafas Cikgu Zaki semakin deras menderu. Henjutanya semakin laju mengayuh ketepian. Aku memastikan kemutanku semakin kemas untuk memastikan Cikgu Zaki puas melayari bahtera kali ini. "minum air abg......" Aku faham arahan Cikgu Zaki, Cikgu Zaki menarik keluar batang Zakarnya yang semakin hampir memuntahkan air mani. "pluppp...." bunyi batang konek Cikgu Zaki terlepas dari kemutan dinding juburku. Aku membalikkan tubuhku memandang wajah Cikgu Zaki yang berkerut-kerut menahan kenikmatan. Cikgu Zaki mengesot kehadapan dan kini celah kelangkangnya betul-betul berada di mukaku. Aku terus merai buah pelir Cikgu Zaki mengisap kasar. aku jilat dari pangkat juburnya terus ke pangkal konek. aku tekan lidahku kuat-kuat ambil menggigit manja buah pelirnya yang tebuai-buai. Cikgu Zaki memejamkan matanya sambil mengtap bibir, tangannya laju melancapkan koneknya yang tegang. Kepala cendawan Cikgu Zaki berkilat dan mengembang besar. aku tidak pernah lihat kepala cendawan Cikgu Zaki sehebat ini. Cikgu zaki mula menarik-narik rambutku. "buka mulut.... Arghhhhh...... ohhhh.... Arghhhhh...." keluh kesah Cikgu Zaki ketika air maninya yang pekat berketul-ketul memenuhi ruang mulutku. terasa hangat pancutan yang deras bertaburan di mukaku. Air maninya yang memenuhi mulutku terusku telan. Lidahku menjilat saki baki air mani yang meleh di bibir. Cikgu Zaki menyapu air maninya berketul-ketul di mukaku dengan jarinya lalu menyuruhku menjilatnya. Aku menjilat jarinya sambil sengaja aku gigit manja jarinya. Cikgu Zaki tertawa dengan keletahku. "Minum air abg supaya sayang ingatkan abg seorang, jangan nak menggatal dengan jantan lain kat universiti." tegas dan garau Cikgu Zaki mengigatkan aku. Terasa seperti gam melekit dimukaku aku tidak rasa selesa air mani Cikgu Zaki mula mencair dan mengering di mukaka. Aku cuba bangkit dari katil, tetapi Cikgu Zaki menolak ku baring semula dan menindihku. Dia menjunamkan misai tebalnya ke putingku. Aku mengerang kelazatan bila misai tebalnya menyucuk-nyucuk putingku. Cikgu Zaki mendera putingku dengan gigitan manja yang menggoda. aku memegang erat kepalanya kenikmatan. konekku mulai mengeras. Cikgu Zaki tau inilah kelemahanku. tangannya menggenggam konekku sambil melancapkan aku. aku mengeluh kesah. aku jadi tak keruan di lakukan sebegitu. terasa air maniku mahu terpancar. "sedapnya bang......sayang nak pancut" Cikgu Zaki tidak menghiraukanku. dia terus melancapkan konekku dengan laju. terasa badanku mulai kejang. aku merapatkan pehaku sambil mengangkat bontotku. aku benar-banar tidak dapat membendung lagi... "Argggghhh......" aku menghamburkan pancutan air mani yang deras dan banyak sekali. Air mani ku mengenai badan Cikgu Zaki dan bertaburan bebas di perutku. Cikgu Zaki menciumku. "Puas?" Aku mengangguk lemah setelah keletihan melayan nafsu orang yang paling aku sayangi. Cikgu Zaki memapahku masuk kebilik air. Kami mandi bersama-sama. Terasa begitu lama kami tak merasai kenikmatan yang hebat seperti ini. Kami tidur sebentar untuk menghilangkan penat bertarung pedang..... beberapa bulan pertama aku sungguh sengsara kerana berjauhan dengan Cikgu Zaki. Aku akan menyimpan kenikmatan ini untuk selamanya. Beberapa bulan berlalu, Pak Abu sudah lama tidak mendapat lubang jubur untuk ditonyoh. Keinginannya membuak-buak. Pak Abu sudah meneliti rutin aku balik bercuti setiap minggu ke rumah Cikgu Zaki. Kesempatan ini harus digunakan untuk menjerat sepasang suami isteri yang duduk berjauhan. Pak Abu mencari jalan untuk menjamah jubur pasangan ini. dua-dua jubur telah Pak Abu tonyoh dengan ganas. Petang minggu ni Pak Abu sengaja datang bertandang ke rumah Cikgu Zaki. aku bersiap-siap untuk pulang ke asrama universiti. Pak Abu bergaya sambil tersenyum melihatku. Dia terus bersembang dengan Cikgu Zaki. sesekali aku melihat tangannya mengambil kesempatan menepuk bontot Cikgu Zaki atau mengelus-elus tangan Cikgu Zaki. aku merasa cemburu dengan sikap Pak Abu. Aku sudah siap dan mengangkat beg galasku keruang tamu. "Dah nak balik ke?" Garau suara pak Abu. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. "Siapa yang hantar?" Pak Abu menambah soalan. Aku hanya menuding jari menunjuk ke arah Cikgu Zaki. "Jomla Pak Abu hantarkan, Pak Abu pun nak kebandar ni. Bosanla keluar seorang-seorang, balik nanti ada juga temankan Zaki kan." Pak Abu cuba memancing Cikgu Zaki. Cikgu Zaki yang tidak mengenali perangai Pak Abu yang sebenar begitu gembira menerima pelawaannya. Di dalam fikiran Pak Abu hanya ingin menutuh jubur kami berdua. Giannya terhadap kenutan lubang sempit kami sentiasa terkenang-kenang sehingga mengeraskan koneknya setiap malam. Aku seperti tidak menyangka sikap Pak Abu berbeza sekali. Sikapnya begitu ganas ketika merogolku. namun kini sikapnya begitu mengambil perhatian terhadapku. Kami singgah minum de gerai tepi jalan untuk menghilangkan dahaga. Pak Abu belanja kami minum dan makan laksa. dia tidak habis-habis merenungku sambil tersenyum nakal. Aku tahu apa yang sedang Pak Abu fikirkan. Setelah selalai menikmati makanan di gerai itu kami meneruskan perjalanan ke asrama universitiku. Pak Abu menurunkan aku di tepi pagar asrama. Aku menjabat salam Cikgu Zaki dan mencium pipinya dengan kasih sayang. kemudian Pak menjabat tangan Pak Abu. Pak Abu mengambil kesempatan ini menciumku. terkejut aku dibuatnya. Aku mendapati di telapak tanganku note RM50. "Buat belanja jangan membazir" Pesan Pak Abu sepertinya seorang bapa yang penyayang. Mereka masuk ke dalam kereta dan beredar meninggalkan aku sendirian. Aku melambai sehinggalah kereta Pak Abu hilang dari pandangan. Hari mulai gelap. pak Abu rancak berbual dengan Zaki. Dia sengaja menjurus cerita yang meransangkan nafsu Zaki. "Kita singgah sekejap menikmati keindahan malam kat tasik ye Zaki" Pak Abu sengaja memandu keretanya menuju ke taman tasik. Zaki tidak dapat menolak keinginan Pak Abu. Kereta di berhentikan. Pak Abu keluar dari perut kereta lalu terus melangkah menyusuri kegelapan taman tasik di malam hari. Zaki mempercepatkan langkah untuk mengekori Pak Abu. Pak Abu berhenti di sebalik pokok yang rimbun menhadap ke tasik. jauh dari pandangan orang lain. Tangannya kasar merentap Zaki, dia memeluk erat Zaki. "Aku lama idamkan tubuhmu Zaki" Zaki terkejut tapi tidak menolak perbuatan pak Abu. Pak Abu terus menggomol tubuh Zaki. misainya yang tebal bertaut di leher Zaki sambil lidahnya menjilat-jilat leher Zaki. Zaki pasrah dengan kelakuan Pak Abu. Dia sudah menduga Pak Abu sememangnya inginkan tubuhnya seperti yang telah berlaku dari mula perjalanan lagi. Sebenarnya Zaki juga ingin mencuba lubang jubur pak Abu tanpa pengetahuan Pak Abu. mereka beromen di balik pokon yang rimbun melempiaskan keghairahan yang terangsang sekian tadi. Pak Abu mula meraba konek Zaki yang mengeras di dalam seluar. Dia menarik zip seluar zaki dan melurutkan seluar dalam zaki supaya dapat menyentuh konek zaki yang hangat dan keras. Zaki turut melakukan perbuatan yang sama. mereka benar- benar hanyut dalam nafsu yang tidak dapat dibendung lagi. Pak Abu memang jaguh kalau menggoda, rayuannya membuat zaki akur untuk menghisap koneknya di kawasan terbuka. walaupun gelap, namun taman ini pasti akan hadir insan yang tidak dijangka bila-bila masa. Pak Abu Mengeluarkan koneknya yang keras mencanak. Zaki mengulum konek Pak Abu..."Sedap.... Zaki sedut kuat lagi... masuk dalam-dalam" rengek Pak Abu. Sepuluh minit Zaki mengulum konek Pak Abu, kini giliran Pak Abu pula ngulum konek Zaki. Pak Abu menyerang konek Zaki dengan ganas. Zaki terangkat-angkat bontot bila kepala cendawannya menyentuh tekak Pak Abu. Badannya tersandar di batang pokok melikmati setiap sedutan mulut Pak Abu seumpama vacum. Nikmat sedutan orang tua yang berpengalaman. Kemudian Pak Abu menyuruh Zaki menungging memegang batang pokok. Dia terus menjunamkan mukanya di celah belahan bontot Zaki. Habis di jilat rekahan jubur Zaki yang berbulu. sesekali mulutnya menarik-narik bulu yang terdapat disekitar jubur Zaki. Zaki mengerang kenikmatan. Pak Abu geram dengan jubur zaki lalu menggigit kedutan jubur Zaki. Zaki menjerit kenikmatan. Pak Abu pula menghadap batang pokok lalu menunggingkan bontotnya melentik. Zaki mengulangi perbuatan Pak Abu.. "Sedap Zaki.... pandai sungguh ko memuaskan juburku" Pak Abu mederam kenikmatan. Zaki menggigit bontot pak Abu yang pejal.. Pak Abu tidak dapat menahan keinginannya menjolok jubur Zaki. Di tarinya zaki, lalu disuruhnya menonggeng seperti anjing. Pak Abu Mengangkang di atas bontot Zaki yang melentik. Koneknya digenggam kemas supaya masuk tepat ke lubang jubur Zaki. Zaki seperti ketakutan. pengalam di rogol tempoh dulu membuatkan dia trauma. Namu pak Abu tidak menghiraukan Zaki. dia terus menyorong tarik koneknya. zaki dengan spontan mengemut-ngemut batng yang berlaga dengan dinding juburnya. sakit yang dirasai semakin hilang. kini berganti dengan nikmat. dulu dia tidak rasa nikmat sebegini. Sampai lenguh Zaki menungging Pak Abu masih belum nampak mahu menamatkan tujahannya. Kemudian Zaki berdiri lalu memaksa Pak Abu menonggeng. Zaki menjolok jbur tua Pak Abu. Pak Abu terkejut dengan tindakan Zaki namun tidak sempat berbuat apa-apa. dia kini menikmata tujahan yang nikmat dari Zaki. Pak Abu menyepit konek Zaki dengan kemutan yang kuat. Zaki semakin melajukan tujahan... koneknya memuntahkan airmani ke dalam bontot Pak Abu. Terasa letih menguasai diri. koneknya mulai mengendur dan keluar bersama lelehan air mani menitik ketanah dari lubang jubur Pak Abu. Pak Abu tersenyum puas. dia mengangkat sebelah kaki Zaki lalu menonyoh koneknya sedalam mungkin. Pak Abu menjubur Zaki sekali lagi. kali ini henjutannya laju dan kuat. henbusan nafasnya semakin laju... Pak Abu sudah sampai kehujungnya. Dia mekan Zaki supaya mencangkung di hadapannya. Pak Abu meghalakan konek tepat ke muka Zaki. "Nganga.... minum air aku" arah Pak Abu... Zaki menganga dan Pak Abu menghamburkan air maninya yang pekat dan kental setelah sekian lama di peram dalm buah pelirnya yang bergantungan. Kepala koneknya masuk ke dalam mulut Zaki sedalamnya. terasa air deras mengalir pekat melalu tekak Zaki. Zaki menyedut-nyedut saki baki yang tertinggal di lubang kepala konek Pak Abu seperti yang aku selalu buat ke atasnya. Pak Abu kenyiluan diperlakukan sebegitu tetapi membiarkan Zaki menghirup segenap air maninya. mereka membetulkan seluarnya lalu menuju kereta seperti tiada apa-apa yang telah berlaku antara mereka. Pak Abu memulakan bicara seperti biasa. Mereka singgah minum di kedai mamak sebelum balik ke rumah. Namun Pak Abu sentiasa tersenyum setelah dapat apa yang di idam-idamkan sel;ama ini. Sekiranya mudah sungguh untuk menawan hati Zaki, pasti dia tidak merogol Zaki dulu. Pak Abu menghantar Zaki hingga ke pintu rumah. "Zaki.... aku anggap ko macam isteri aku..... sebab ko dah minum air aku tadi, aku nak ko ingat peristiwa ini sampai bila-bila. aku betul suka kat jubur kamu." Pak Abu mengucapkan ucapan cinta yang mencairkan jiwa Zaki. Pak Abu mengucup mulut Zaki sambil memeluknya. misai dewasa yang lebat mereka bertaut lama. mereka lupa dia bercumbuan di kawasan terbuka. Zaki tercegat di depan pintu sehingga pak Abu hilang dalam kegelapan malam... rasa bersalah menduakan aku terasa di lubuk hatinya...... namun kenikmatan bersama Pak Abu tidak dapat membendung segalanya.... Dia mula dilamun cinta untuk memuaskan nafsu serakah Pak Abu yang pernah merogolnya. namun Zaki tidak pernah menyangka orang yang budiman itu yang pernah merogolnya sehingga dia demam seminggu.... Zaki menghempaskan tubuhnya di katil... masih terasa air mani pak Abu di tekaknya... nikmat sekali rasanya... dia mula terlena...... Pokok menjadi saksi persetubuhan mereka..

Dua Duda Bertemu

By Ami
submitted February 23, 2011
Categories: In Malaysian
Semenjak Pak Abu menghantar aku balik ke asrama universiti tempoh hari, perangai Cikgu Zaki mulai berubah. Setiap malam telefon tidak diangkat, rinduku semakin mendalam terhadapnya, aku tidak dapat mendengar suaranya sebelum tidur. Kena rogol lagi ke Cikgu Zaki dengan Pak Abu, Demam ke Cikgu Zaki sekarang, kenapa dia tak menghubungiku. banyak persoalan bermain di benakku. Hujung minggu aku terus menunggu di pintu pagar asrama seperti biasa. sejam menunggu namun batang konek Cikgu Zaki tidak muncul tiba. mungkin dia sedang sakit sekarang. aku nekad mengambil teksi untuk pulang ke rumah cikgu zaki. risau hatiku terhadap lelaki yang paling aku sayangi. Semenjak dapat tutuh jubur Zaki di taman tasik tempoh hari, setiap petang Pak Abu akan menunggu Zaki dengan sekuntum mawar merah di pintu rumah. Senyuman Pak Abu begitu menggoda Zaki. Pak Abu tidak segan silu untuk mengucup pipi Zaki sambil menyelitkan mawar merah tanda cintanya kepada Zaki. mereka akan berpelukan masuk ke dalam rumah untuk bermesra. Pak Abu sememangnya jaguh dalam ilmu diranjang. pengalamnya sememangnya membuatkan Zaki terlena kepuasan dalam pelukan Pak Abu setiap hari. Pak Abu akan melayan Zaki sepanjang hari mencari segenap titik kelemahan zaki. Pak Abu memimpin zaki seolah-olah rumah itu kini menjadi kepunyaan Pak Abu. Tali leher zaki di leraikan lembut. dua misai tebal milik pak abu tidak lekang bercantum dengan misai zaki. bibir mereka melumat dan berganti-ganti menyedut lidah. dua lelaki yang boroi berbogel tanpa seurat benang di ruang tamu begitu asyik melayani keghairahan mabuk cinta. Pak Abu ingin memiliki zaki sepenuhnya. bontot zaki di tonggeng melentik, pak abu pasti akan menjilat lubang jubur zaki yang kemerahan bekas baru kena tonyoh. dia berbangga kerana dapat memecahkan teruna zaki dan kini miliknya. dia juga rela menyerahkan teruna miliknya untuk di tonyoh zaki walaupun begitu perit saat batang konek zaki yang setanding dengannya mampat di sorong masuk keluar dari juburnya. perut zaki tersandar di sofa. bulat punggungnya begitu mengiurkan pak abu. puas dia bermain dengan celah zaki. habis basah dengan air liur bontot zaki yang bulat dan gebu. pak abu menepuk kasar bontot zaki sehingga bergegar. zaki merengek manja di perlakuan sebegitu oleh pak abu. pak abu meromen zaki dari hadapan. habis dipulun konek zaki sepuasnya. zaki memejamkan mata kenikmatan. pak abu memang pandai memuaskan zaki sehingga dia lupa dunia luar untuk selama seminggu bersama pak abu. di sekolah, zaki tidak sabar untuk balik dan mendapat layanan istemewa dari pak abu. satu badan zaki penuh dengan air liur pak abu. pak abu bersandar keletihan meromen zaki. kini zaki mengambil peranan untuk menaikkan keghairahan pak abu semula. zaki meromen pak abu sepuas-puasnya. konek pak abu mengeras kembali. zaki menggenggam koneknya lalu menyuakan ke lubang pak abu. kedua-dua kaki pak abu di angkat dan diletakkan di bahu. zaki menghenjut jubur pak abu sambil merenung mata pak abu. kuyu mata pak abu menerima konek zaki. zaki terus meliwat jubur tua pak abu. ternyata jubur ini telah zaki robek setelah sekian lama pak abu menjada lubang terunanya. kemutan pak abu yang masih ketat mumbuatkan zaki hilang pertimbangan. zaki memuntahkan air maninya ke jubur pak abu dengan hentakan padu. zadi menindih pak abu keletihan. dia membiarkan konekny terendam seketika di dalam lubang jubur pak abu. pak abu mengemut kuat sehingga konek zaki keluar dari lubang juburnya bersama lelehan air mani hangat bercampur darah di peha pak abu. nikmat sungguh konek zaki. pak abu bangun dan menindih zaki dari belakang. memang sedap meliwat zaki dari posisi ini. dinding jubur zaki begitu kuat mencengkam konek pak abu. pak abu tidak teragak-agak untuk menghenjut laju dan kasar ke dasar jubur zaki. rambut zaki ditarik membuatkan jubur zaki melentik. kemutan zaki semakin kuat. bila kemutan zaki mula berkurang, pak abu menarik bahu zaki pula untuk melentikkan bontot zaki. pak abu menghenjut jubur zaki dengan ganas sambil meramas-ramas tetek zaki. dipintal-pintal puting zaki, membuatkan zaki merintih kenikmatan, kemutan zaki semakin kuat mencengkam batang konek pak abu.... pak abu menarik badan zaki rapat menyentuh perutnya yang boroi. mereka sama-sama berdiri. pak abu terus meramas-ramas perut zaki yang boroi dengan rakus... menggomol seluruh tubuh zaki. misainya yang tebal hinggap di leher zaki... membuatkan zaki meliang-lintuk kegelian dalan keghairahan. menonyoh jubur zaki dalam keadaan berdiri begitu enak sekali. lutu zaki menggigil lemah setiap kali pak abu menghentak batang konek pak abu sedalam-dalamnya. bunyi peha dan bontot zaki yang bergegar setiap kali kena hentakan pak abu terdengar di sekitar ruang tamu rumah. rintihan, rengekan zaki menikmati layanan buas pak abu memecahkan sunyi rumah itu. pak abu menunjukkan tanda-tanda sudah sampai masa untuk memuntahkan lahar percintaan mereka. pak abu menyuruh zaki melutut di hadapanya. muka zaki tepat di konek pak abu. pak abu melancapkan koneknya yang tegang berkilat. lendir dari jubur zaki menjadi pelincir pak abu.... aroma jubur zaki menusuk hidungnya sendiri... pak abu mula mengerang kenikmatan, dia memegang kepala zaki sekuatnya lalu menyuakan kepala cendawan yang berkilat masuk ke mulut zaki. zaki menyedut-nyedut kepala cendawan pak abu membuatkan pak abu terus mencurahkan isi air maninya penuh ke tekak zaki. seminggu zaki minum air mani pak abu yang berkhasiat. pak abu percaya zaki hanya ingat padanya kerana dia telah memberikan susu lelaki yang berkhasiat kepada zaki. tidak setitik pun pak abu benarkan air maninya mengalir keluar dari mulut zaki. saki baki air mani yang berada di lubang kencing kepala cendawan pak abu turut disedut-sedut sehingga kering. pak abu tersenyum puas setiap kali dapat memberi minum air maninya ke dalam tekak zaki. misinya untuk memiliki zaki sepenuhnya kini tercapai. dua lelaki duduk bersandar kepuasan setelah berjuang bersama melayari bahtera percintaan. pak abu menarik zaki supaya zaki bersandar di dadanya yang bidang. dia mengucup pipi zaki. "aku puas tutuh jubuh kamu zaki, aku betul-btul sayangkan kamu, jangan kamu mainkan perasaan aku ye zaki" pak abu membisikkan ucapan cinta ke telinga zaki. di luar rumah aku yang tiba awal hanya memerhatkan gelagat dua lelaki boroi yang bersetubuh. air mataku mengalir, aku risaukan cikgu zaki sakit... rupanya cikgu zaki saki-sakit sedap. aku begitu bencikan pak abu kerana telah merogolku dan kini merampas cikgu zaki dariku. aku nekad membuka pintu setelah kedua duda kepuasan menikmati jubur masing-masing. pintu ku buka luas. terkejut cikgu zaki dengan kehadiranku yang mengalirkan air mata. pak abu hanya tersenyum mengejek memandangku. cikgu zaki yang telanjang bulat bersama pak abu tergamam di atas sofa tidak berbuat apa-apa. di hanya melihatku meninggalkan rumah itu..... air mataku begitu laju...... aku menahan teksi dan balik ke asramaku.... mengapa pak abu sanggup melakukan semua ini.......semuanya telah terjawab atas perubahan sikap cikgu zaki. berkali-kali telefonku berdering. aku biarkan sahaja, aku menutup telefonku... sukar untuk menumpukan pelajaran. final exam semakin tiba. aku mesti dapat keputusan yang cemerlang supaya senang mendapat kerja. berbulan-bulan aku membuat diriku sibuk dengan pelajaran membuatkan aku lupa dengan kenikmatan konek. setelah seharian penat belajar, aku terus terlena dan segar semula untuk menuju puncak kejayaan. telefonku terus mati selepas peristiwa persetubuhan pak abu dengan cikgu zaki. aku tidak mahu mengingati peristiwa itu. mungkin cikgu zaki berbahagia dengan pak abu sekarang. aku tidak mahu ambil tahu lagi. kini aku telah tamat belajar. fikiran aku ula bercelaru kerana tidak tahu arah nak di tuju. aku teringatkan kampung, sudah lapan tahun aku meninggalkan kampungku. masih bencikah ayah terhadapku. aku pun malas nak ambil tahu. yang penting aku boleh hidup dan cukup makan. duit simpananku semangkin berkurangan. aku masih tidak mendapat kerja. begitu susah untuk mendapat kerja. aku selalu ke air port untuk menumpang tidur di balai menunggu. bila pagi tiba, aku terus bersiap untuk mencari kerja. Pagi itu aku sarapan dan minum di kawasan pemandu teksi air port. aku duduk seorang sambil memikirkan keadaanku. dari jauh kelihatan seorang pemandu teksi tersenyum-senyum kepadaku. aku membalas senyumannya. hensem.... tubuh badannya tegap besar, perutnya boroi sedap untuk dipeluk. mesti koneknya besar fikiranku menjurus ke arah itu. sudah hampir setahun aku tidak mendapat konek. lelaki itu membawa secangkir kopi lalu duduk di sebelahku. "pagi-pagi dah menung tak baik untuk rezeki" dia memulakan bicara. "memang belum sangkut satu rezeki pun" aku membalas selamba. "kenapa?" tanya lelaki itu lagi. susah betul la nak cari kerja. dah sebulan macam ni. satu pun tak sangkut. "sekarang duduk kat mana? abg selalu nampak kamu tidur kat sini, tunggu siapa?" tanya lelaki itu lagi. "saya singgah untuk tidur kat sini sebab ada tempat tinggal, kerja pun tak ada."aku menjawab persoalannya. "tak ada saudara maraka?" soalnya lagi. aku hanya menggeleng. "macam ni sementara ni duduk dengan abg. abg pun tinggal seorang. nanti abang tanya kawan-kawan abg, mana tau ada kerja kosong." lelaki itu tersenyum, bergerak-gerak misainya yang tebal. "aku sedikit terkejut. "betul ke ni bang" aku memastikan. "betullah...." lalaki itu mengusap pehaku. "eh... jom kita balik rumah abang dulu" dia menarik tanganku. aku mengekorinya. "lupa pula nak tanya siapa nama adik?" lelaki itu terus bertanya. "suhaimi" jawapku ringkas. "eh... sama pulak nama kamu. nama abang pun suhaimi." ni ada tanda keserasian antara kita ni. dia ketawa kecil. aku pun turut ketawa. aku masuk ke dalam perut teksi limo bersama lelaki yang baru aku kenali menuju kerumahnya.... aku terus memerhatikan wajah lelaki yang begitu baik hati ingin menolongku di saat aku betul-betul memerlukan pertolongan.

Abang Teksi

By Ami
submitted February 28, 2011
Categories: In Malaysian
Aku tidak menyangka aku begitu mudah mengikuti orang yang baru beberapa minit aku kenali. Mungkin wajahnya yang ikhlas untuk menolongku... atau mungkin aku tak sanggup lagi hidup bergelandangan. terus terang aku jatuh hati melihat susuk tubuh abg teksi ini. Aku suka melihat wajah bertatahkan misai tebal yang selalu menguntumkan senyuman. namun aku takut sekiranya keinginan terhadap kaum sejenis aku menyebabkan yang baik hati ini akan menjauhkan diri dariku.
Kulitnya hitam manis semanis senyumannya yang setiasa menguntum. hatiku cair bila wajahnya merenungku....ingin rasanya aku menghampiri untuk mengucup bibir yang bertatahkan misai tebal. akan ku lumati bibirnya, kusedut-sedut lidahnya sehingga dia keghairahan. mungkin selalu berjemur di terik matahari untuk mendapatkan pelanggan menyebabkan kulitnya begitu gelap.. Umurnya mungkin dalam lingkungan 40an, tapi badannya masih padat, sedap untuk digomol setiap malam, perutnya buncit padat tersarung dalam uniform putih pamandu teksi. seluarnya yang mebungkus padad ponggong pasti mengiurkan jejaki yang meminati kaum sejenis seperti aku. sambil duduk desebelah pemandu, aku merenung wajahnya yang tenang. Saat ini aku benar-benar sangat terhutang budi terhadap kebaikan yang di berikan kepadaku. apa saja yang di mintanya pasti akan aku lakukan semampuku untuk membalas budinya.
kami memasuki perumahan agak mewah, gated house. aku semacam tak menyangka hidup semewah ini. teksi memasuki ruang rumah banglo semi-D. tapi aku tidak berani untuk bertanya lebih lanjut. mengajak aku masuk ke dalam rumah. luas ruang tamunya, tetapi berselerak dengan surat khabar dan bungkusan makanan yang tidak di buang. Jom, abang tunjukkan bilik tidur. aku mengekorinya menuju bilik tidur. wah katil besar....enaknya kalau dapat tidur atas katil yang empuk ni. bilik lain semuanya tertutup rapat. bilik tidur pun berselerak dengan pakaian yang bersepah dilantai. aku meletakkan beg sandang ku di tepi dinding. berdiri tecengat memerhatikan yang selamba mananggalkan pakaiannya satu persatu di hadapanku.
kini hanya memakai seluar dalam... ternyata jelas kelihatan bonjolan di hadapan yang menjadi idamanku selama ini. terlalu lama aku tidak dapat kenikmatan bonjolan itu. aku pura-pura cool... walaupun hatiku betul-betul berdebar mehidak bonjolan yang mengiurkan. aku melihat seluruh tubuh yang tidak bersalut sehelai benang pun. perutnya yang boroi terasa sahaja aku ingin memeluknya dan menggomol sepuas-puasnya. teteknya yang gebu.. ingin sahaja aku ramas-ramas danku gigit-gigit manja sehingga menjerit kenikmatan namun itu semua hanya angan kosongku yang kegersangan setelah sekian lama tidak dapat curahan air mani lelaki...
pintu bilik mandi pun dah tertanggal. mencapai tuala lalu mencampakkan kepadaku. "pergi la mandi... jap lagi kita pergi makan kat luar. selalunya abang bungkus je. tapi mi ada ni boleh teman abang borakkan..." senyumannya menggoda... mata aku masih tidak dapat mengelak dari merenung bonjolan . "abang madi dululah..." dia terus menuju ke bilik air lalu menanggalkan seluar dalamnya dan ditinggalkan bergulung di atas lantai. terkontang-kanting koneknya yang gemuk mengetu-ngetuk pahanya kiri dan kanan setiap kali dia melangkah. "tengok apalagi tu.... cepat la mandi.. abang dah lapar ni.." aku masih teragak-agak... adakah ni species sama macam aku..
aku tak berani untuk memulakan... takut nanti di halau , tak pasal-pasal kena merempat macam dulu. tapi aku turut berbogel dan sengaja berdiri dipintu bilik mandi seolah-olah menunggu gilaran. tapi hatiku begitu inginkan tubuh yang dibaluti buih sabun... aku pura-pura bersembang dan membuat kelakar untuk menanti giliran mandi. "tolong gosok belakang abang..... tak sampai la" seolah-olah orang mengantuk di sorongkan bantal aku terus sahaja berada di belakang lalu menggosok belakangnya.... konek aku mula mengeras sebaik sahaja menyentuh badan yang padat. tanpa aku sedari tanganku mulai menggosok-gosok lalu meramas-ramas bontot yang pejal. tanganku menepisku. dia terus mengambil tuala dan keluar dari bilik air... aku merasa kecewa.. aku cepat-cepat membasuh sabun yang melekat di badanku. senyum melihat aku keluar dari bilik mandi... di mencampakkan kain pelikat kepadaku... aku mengeringkan tubuhku, namun mataku tak puas melayari segenap susuk tubuh .
kami berjalan bersama menuju ke kedai makan tomyam tak jauh dari rumah. belanja aku makan tomyam malam ni. sedapnya... lama sungguh aku tak menjamah nasi rupanya. selama aku hidup gelandangan aku haya makan roti sahaja. "esok ikut abang jumpa kawan abang" ada kerja kosong kat tempat dia kerja. tapi jangan buat perangai pulak, kerja rajin-rajin." memulakan perbualan selepas kenyang aku melantak. dia menghidupkan rokonya... kepulan asap rokok sedikit menyesakkan dadaku. melambai pelayan kedai lalu membayar.... "jom balik, mengantuk pulak bila perut dah kenyang"
terus menelentang terkangkang di atas tilam. sekejap sahaja sudah terdengar dengkuranya. aku masih terkebil-kebil melawan nafsuku yang menghangatkan malam ini. mataku melihat benjolan di celah kelangkang tegak berdiri di sebalik kain pelikat yang membungkusi bontotnya yang padat. walaupun cahaya samar, mataku begitu jelas dapat melihat segenap urat yang berselirat pada batang gemuk . aku singkap kain yang dipakai . ternyata dia tidak sedar apa yang aku buat ke atasnya.
nafsuku semakin menggila bila melihat konek dengan lebih dekat... aku terus menghidu bau aroma konek yang telah lama aku tidak jumpa. aku terus menjilat seluruh batang yang keras berurat.. ku masukkan ke dalam mulutku.. kukulum keluar masuk sambil lidahku memintal-mintal konek yang aku giankan dari tadi. konek penuh dengan air liurku... basah pangkal koneknya. sesekali aku gigit-gigit manja koneknya. puas aku mengulum dan menyedut daging keras berurat milik . aku mengalir ke buah pelir yang mengkal berbulu. aku sedut sebiji berganti-ganti kekiri dan kanan. sesekaliku tarik tarik kerandut yang membungkusi buah yang tergantung kemas. aku semakin geram dengan buah pelir ... aku masukkan kesemuanya sehingga bibirku menyentuh pangkal juburnya.
tidak berdengkur lagi... kini dengkurannya bertukar menjadi erangan yang berat... begitu menikmati layanan yang aku berikan.... habis seluruh bahagian konek, pangkal konek sehingga alur juburnya aku jilat... dengan kepakaran yang aku ada pasti lelaki yang aku goda akan mengidamkan saat ini. aku menyerang pangkal konek sehingga mukany berkerut menahan kenikmatan. lidahku terus aku tarik menuju pusat . aku berhenti seketika bermain main di pusat .... perutnya yang buncit kuusap-usap manja... bulu-bulu di pusatnya yang bercantum dengan bulu koneknya begitu kemas dijaga rapi. bibirku menarik bulu-bulu yang ada di setiap tubuh badan . badannya mulai meliang lintuk setiap kali aku menarik-narik bulunya denga menggunakan bibirku.
puas aku meneroka tubuh . mulutku begitu inginkan menyonyot tetek lelaki yang tegap sasa ini. aku ramas-ramas sepuasnya. sesekali aku sepit putingnya sambilku pintal-pintal... mulutku aku benamkan ke belah teteknya dan sebelah lagi aku ramas-ramas..... ku nyonyot puting membuat dia mengelinjang sepiti cacing kepanasan. tanmgannya menekup kepalaku kuat membuatkan aku melekap pada teteknya yang gebu. aku terus mendera kedua-dua tetek sehingga kemerah-merahan... lidahku terus nakal mendera tengkuknya. puas akusedut tengkuk . mengerang lagi dia menikmati kehebatab lidah jantanku. kini aku semakin berani unutk menggomoli tubuh . aku hujani dengan cumbuan. matanya masih terpejam menikmati kuluman lidah yang berganti-ganti. kami bergeuling, tindih menindih saling berganti...
aku mencari batang abnag teksi yang keras terpacak lalu ku duduk untuk memasukkan batangnya kelubang juburku. aku kemut sambil ku hayun keluar masuk batang . aksiku umpama menunggang kuda. teteknya aku ramas sambil gentel. nafasku begitu laju.... aku menguatkan kemutan sambil menghentakkan ponggongku turun naik. terasa besar benar batang konek menerobos bontotku yang telah lama tidak ditonyoh. mulai menunjukkan tanda-tanda klimaks. nafasnya menderu laju...... aku melajukan henjutan bontotku sambil megemaskan kemutan.... sesekali ku goyangkan pinggulku kekiri dan kekanan. mengerutkan mukanya menahan dari memancutkan air maninya... tapi aku terus melajukan henjuta turun naik aku kemut batangnya berirama...... memegang pinggangku sekuatnya dan menghentakkan pangkal koneknya rapat ke bontotku. aku dapat rasakan kepala konek terhangguk-angguk di dalam juburku memuntahkan air maninya.. dia menarik tubihku rapat lalu menciumku. "sedapnya lubang kamu ni... abang dah lama tak dapatlubang....kenapa ajar abang main lubang bontot ni..." bisik ketelingaku.. aku menarik bontotku dari konek ... letihnya menguli konek yang besar... aku terlentang keletihan di sebelah . peluh membasahi tubuh kami bercampur air liur. semerbak bau air mani bercampur liur dan keringat memenuhi bilik ini... mata aku mulai layu... kepenatan menyula jubur sendiri..... nikmat.........
sedang enak aku di buai mimpi terasa sesuatu yang sedap sedang keluar masuk dari juburku..... aku megerang kenikmatan..... sedapnya lubang ni........ menghentak koneknya keluar masuk sekuat hatinya kedalam lubang juburku. aku mula mengerang menikmati setiap inci keneknya yang melanggar dinding juburku... rupa-rupanya.. gian lagi setelah menihat bontotku tertonggeng ketika tidur.... "sedapnya lubang jubur ni.... kalau tau aku tak la gersang lama sangat" merapu sambil menghenjut kan batangnya keluar masuk ke bontotku.
aku tahu begitu gersang setelah dua kali perkahwinannya gagal... dia tidak berani untuk mengadakan hubungan dengan perempuan lagi... serik bercinta dan takut mengandung luar nikah... kini dia tidak perlu takut semua itu kerana aku ada untuk memuaskan nafsunya yang gersang sekian lama... aku rela untuk menyerahkan lubang bontotku walaupun aku sedang tidur..... bagiku begitu baik untuk ku......
aku akan di hentak bertubi-tubi setiap malam... kadang kala sehingga empat lima kali... namun aku tetap melayani nafsu yang begitu kemaruk lubang yang nikmat mengemut hebat setiap inci batangnya. kemutan ini merupakan suatu yang diinginkan setelah sekian lama koneknya tidak dikemut cipap. namun kemutan sekeliling konek membuatkan akan melupakan kemutan cipap yangs edikit longgar. ternyata aaku idam-idamkan...... aku bahagia bersama ..... koneknya pasti tegang bila melihat bontotku... aku sedia untuk di tonyoh walaupun di mana aku berada. bagiku.. kebaikan menolongku dari hidup merempat membuatkan aku terhutang budi dan aku sanggup untuk menyerahkan body aku sebagai gantinya....... kini aku sentiasa dalam dakapan hanyut dalam kenikmatan seakan-akan terbang di awang-awangan.....

Raja Di Hatiku

By Ami
submitted March 3, 2011
Categories: In Malaysian
Aku masih belum mendapat kerja walaupun begitu banyak interview aku hadiri. aku tidak memilih. aku seperti putus asa untuk menghadiri interview. namun abang teksi sentiasa ada di sisi menyuntik semangat sambil menyuntik koneknya ke lubang juburku. selama aku tinggal bersama abang teksi, tugas harianku di rumah mengemas rumah dan membasuh pakaian abang teksi. rumah yang dulunya tidak terurus, kini kemas dan bergaya. pakaian abang teksi tidak lagi berkedut seperti buah pelirnya yang aku jilat saban hari. Menjadi rutin harian, aku meyambut kepulangan abang teksi di muka pintu... ku cium pipinya yang masin. aku buka butang bajunya satu persatu... ku tanggalkan seluarnya hingga abang teksi hanya memakai seluar dalam sahaja. memang menjadi kebiasaan kami memakai seluar dalam sahaja di rumah. Abang teksi menarik aku duduk bersamanya menonton tv. sambil mengusap-usap aku.... dia mencapai walletnya dia atas coffee table di depan kami. abang teksi mengeluar kan not RM300 lalu menyerahkan kepadaku. "sayang, ini duit nafkah dari abang ye" tersenyum dia menyerahkan duit itu kepadaku. "apa ni bang... abang dah banyak tolong saya" aku cuba menolak pemberianya. aku takut kalau abang teksi salah anggap terhadapku. dia cukup sudah memberi nafkah batin yang sempurna kepadaku. kini dia mahu memberi RM300 setiap bulan kepadaku. "jangan tolak pemberian abang.... katanya tegas. dulu sebelum sayang layan abang macam ni. abang banyak habis duit cari pelacur. tapi bila sayang ada, segalanya berubah. abang puas main lubang sayang tiap kali abang nak." dia mencium bibirku, terasa tajam misainya yang tebal meyentuh kulitku. terasa lemah bila abang teksi mencumbuku dengan romantik. "sepatutnya abang bagi lebih dekat sayang kerana jaga abang selama kita hidup bersama. dulu pun abang bagi duitkan dekat bekas isteri abang." abang teksi melanjutkan kata-katanya setelah puas melumati mulutku. aku hanya merenung mata abang teksi mendengar dengan teliti setiap butiran yang keluar dari mulutnya. "dulu abang bersusah payah untuk menyediakan segala kemewahan untuk bekas isteri abang. walaupu abang cuma bawa teksi tapi dia mahu gaya hidup yang mewah. mungkin jodohnya dengan lelaki yang lebih kaya boleh memuskan kemahuannya. jadi hubungan kami setakat itu sahaja. semua itu di luar kemampuan abang." abang teksi mula meluarkan isi hatinya yang terbuku. aku terus memeluknya sambil mendengar. "sayang jangan tinggalkan abang ye.....abang anggap sayang macam isteri abang. tiap malam abang jolok lubang sayang. kalau sayang tak kerja pun abang adakan boleh sara makan minum sayang" aku mencium pipinya dengan kasih sayang. Abang teksi menarik tanganku menuju bilik mandi. paip shower di buka, berhamburan air keluar jatuh membasahi rambut abang teksi dan mengalir ke bawah. aku mencapai sabun lalu kugosok belakang abang teksi. manja sungguh kekasih hatiku. abang teksi membalikkan tubuhnya menghadapku. kedua tangannya di depangkan. aku terus membersihkan celah ketiaknya. tanganku turun menggosok kedua teteknya yang gebu... terus mengusap-ngusap perutnya buncit yang aku peluk setiap malam... buih sabun penuh meleleh menuju ke batang konek abang teksi yang aku kemut setiap malam. aku menggosok-gosok bulu nipis yang selalu aku trim milik abang teksi. kerandut yang mengandungi buih pelir abang teksi tak lupa aku bersihkan. jariku gatal menarik-narik bulu-bulu yang tumbuh sekitar lubang jubur abang teksi. aku menggosok-gosok kedut yang berada di sekeling lubang juburnya. abang teksi memejamkan mata menikmati kenikmatan jariku. aku geram bontot abangteksi yang padat lalu kuramas-ramas geram. abang tesi ketawa lalu menarik tanganku. kini giliran aku mandi dibawah shower. kami berpelukan... jiwa kami bersatu... aku dapat merasai kasih sayang dan cinta yang hadir dari abang teksi kepadaku. Aku mencapai tuala yang tergantung di tepi bilik mandi. aku keringkan segenap tubuh badan abang teksi. dia mencapai kain pelikat lalu menyarungkan kebadannya. dia terus merebahkan badannya ke katil. aku turut menghampirinya lalu memeluk tubuhnya. beberapa minit sahaja kedengan dengkurannya. abang teksi benar-benar keletihan setelah seharian berkerja. aku memejamkan mataku.... aku terjaga kerana ada tangan kasar menggomolku. aku membuka perlahan-lahan melihat kepala abang teksi berada di dadaku. misai lebat milik abang teksi menyucuk-nyucuk tetekku yang digenggam erat. terasa geli bercampur nikmat bila lidah abang teksi bermain di putingku. sesekali aku tidak dapat menahan nikmat lalu menggemgam erat rambut abang teksi. badanku meliang lintuk menahan kenikmatan mulut abang teksi. aku pasrah di perlakukan apa saja. pasti kemerahan sekitar tetekku setelah diserang dan disedut bertubi-tubi oleh kerakusam mulut abang teksi bermisai tebal. abang teksi memang pandai meromen aku sehingga aku rasa rela di perlakukan sebegitu. sebalah tangan abang teksi mengangkat kakiku ke bahunya. di meludah air liur ketapak tangannya lalu menyapukannya ke kepala cendawan yang berkilat, kini basah dengan air liur abang teksi. dua biji bantal di letak bawah bontotku. aku pun tidak sedar bila bantal tersebut ada di bontotku. lubang juburku terjongket memudahkan batang konek abang teksi yang keras berurat merobos lubang juburku. abang teksi belum menjolok masuk batang koneknya. dia sengaja menggesel-geselkan batang konekku mendera nafsuku. aku menggeliat kegelian setiap kali kepala cendawannya menyucuk-nyucuk cuba untuk melepasi kedut juburku. terkemut-kemut juburku setiap kali kepala cendawan abang teksi menyentuh kedut juburku. aku memejamkan mata sambil mengetap bibir kenikmatan. abang teksi semakin geram untuk menjolok lubangku yang basah bercampur air liurnya. tujahan yang kasar merobos masuk ke lubang juburku. aku menjerit sakit dan terkejut. tapi abang teksi semakin ghairah bila aku mula mengerang setiap kali juburku mengemut batang keras berurat miliknya keluar masuk di sorong tarik. segenap dinding juburku ku kemut kemas untuk memberikan kepuasan maksima kepada abang teksi. mataku kuyu menahan nikmat konek abang teksi merenung muka abang teksi. abang teksi semakin mengganas, aku dapat melihat senyuman bernafsu yang abang teksi lemparkan kepadaku. tujuhan dan hentakannya ke lubang juburku semakin laju dan kuat. bunyi peha kami berlaga menyemarakkan lagi nafsu abang teksi. tubuhku bagaikan dihempas-hempas di atas katil yang empuk setiap kali menerima hentakkan kuat abang teksi. terasa buah pelir kami berlaga-laga.... abang teksi cuba memasukkan sepenuh batangnya masuk ke dalam juburku. batang konekku turut mengeras tegang. tangan abang teksi melancapkan konekku. kepala konekku berdenyut-denyut tanda aku semakin hampir memancutkan mani. juburku semakin kuat mengemut untuk menahan air mani ku terpancut keluar. abang teksi sememangnya suka saat ini. "kemut kuat lagi sayang..... sedap....." kedengaran suara abang teksi seakan merintih kenikmatan... aku tidak dapat menahan pancutanku... aku menghamburkan pancutanku tegak menembak ke atas. air maniku yang pekat singgah ke misai lebat abang teksi dan dadanya..... aku lihat lidah abang teksi menjilat air maniku yang melekat di misainya yang lebat. ini pertama kali dia merasa air maniku. abang teksi menarik keluar koneknya lalu menghalakan ke mukaku. sebelah tangannya laju melancapkan koneknya yang begitu keras, tegang, kelihatan urat-urat timbul disekitar batangnya. kepala cendawannya berkilat basah. sebelah lagi tangannya menggenggam rambutku supaya koneknya rapat tepat ke mulutku. aku membuka luas mulutku sambil lidahku menjilat-jilat kepala cendawan abang teksi. kini kedua belah tangannya menarik kepalaku. seluruh konek abang teksi dibenamkan ke mulutku. abang teksi menghenjut koneknya dalam mulutku. sesekali terasa kepala cendawannya berlaga dengan anak tekakku. aku mengecilkan kulumanku. abang teksi menarik rapat kepalaku ke pangkal koneknya. bibirku betul-betul menyentuh bulu jembut abang teksi yang kemas. segenap ruang mulutku menerima daging gemuk keras tegang berurat sedang memberi beberapa das air maninya menghambur masuk terus ke tekakku. aku dapat rasakan kepala cendawan abang teksi berdenyut-denyut melepaskan air maninya berlaga-laga dengan dinding mulutku. penuh mulutku dengan batang konek abang teksi dan air maninya. aku terus menelan air maninya....... "sayang kena selalu minum air mani abang, biar selalu ingat abang seorang aja." abang teksi mengeluh setelah keletihan memancutkan air maninya yang pekat dan banyak unutk aku minum. terasa seperti menelan ketulan hingus lalu di tekakku. bau seperti klorok. rasa masin dan payau.... sedikit manis.. entah... aku tak dapat menggambarkan rasa air mani abang teksi. dia masih membiarkan koneknya terendam dalam mulutku. aku menyedut-nyedut saki baki air mani yang ada di lubang konek abang teksi. abang teksi rasa ngilu dan kegelian. abang teksi menarik koneknya lalu baring menyambung tidurnya. wajahnya kelihatan letih namun kepuasan setelah dapat memancutkan air kenikmatannya. begitu mudah dia menyambung tidur. beberapa minit sahaja kedengaran jelas dengkurannya. aku masih terkebil-kebil... terasa panas lubang juburku yang baru kena tala dengan abang teksi. mulutku masih kebas dan terasa payau setelah di henjut tadi. aku mulai memelapkan mata... letih menahan henjutan ganas di lubang jubur dan mulutku dari seorang lelaki yang aku anggap seperti suami. aku mengiringkan badanku sambil merenung muka lelaki yang sangat aku sayangi sehingga aku terlelap. jam loceng berbunyi... letih di hayun semalam masih terasa... mengantuk masih menguasi mataku. aku bangun dan duduk seketika.... perlahan-lahan aku membuka mata melihat lelaki yang bergelimpang bogel tanpa seurat benang di sisiku. kelitan air mani kering di tubuhnya. aku mengusap dada dan perutku yang tegang dengan air mani kering juga. aku bangun menuju bilik air untuk membersihkan diri. terasa segar dan haruman sabun melekat di tubuhku. langkahku semakin segar untuk menyediakan sarapan pagi... aku meyediakan nasi goreng dan kopi panas. siap sahaja sarapan di meja makan, aku masuk kebilik semula untuk mengejutkan abang teksi dari tidur. memang sukar untuk mengejutkannya. tapi aku ada cara tersendiri.. abang teksi pasti terjaga.. aku merapatkan mulutku ke batangnya yang tegang kerana sejuk pagi.... mulutku yang suam pasti akan memberikan satu kejutan yang nikmat kepadanya. aku mengulum konek abang teksi... abang teksi membuka matanya sambil tersenyum..... apabila abang teksi membuka matanya. aku terus meraik kedua belah tangannya... memang berat... tubuh badannya yang besar dan pejal tak mampu aku mengangkatnya. setiap pagi dia pasti ketawa kerana aku cuba mengangkatnya. aku memeluknya sambil mengiringinya untuk memandikannya. manja sungguh suamiku ini..... pagi-pagi begini memang malas untuk mandi... abang teksi hanya berdiri tegak di bawah shower. matanya masih tertutup melayang ngantuk. aku membukakan paip shower. terkejut abang teksi kesejukan terkena air shower. aku terus menyabun setiap tubuh badannya. bekas air mani kering turut ku bersihkan dengan sabun. semua celah-celah aku gosok. dari hujung rambut hingga hujung kaki aku bersihkan. kini aku bilas badannya dengan air bersih terasa harum bau sabun memenuhi ruang bilik mandi. aku singgah mengulum konek abang teksi sebenum mematikan air shower. tuala aku lapkan sehingga kering tubuh abang teksi. celah-celahnya juga turut aku lapkan. abang teksi terus menuju kehujung katil duduk. aku mengambil haruman deodorant.. kuangkat dan kusapu pada ketiaknya. aku ambilkan seluar dalam lalu kusarungkan membungkusi konek yang berendam dalam juburku setiap malam. baju kemeja yang telah ku gosok kemas ku sarungkan pada tubuh badan abang teksi yang besar. aku kepilkan butang bajunya satu persatu... kini aku pakaikan seluar, kuzipkan dan ku pakaikan tali pinggang. betul-betul macam raja, abang teksi minta aku layan dia. namun aku negitu cintakan dia dan rela untuk melakukannya. aku spray minyak wangi ke tubunhnya dan menarik tangannya untuk menikmati sarapan pagi sebelum memulakan kerja. kadang kala abang teksi sengaja menyuruhku menyuapkan makanan kemulutnya. begitu manja terasa... bahagia benar aku hidup bagaikan suami isteri bersamanya.... selesai sarapan aku akan menghantarnya ke pintu pagar kesehingga teksi yang dia pandu hilang dari pandanganku. kawan abang teksi menawarkan aku kerja sebagai pembantu pejabat di officenya. setelah berbincang dengan abang teksi aku menerima tawaran itu. memang sukar mencari kerja pada zaman gawat ini. ijazah yang aku sandang pun belum boleh menjamin pekerjaan. aku mengenakan baju kemeja zaman belajarku. kulihat dicermin, sedikit lusuh... yang penting aku dapat duit tiap bulan. gaji sebulan RM800. boleh la dapi pada duduk diam kat rumah. kerja office boy memang senag cuma sediakan dokument untuk staff yang ada dalam office tu. photostat.. kadang aku rasa buang masa belajar tinggi-tinggi tapi tak dapat jawatan yang memuaskan. namun aku bersyukur dengan kerja yang aku dapat setelah sekian lama menunggu. dapat gaji bulan pertama, aku peruntukkan untuk abang teksi. kami makan seafood di tepi pantai. habis RM100 untuk malam itu. abang teksi memarahiku kerana membazir. tapi aku nyatakan memang niatku untuk menikmati saat romantik makan berdua di tepi pantai yang undah dan di bawah cahaya bulan. pengalaman ini tidak ternilai jika dibandingkan dengan RM100. abang teksi tersenyum dengan penjelasanku.dengan selamber dia mencium pipiku. aku sedikit malu dicium di kawasan terbuka seperti itu. hujung minggu ni aku mengajak abang teksi untuk pergi membeli baju baru di jusco. selebihnya ku simpan. abang teksi tidak benarkan aku berbelanja boros. setiap perbelanjaanku di periksa. secara automatik aku memegang amanah seorang suami untuk berjimat cermat. buku simpanan aku selalu di teliti abang teksi. "untuk kegunaan ketika susah." katanya. wang bulanan yang abang teksi berikan kepada terus aku simpan tak teruk langsung semenjak aku mendapat kerja sebagai office boy. setiap hari abang teksi akan meghantar dan mengambilku kerja. dia tidak benarkan aku pergi sendirian. pada mulanya aku takut untuk menyusahkannya setelah abang teksi menjelaskan ini adalah tanggungjawabnya dan dia bahagia untuk melakukannya aku begitu gembira. aku terlalu menyayanginya....

Jiranku Mamak

By Ami
submitted March 11, 2011
Categories: In Malaysian
Pak Said jiran sebelah rumah abang teksi. Mereka kawan kamcing dah lama sebelum aku duduk rumah ini lagi. Pak Said ni mamak, badannya besar penuh dengan bulu lebat, memang gelap, misai tebal tapi senyumannya membuat dia kelihatan manis. perut dia tau-tau la... mesti buncit giler... anaknya ada lapan orang semuanya. mesti dia ni kuat main. tapi seorang pun tak duduk kat rumah. Yang dah kawin duduk rumah keluarga masing-masing la. Dia kerja sebagai Driver boss. Pak Said ni lah yang telah menolong rekomenkan aku kerja kat opis tempat dia kerja. Boss sayang giler kat Pak Said. Dia ada bilik khas kat opis. exec aku pun duduk kat partion depan aku je. Tapi sikap Pak Said yang steady dan cool memang di sukai semua orang walaupun ada sok sek sok sek keluar dari mulut pekerja lain. Hari pertama aku datang nak kerja kat opis ni, abang teksi tinggalkan aku kat gerai tepi jalan, setentang dengan opis kami. sejam juga la kami bersembang dengan Pak Said. lepas tu aku ikut Pak Said masuk dalam bilik boss. Pak Said berbisik sesuatu dengan boss, "Nanti lepas habis interview cari Pak Said kat tempat tadi ye. " Pak Said menepuk bahuku lepas tu dia tinggal aku dengan boss dalam bilik tu. Boss aku ni memang hansem, putih merah kulitnya. misainya yang tebal membuatkan wajahnya kelihatan garang, dia membelek-belek sijik-sijilku. aku mengambil kesempatan untuk meneliti setiap inci tubuhnya. "kamu ada degree, kat sini cuma ada pembantu office je yang kosong. sanggup kamu kerja?" dengan selamber aku pun menjawab soalan yang diajukan yang aku tak kisah position kerana nak memulakan kerja dan cari pengalaman. "kamu ada apa-apa hubungan dengan Pak Said?" pelik je soalan ni semacam berbaur cemburu. tapi aku menyatakan Pak Said tu jiran rumah aku. dia tersenyum lega. terdetik dalam hatiku.. Pak Said dengan Boss ada affair ke? "kamu mula kerja sebagai pembantu office, saya akan naikkan pangkat kamu sekiranya ada kekosongan kerana kelayakan kamu, jaga nama Pak Said sebab dia betul-betul romenkan kamu kerja kat sini." terkejut aku boss cakap macam tu. "oh... maaf, rekomenkan kamu." dia tersenyum, aku pun balasla senyuman boss aku tu. cantik giginya putih rata. Dia tak banyak tanya cuma berkali-kali dia tanya. "sanggup buat apa saja yang saya mahu?" aku pun mesti la jawab sanggup nak dapatkan kerja kan. padahal aku satu hapah pun tak tau "esok mula kerja" aku begitu gembira di terima kerja di opis tu."terima kasih encik" aku bersalaman dan keluar meninggalkan opis tu dengan gembira. setelah sekian lama aku mencuba, akhirnya aku dapat juga kerja.
Semenjak kerja kat situ, hubungan aku semakin rapat dengan Pak Said. Dia ni suka datang rumah kami nak bersembang. Abang Teksi ada cerita kalau Pak Said nak tengok cerita blue dia mesti datang rumah ni. jaga line dengan bininya latu. lepas tu dia orang mesti melancap sama-sama. Tapi masa tu abang teksi tak tau main lubang jubur lagi... kalau tak mesti habis lubang pak said dia kerjakan kata abang teksi. setiap kali aku lihat pak said dengan kain pelikat putihnya pasti aku teringat kata-kata abang teksi. kain pelikatnya jelas membungkus ponggong Pak Said yang bulat. dia ni tak pakai spender dengan baju. Kata abang teksi konek pak said ni besar dan gemuk. aku curi-curi tengok celah kelangkang Pak Said tapi tak pernah dapat tengok. Kalau datang rumah kami memang tersengih-sengih je. Pak Said kata dia dah lama tak main dengan bininya. semenjak anaknya yang last lahir. bininya dah tak minat nak layan dia. dah tua katanya. jadi dia layan melancap je la. Aku rasa sebulan dia tak dapat tengok cerita blue sebab malu nak datang rumah ni bila aku duduk sini. bila dah kenal balik kerja terus lepak kat sini sampai malam. tapi belum pernah lagi dia tengok blue sambil melancap depan aku. kadang-kadang tu abang teksi ada juga perli-perli cemburu. tapi aku masih jaga lubang jubur ni untuk dia seorang je, kalau Pak Said dah rodok jubur aku mestila longgar dia kerjakan, koneknya kan lagi besar dan gemuk dari abang.... ayat tu la yang membuat abang teksi masih mempercayaiku.
Hari tu hujan lebat, semua pekerja dah balik. abang teksi pulak lambat ambil aku kat opis mungkin hantar pessenger jauh agaknya. aku tak kisah pun dia lambat ambik aku. aku duduk sambung kerja mengadap komputer sementara menunggu abang teksi. aku jengok bilik boss, pintunya masih terbuka. partition aku yang setentang bilik boss sememangnya boleh melihat aktiviti boss dalam biliknya dengan jelas. kadang-kadang tu ada juga aku melihat dia gosok-gosok bonjolan kat celah kelangkangannya yang stim. tersenyum aku sendirian. Aku lihat Pak Said melitasi partitionku. terus masuk ke bilik boss. tak begitu menarik minatku. aku masih menumpukan perhatian pada screen monitor menyambung kerja. Lama pulak Pak Said tak keluar- keluar dari bilik boss tak macam selalu. entah kenapa mata aku gatal untuk mengintai bilik boss. Aku terkejut melihat Pak Said sedang bercumbuan dengan boss dalam bilik tu. Mereka berciuman lebih kurang 10 minit. Kemudian boss marik zip seluar Pak Said yang berdiri di sebalah kerusinya. terpelanting konek Pak Said yang mulai bangun mengeras. Memang besar seperti yang abang teksi katakan padaku. Aku pun pindah ke tempat lain dimana saya dapat lihat dengan jelas apa yang mereka buat.
Boss menghidu konek Pak Said sambil menggeselkan misainya yang tebal. Pak Said menarik boss berdiri lalu membuka butang baju boss satu persatu dengan perlahan-lahan. mereka sama-sama berdiri dan kemudian dia cium badan boss. Boss mencubui Pak Said dengan lahap sekali dan sambil turun kebawah. Tangan boss mula melucutkan seluar Pak Said. Pak Said menarik bajunya ke atas sedikit untuk memberi ruang boss menjelajahi perutnya yang berbulu lebat. Kemudian dia cium dan gigit dengan manja batang Pak Said yang hitam berkilat. Besar sungguh konek Pak Said, keras, gemuk. Pelahan-lahan tangannya meramas-ramas punggung Pak Said. Wow.... Batangnya sangat panjang. Aku tak pernah lihat batang yang sebesar itu walaupun dalam gambar blue. Boss mula menjilat hujung kepala cendawan boss. habis basah kena pulun dengan boss. semakin berkilat kepala cendawan Pak Said. Kemudian pelahan-lahan dia mengulum konek boss itu. Boss cuba masukkan seluruh konek kedalam mulutnya. Ternyata begitu sukar, tapi tetap juga dia mahu menelan konek itu. Terkial-kial dia cuba masukkan juga. hampir 10 minit dia mengulum konek itu. puas terpancar di mata boss. air mata meleleh mungkin menahan dari tercekik setiap kali Pak Said mengefuck mulut boss dengan buas. Pak Said merodok mulut boss tanpa belas kasihan. beberapa kali aku melihat boss tercekik dan terbatuk-batuk bila Pak Said mengefuck mulut boss.
Kini sampailah giliran Pak Said menguasai permainan. Pak Said menonggengkan boss di tepi meja. Dia mula beri frence kiss. Kemudian dia pelahan-lahan cium leher boss. Boss mula membuka baju dan seluarnya, dilemparkan shaja ke lantai. kini boss tidak berbungkus seurat benang pun. Badannya yang gempal itu memang sedap untuk diromen Pak Said. Pak Said mulalah menghisap tetek boss seperti seorang bayi kehausan. Dan tangan satu lagi meramas-ramas tetek yang lain. Boss menekan kepala Pak Said ke arah teteknya sambil mengerang. Matanya terpejam kerana terasa nikmat dengan berbuatan Pak Said. Selepas minum susu dengan tetek kanan dia mula pindah ke tetek kiri dan mula menghisap susu. Mungkin Pak Said sangat dahaga. Habis merah-merah dada boss yang putih melepak Pak Said kerjakan. Selepas agak lama dia menghisap tetek boss, dia turun dan menjilat celah jubur boss. "errrmmmm.....uuuhhhh.... arghhhhhh..... sedap said.... lagiiiii", boss mengerang kenikmatan. Pak Said cuba masukkan lidahnya ke dalam jubur boss sambil menggigit manja kedutnya. Ternyata boss sangat seronok di perlakukan sedemikian. Kangkangan boss saya semakin besar, ponggongnya di tonggengkan. Pak Said semakin menekan jidahnya sedalam-dalamnya ke lubang jubur boss. Habis merah-merah dan basah lencun lubang jubur boss dengan air liur Pak Said. Pak Said sengaja menyediakan pelincir untuk memudahkan urusannya sebentar nanti.
Pasti sebentar lagi lubang jubur boss pasti akan dimasuki batang konek seorang mamak yang besar, panjang dan gemuk. Pak Said meludah tapak tangannya, dia bangun dan gosok batangnya dengan air lirnya. ternyata batang konek Pak Said begitu keras hebat. Pelahan-lahan dia masukkan batangnya. "arggghhhhh... uuuuuhhhhh... arghhhhh..." boss mengerang semakin jelas didengar. Kemudian mulalah permainan sorong tarik. Pak Said semakin ganas menutut jubur boss. sekuat hatinya dia menghetak ponggong boss. bergegar-gegar bontot bos dekerjakannya. boss turut bergerak mengikut permainan Pak Said. Buah boss yang terjuntai bergerak keatas dan kebawah sungguh mengasyikkan. Lama kelamaan permainan sorong tarik semakin laju. Walaupun batang Pak Said besar dan gemuk, namun dia dapat memasukkan keseluruh batang ke lubang jubur bossn. Pasti dinding jubur boss mencengkam konek sebesar itu dengan ketat. boss mulai mengeluh kelikmatan yang tak terhingga setiap kali batang konek Pak Said melanggar-langgar dinding juburnya. Ternyata kemutan boss turut memberi kenikmatan pada Pak Said. Selepas agak lama bermain sorong tarik dia mencabut batangnya daripada lubang jubur boss dan menghalakan batang koneknya untuk dimasukkan ke dalam mulut boss. Boss cepat-cepat memegang batang Pak Said yang basah berlendir lalu menerimanya dan mengulum dengan rakus. Pak Said mengeluh kesedapan diperlakukan sedemikian. Selepas beberapa sedutan, Pak Said melepaskan pancutan deras air mani dengan kencang kedalam mulut boss. Air mani Pak Said yang pekat dan berkrim itu melelah itu tertumpah daripada mulut Boss kerana terlalu banyak. Boss menelan semua air mani Pak Said sambil lidahnya menjilat-jilat saki baki yang meleleh di pipinya. Mereka bercumbuan semula, dia mahu boss juga klimaks.... Pak Said meludah tapak tangannya sebagai pelincir dan melancapkan konek boss yang masih tegang. Mulutnya yang bertatahkan misai tebal terus menghisap lagi tetek boss seperti seorang bayi kehausan. Sesekali Pak Said memintal-mintal puting boss. Pak Said membenamkan misainya sambil membuat love bite di sekitar tetek boss. Dan tangan satu lagi meramas-ramas tetek yang lain dengan ganas. kedua belah tangan Boss menekan kepala Pak Said sekuatnya ke arah teteknya yang sedang diserang ganas oleh Pak Said sambil mengerang. Matanya terpejam kerana terasa nikmat dengan berbuatan Pak Said. Kakinya mula di rapatkan. kepala cendawannya semakin mengembang dan berdenyut-denyut.. Pak Said semakin melajukan lancapan ke atas konek boss. Boss mula mengerang kesedapan. Boss menolak kepala Pak Said untuk mengulum koneknya. Pak Said mula mengulum konek boss sambil melancapkannya. Boss menekan kepala Pak Said dan menancutkan air maninya ke dalam mulut Pak Said. Kini Pak Said pula yang minum air mani boss. cecair putih sedikit tertumpah keluar terkena misai Pak Said yang lebat. Boss tersenyum melihat misai Pak Said yang putih terkena air maninya seperti orang baru lepas minum susu.
Aku cepat-cepat meninggalkan opis. Mungkin aku boleh di buang kerja sekiranya terkantoi melihat aksi mengghairahkan sebentar tadi. aku tak mahu ambil risiko. Namun aku turut menikmati kepuasan melihat orang main live depan mata. Tempias hujan terkena tubuhku yang berdiri di tepi koridor opis. aku merapatkan tubuhku ke dinding sementara menunggu abang teksi. 5 minit kemudian, aku melihat Pak Said keluar dari opis sambil tersenyum. Pada misainya yang tebal masih ada kesan air mani boss. memang seperti orang baru minum susu. aku tersenyum melihatnya. Pak Said terus menghampiriku. "Baru minum susu ke?" aku melemparkan soalan kepada Pak Said. "kenapa?" Pak Said menggelabah bila soalan sebegitu aku lontarkan. "tu... ada bekas putih kat misai Pak Said" Aku menunjuk lalu mengelap ketulan putih pada misai Pak Said. dengan jari telunjukku. "oh... iya kat pantry tadi" Pak Said cuba berbohong sambil memegang tanganku melihat ketulan air mani di jariku. Aku hanya tersenyum tahu pembohongannya. Lama juga kami bersembang, bau air mani terhidu dari mulut Pak Said setiap kali dia membuka mulutnya.
Dari jauh aku dapat lihat abang teksi memasuki selekoh ke opisku. Bos pun menuju ke keretanya yang telah Pak Said sediakan. Dia mengenyitkan mata kepadaku. Aku mebalas dengan senyuman lalu bersalaman dengan Pak Said. Pak Said bergegas ke arah kereta. Kini aku pun tahu rupanya Pak Said adalah kekasih gelap boss. memang benarlah seperti gossip teman sekerjaku. Pak Said memang beruntung, tetapi dia bukanlah jenis yang mengikis harta boss. Tak salah sekiranya kekasihnya mahu memberikan segala kemewahan kepadanya. Aku senyum sendiri lalu aku pun meredah hujan untuk masuk ke perut teksi milik kekasihku yang tersayang. Adakah aku pun akan disayangi abang teksi seperti Pak Said disayangi boss. Aku melabuhkan punggungku di dalam teksi itu lalu terus mengucup pipi kekasihku, aku benar-benar bersyukur ditemukan dengan lelaki yang mengambil berat dan menyayangiku.........

Mamak Dan Abang Teksi

By Ami
submitted March 11, 2011
Categories: In Malaysian
Hari ni penat sangat rasanya badan aku setelah banyak sungguh exec humbankan kerja kepadaku. semua kerja nak urgent dan siap ontime. memang kebiasaan kami singgah makan dulu sebelum balik ke rumah. sesekali kalau balik awal atau hujung minggu baru aku meyediakan makanan untuk suami tersayang. lepas mandi kami duduk bersama menonton TV. namun mataku begitu berat untuk menahan mengantuk. aku minta izin untuk tidur dulu. aku mengucup abang teksi lalu meninggalkannya menonton tv di ruang tamu. Aku hempaskan badanku ke katil dan terus terlena.
Sedang enak dibuai mimpi, aku terjaga dari tidur setelah terdengar pintu rumah di ketuk dari luar. Berat rasanya badan untuk bangun dari tidur, aku menuju ke pintu dan kelihatan abang teksi terlebih dahulu membuka pintu rumah. Mamak jiran sebelah rumahku rupanya, Pak Said namanya. Mereka bersalaman, ada bungkusan plastik seperti VCD di tangan mamak. mereka menuju ke sofa sambil mamak terus meletakkan VCD tu kat atas coffee table. Aku masih mamai tercegat mengantuk memerhatikan abang teksi dan mamak rancak berbual. Aku menuju semula ke katil. Aku cuba menyambung tidurku namun sukar untuk melelapkan mata setelah terganggu oleh bunyi ketukan pintu tadi. Aku duduk di rirai katil sambil memerhatikan mereka di ruang tamu. Sekiranya dari ruang tamu hanya nampak samar-samar bilik ni kerana gelap, namun aku boleh melihat luar dengan jelas.
Abang teksi mengambil VCD yang mamak bawa tadi. tayangan di pasang. "cerita apa ni mamak?" abang teksi terkejut melihat VCD gay yang mamak bawa kali ni. ini merupakan pertama kali mamak membawa VCD gay ke rumah ini. Sebenarnya abang teksi gembira dapat melihat cerita ni saja buat-buat tanya kat mamak. Mamak sememangnya sudah merancang unutk menggoda abang teksi malam ni. Beberapa adengan mereka tonton Konek Mamak semakin mengeras tan mamak tanpa segan silu terus membuang kain pelikat yang tersarung pada tubuhnya kelantai. kini mamak dewasa yang berbulu kebat seluruh tubuhnya berbogel tanpa seurat benang di hadapan abang teksi. tangannya mengocok-ngock koneknya yang mengeras. di kaca TV kehilatan negro yang koneknya begitu besar sedang mengefuck mat saleh dengan ganas sekali. kedua-duanya berdadan besar.
Adengan itu seperti mengundang untuk meniru aksi terlarang. Mamak dengan rakus Sterus mendekap mulut abang teksi sebaik-baik saja dia berpaling melihatnya. Mulut abang teksi dilekapkan erat. Oomp, oomp abang teksi tak boleh nak bersuara bila bibir bermisai lebat mereka bertemu. Mamak yang gempal tadi menggomol tubuh abang teksi yang sedap sambil badannya yang sasa tu menghimpit di sofa. mamak merapatkan tubuhnya yang sudah bogel sekian lama lalu mencumbui abang teksi. abang teksi membalas godaan mamak. mereka lupa aku masih wujud dalam rumah ini dan memerhatikan aksi hangat mereka. Abang teksi cuba meronta-ronta tapi badan mamak terlalu kuat menghimpitnya. Lepas tu tangan kiri mamak mula merasa-ramas tetek abang teksi yang menggunung. lelaki berbadan besar sememangnya mempunyai tetek yang seakan tetek perempuan sedikit. Setekup telapak tangan dewasa kalay di ramas-ramas. Terasa geli-geli sedap abang teksi diperlakukan sebegitu oleh mamak. Lepas tu dia kucup bibir abang teksi sampai tak boleh nak bernafas rasanya. Lidah dia tu terus menjalar dalam mulut abang teksi. Tangan yang kanannya sekarang dah mengusap sambil meramas-ramas punggung abang teksi. Dia ramas punggung abang teksi kuat kuat. Kemudian, tangan tu merayap masuk dalam kain pelikat abang teksi tu. Dia lalukan jari telunjuknya di sepanjang paha saya lalu menuju ke kedutan jubur abang teksi. bermain-main di celah jubur abang teksi yang berkedut. Abang teksi resah gelisah, kegelian sungguh sampai menggelepar dibuatnya. Mulut abang teksi masih tak boleh bersuara sebab lidah si mamak tu masih lagi menujah-nujah lelangitnya. Abang teksi dah mulai naik sasau. Geli terasa amat sangat rasanya. lubang juburnya mula terkemut-kemut kembang-kuncup berdenyut-denyut menahan permainan jari mamak.
Mamak tu londehkan kain pelikat abangteksi. Tangannya merayap-rayap di merata tubuhnya. tetek abag teksi masih lagi di serang dengan ganas, diramas-ramas dengan kuat. Putingnya digentel-gentel sehinggakan abang teksi terlonjak-lonjak macam kera kena belacan. Melentik-lentik tubuh genuk abang teksi bila mulut bermisai tebal mamak menyentuk teteknya. di sedut-sedut seperti bayi menyusu. Kedua belah tangan mamak menyokong badan abang teksi supaya mukanya mudah melekap pada tetek abang teksi. penuh love bite kemerahan di sekitar tetek abang teksi. Mamak tu rebahkan tubuh abang teksi yang sama gemuk macam badan mamak juga ke sofa. Dia terus menindih abang teksi. Perut buncit mereka berlaga. bulu lebat mamak yang dibasahi pelut keghairahan menitik membasahi tubuh abang teksi. Abang teksi berasa bertambah sempit dadanya bila hihimpait lelaki gemuk yang perkasa seperti mamak. konek mereka semakin terasa keras macam nak menikam sesiapa saja, berlaga-laga bila mereka mula bergomol. Sememangnya batang konek dia terlalu besar tegang kebiru-biruan. Urat-urat nampak timbul terang pada batangnya. kepala batangnya berkilat dan berminyak-minyak. Besar sungguh batangnya. Panjang pulak tu. Mungkin betul kata abang teksi dalam 9 inci sebab mana ada pembaris masa tu nak pergi ukur konek mamak tu. Batang dia tu asyik terjolok-jolok di beberapa tempat sekitar celah kelangkang abang teksi. Abang teksi pula rasa macam orang mabuk bila dan kena romen dengan mamak. Mamak tu ramas dan gentel tetek dan pilin puting abang teksi macam orang gila.
Ternyata abang teksi begitu asyik dan tak dapat menahan keseronokan, kenikmatan yang mamak berikan. Dia mula melebarkan kangkangnya seluas-luasnya tanda rela di tonyoh oleh mamak. Mamak masih menindih menindih abang teksi lagi dengan kuat. Abang teksi kedengan ran mula mendengus-dengus. Argh....... argh......... aragh........... Mamak cepat la......aku tak tahan ni....., mamak aku nak konek ko....... mamak nak konek...... abang teksi lupa diri bila mula mengerang-ngerang. tindaka itu membuat mamak memakin ghairah dan agresif. Lepas tu dia angkat kedua-dua kaki abang teksi ke atas bahunya dan menolak ke depan sikit. Dia ambil bantal sofa lalu letak bawah punggung abang teksi. Abang teksi rasa memang dah tak tahan sangat nak rasa konek mamak yang besar dan gemuk. Kalaulah batang mamak tu masuk juburnya alangkah sedapnya bila dikemut-kemut, fikirnya.
Mamak cepat la... dah tak tahan ni......nak konek mamak..... nak konek mamak nakkk!! Abang teksi merengek-rengek manja. Dah tak malu untuk merayu konek mamak. Tapi mamak melabuhkan mulutnya ke celah jubur abang teksi yang terhidang di depan mata. sekali lagi seksaan yang menikmatan terhadap abang teksi. penderitaan nikmat ini membuatkan abang teksi tergila-gilakan konek mamak. habis basah lubang jubur abang teksi di kerjakan mamak. sengaja mamak bsahkan lubang jubur abang teksi untuk memudahkan batang koneknya yang hitam berkilat dan gemuk untuk memecah teruna abang teksi idamannya.
Mamak mengocok-ngocok koneknya yang tegang. Abang teksi terasa juburnya seperti dijolok batang yang keras macam kayu yang besar. Macam nak terkoyak rasanya juburnya. Besar betul batang Mamak ni. Lama juga mamak tu cuba menujah masuk jubur abang teksi. namun setengah batang masuk dah nak mamak tarik keluar balik. Abang teksi pun menarik punggung mamak tu ke bawah supaya rapat ke juburnya. Batang dia masuk lagi sikit-sikit. Abang teksi tarik penggung mamak tu ke bawah. Sambil dia mengangkat punggungnya ke atas. memang abang teksi dah tak malu lagi. Dia mahu mamak jolok saja batang gemuk seluruhnya ke dalam jubur. Sedapppp!!!!!!!!!!!!!!!! Batang Mamak memang sedap, besar, keras . Mamak terus menjolok-jolok jubur padat abang teksi. Rapat batangnya masuk dalam jubur dan berlaga-laga dengan dindingnya. Jubur abang teksi rasa penuh sendat dengan batangnya. Sakit tapi nikmat menguasai permainan. Mamak tu tekan koneknya sedalam-dalam. Selepas beberapa saat mamak tu tarik ke luar sikit batangnya kemudian jolok ke dalam lagi. Aduiii sedapppnya mamak.......... Lepas dia pun sorong tarik batangnya. Abang Teksi rasa macam nak pitam di jolok mamak ber konek gemuk. Abang teksi turut menarik punggungnya ke bawah setiap kali mamak hentak batangnya dan tarik batangnya nak keluar. Lidah mamak tu memang menjilat habis abang teksi. Sekejap-kejap dia gigit kat tengkuk, habis merah dipulun tek abang teksi. Abang teksi pasrah rela di tonyoh mamak berkonek gemuk berurat keras macam kayu.
Sorong tarik mamak tu makin laju. Jubur abang teksi dah banjir berlendir bercampur darah. Namun dia hilang rasa sakit juburnya yang mamak koyakkan dengan senjata tumpul tang gemuk itu. Abnag teksi semakin kemut dengan kuat-kuat batang mamak setiap kali dia sorong tujah kedalam juburbya. Sampai Mamak tu mendengus, ahh.......ahh…....ahah..... kemut kuat lagi...... sedap.... kemut........ setiap kali dia sorong ke dalam. Abang teksi berdengus kesedapan.jugak agh......., agh........ agh....... tak terkata. Kemudian, Sorong tarik tu berjalan sampai agaknya lama. terasa panas dinding abang teksi bila batang mamak yang besar dan gemuk itu berlaga dengan dinding juburnya. Saya rasa bagai nak pecah jubur di kerjakan konek mamak tu. Sorong tariknya makin laju. Tangannya terus meramas tetek abang teksi sampai lebam.. begitu geram kelihatan pada muka mamak yang sedang menghenjut jubur abang teksi. pasti jubur abang teksi kemerahan melecet di jolok konek raksasa mamak. Sedap…... nikmat..... hilang la pedit dan sakit di jubur abang teksi.......
Satu perasaan seperti nyilu bila konek mamak masuk menyentuh lubang bedekatan buah pelir abang teksi, rasa nak meletup lubang juburnya. Punggungnya bergegar dan bergoyang-goyang. Kakinya yang dibahunya tu merapat. Mamak tu pulak semakin sedap laju sorong tarik lubang jubur abang teksi semacam nak keluar semua isi dalam juburnya. Lalu.... aaahhhh….abang teksi pun uhhhh… terpancut deras air maninya terkena bulu-bulu yang lebat pada badan mamak. rasa dunia berpusing. Kemutan yang kuat ketika air mani abang eksi terpancut membuatkan mamak turut klimak.... arg........ dia memuntahkan air maninya kedalam jubur abang teksi... mamak menghentak keras sedalamnya lalu berhenti sorong. dia biarkan konek raksasanya terendam dalam lubang jubur abang teksi seketika. Dia rapatkan badannya ke badan abang teksi. Menggelepar, kejang…dan terpancutlah benih Mamak dalam jubur abang teksi. Abang teksi memejam rapat matanya. Lepas setengah minit agaknya dia pun lepaskan kakinya dari bahu mamak. Abang teksi rasa letih yang amat sangat namun begitu puas bersetubuh dengan mamak. Kemudian Mamak mendepangkan kangkang abang teksi seluasnya lalu ditarik keluar batangnya daripada jubur abang teksi. terselahlah jubur abang teksi yang kemerahan melecet bercampur lendiran air maninya. lelehan air mai bercampur darah mengalir di pehanya ketika batang konek mamak di cabut dari jubur abang teksi. Walaupun konek mamak besar kini sudah lembik dan terkulai.
mamak mencari kain pelikatnya yang bergulung di lantai itu lalu menyarungkan kembali kain pelikatnya. Abang teksi tersadai tak bermaya berbogel bersama lelehan airmani ber campur darah di atas sofa. sofa itu basah macam di siram hujan kerana keringat persetubuhan tadi. badan mamak basah kuyup berpeluh.... melekit bulu-bulu yang lebat di sekitar tuburnya. bau aroma kejantana memenuhi ruang tanu rumah ini. mamak tu keluar rumah meninggalkan abang teksi yang terlentang kepuasan. Di peha abang teksi masih boleh kelihatan benih Mamak masih lagi meleleh keluar dari juburnya.
Aku turut inginkan konek mamak untuk menyetubuhi lubung juburku suatu hari nanti. aku turut basah setelah melancap ketika menyaksikan adengan tadi... rasa mengantuk dan letih.. lalu aku tidur berbogel sahaja di bilik... manakala bang teksi tidur berbogel diruang tamu.........