Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka
Tokoh dalam cerita ini :
Tokoh dalam cerita ini :
Aku (Pak Sardi ) : Umur
44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, maried,
manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak Doni : Direktur
Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm berat 75
cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese berkulit
putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak
Beni : Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal
manly berkumis berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)
Pak Cipto : Satpam
hotel, umur 40 tahun, perawakan tinggi 170 cm berat 75kg, perawakan gempal,
hitam, berkumis, married rule sex ( Verst Top).
Pak Yahya : Manajer
hotel umur 45 tahun, perawakan tinggi 170cm, berat 85 kg, hitam manis keturunan
arab, berbulu dada, brewok tipis, berkaca mata, gempal, married, Rule Sex (Pure
Top)
Uda Nurdin : Penjual Nasi Goreng umur 40 tahun, perawakan tinggi 160 cm
berat 70 Kg, gempal berkumis, maried, manly, Rule Sex (Vers Bot)
Pak Bakar : Satpam Komplek perumahanku umur 50tahun, perawakan Tinggi
170 berat 85 Kg , Brewok Hitam, cepak, Maried, gempal, Rule Sex (Bisex top).
Aku meninggalkan Pak Doni
dan Pak Cipto berdua dikamar, aku bête juga ngelihat proses pemijatan yang
lumayan lama, jam menunjukkan pukul 5 Sore, aku mau jalan jalan di Kolam
Renang.
Sampai dikolam aku duduk di
kursi santai, kolam renang suasananya tidak terlalu ramai hari ini, aku
memanggil waiter yang standby untuk memesan minuman dan makanan ringan untuk
menemani ku nongkrong di sisi kolam renang. Tak berapa lama pesanan ku sudah
datang, sambil minum dan makan, aku menikmati suasana yang nyaman di hotel ini,
beberapa orang nampak renang dan mata ku meneliti setiap sudut kolam renang
ini, ingin menemukan sosok yang bisa membuat aku betah disini, ahhhh aku kecewa
karena tidak bisa cuci mata sore ini, tak berapa lama dari pintu kamar mandi,
keluar sosok bapak bapak “Bear” tapi sepertinya bukan orang Indonesia, tapi
masih dari benua asia, sepertinya bapak ini orang China atau Jepang, Seksi
banget bapak ini badanya pendek gempal, tapi otot otot dadanya sangat bidang,
perutnya buncit tapi keras, bulu bulu didadanya kontras dengan warna kulitnya,
kumis dan brewok tipisnya dicukur rapi, ahhhh aku jadi menikmati waktuku
dikolam renang ini, sampai sampai tenggorokkan jadi kering karena melihat sosok
beruang asia ini hehehehe.
Tampak Daddy Bears Asia ini
baru akan renang, terlihat dia sedang pemanasan, betul betul pemanasan yang
terstruktur, celana dalam yang dipakainya tipe segitiga ketat, dengan warna
cerah, sehingga bentuk kontolnya
tercetak jelas. Aku yang duduk nya jauh bangkit dari kursiku dengan membawa
gelas dan piringku, aku pindah ke kursi yang lebih dekat lagi supaya aku bisa
melihat dia dengan jelas. Setelah mendapatkan tempat duduk yang jauh lebih
dekat, pandanganku untuk melihat daddy bear asia ini jauh lebih puas, karena dekat,
kulitnya bersih sekali, aku horny dibuatnya walau hanya memandang saja, selesai
melakukan pemanasan, dia membawa tas nya dan berjalan untuk mencari tempat duduk,
ternyata dia memilih kursi disebelahku, dia meletakan tas sambil menunduk,
pantatnya sangat bulat dan seksi sekali, garis pantatnya tercetak jelas saat
menaruh ta situ. Tak berapa lama dia pun nyebur ke kolam renang.
Aku memang tidak ada rencana
untuk berenang, selain aku tidak membawa celana renang, aku tidak pandai
renang. Paling aku kalau menemani anakku berenang aku hanya berendam saja
hehehe. Aku memperhatikan daddy bear asia itu berenang, dari gaya gaya yang
kulihat dia sangat mahir berenang, beberapa putaran dilakukan dan dia
beristirah disisi kolam, dan aku kini
memandangi tubuh bagian belakangnya, benar2 putih muluh, tapi bagian
punggungnya juga banyak bulu2nya, aku yang berbulu dada tidak seperti dia, bulu
bulu dada ku hanya didada menyambung kepusar saja, bagian punggungku sepertinya
mulus tanpa bulu. Lagi enak2 memandangi tubuh seksi itu, ada sapaan dari arah
samping.
“Bagaimana Pak Sardi “?
aku yang terkejut mendengar
sapaan tiba2, seperti latah aku menjawab, “seksi sekali” dan menoleh datangnya
suara, ternyata yang menyapaku adalah Pak Yahya, manajer hotel ini. Aku jadi
tersipu malu jadimya karena salah ucap.
“Apanya yang seksi Pak Sardi”?
tanya Pak Yahya
Oh Ga pak kolam renang ini
bagus dan indah ya elakku saat itu.
Pak Yahya pun tersenyum
penuh arti padaku, apa mungkin atas kecerobohanku dia tau aku sedang mengagumi
sosok Daddy Bear Asia itu. Ahhhhhh bodo amat pikirku.
“Boleh saya ikut duduk
disini pak? “ tanya Pak Yahya
“Silahkan Pak jawabku”
“Aku lagi ingin merokok Pak,
karena diruangan tidak boleh merokok jadi aku merokoknya di area kolam renang”
sambil cuci mata juga katanya sambil tersenyum manis padaku.
Pak Yahya mengelurkan
sebungkus rokok Marlboro mentol hitam, dan zippo nya, dan menyalakan sebatang
rokok, satu hisapan panjang dia lakukan dan mengeluarkan asapnya yang banyak,
aku bukan perokok tapi aku tidak anti sama perokok.
“Rokok Pak” Pak Yahya
menawarkan rokok padaku, tapi aku menolaknya karena aku tidak merokok. Setelah
itu kami berbincang bincang lamanya, mulai seputar kesan kesanku selama menginap
disini, sampai ke urusan asal usul dan keluarga, ternyata Pak Yahya tipikal
yang friendly, sama sepertiku, mungkin karena pekerjaan kita juga menuntut kita
untuk bisa friendly dan selalu berhubungan dengan client.
Mataku masih sering curi
curi pandang kearah Daddy Bear Asia itu, tapi aku tidak bisa lama lama
memandangnya takut Pak Yahya yang sedang ngobrol bersamaku curiga, hehehehehe.
Pak Yahya ini juga diawal perkenalanku tadi di lobby hotel juga membuatku jatuh
hati padanya, sosoknya yang gempal berkumis, berkacamata, dan keturunan arab
itu membuatnya sungguh tampan dan jantan, apalagi cara berpakaiannya yang rapi,
dengan setelan baju kerja yang press boddy jadi ga rugi juga jadinya.
Sekitar 30 menit kami
ngobrol ngalur ngidul, tak lama kemudian Daddy Bear Asia itu tampak selesai
berenang, mungkin mau istirahat berjalan kearah kursinya, cara dia berjalan
sangat seksi sekali, bentuk kontolnya juga pas menurutku, aku ngiler dibuatnya,
mungkin Pak Yahya kalau melihatku akan tau kalau aku sedang mengaggumi sosok
itu.
Saat melintasi tempat duduk,
tampak Pak Yahya mematikan rokoknya, kemudian menyapa orang itu,
“How are u Mr. Satoshi, Have
u happy stay at this Hotel, May I help U Sir “ ucap Pak yahya saat itu.
“oooooo Mr. Yahya , I am
happy here, this hotel so beautiful, and quite, hmmmm may be I want to order
water mineral and salad” kata orang itu.
“Okay Sir wait a moment,
kemudian Pak Yahya berlalu kearah waiter yang tengah standby untuk menyampaikan
pesanan tamunya. Sebenarnya aku ingin sekali berkenalan tapi aku takut kalau
orang ini tidak bersahabat, jadi aku hanya tersenyum saja saat itu, tapi dia
membalas senyumku. Ramah juga pikirku saat itu. Kemudian kulihat Pak Yahya
datang membawa pesanan dari Mr. Satohsi ini, aku mengetahui saat obrolan tadi.
“this is Mr Satoshi, have
enjoy it” kata Pak Yahya,
“Thankyou Mr. Yahya” Ure
Welcome Mr. Satoshi, my pleasure.
Kemudian Mr. Satoshi mulai
makan dan minum pesananya, lahap sekali dia menyantap pesanannya, mungkin
karena capek habis renang tadi. Selesai makan kuliat dia mengeluarkan sebungkus
rokok dari tas yang dibawanya, ternyata dia perokok juga, merek rokok yang di
bawanya tak kukenali merk apa, mungkin rokok asli Jepang. Bibirnya lucu saat
merokok, walau perokok bibirnya merah manis sekali, dengan kumis yang
hitam membuat bibir itu makin seksi. Hehehe
Pak Yahya kemudian
menawarkan ke Mr. Satoshi untuk mencoba fasilitas sauna yang ada di sini,
letaknya ada di pojok situ, didalam sauna juga ada kolam air panas untuk
berendam, aku yang mendengarnya juga tertarik untuk mencoba sauna karena aku
suka sauna dan berendam, apalagi ada Mr. Satoshi juga nanti disana hehehehe ,
aku jadi berpikir mesum.
Tampaknya Mr. Satoshi
tertarik untuk mencoba karena dia aku dengar akan mencoba nya setelah selesai
berenang ini, Pak Yahya pun menanyakan diriku apa mau coba juga sambil
tersenyum manis padaku, aku bilang mungkin saja Pak. kemudian Pak yahya pamit
untuk kembali keruangannya,
Mr. Satoshi saat itu juga
bangkit dari duduknya, merapikan semuanya, dan tampaknya dia akan berjalan
kearah sauna, otak mesumku membuat aku ingin juga sauna saat itu, ingin lihat
dia disana, aku sengaja membiarkan nya berjalan terlebih dahulu memberi jeda
supaya dia tidak curiga.
Setelah merasa waktunya
sudah pas aku berjalan kearah sauna itu, sampai didalam sauna aku berjalan
kearah receptionistnya, menunjukkan kartu kamarku, kemudian aku diberi kunci
locker dan handuk, karena aku memang
tidak ada persiapan sebelumnya aku nanti berencana akan sauna dengan bercelana
dalam saja.
Di dalam ruangan saunan
suasananya sungguh sangat romantic, lampu lampu ruangannya temaram, udaranya
segara tercium bau aroma theraphy, ga rugi aku masuk kesini. Mataku menjelajahi
sekitar, menelusuri seluruh ruangan , saat itu tidak begitu ramai mungkin ada
beberapa orang saja, yang kulihat kebanyakan bukan orang Indonesia, mungkin ini
para bule bule yang lagi berlibur disini. Setelah aku mengamati suasana di
sauna ini, tak ada yang kulihat memakai celana dalam ataupun celana renang,
tampaknya mereka semua bugil. Aku jadi ragu untuk ikut berbugil juga, pasti
kontolku tidak akan bisa diajak bekerja sama, kalau tiba tiba ngaceng kan ga
lucu. Tapi karena aku tidak membawa celana dalam ganti akhirnya kuputuskan
untuk bugil saja.
Setelah memasukkan pakaian
dilocker, aku berjalan bugil kearah kolam air panas untuk berendam sebelum
masuk keruang sauna.disana nampak beberapa bule sedang berendam, disana juga
ada Mr. Satoshi, dia juga bugil saat itu tapi karena sedang berendam aku tidak
bisa melihat kontol kontol yang ada hehehehehe. Untung juga she kalau tidak
bisa bisa kontolku ngaceng hehehe. Rasa nyaman menjalari tubuhku saat berendam,
benar benar bisa melepas rasa lelah dan stress. Kulihat semua juga menikmati
sambil memejamkan mata, kalu aku tidak akan memejamkan mata, karena rugi untuk
melewatkan pemandangan tubuh tubuh seksi. Hehehehe
Kulihat satu persatu bule
beranjak dari kolam air panas ini, batang kontol yang panjang putih kulihat
dengan pantat bulat, seksi she pikirku, tapi aku bukan pecinta bule, jadi tidak
ada rasa gairah melihatnya. Ketika Mr. Satoshi kulihat bangun dari kolam dan
menuju kesana, sosok yang betul betul indah tersaji dihadapanku, badan yang
gempal putih berbulu, pantat yang bulat, kontolnya menggantung lemas, ukurannya
lumayan juga, aku kira orang jepang itu kontolnya kecil kecil, heheh mendadak
saja aku jadi horny, kontolku langsung ngaceng dibuatnya dan kuliat Mr. satoshi
berjalan masuk kedalam sauna. Karena posisi kontolku sedang ngaceng aku tidak
berani untuk masuk ke dalam sauna aku ingin menenangkan diri dulu supaya
kontolku reda. Karena belum juga reda aku keluar dari kolam air panas dan
berjalan kearah dispenser, mungkin minum air dingin akan bisa meredakan
kontolku dari ereksi hebatnya.
Saat berjalan kearah
dispenser dengan kontol yang mengacung tegang , aku berpapasan dengan seorang
bule tinggi berbulu tapi sudah tua, dia memperhatikanku berjalan dengan kontol
ngaceng,hehehehe tapi aku tidak memperdulikan dengan tetap berjalan, dan
mengambil segelas air dingin. Tak berapa lama kontolku mereda juga. Setelah itu
aku masuk kedalam sauna.
Ruangan sauna nya lumayan
luas, dengan penerangan yang temaram, lampu 5 watt tapi mataku masih bisa
melihat dengan jelas orang orang yang ada disana.hawa panas langsung menjalari
tubuhku. Aku melihat ada 3 orang didalam sauna, 2 orang bule dan Mr. Satoshi,
bule bule itu sedang tiduran dengan kontol panjang lemas, sedangkan Mr satoshi
duduk sambil mengangkat kakinya. Sungguh seksi dia dalam posisi seperti itu,
membuat kontol lemasnya bergelayut manja. Aku memilih duduk berhadapan dengan
nya, dia tersenyum melihat kehadiranku.
Karena aku melihat tubuhnya
yang seksi tiba tiba saja membuat kontolku jadi ereksi, aku tutupi kontolku dengan tanganku karena
malu, Mr. Satoshi sempat melihat kontolku yang ngaceng saat itu tapi dia cuek
saja. Dia mengambil scrub yang dibawanya
kemudian mengoleskan diseluruh badannya kemudian mengurut ngurut dakinya, tak
kusangka Mr. Satoshi menawarkan scrub nya padaku karena dia tau aku tidak bawa
apa apa, karena takut dianggap tidak sopan aku menerima tawarannya, dengan
kontol yang ngaceng aku berjalan kearahnya, untuk mengambilnya, aku lihat Mr.
Satoshi tersenyum manis melihatku, aku jadi berbunga bunga jadinya. Mr. Satoshi
menyuruhku agar duduk disini saja agar bisa saling mengurutkan daki di bagian
belakang.
Pada saat aku membantu dia,
ada perasaan gairah dalam diriku tapi aku tidak mau gegabah, karena belum tau
siapa dia. Dia pun membantuku mengurut daki dibagian belakang kurasakan sangat
nikmat, ada getaran getaran birahi yang kurasakan, membuat kontolku makin
mengacung keatas saat itu, mungkin dari posisinya Mr. Satoshi bisa melihat
jelas kontolku saat itu,
Terakhir kulihat dia
melumurkan scrubnya diselangkangan dan batang kontolnya, selangkangannya
dibersihkan daki dakinya, dan batang kontolnya juga diurut urut, tak lama
kemudian kulihat kontol Mr. Satoshi berdiri tegak sempurna, bentuknya sungguh
bagus, ukuranya standar lebih besar punyaku, tapi karena empunya sangat seksi
jadi aku menyukainya. Kini kami berdua dalam kondisi sedang ngaceng. Dua orang
bule disebelah kami ternyata
memperhatikan kami dari tadi, mereka ada tipe Bule Mature berbulu, tak
kusangka kedua bule itu berciuman didepan kami berdua. Mungkin mereka mengira
kami bergairah melihat mereka. Adegan live show didepan mata ini membuatku
makin bergairah, Mr. Satoshi juga kulihat menikmatinya, malahan dia merubah
dari mengurutkan daki daki diselangkan dan kontolnya kini berubah menjadi kocokkan kocokkan.
Dua orang bule itu makin
panas, kini kulihat mereka saling isap satu sama lainnya, kini batang batang
kontol super besar tersaji dihadapanku, selama ini aku hanya bisa melihatnya di
blue film yang kutonton tapi kini live di depan mata.mereka bermain dengan
sangat cepat, tidak memperdulikan kami berdua, dan kuliat salah satu bule
mencoba memasukkan batang kontol bule yang lainnya saat itu dengan cara
mendudukinya. Kontol raksasa itu ternyata bisa masuk semua kedalam lubang
duburnya, aku bergidik ngeri dibuatnya, tapi dari desahan desahannya aku yakin
itu nikmat sekali.
Mr. satoshi mempercepat
kocokkan kontolnya saat itu, karena terbakar gairahnya melihat adengan hot si
bule, aku pun ikut mengocokkan kontolku saat itu, 5 menit kemudian kuliat bule
yang sedang menduduki kontol bule yang lain mengalami orgasme, dia mengocokkkan
kontolnya dengan kencang sambil menggoyangkan pantatnya, banyak betul sperma
yang ditumpahkan, dan bule yang mengentoti itu juga seperti sudah orgasme juga,
karena desahan panjangnya dan hentakan terakhirnya yang begitu dalam.
Mr. Satoshi masih belum
orgasme, ingin rasanya aku membantunya dengan cara mengisapnya, tapi aku tidak
mau gegabah karena tidak kenal takut dia tersinggung dan tidak suka, kuliat dia
sedang memilin milin putting susunya sambil mengocok. Dengan cara itu dia
mendapatkan orgasmenya. Semburan semburan spermannya sungguh kencang mengenai
wajahnya sendiri. Dan duduk terlentang kelemasan, dua bule itu kuliat keluar
dari ruangan sauna, aku belum orgasme saat itu, Mr. satoshi juga keluar dari
ruangan sauna, dan aku jadi kentang jadinya. Pusing karena tidak orgasme,
karena sepi akhirnya aku keluar juga dari ruangan dan kekamar bilas untuk
mandi. Yah walaupun tidak orgasme aku akan menyimpannya nanti untuk ml ronde
kedua dengan Pak Doni. Hehehehe.
Tak kulihat lagi Mr. Satoshi
saat itu sampai aku selesai mandi dan berpakaian untuk kembali kemar ku. Sudah 2
jam lebih aku berada diluar kamar, mungkin sesi urutnya sudah selesai, aku
ingin tiba2 masuk kekamar, dan berharap saat masuk kamar mendapati Pak Doni dan
Pak Cipto sedang bergulat penuh gairah diatas kasur hehehehee.
Di depan pintu kamar tak
kudengar suara suara aneh didalam kamar, artinya pikiranku meleset, heehe. Saat
sudah didalam kamar kuliat Pak Doni sedang tertidur dengan pulas, beberapa
bantal terlihat ada dilantai, dan selimutnya
berantakan sebagian jatuh kelantai. Pak Cipto sudah tidak ada diruangan
saat itu, mungkin dia sudah kembali kerja. Hmmmmm kenapa ruangan ini berantakan
ya? Pikirku, apa mungkin telah terjadi pertempuran dahsyat tadi? Atau Pak Doni
dipijat karena kesakitan jadi meronta ronta sehingga jadi berantakkan. Hehehe
Aku tidak ingin mengganggu tidurnya Pak Doni,
tapi aku memandangi dirinya yang memakai piyama tak diikat talinya. Tubuhnya
basah oleh keringat, padahal ruangan ber ac. Aku takut kalau Pak Doni sakit
jadi menempelkan telapak tanganku ke dahinya takut karena bengkak itu
membuatnya demam. Tapi kondisi suhu tubuhnya normal normal saja, kulihat
dibagian dadanya penuh cupangan, dan di perutnya aku melihat ada sperma yang
bbelum terlalu mongering, aku colek pakai jariku, dan yakin kalau itu sperma,
hmmmmmm ternyata aku ketinggalan
pertempuran hebat tadi. Pantas saja
dia tertidur pulas sekarang pasti dia sangat puas sehabis bercinta dengan Pak
Cipto. Apa dia akan menceritakannya padaku nanti? Entahlah toh kita bukan
pasangan bf. Kita hanya sex for fun
tidak ada rasa cemburu kok saat itu, hanya saja kesel terlambat masuk kamar
saat persetubuhan itu terjadi, kan aku belum tau kontol Pak Cipto seperti apa. Hehehehehe.
Tv masih menyala menyiarkan berita berita di tanah air, aku duduk disofa sambil
menontonnya, tak terasa hampir 1jam aku nonton, aku ingin mandi lagi jadinya,
karena tadi di sauna aku mandinya tidak bersih karena buru2. Selesai aku mandi
saat akan melangkah ke sofa kulihat Pak doni menguap dengan Kencang pertanda
dia sudah terbangun dari tidurnya, sambil mengucek ngucek mata di tersenyum
padaku, dan menanyakan sekarang jam berapa. Aku bilang jam 8 malam Pak jawabku.
Dia pun bergegas bangun dan mau mandi, ternyata urutan Pak Cipto sangat
mujarab, pak doni kini bisa berjalan tanpa terpincang pincang artiyna dia sudah
sembuh. Pak Doni tanpa malu malu lagi melepaskan piyama yang dipakainya dan menaruhnya
diatas kasur, dia menanyakan apa aku sudah mandi, aku jawab sudah, kemudian dia
memelukku dan ingin berciuman, sekali lagi kami saat itu berciuman dengan
panasnya, karena penampilannya mirip dengan Mr. Satoshi, aku membayangkan
diriku sedang berciuman dengan Mr. Satoshi. Saat itu kami hanya berciuman saja
tak lebih dari 5 menit akhirnya Pak Doni melepaskan pangutannya dari bibirku. Mungkin
dia masih capek sehabis bertempur dengan Pak Cipto tadi.
Pak Doni pun mandi selesai
mandi dia berpakaian rapi, dan mengajakku keluar cari makan, dia dapat info
dari Pak kalau di lantai atas mirota batik ada tempat makannya, dan ada show
bagus jadi dia mengajakku untuk mencobanya. Aku she senang senang saja, karena
kami tidak didalam kamar saja. Nanti aku ajak Pak Cipto juga ya Pak Sardi
sebagai ucapan rasa terima kasihku, iya Pak. dan kami berdua dengan mengendarai
becak menuju tempat yang kami rencanakan. Di atas becak Pak Doni bilang kalau
Pak Cipto boleh mengajak temanna untuk makan malam bersama agar tidak canggung
jadinya.
Sesamapi ditempat tujuan
kami menunggu Pak Cipto di Pintu masuk, dan tak berapa lama dia datang
menghampiriku, tak kusangka orang yang diajaknya saat itu adalah Pak yahya
sebuah kebetulan yang sangat menarik, kami berempat saling bersalaman, dan
sampai di atas ternyata kami sudah di pesankan meja sehingga langsung dapat
meja. Kami memesan makanan kesukaan masing masing, selesai makan atraksi show
dimulai. Ternyata show yang ditampilkan sangat bagus, lucu bagiku, yaitu semacam lipsync banci getu,
karena lucu kadang kami semua tertawa terbahak bahak, bukan kami saja tapi
penonton yang lain pun sangat terhibur saat itu. Mungkin sekitar satu jam
pertujunkkan berlangssung. Dan akhirnya selesai,, karena belum terlalu malam Pak doni belum mau
baik ke hotel dia ingin nongkrong sambil ngopi dan ngobrol ngobrol. Atas saran
Pak Yahya dia mengajak kita nongkrong di Raminten. Disana tempatnya enak juga
buat nongkrong sambil ngopi dan ngobrol2. Untungnya besok meetingnya dimulai
jam 1 siang jadi bergadang juga tidak apa2. Obrolan obrolannya sangat asik saat
itu, sangat cair, kuliat Pak Doni memegang tangan Pak Cipto dan mengucapkan terima
kasih, sambil mengedipkan matanya pak Cipto bilang sama sama. Pak Doni juga
bilang puas juga dan ingin mengulanginya, tapi kata Pak Cipto kalau mau yang
merasakan yang luar biasa harus coba punya Pak Yahya, aku yang belum nyambung
dengan obrolan itu jadi bingung saat itu, kulihat Pak Yahya senyum senyum saja
karena mungkin sudah diceritakan oleh Pak Cipto. Pak Doni pun mau coba juga
punya Pak Yahya, tapi kapan katanya, malam ini juga hayuk Pak kata Pak Yahya,
kebetulan besok saya off, terus Pak Cipto gemana? Ya aku ikut pak aku pengen
nyobain Pak Sardi juga hehehe senyumnya mesum sekali saat itu,, dan aku pun
baru paham ternyata ini tentang ml. kalau begitu mala mini kita akan sex
berempat wowwww kontolku langsung mengeras membayangkan. Kopi sudah habis
setelah membayar akhirnya kambali ke hotel dengan menggunakan taksi, agar tidak
dicurigai pegawai hotel, pak Cipto dan Pak yahya turun didekat hotel dan
meminta kami menunggu dikamar saja dan memberi pesan agar jgangan dikunci biar
kami bisa langsung masuk.aku dan Pak doni memasuki kamar duluan, dan langsung
cuci muka dan gosok gigi, kami sudah melepas pakaian yang kami kenakan hanya
memakai piyama saja tanpa celana dalam. Sambil menunggu mereka berdua datang kembali
aku dan Pak doni berciuman dengan sangat panas bermain main lidah sebagai
pemanasan untuk acara utama sex berempat. Saat kami berciuman dengan panasnya
pintu kamar dibuka ternyata pak Cipto dan Pak Yahya sudah masuk kedalam kamar
dan menguncinya. Dan menghampiri kami yang sedang berciuman. Pak Yahya bilang “
sudah mulai saja hehehehe candanya” dan kini Pak Cipto dan Pak Yahya melepas
pakaian yang mereka pakai langsung telanjang bulat menghampiri kami berdua. Dan Pertempuran
panas berempat ini akan segera berlangsung……
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar