Jumat, 14 April 2017

Perjalanan Tugas Dinas Luar 6




Perjalanan Tugas Dinas Luar 6

Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 
Tokoh dalam cerita ini :

Aku (Pak Sardi ) : Umur 44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, maried, manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak Doni : Direktur Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese berkulit putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak Beni : Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal manly berkumis berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)
Pak Cipto : Satpam hotel, umur 40 tahun, perawakan tinggi 170 cm berat 75kg, perawakan gempal, hitam, berkumis, married rule sex ( Verst Top).
Pak Yahya : Manajer hotel umur 45 tahun, perawakan tinggi 170cm, berat 85 kg, hitam manis keturunan arab, berbulu dada, brewok tipis, berkaca mata, gempal, married, Rule Sex (Pure Top)
Uda Nurdin  : Penjual Nasi Goreng umur 40 tahun, perawakan tinggi 160 cm berat 70 Kg, gempal berkumis, maried, manly, Rule Sex (Vers Bot)
Pak Bakar  : Satpam Komplek perumahanku umur 50tahun, perawakan Tinggi 170 berat 85 Kg , Brewok Hitam, cepak, Maried, gempal, Rule Sex (Bisex top).


Aku meninggalkan Pak Doni dan Pak Cipto berdua dikamar, aku bête juga ngelihat proses pemijatan yang lumayan lama, jam menunjukkan pukul 5 Sore, aku mau jalan jalan di Kolam Renang.
Sampai dikolam aku duduk di kursi santai, kolam renang suasananya tidak terlalu ramai hari ini, aku memanggil waiter yang standby untuk memesan minuman dan makanan ringan untuk menemani ku nongkrong di sisi kolam renang. Tak berapa lama pesanan ku sudah datang, sambil minum dan makan, aku menikmati suasana yang nyaman di hotel ini, beberapa orang nampak renang dan mata ku meneliti setiap sudut kolam renang ini, ingin menemukan sosok yang bisa membuat aku betah disini, ahhhh aku kecewa karena tidak bisa cuci mata sore ini, tak berapa lama dari pintu kamar mandi, keluar sosok bapak bapak “Bear” tapi sepertinya bukan orang Indonesia, tapi masih dari benua asia, sepertinya bapak ini orang China atau Jepang, Seksi banget bapak ini badanya pendek gempal, tapi otot otot dadanya sangat bidang, perutnya buncit tapi keras, bulu bulu didadanya kontras dengan warna kulitnya, kumis dan brewok tipisnya dicukur rapi, ahhhh aku jadi menikmati waktuku dikolam renang ini, sampai sampai tenggorokkan jadi kering karena melihat sosok beruang asia  ini hehehehe.
Tampak Daddy Bears Asia ini baru akan renang, terlihat dia sedang pemanasan, betul betul pemanasan yang terstruktur, celana dalam yang dipakainya tipe segitiga ketat, dengan warna cerah, sehingga  bentuk kontolnya tercetak jelas. Aku yang duduk nya jauh bangkit dari kursiku dengan membawa gelas dan piringku, aku pindah ke kursi yang lebih dekat lagi supaya aku bisa melihat dia dengan jelas. Setelah mendapatkan tempat duduk yang jauh lebih dekat, pandanganku untuk melihat daddy bear asia ini jauh lebih puas, karena dekat, kulitnya bersih sekali, aku horny dibuatnya walau hanya memandang saja, selesai melakukan pemanasan, dia membawa tas nya dan berjalan untuk mencari tempat duduk, ternyata dia memilih kursi disebelahku, dia meletakan tas sambil menunduk, pantatnya sangat bulat dan seksi sekali, garis pantatnya tercetak jelas saat menaruh ta situ. Tak berapa lama dia pun nyebur ke kolam renang.
Aku memang tidak ada rencana untuk berenang, selain aku tidak membawa celana renang, aku tidak pandai renang. Paling aku kalau menemani anakku berenang aku hanya berendam saja hehehe. Aku memperhatikan daddy bear asia itu berenang, dari gaya gaya yang kulihat dia sangat mahir berenang, beberapa putaran dilakukan dan dia beristirah disisi kolam,  dan aku kini memandangi tubuh bagian belakangnya, benar2 putih muluh, tapi bagian punggungnya juga banyak bulu2nya, aku yang berbulu dada tidak seperti dia, bulu bulu dada ku hanya didada menyambung kepusar saja, bagian punggungku sepertinya mulus tanpa bulu. Lagi enak2 memandangi tubuh seksi itu, ada sapaan dari arah samping.
“Bagaimana Pak Sardi “?
aku yang terkejut mendengar sapaan tiba2, seperti latah aku menjawab, “seksi sekali” dan menoleh datangnya suara, ternyata yang menyapaku adalah Pak Yahya, manajer hotel ini. Aku jadi tersipu malu jadimya karena salah ucap.
“Apanya yang seksi Pak Sardi”? tanya Pak Yahya
Oh Ga pak kolam renang ini bagus dan indah ya elakku saat itu.
Pak Yahya pun tersenyum penuh arti padaku, apa mungkin atas kecerobohanku dia tau aku sedang mengagumi sosok Daddy Bear Asia itu. Ahhhhhh bodo amat pikirku.
“Boleh saya ikut duduk disini pak? “ tanya Pak Yahya
“Silahkan Pak jawabku”
“Aku lagi ingin merokok Pak, karena diruangan tidak boleh merokok jadi aku merokoknya di area kolam renang” sambil cuci mata juga katanya sambil tersenyum manis padaku.
Pak Yahya mengelurkan sebungkus rokok Marlboro mentol hitam, dan zippo nya, dan menyalakan sebatang rokok, satu hisapan panjang dia lakukan dan mengeluarkan asapnya yang banyak, aku bukan perokok tapi aku tidak anti sama perokok.
“Rokok Pak” Pak Yahya menawarkan rokok padaku, tapi aku menolaknya karena aku tidak merokok. Setelah itu kami berbincang bincang lamanya, mulai seputar kesan kesanku selama menginap disini, sampai ke urusan asal usul dan keluarga, ternyata Pak Yahya tipikal yang friendly, sama sepertiku, mungkin karena pekerjaan kita juga menuntut kita untuk bisa friendly dan selalu berhubungan dengan client.
Mataku masih sering curi curi pandang kearah Daddy Bear Asia itu, tapi aku tidak bisa lama lama memandangnya takut Pak Yahya yang sedang ngobrol bersamaku curiga, hehehehehe. Pak Yahya ini juga diawal perkenalanku tadi di lobby hotel juga membuatku jatuh hati padanya, sosoknya yang gempal berkumis, berkacamata, dan keturunan arab itu membuatnya sungguh tampan dan jantan, apalagi cara berpakaiannya yang rapi, dengan setelan baju kerja yang press boddy jadi ga rugi juga jadinya.
Sekitar 30 menit kami ngobrol ngalur ngidul, tak lama kemudian Daddy Bear Asia itu tampak selesai berenang, mungkin mau istirahat berjalan kearah kursinya, cara dia berjalan sangat seksi sekali, bentuk kontolnya juga pas menurutku, aku ngiler dibuatnya, mungkin Pak Yahya kalau melihatku akan tau kalau aku sedang mengaggumi sosok itu.
Saat melintasi tempat duduk, tampak Pak Yahya mematikan rokoknya, kemudian menyapa orang itu,
“How are u Mr. Satoshi, Have u happy stay at this Hotel, May I help U Sir “ ucap Pak yahya saat itu.
“oooooo Mr. Yahya , I am happy here, this hotel so beautiful, and quite, hmmmm may be I want to order water mineral and salad” kata orang itu.
“Okay Sir wait a moment, kemudian Pak Yahya berlalu kearah waiter yang tengah standby untuk menyampaikan pesanan tamunya. Sebenarnya aku ingin sekali berkenalan tapi aku takut kalau orang ini tidak bersahabat, jadi aku hanya tersenyum saja saat itu, tapi dia membalas senyumku. Ramah juga pikirku saat itu. Kemudian kulihat Pak Yahya datang membawa pesanan dari Mr. Satohsi ini, aku mengetahui saat obrolan tadi.
“this is Mr Satoshi, have enjoy it” kata Pak Yahya,
“Thankyou Mr. Yahya” Ure Welcome Mr. Satoshi, my pleasure.
Kemudian Mr. Satoshi mulai makan dan minum pesananya, lahap sekali dia menyantap pesanannya, mungkin karena capek habis renang tadi. Selesai makan kuliat dia mengeluarkan sebungkus rokok dari tas yang dibawanya, ternyata dia perokok juga, merek rokok yang di bawanya tak kukenali merk apa, mungkin rokok asli Jepang. Bibirnya lucu saat merokok, walau perokok bibirnya merah manis sekali, dengan kumis yang hitam  membuat bibir itu makin seksi. Hehehe
Pak Yahya kemudian menawarkan ke Mr. Satoshi untuk mencoba fasilitas sauna yang ada di sini, letaknya ada di pojok situ, didalam sauna juga ada kolam air panas untuk berendam, aku yang mendengarnya juga tertarik untuk mencoba sauna karena aku suka sauna dan berendam, apalagi ada Mr. Satoshi juga nanti disana hehehehe , aku jadi berpikir mesum.
Tampaknya Mr. Satoshi tertarik untuk mencoba karena dia aku dengar akan mencoba nya setelah selesai berenang ini, Pak Yahya pun menanyakan diriku apa mau coba juga sambil tersenyum manis padaku, aku bilang mungkin saja Pak. kemudian Pak yahya pamit untuk kembali keruangannya,
Mr. Satoshi saat itu juga bangkit dari duduknya, merapikan semuanya, dan tampaknya dia akan berjalan kearah sauna, otak mesumku membuat aku ingin juga sauna saat itu, ingin lihat dia disana, aku sengaja membiarkan nya berjalan terlebih dahulu memberi jeda supaya dia tidak curiga.
Setelah merasa waktunya sudah pas aku berjalan kearah sauna itu, sampai didalam sauna aku berjalan kearah receptionistnya, menunjukkan kartu kamarku, kemudian aku diberi kunci locker dan handuk, karena aku  memang tidak ada persiapan sebelumnya aku nanti berencana akan sauna dengan bercelana dalam saja.
Di dalam ruangan saunan suasananya sungguh sangat romantic, lampu lampu ruangannya temaram, udaranya segara tercium bau aroma theraphy, ga rugi aku masuk kesini. Mataku menjelajahi sekitar, menelusuri seluruh ruangan , saat itu tidak begitu ramai mungkin ada beberapa orang saja, yang kulihat kebanyakan bukan orang Indonesia, mungkin ini para bule bule yang lagi berlibur disini. Setelah aku mengamati suasana di sauna ini, tak ada yang kulihat memakai celana dalam ataupun celana renang, tampaknya mereka semua bugil. Aku jadi ragu untuk ikut berbugil juga, pasti kontolku tidak akan bisa diajak bekerja sama, kalau tiba tiba ngaceng kan ga lucu. Tapi karena aku tidak membawa celana dalam ganti akhirnya kuputuskan untuk bugil saja.
Setelah memasukkan pakaian dilocker, aku berjalan bugil kearah kolam air panas untuk berendam sebelum masuk keruang sauna.disana nampak beberapa bule sedang berendam, disana juga ada Mr. Satoshi, dia juga bugil saat itu tapi karena sedang berendam aku tidak bisa melihat kontol kontol yang ada hehehehehe. Untung juga she kalau tidak bisa bisa kontolku ngaceng hehehe. Rasa nyaman menjalari tubuhku saat berendam, benar benar bisa melepas rasa lelah dan stress. Kulihat semua juga menikmati sambil memejamkan mata, kalu aku tidak akan memejamkan mata, karena rugi untuk melewatkan pemandangan tubuh tubuh seksi. Hehehehe
Kulihat satu persatu bule beranjak dari kolam air panas ini, batang kontol yang panjang putih kulihat dengan pantat bulat, seksi she pikirku, tapi aku bukan pecinta bule, jadi tidak ada rasa gairah melihatnya. Ketika Mr. Satoshi kulihat bangun dari kolam dan menuju kesana, sosok yang betul betul indah tersaji dihadapanku, badan yang gempal putih berbulu, pantat yang bulat, kontolnya menggantung lemas, ukurannya lumayan juga, aku kira orang jepang itu kontolnya kecil kecil, heheh mendadak saja aku jadi horny, kontolku langsung ngaceng dibuatnya dan kuliat Mr. satoshi berjalan masuk kedalam sauna. Karena posisi kontolku sedang ngaceng aku tidak berani untuk masuk ke dalam sauna aku ingin menenangkan diri dulu supaya kontolku reda. Karena belum juga reda aku keluar dari kolam air panas dan berjalan kearah dispenser, mungkin minum air dingin akan bisa meredakan kontolku dari ereksi hebatnya.
Saat berjalan kearah dispenser dengan kontol yang mengacung tegang , aku berpapasan dengan seorang bule tinggi berbulu tapi sudah tua, dia memperhatikanku berjalan dengan kontol ngaceng,hehehehe tapi aku tidak memperdulikan dengan tetap berjalan, dan mengambil segelas air dingin. Tak berapa lama kontolku mereda juga. Setelah itu aku masuk kedalam sauna.
Ruangan sauna nya lumayan luas, dengan penerangan yang temaram, lampu 5 watt tapi mataku masih bisa melihat dengan jelas orang orang yang ada disana.hawa panas langsung menjalari tubuhku. Aku melihat ada 3 orang didalam sauna, 2 orang bule dan Mr. Satoshi, bule bule itu sedang tiduran dengan kontol panjang lemas, sedangkan Mr satoshi duduk sambil mengangkat kakinya. Sungguh seksi dia dalam posisi seperti itu, membuat kontol lemasnya bergelayut manja. Aku memilih duduk berhadapan dengan nya, dia tersenyum melihat kehadiranku.
Karena aku melihat tubuhnya yang seksi tiba tiba saja membuat kontolku jadi ereksi,  aku tutupi kontolku dengan tanganku karena malu, Mr. Satoshi sempat melihat kontolku yang ngaceng saat itu tapi dia cuek saja.  Dia mengambil scrub yang dibawanya kemudian mengoleskan diseluruh badannya kemudian mengurut ngurut dakinya, tak kusangka Mr. Satoshi menawarkan scrub nya padaku karena dia tau aku tidak bawa apa apa, karena takut dianggap tidak sopan aku menerima tawarannya, dengan kontol yang ngaceng aku berjalan kearahnya, untuk mengambilnya, aku lihat Mr. Satoshi tersenyum manis melihatku, aku jadi berbunga bunga jadinya. Mr. Satoshi menyuruhku agar duduk disini saja agar bisa saling mengurutkan daki di bagian belakang.
Pada saat aku membantu dia, ada perasaan gairah dalam diriku tapi aku tidak mau gegabah, karena belum tau siapa dia. Dia pun membantuku mengurut daki dibagian belakang kurasakan sangat nikmat, ada getaran getaran birahi yang kurasakan, membuat kontolku makin mengacung keatas saat itu, mungkin dari posisinya Mr. Satoshi bisa melihat jelas kontolku saat itu,
Terakhir kulihat dia melumurkan scrubnya diselangkangan dan batang kontolnya, selangkangannya dibersihkan daki dakinya, dan batang kontolnya juga diurut urut, tak lama kemudian kulihat kontol Mr. Satoshi berdiri tegak sempurna, bentuknya sungguh bagus, ukuranya standar lebih besar punyaku, tapi karena empunya sangat seksi jadi aku menyukainya. Kini kami berdua dalam kondisi sedang ngaceng. Dua orang bule disebelah kami ternyata  memperhatikan kami dari tadi, mereka ada tipe Bule Mature berbulu, tak kusangka kedua bule itu berciuman didepan kami berdua. Mungkin mereka mengira kami bergairah melihat mereka. Adegan live show didepan mata ini membuatku makin bergairah, Mr. Satoshi juga kulihat menikmatinya, malahan dia merubah dari mengurutkan daki daki diselangkan dan kontolnya kini berubah menjadi  kocokkan kocokkan.
Dua orang bule itu makin panas, kini kulihat mereka saling isap satu sama lainnya, kini batang batang kontol super besar tersaji dihadapanku, selama ini aku hanya bisa melihatnya di blue film yang kutonton tapi kini live di depan mata.mereka bermain dengan sangat cepat, tidak memperdulikan kami berdua, dan kuliat salah satu bule mencoba memasukkan batang kontol bule yang lainnya saat itu dengan cara mendudukinya. Kontol raksasa itu ternyata bisa masuk semua kedalam lubang duburnya, aku bergidik ngeri dibuatnya, tapi dari desahan desahannya aku yakin itu nikmat sekali.
Mr. satoshi mempercepat kocokkan kontolnya saat itu, karena terbakar gairahnya melihat adengan hot si bule, aku pun ikut mengocokkan kontolku saat itu, 5 menit kemudian kuliat bule yang sedang menduduki kontol bule yang lain mengalami orgasme, dia mengocokkkan kontolnya dengan kencang sambil menggoyangkan pantatnya, banyak betul sperma yang ditumpahkan, dan bule yang mengentoti itu juga seperti sudah orgasme juga, karena desahan panjangnya dan hentakan terakhirnya yang begitu dalam.
Mr. Satoshi masih belum orgasme, ingin rasanya aku membantunya dengan cara mengisapnya, tapi aku tidak mau gegabah karena tidak kenal takut dia tersinggung dan tidak suka, kuliat dia sedang memilin milin putting susunya sambil mengocok. Dengan cara itu dia mendapatkan orgasmenya. Semburan semburan spermannya sungguh kencang mengenai wajahnya sendiri. Dan duduk terlentang kelemasan, dua bule itu kuliat keluar dari ruangan sauna, aku belum orgasme saat itu, Mr. satoshi juga keluar dari ruangan sauna, dan aku jadi kentang jadinya. Pusing karena tidak orgasme, karena sepi akhirnya aku keluar juga dari ruangan dan kekamar bilas untuk mandi. Yah walaupun tidak orgasme aku akan menyimpannya nanti untuk ml ronde kedua dengan Pak Doni. Hehehehe.
Tak kulihat lagi Mr. Satoshi saat itu sampai aku selesai mandi dan berpakaian untuk kembali kemar ku. Sudah 2 jam lebih aku berada diluar kamar, mungkin sesi urutnya sudah selesai, aku ingin tiba2 masuk kekamar, dan berharap saat masuk kamar mendapati Pak Doni dan Pak Cipto sedang bergulat penuh gairah diatas kasur hehehehee.
Di depan pintu kamar tak kudengar suara suara aneh didalam kamar, artinya pikiranku meleset, heehe. Saat sudah didalam kamar kuliat Pak Doni sedang tertidur dengan pulas, beberapa bantal terlihat ada dilantai, dan selimutnya  berantakan sebagian jatuh kelantai. Pak Cipto sudah tidak ada diruangan saat itu, mungkin dia sudah kembali kerja. Hmmmmm kenapa ruangan ini berantakan ya? Pikirku, apa mungkin telah terjadi pertempuran dahsyat tadi? Atau Pak Doni dipijat karena kesakitan jadi meronta ronta sehingga jadi berantakkan. Hehehe
 Aku tidak ingin mengganggu tidurnya Pak Doni, tapi aku memandangi dirinya yang memakai piyama tak diikat talinya. Tubuhnya basah oleh keringat, padahal ruangan ber ac. Aku takut kalau Pak Doni sakit jadi menempelkan telapak tanganku ke dahinya takut karena bengkak itu membuatnya demam. Tapi kondisi suhu tubuhnya normal normal saja, kulihat dibagian dadanya penuh cupangan, dan di perutnya aku melihat ada sperma yang bbelum terlalu mongering, aku colek pakai jariku, dan yakin kalau itu sperma, hmmmmmm ternyata aku ketinggalan  pertempuran hebat  tadi. Pantas saja dia tertidur pulas sekarang pasti dia sangat puas sehabis bercinta dengan Pak Cipto. Apa dia akan menceritakannya padaku nanti? Entahlah toh kita bukan pasangan  bf. Kita hanya sex for fun tidak ada rasa cemburu kok saat itu, hanya saja kesel terlambat masuk kamar saat persetubuhan itu terjadi, kan aku belum tau kontol Pak Cipto seperti apa. Hehehehehe. Tv masih menyala menyiarkan berita berita di tanah air, aku duduk disofa sambil menontonnya, tak terasa hampir 1jam aku nonton, aku ingin mandi lagi jadinya, karena tadi di sauna aku mandinya tidak bersih karena buru2. Selesai aku mandi saat akan melangkah ke sofa kulihat Pak doni menguap dengan Kencang pertanda dia sudah terbangun dari tidurnya, sambil mengucek ngucek mata di tersenyum padaku, dan menanyakan sekarang jam berapa. Aku bilang jam 8 malam Pak jawabku. Dia pun bergegas bangun dan mau mandi, ternyata urutan Pak Cipto sangat mujarab, pak doni kini bisa berjalan tanpa terpincang pincang artiyna dia sudah sembuh. Pak Doni tanpa malu malu lagi melepaskan piyama yang dipakainya dan menaruhnya diatas kasur, dia menanyakan apa aku sudah mandi, aku jawab sudah, kemudian dia memelukku dan ingin berciuman, sekali lagi kami saat itu berciuman dengan panasnya, karena penampilannya mirip dengan Mr. Satoshi, aku membayangkan diriku sedang berciuman dengan Mr. Satoshi. Saat itu kami hanya berciuman saja tak lebih dari 5 menit akhirnya Pak Doni melepaskan pangutannya dari bibirku. Mungkin dia masih capek sehabis bertempur dengan Pak Cipto tadi.
Pak Doni pun mandi selesai mandi dia berpakaian rapi, dan mengajakku keluar cari makan, dia dapat info dari Pak kalau di lantai atas mirota batik ada tempat makannya, dan ada show bagus jadi dia mengajakku untuk mencobanya. Aku she senang senang saja, karena kami tidak didalam kamar saja. Nanti aku ajak Pak Cipto juga ya Pak Sardi sebagai ucapan rasa terima kasihku, iya Pak. dan kami berdua dengan mengendarai becak menuju tempat yang kami rencanakan. Di atas becak Pak Doni bilang kalau Pak Cipto boleh mengajak temanna untuk makan malam bersama agar tidak canggung jadinya.
Sesamapi ditempat tujuan kami menunggu Pak Cipto di Pintu masuk, dan tak berapa lama dia datang menghampiriku, tak kusangka orang yang diajaknya saat itu adalah Pak yahya sebuah kebetulan yang sangat menarik, kami berempat saling bersalaman, dan sampai di atas ternyata kami sudah di pesankan meja sehingga langsung dapat meja. Kami memesan makanan kesukaan masing masing, selesai makan atraksi show dimulai. Ternyata show yang ditampilkan sangat bagus, lucu  bagiku, yaitu semacam lipsync banci getu, karena lucu kadang kami semua tertawa terbahak bahak, bukan kami saja tapi penonton yang lain pun sangat terhibur saat itu. Mungkin sekitar satu jam pertujunkkan berlangssung. Dan akhirnya selesai,,  karena belum terlalu malam Pak doni belum mau baik ke hotel dia ingin nongkrong sambil ngopi dan ngobrol ngobrol. Atas saran Pak Yahya dia mengajak kita nongkrong di Raminten. Disana tempatnya enak juga buat nongkrong sambil ngopi dan ngobrol2. Untungnya besok meetingnya dimulai jam 1 siang jadi bergadang juga tidak apa2. Obrolan obrolannya sangat asik saat itu, sangat cair, kuliat Pak Doni memegang tangan Pak Cipto dan mengucapkan terima kasih, sambil mengedipkan matanya pak Cipto bilang sama sama. Pak Doni juga bilang puas juga dan ingin mengulanginya, tapi kata Pak Cipto kalau mau yang merasakan yang luar biasa harus coba punya Pak Yahya, aku yang belum nyambung dengan obrolan itu jadi bingung saat itu, kulihat Pak Yahya senyum senyum saja karena mungkin sudah diceritakan oleh Pak Cipto. Pak Doni pun mau coba juga punya Pak Yahya, tapi kapan katanya, malam ini juga hayuk Pak kata Pak Yahya, kebetulan besok saya off, terus Pak Cipto gemana? Ya aku ikut pak aku pengen nyobain Pak Sardi juga hehehe senyumnya mesum sekali saat itu,, dan aku pun baru paham ternyata ini tentang ml. kalau begitu mala mini kita akan sex berempat wowwww kontolku langsung mengeras membayangkan. Kopi sudah habis setelah membayar akhirnya kambali ke hotel dengan menggunakan taksi, agar tidak dicurigai pegawai hotel, pak Cipto dan Pak yahya turun didekat hotel dan meminta kami menunggu dikamar saja dan memberi pesan agar jgangan dikunci biar kami bisa langsung masuk.aku dan Pak doni memasuki kamar duluan, dan langsung cuci muka dan gosok gigi, kami sudah melepas pakaian yang kami kenakan hanya memakai piyama saja tanpa celana dalam. Sambil menunggu mereka berdua datang kembali aku dan Pak doni berciuman dengan sangat panas bermain main lidah sebagai pemanasan untuk acara utama sex berempat. Saat kami berciuman dengan panasnya pintu kamar dibuka ternyata pak Cipto dan Pak Yahya sudah masuk kedalam kamar dan menguncinya. Dan menghampiri kami yang sedang berciuman. Pak Yahya bilang “ sudah mulai saja hehehehe candanya” dan kini Pak Cipto dan Pak Yahya melepas pakaian yang mereka pakai langsung telanjang bulat  menghampiri kami berdua. Dan Pertempuran panas berempat ini akan segera berlangsung……
BERSAMBUNG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar