Senin, 17 April 2017

Perjalanan Tugas Dinas Luar 10




Perjalanan Tugas Dinas Luar 10

Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 
Tokoh dalam cerita ini :

Aku (Pak Sardi ) : Umur 44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, maried, manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak Doni : Direktur Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese berkulit putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak Beni : Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal manly berkumis berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)
Pak Cipto : Satpam hotel, umur 40 tahun, perawakan tinggi 170 cm berat 75kg, perawakan gempal, hitam, berkumis, married rule sex ( Verst Top).
Pak Yahya : Manajer hotel umur 45 tahun, perawakan tinggi 170cm, berat 85 kg, hitam manis keturunan arab, berbulu dada, brewok tipis, berkaca mata, gempal, married, Rule Sex (Pure Top)
Uda Nurdin  : Penjual Nasi Goreng umur 40 tahun, perawakan tinggi 160 cm berat 70 Kg, gempal berkumis, maried, manly, Rule Sex (Vers Bot)
Pak Bakar  : Satpam Komplek perumahanku umur 50tahun, perawakan Tinggi 170 berat 85 Kg , Brewok Hitam, cepak, Maried, gempal, Rule Sex (Bisex top).
Mr. Satoshi : CEO , Orang Jepang umur 55 tahun, Perawakan tinggi 160 cm berat 75 cm, gempal muscle, berkumis, putih, brewok tipis, cepak, Maried, Rule Sex (Bi Curious Verst).
Kami berdua menuju sauna yang ada dihotel, berharap jam segini masih rame . seperti biasa kami melewati meja receptionist, menunjukkan kunci kamar, kemudian mendapatkan handuk dan kunci locker. Didalam sauna ruangannya sangat romantis, bau aroma theraphy memenuhi seluruh ruangan sehingga membuat nyaman dan rilex.
“Bagus juga ya pak, pantas saja kamu betah disini” Pak Doni membuka obrolan
Aku hanya tersenyum menanggapinya. Ketika ingin membuka pakaian di ruang ganti, tampak dua orang bule setengah tua dengan perawakan tinggi gempal berotot dan berbulu keluar dari ruang sauna, badan mereka basah oleh keringat sehingga tampak seksi dilihat. Kontol panjang lemas mereka terjuntai, dan bergoyang kekiri dan kekanan saat mereka berjalan menuju kolam air panas di sebelah bilik sauna. Mata Pak Doni nampak melotot menyaksikkannya, tampaknya dia sangat antusias sekali memandangi bule bule itu.
Dengan tergesa gesa dia kemudian membuka seluruh pakaian yang dikenakannya dan memasukkan nya kedalam locker, ingin buru buru bergabung di kolam air panas itu, berendam bersama dua bule seksi itu. Aku pun setelah melepas semua pakaianku dan kini kami berdua sudah bugil juga berjalan bersama menuju kolam air panas. Dari kejauhan dua orang bule ini memandangi kami berdua, sorot mata tajam mereka seperti menelanjangi tubuh kami, aku yang tidak terlalu suka dengan bule acuh tak acuh saja, beda dengan Pak Doni dia sangat antusias sekali.
Kami berdua berendam saling berhadapan dengan dua orang bule tersebut, kami tidak saling berbincang dengan bule tersebut, hanya berbincang masing masing saja. Dua orang bule itu nampaknya sudah saling kenal, karena kulihat mereka mengobrol dengan sangat akrab. Suara berat mereka kudengar, kulirik pak Doni hanya bengong saja memandangi mereka berdua. Sepintas kulihat salah seorang bule melakukan gerakan mengocok didalam kolam air panas saat itu dan matanya kuperhatikan memandangi dengan tajam pak doni saat itu, apakah bule itu tertarik dengan Pak Doni, pikirku. Perkenalan akhirnya terjadi entah siapa yang memulai tampak kini kami sudah terlibat dengan obrolan obrolan yang membuat kami berempat menjadi tidak canggung lagi. Posisi kami pun kini sudah saling mendekat, untuk memudahkan kami ngobrol. 5 menit kemudian salah satu bule yang memang kurasakan tertarik dengan Pak Doni tanpa kami sadari malah memeluk Pak Doni dari belakang, mungkin karena saking gemasnya badang Pak Doni diangkat angkat, bule itu sambil bilang so cute and smooth mengangkat tubuh telanjang Pak Doni dikolam, mungkin maksudnya bercanda. Saat itu kami semua tertawa bersama. Akibat dari gesekkan gesekkan kontol bule di badan Pak doni saat dia diangkat angkat tersebut otomatis membuat kontol Pak Doni ngaceng full, aku yang melihat kontol Pak Doni juga ikutan ngaceng saat itu. Dua orang bule ini pun menyadari kalau kontol kami berdua sudah ngaceng, ternyata tanpa kami sadari kami sudah masuk perangkap birahi mereka berdua. Sebut saja nama mereka Mr. Robert dan Mr. William dua orang bule asal amerika ini. Secara fisik mereka tinggi besar berotot, umur mereka kutaksir sekitar 45an tahun, badan mereka penuh bulu, berkumis, tubuh mulus tanpa tattoo.
Mr. Robert yang masih memeluk Pak Doni saat itu mengajak kami bertiga untuk masuk kedalam bilik sauna. Didalam sana nampak sepi tidak orang, dan kini hanya diisi kami berempat. Mr. Robert nampaknya sudah sangat akrab dengan Pak Doni, mereka sudah mojok saja  berdua di sudut bilik sauna yang luasnya mungkin sekitar 4x5 meter ini. Aku yang lebih banyak diam saat itu kemudian duduk berhadapan dengan mereka, karena aku tidak terlalu antusias dengan bule, tapi kalau tiba2 saja aku diajak ngentot oleh mereka, aku tidak akan menolaknya karena mereka sudah bapak bapak juga, dan berkumis apalagi aku juga belum pernah merasakan kontol bule. Mr. William mengajakku berbincang bincang untuk memecah suasana kaku, ternyata orangnya asik juga untuk diajak ngobrol sehingga kami cepat akrab.
Aktivitas di sudut bilik sauna ini, sudah panas saja saat itu, dengan suhu udara yang tidak terlalu panas didalam bilik ini ternyata membuat birahi mereka berdua sudah terbakar. Pak Doni dan Mr. Roberth sudah berciuman aja saat ini, dua sosok bapak bapak beda ras dan benua membuat adengan ini membangkitku gairahku saat ini. Pak doni nampak dipangku oleh Mr. Robert sambil berciuman, kontol panjang Mr. Robeth ditindih oleh pantat Pak doni, sangat panjang kuliat saat itu, diameternya jga besar, memang kontol bule itu beda sekali. Kontol Pak doni saat itu sudah tegak sempurna mengacung pertanda dia sangat horny dan menikmati ciuman dari Mr. Robert.
Mr. William yang melihat aku bengong melihat aktivitas itu, dan melihat perubahan kontolku yang juga mulai ngaceng menanyakan diriku apakah aku mau seperti itu? Tanyanya sopan. Aku pun menganggukkan kepalaku pertanda setuju, dan tanpa buang buang waktu, bibir Mr. William sudah menempel dengan bibirku, aroma nafasnya segar sehingga membuat kami berciuman sambil mengeluarkan lidah dan saling isap. Tubuhku digerayanginya saat itu, membuat aku menggelinjang kegelian saat itu,tanganku bergerak mencari batang kontol Mr. William, kontol panjang yang mulai mengeras dalam genggaman tanganku aku kocok kocok pelan sambil berciuman, membuat Mr. William mendengus kencang. Kulirik Pak Doni dan Mr. Roberth mereka sudah posisi 69 saling isap saat itu. Akupun tidak terpancing untuk meniru adegan disudut ruangan ini, aku pun mulai menjilat dan mengisap kontol Mr William, beda sekali rasanya kontol ini, sangat besar dan Panjang tapi  menurutku tidak terlalu kencang. Mr. willian juga sepertinya menyukai kontolku yang tidak seberapa besarnya dia mengisapnya dengan sangat nikmat, sangat berpengalaman pikirku. Jari jari tangannya juga nampak meremas remas pantatku sambil mengisap kontolku, dan kini dia memintaku nungging agar dia bisa menjilati lubang pantatku. Luar biasa permainan lidahnya di lubang ku, aku sampai menggelinjang kegelian, sangat nikmat sekali, sesekali jari tanganya dimasukkan dalam lubangku dan ditusuk tusuk, jari gemuknya itu membuat pantatku sedang kemasukkan kontol. Benar benar permainan Mr. William ini sungguh nikmat sekali, sangat berpengalaman, dan dia sangat telaten untuk memuaskan pasangannya. Nampak Mr. Roberth keluar bilik ruang sauna saat itu, dengan kontol panjang nya yang sudah tegang dia berjalan keluar bilik sauna. Entah apa yang dilakukannya, Pak doni kulihat sambil memandangi aku dan Mr. William yang lagi panas panasnya dia mengocok kontolnya sendiri, aku jadi tidak enak melihat Pak Doni saat itu, karena dia ditinggal oleh Mr. Roberth.
Beberapa saat kemudian Pak Roberth masuk lagi ke bilik sauna, aku senang karena Pak Doni ternyata tidak ditinggalkan, nampaknya Mr. Robert mengambil sesuatu diluar tadi, ternyata dia mengambil kondom saat itu.kontol ngaceng nya sudah berbalut dengan kondom, dan dia melumurkan kontolnya dengan gel yang tadi juga diambilnya, satu buah kondom yang masih belum dibuka diberikan kepada Mr. William saat itu. Teriakan Pak doni terdengar saat itu, akupun menoleh jadinya, kuliat Pak Doni sudah disodomi oleh Mr. Robert, kontol besar itu sudah tertancap dilubangnya, tubuh mungil Pak Doni digendong oleh Mr. Robert dengan posisi berhadapan, aku bergidik ngeri melihat kontol sebesar itu tertancap dilubang dubur Pak Doni, sambil berciuman Pak Robert mengentoti Pak doni.
Aksi sex itu membuat Mr. William terbakar nafsu birahinya, kemudian melumurkan batang kontol panjangnya yang sudah dipakaikan  kondom olehnya sendiri, kini aku ditunggingkan olehnya. Kontol nya digesek gesekkan dilubang duburku saat itu. Kemudian dia mengambil gel pelicin kemudian dioleskan dilubangku. Rasa dingin dari gel itu membuat lubangku berkedut kedut, menggunakan jarinya dia melumurkan gel itu.aku yang sebenarnya ketakutan akan dientot oleh kontol bule yang besar dan panjang ini hanya bisa pasrah saat itu, nafsu birahi ini sudah mengalahkan rasa takut dan sakit yang mungkin aku rasakan nanti. Hentakan pantat Mr. William membuat kepala kontolnya menembus lubang pantatku, tidak terlalu sakit aku rasakan  karena kepala kontolnya ukurannya normal, tapi semakin kebawah semakin besar, dan panjang, mungkin sekitar 20cm kalau aku perkirakan. Desahan desahan nikmat Pak Doni saat itu sangat menggodaku dan membuat ku semakin rilex. Aku yang dalam posisi nungging menghadap mereka berdua menikmati aksi aksi Pak doni yang sedang dientot kasar oleh Mr. Robert, tapi pak doni yang berpengalaman dientot bisa mengimbanginya.
Untungnya aku mlnya dengan Mr. William, kuliat dia orangnya lebih kalem dan slow, dengan kepala kontolnya yang sudah masuk dilubangku, dia tidak langsung untuk menekan kontolnya lebih dalam lagi, karena  jepitan kuat lubangku membuat dia tau aku belum sering kena entot. Kalau dipaksakan bisa robek pantat ini. Gerakan maju mundur pantatnya sangat lembut, aku sangat menikmatinya, sangat berpengalaman sekali dia ini, rasa sakit yang kurasakan sirna dan tanpa kusadari dari gerakan gerakan pelannya ini membuat kontolnya masuk sempurna dalam lubangku. Sungguh full rasanya lubang ku terisi kontol besar dan panjangnya itu. Aku menikmatinya dan mulai menggoyang goyangkan pantatku, kekiri dan kekanan, sambil diremas remas bongkahan pantatku Mr. William menggenjot lubang ku dengan pelan pelan, nikmat sekali rasanya, aku seperti terbang ke awang awang tusukan kontolya yang dalam menusuk nusuk titik kenikmatanku, aku sampai merem melek dibuatnya dan merancau kenikmatan.
“oh yeah daddy fuck me daddy oh yeah fuck me, harder please” rancauku menerima tusukkan kontolnya saat itu karena memang sangat nikmat. Pak doni pun kini sudah dientot dengan gaya doggy style oleh Mr. Roberth wajah Pak Doni tepat didpan wajahku, aku bisa melihat ekspresi kenikmatan diwajahnya, dan dia memonyongkan bibirnya untuk minta berciuman. Karena melihat kami berdua berciuman , kedua bule yang sedang mengentoti kami semakin bergairah saja dibuatnya, hujaman hujaman kontol Mr. William dilubangku kini semakin kencang dan keras, sampai sampai bergetar tubuhku dibuatnya, demikian juga entotan Mr. Roberth yang dari awal memang memiliki tempo cepat dan keras. 15 menit sudah kami dientot dengan gaya doggy style selama ini pula kami berdua menikmati tusukan kontol bule ini. Dan tanpa kami berempat duga ada yang masuk bilik sauna saat itu. Kondisi kami yang sedang dientot dan keenakan membuat kami lupa diri, begitupun dengan dua bule itu mereka dengan cuek masih mengentoti kami. Saat aku melihat yang masuk itu ada Mr. Satoshi, keringat dinginku keluar, aku membisikkan Pak Doni saat itu, kalau ada Mr. Satoshi, tampak Pak Doni pun terkejut juga, entah apa yang bakalan terjadi nanti.
Tapi dari reaksi kontol Mr. Satoshi saat itu aku beranggapan dia menikmatinya, kontolnya  ngaceng saat itu dan dia mulai mengocok ngocokkan kontol nya yang tidak seberapa besarnya. Aku lega karena dia menikmatinya kami sebenarnya malu saat itu.Mr. Satoshi kini mendekat kearah kami berdua yang sedang dientotin kontol bule ini, kontol ngaceng sangat tepat berada diantara wajah ku dan Pak Doni, ingin rasanya mengisap kontolnya tapi aku tidak memiliki keberanian saat itu, karena aku tau siapa dia. Aku mendongakkan kepalaku saat itu melihat Mr Satoshi, ternyata dia mengulum dan mengisap putting susu Mr. Roberth saat itu, dia menyukai ini tampaknya, kontolnya berkedut kedut di depan wajah kami, dan Pak Doni dengna sigap mengulum kontol Mr. Satoshi sontak saja Mr. Satoshi mengerang kenikmatan , menerima service mulut dari Pak Doni,. 5 menit kemudian Mr. Satoshi posisi berpindah kini mengulum dan mengisap putting susu Mr. William dan akupun menarik kontol Mr. Satoshi dari mulut Pak Doni, minta gentian ngemutin, kontolnya sangat nikmat untuk diisap, dan Mr. Satoshi pun menikmatinya. 15 menit kemudian kedua orang bule ini mendapatkan orgasmnenya saat itu, hentakan hentakan kasar dan dalam kurasakan disaat orgasme itu, aku yang keenakan merasakan entotan itu sampai muncrat muncrat dibuatnya, spermaku menyembur karena dientot Mr. William begitu pula dengan Pak Doni, orgasmennya diraih saat dientot Mr. Robert. Kontol Mr. satoshi kini aku dan Pak Doni jilat bersamaan membuat dia merasakan sensasi hebat dan memuncratkan sperma dimulut kami berdua, aku jilat sperma itu, sangat nikmat rasanya, desahan panjang kami semua memenuhi ruang bilik saat itu. Kedua bule itu melepaskan kontolnya didalam lubang kami dan pergi berlalu begitu saja keluar bilik sauna, aku dan Pak Doni sampai melongo dibuatnya, karena kejadian itu membuat Mr. Satoshi tertawa terbahak bahak, karena kami seperti pelacur murahan jadinya hahahahha.
Kami bertiga pun akhirnya keluar dan berendam kembali di kolam air panas disitu kami berbincang. Pak Doni saat itu membuka obrolan dengan meminta maaf kepada Mr. Satoshi atas segala hal yang terjadi, akupun demikian, kami takut Mr. Satoshi marah mengetahui kami suka dientot. Jawaban Mr. Satoshi membuat kami lega, karena dia menikmati semua ini, dan ingin mengulangi lagi nanti. Dan dia menanyakan nomor kamar kami katanya dia ingin bercinta dengan kami berdua dan nginap dikamar kami..
Uhhhhhhh lega rasanya karena bigbos ternyata tidak marah bahkan menikmatinya dan ingin mengulangi lagi ronde kedua. Tak terasa 2 jam kami sudah disini, kami pun mandi membersihkan badan  di bilik mandi masing masing, dua orang bule tadi entah kemana perginya, aku tidak lihat lagi. Setelah selesai mandi dan berpakaian kami akhirnya berpisah dengan Mr. Satoshi, tapi Mr. Satoshi menyampaikan akan menemui kami nanti pukul 00:00 di kamar kami. Akupun sangat menanti kedatangannya karena tubuh seksinya itu membuat ku sangat bernafsu. Aku yakin Pak doni juga menyukai bigboss juga.
Karena masih ada waktu, Pak Doni mengajakku cari makan diluar hotel, kebetulan dipinggir jalan ada penjual makanan jadi kami makan disana, karena habis bertarung sex membuat kami kelaparan selesai makan kami kembali kekamar, dan kembali mandi  yang bersih menanti kedatangan Mr. Satoshi.
Tepat pukul 00:00 Mr. Satoshi mengetuk pintu kamar kami, ternyata dia memang benar benar ontime orangnya, akupun membuka pintu untuk mempersilahkan dia masuk, senyum manisnya itu membuat ku mabuk kepayang. Didalam kamar tanpa banyak buang waktu dia telah membuka pakaiannya hanya mengenakan celana dalam khas jepang (fundoshi) membuat dia sangat seksi saat itu, kontolku dibalik celana dalamku kembali ngeceng, dan kuajak dia naik ke kasur.
BERSAMBUNG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar