Kamis, 13 April 2017

Perjalanan Tugas Dinas Luar 5




Perjalanan Tugas Dinas Luar 5

Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 
Tokoh dalam cerita ini :

Aku (Pak Sardi ) : Umur 44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, maried, manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak Doni : Direktur Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese berkulit putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak Beni : Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal manly berkumis berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)
Pak Cipto : Satpam hotel, umur 40 tahun, perawakan tinggi 170 cm berat 75kg, perawakan gempal, hitam, berkumis, married rule sex ( Verst Top).
Pak Yahya : Manajer hotel umur 45 tahun, perawakan tinggi 170cm, berat 85 kg, hitam manis keturunan arab, berbulu dada, brewok tipis, berkaca mata, gempal, married, Rule Sex (Pure Top)
Uda Nurdin  : Penjual Nasi Goreng umur 40 tahun, perawakan tinggi 160 cm berat 70 Kg, gempal berkumis, maried, manly, Rule Sex (Vers Bot)
Pak Bakar  : Satpam Komplek perumahanku umur 50tahun, perawakan Tinggi 170 berat 85 Kg , Brewok Hitam, cepak, Maried, gempal, Rule Sex (Bisex top).


Tidurku sebenarnya tidak lelap, aku masih bisa mendengar senandung Pak Doni, aku hanya berpura pura saja saat itu, aku sengaja memposisikan diriku tidur terlentang, boxer yang kupakai lumayan ketat sehingga akan membuat jendolan kontolku tercetak jelas walau tidak besar tapi tidak kecil kecil amat.  Bulu bulu dada ku membelukar , bagi pria pria homo pencinta bapak2 gempal berkumis dan berbulu dada pasti akan tergila gila sama aku, selain aku  berparas tampan, aku mirip seorang angkatan sehingga terkesan jantan dan macho, padahal aku seorang pria yang juga menyukai pria yang mature alias bapak2 tapi yang gempal dan berkumis, tidak berkumis juga oke asalkan penampilannya sesuai dengan bapak2 pada umumnya tidak dibuat buat seolah olah terlihat muda, seperti kaum metrosexual itu.Pak Doni akhirnya menyelesaikan mandinya, kudengar dia bersiul siul, saat berjalan keluar dari kamar mandi, aku sebenarnya sadar kalau pak doni sudah selesai mandi, tiba tiba siulanya saat itu terhenti, mungkin dia terkejut melihatku sedang tertidur terlentang dikasur, dia berpikir mungkin aku capek juga, jadi membiarkan saja, aku berharap pak Doni terangsang melihat ku saat ini. Aku mengintip Pak doni saat handukkan dia menghadap kesamping tapi dia tidak bisa melihatku, tapi aku dengan jelas melihatnya, dia membersihkan badannya, seksi banget Pak donii erangan ku dalam hati tiba tiba saja kontolku ngaceng full membentuk alur dicelana boxerku, kalau Pak Doni melihatnya pasti dia akan tau aku sedang ngaceng. Aku berusaha sekuat tenaga agar kontolku tidak ereksi, tapi pemandangan indah didepan mataku membuat kontolku tidak bisa diajak bekerja sama. Selesai handukkan dia memakai celana dalamnnya kemudia memakai piyama yang disedikan hotel. Kemudian dia duduk di kasur dan menyalakan tv, saat akan mengambil remote yang ada disebelah badanku tepatnya di pinggangku, otomatis Pak Doni akan melihat juga bagian tubuhku terutama selangkangan ku, aku yakin dia akan terkejut dengan melihat kondisi celana boxerku yang  menggunung , akan terlihat bentuk kontol keras yang melingkar, tak kusangka dia mengelus ngelus nya, aku benar 2 mati kutu dibuatnya. Aku membiarkan saja ulahnya saat itu, dan pura2 tetap dalam kondisi tidur.sambil dia nonton tv dia duduk makin ketengah yang kurasakan gerakan gerakan mengelus makin intens aku rasakan, seperti dia menyukai kontolku. Aku diam saaja menunggu perkembangan yang akan dia lakukan.
Saat ini Pak Doni hanya berani mengelus mengelus kontolku dibalik celana boxer yang kupakai, tapi itu dilakukan pelan pelan dan penuh perasaan mungkin dia takut juga kalau aku terjaga, saat dia akan mengambil air minum aku berpura pura untuk  baru bangun tidur, hoaammmmmmmmm teriakku, sambil mengucek ngucek kedua mataku, pak doni menoleh dan bilang udah bangun pak katanya, :aku pun meminta maaf karena sudah lancang tidur di kasur ini karena tadi kecapean dan juga pengen mandi tapi lama menunggu, ga tau nya jadi tertidur alasanku.
Pak Doni hanya tertawa aja mendengarnya, ya elah Pak Sardi santai saja kali Pak, toh nanti malam juga bapak akan tidur disana juga. Emangnya mau tidur dimana lagi . sofa? Katanya. Pyuhhhhhhhhhh lega aku mendengarnya ternyata nanti aku tidur bersama dia. Tapi kasur ini kan besar sekali untuk 4 orang saja masih muat kok hehehehe. Oh ya Pak Sardi abis ini kita jalan jalan ke Malioboro ya sambil cari makan dan beli oleh2 takut takut kita pulang tidak sempat beli oleh2 , ujarnya,  kalau getu saya mandi dulu pak, biar seger kataku, ya  mandi sana Pak, jangan lama lama, aku sebenarnya malu untuk beranjak dari kasur karena kontolku masih ngaceng kalau aku bangun pasti akan terlihat celana boxerku ada tenda mengembang didepannya hahahahaha. Tapi aku berpikir toh tadi Pak Doni juga sudah mengelus2nya hehehe. Aku melepaskan singletku kini bertelanjang dada , badan ku yang berbulu dada akan sangat indah diliat oleh pria pria homo pecinta bapak bapak gempal berkumis, kulihat Pak Doni memandangi tubuhku, matanya makin sipit kulihat, tampaknya dia menyukai tubuhku yang berbulu ini. Akupun dengan perasaan biasa biasa saja melangkah masuk kekamar Mandi. Didalam kamar mandi aku melihat bath tub masih penuh dengan air, pantas saja tadi Pak Doni mandinya lama, ternyata dia berendam dulu. Aku mencoba merasakan berendam untungnya airnya masih hangat jadi nikmat banget, kontolku masih tegang saat itu, dan makin tegang karena efek airh hangat, 10 menit berendam aku pun melangkah kotak kaca yang ada shower diatasnya , kaca nya bening jadi bisa terlihat dari luarnya, untuk bener benar mandi, sambil menyenandungkan lagu dia “ Anji” ada yang mengetuk pintu kamar mandi, kukira Pak Doni menyuruhku lebih cepat, ternyata dia minta dibukakan pintu kamar mandi, katanya dia kebelet boker , hehehe apessss banget gw. Akupunmembukakan pintu tampaknya dia terburu buru sambil melepas piyamanya dengan lari bugil dia duduk di closet duduk kamar mandi ini, aku ingin menunggu nya diluar padahal aku belum selesai mandi, tapi dia mencegahnya, dia bilang lanjut aja mandinya pak katanya, biar ga lama katanya, aku pun menuruti perintahnya, akupun mandi dibox kaca itu, aku menghadap depan jadi  aku tidak bisa melihat Pak Doni, tapi aku merasa Pak Doni sedang memperthatikan aku mandi dicloset duduknya. Aku ingin memancing dia, aku menyabunkan badanku dengan seksama dan mengarah kebagian kontol dan bijiku, saat menyabuni kontol ku sengaja aku membuat gerakan sedikit mengocok sehingga kini kontolku ngaceng sempurna, aku merasa Pak Doni masih memperhatikanku. Hahahaha aku berharap dia horny dan menggilan berlari karahku dan memlukku. Sebenarnya aku curiga dengan Pak Doni saat ini, kenapa dia tidak terdengar mengejan sama sekali, dan tidak ada aroma busuk sama sekali, dan tidak ada suara flush toilet, aku rasa dia sengaja pura pura BAB karena ingin memandangi tubuhku, apa dia suka aku? Pikirku, kemudian aku berdiri menghadap dia, dan kedua mata kami beradu, aku tersenyum memandangnya, dan dia pun tersenyum seolah2 saling mengerti, kemudian Pak Doni bangkit dari closet duduk itu, saat bangun kuliat kontolnya sudah tegang sempurna ukurannya standard an lebih besar aku punya, bentuknya lucu putih bersih, aku jadi pengen hisap itu kontol.
Karena merasa saling suka pak Doni kemudian masuk ke box mandi, dan memelukku dengan ganasnya, kontolnya mengesek gesek lubang pantatku, kedua putingku tidak luput dari serbuannya saat itu, lidahnya betul2 menjelajahi bagian leher dan telingaku aku , benar terbakar birahiku atas aksi aksinya. 5 menit mencumbu dan menjilati bagian belakangku, aku membalikkan badanku dan langsung mencumbu bibir nya dengan mesra, bibirnya memang sangat seksi aku sangat mendambakan ingin berciuman dengan nya, tenryata Pak Doni merespon ciumanku, lidahnya dikeluarkan dan aku mengerti aku akan menghisapnya, ciuman ciuman yang kami lakukan sangat dahstyat, mulutnya sangat segar jadi kami bisa berciuman dengan tempo yang sangat lama, aku girang saat ini, akihirnya aku bisa mendapatkan lelaki impianku ini, ternyata dia menyukaiku juga, ciuman ini berlangsung dengan tempo lama tanpa saling melepas pangutan kami berciuman saling bertukar ludah, saling sedot saling hisap , hisap bibir atas, hisap bibir bawah bergantian suara cipokan kami pun terdengar kencang, srottttt srrotttttt lslurrrrrpp mungkin seperti itu suaranya, aku memelum badan Pak Doni ahahhhhhh badan gempal putih ini memang seksi banget aku suka memeluknya, kontol kami dibawah saling beradu dan saling gesek sehingga kontol ini sangat sangat tegang sempurna aku tidak tau kelanjutan dari persetubuhan ini nanti seperti apa, aku tidak tau apa rule sex dari Pak Doni, entah lah aku hanya menikmati momen yang sedang terjadi ini. Aku akan memegang kendali dari permainan sex kami, aku mulai melepaskan ciuman kami, sepertinya pak doni enggan melepas bibirku dari bibirnya, tapi ak mulai menjulurkan lidahku mulai dari lehernya dan turun ke putingnya, desahan keras pun dia keluarkan karena merasakan nikmat atas jilatan jilatan lidahku, kuhisap hisap kedua putting susunya. Kiri dan kanan dan membuat tubuhnya meliuk liuk bagai cacing kepanasan, dia sangat menyukkai ini, karena dia mendesah desah dan bilang suka, terus Pak terus enakkk katanya,aku pun semangat untuk terus menggempur dan mengexplorasi putting susunya.sambil tanganku meraih batang kontolna untuk aku kocok tapi dia menepis tanganku, “ jangan pak nanti aku muncrat, aku ingin menikmati lebih lama lagi sex ini, nikmat sekali pak, I love u “ kata Pak doni, “ Love you too” jawabku, ucapan ucapan sayang dalam Ml merupakan hal biasa dan bukan merupakan arti kata sebenarnya. Malah kini Pak doni memangilku sayang saat bersetubuh. Tak kusangka akibat birahi nya sudah sangat terbakar, pak Doni kini mengikuti semua yang kulakukan tadi, dia ikut menjilati putting ku, enak banget hisapan dan jilatan diputingku, sampai sampai precum menetes dari lubang kepala kontolku.
Aku meremas pantat bulat Pak Doni saat itu, dia pun tampak tidak menolaknya malahan desahannya semakin kencang keluar dari mulutnya, dia menyukainya, terusssss sayang remas lagi pantaku katanya, aku pun makin semangat meremas remas pantatnya. Aku ingin menyenangkan Pak Doni sekarang kemudian aku membalikkan tubuhnya dan aku berjongkok membuka bongkahan pantatnya dan mencari lubang duburnya, lubang duburnya sangat cantik,  merah merekah dan bersih, aku cium lubang duburnya harum tidak ada aroma busuk, aku jadi semangat untuk menjilat lubang duburnya dia sangat menyukainya pantatnya sampai bergerak kekiri dan kekanan, aku saking gemasnya mencium membuat cupang di pantatnya, karena kulitnya yang putih mulus jadi gampang membuatnya, dia menyukai aksiku, dia senang dia ingnin agar aku memuaskan dirinya saat itu, aku mencoba untuk menjolokkan jariku kedalam lubang duburnya, dan tak ada penolakan darinya, aku masukan satu jariku hangat terasa sesudah masuk aku gerakkan maju mundur dia menyukainya juga, aku akan ngentot pak doni setelah ini, pengalaman aku ngentot Pak Syarif saat threesome dengan Pak Jamal akan kupakai sekarang, dan skill skill yang dipakai pak Jamal akan aku terapkan sekrang semoga Pak doni Puas. Aku menambahkan jariku kedalam lubang duburnya kini dua jari sudah masuk kedalam lubangna, aku maju mundur kan jarinya, precum mulai menetes dari kepala kontolnya, dia menyukainya, dan teraknir jari ketiga aku masukkan sukses masuk kedalam lubangnya, dan dia makin bergairah setelah ini. Aduh enak banget sayang ujarnya jolok lagi yang lebih kencang dan dalam aku suka sekali. Akupun tersenyum. Saat itu dia sudah siap untuk disodomi oleh ku, aku bilang akan memasukkan kontolku kelubangnya, dan dia setuju tapi dia mau main di kasur saja, lebih nyaman katanya. Akupun setuju kami keluar box mandi dan handukkan agar badan kami kering tidak membasahi kasur.selesai handukkan baru berjalan beberapa langkah pak Doni menarik tubuhku dia mengajakku berciuman kembali dia sangat suka ciuman, skill skill ciumannya lebih hebat dari Pak Jamal dan Pak Syarif, tanpa sadar karena lantai kamar mandi licin Pak Doni jatuh terjerembab kelantai lututnya membentur ujung toilet untung saja bukan kepalanya, dia sempat mengaduh kesakitan, tapi hanya sebentar, dia masih ingin berciuman sambil berjalan menuju kasur.
Ketika kami berdua sudah sampai di kasur besar ini, aku menidurkan pak Doni, kami masih berciuman, badan gempal pak doni kutindih saat itu, kontol kami beradu dan bulu bulu dadaku akan memberikan sensasi geli pada dirinya. Kadang aku akan mengesekkan kumisku diantara hidungnya dan bibirnya, dan dia pun melakukan hal yang sama, aku meminta dia menutup matanya dan aku mencium matanya yang tertutup, keningnya aku cium dengan romantic, dan setelahnya kembali melumat bibiarnya dengan panas. 10 menit dalam posisi ini sambil berciuman nampak kaki Pak doni mencengkram pinggangku, membuat pantatnya sedikit terangkat dan kepala kontolku kini dapat mengesek gesek lubang pantatnya. Aku meludah yang banyak saat itu melumuri batang kontolku dengan air ludahku sebagai pelumas dan meludah lagi untuk melumurkan dilubang duburnya.sambil berciuman aku menempelkan kepala kontolku di pintu masuk lubang duburnya, aku merasakan denyut denyut dari lubang duburnya, seolah2 tak sabar menjemput batang kontolku, ketika kurasa sudah pas aku menekan kepala kontolku, Pluppppppp akhirnya kepala kontolku masuk kedalam lubang duburnya, tidak ada teriakan kesakita dari dirinya, mungkin dia sudah pernah disodomi sebelumnya, dan aku mendorong lebih dalam lagi batang kontolku dan berhasil masuk semuanya, karena kontolku tidak terlalu besar dan panjang jadi aku tidak kesusahan memasukinnya, walaupun masuk dengan lancar tapi kemutan dari cincin lubang duburnya masih mencengkram kuat,  dan Pak Doni sangat pandai untuk meremas remas kontolku dengan emutan lubang duburnya, membuat aku lepas kendali dan kalau begini bisa bisa aku cepat muncrat hehehehe.
Aku memaju mundurkan pantatku, kentot Pak Doni dengan lembut dan romantic sambil berciuman, dia sangat menyukainya, aku juga sama, tak terasa 10 menit sudah aku menggenjot dia, dan  saking nikmatnya empotan empotan lubang duburnya aku akhirnya tidak sanggup untuk menahan orgasmeku, aku membisikan ke pak doni kalau aku akan keluar keluarin didalam aja Pak, aku juga sebentar lagi akan keluar, akupun mengenjot2 beliau dengan kencang dan keras ternyata dia sangat menyukai digenjot dengan keras, desahan desahannya  makin keras terdengar, membuat aku semakin terangsang dibuatnya, sebuah hentakkan keras dan dalam kulakukan saat orgasme datang menjemputku, semburan semburan spermaku menembak deras didalam lubang duburnya, dan kami kembali berciuman, aku tersengal sengal kecapean jadinya, aku membiarkan kontolku didalam nya sambil berciuman sampai kontolku terlepas dengan sendirinya dari lubangnya. Akupun ingin membuat pak doni orgasme, kemudian aku isap batang kontolnya yang putih itu, aku jilat dan hisap dengan sangat cepat dan dalam, sampai dia terengah engah kesedapan, tak berapa lama semburan semburan hangat terasa didalam rongga mulutku, sperma itu menembak dengan derasnya, aku mencoba menelan sebagian spermanya , ternyata sperma dia sangat enak, jadi aku telan abis spermanya dan menghisap kontolnya sampai bersih, sampai kepalaku ditarik agar berhenti menghisap kontolnya karena  sudah geli.
Jam di Dinding menujukkan pul 13 : 00 tak terasa 2 jam kami melakukan persetubuhan ini, sangat sangat indah dan romantis ciuman ciuman dia yang paling aku sukai selain empotan empotan lubang duburnya. Kudengar Pak Doni sudang mengorok tanda dia sangat kelelahan dia tertidur di dadaku yang berbulu, aku memeluk nya dan ikut tidur disampingnya, dan kami berdua tertidur dengan pulas,
Pukul 15:30 kami terbangun,  dan kami berciuman kembali karena puas, dan akan keluar jam 16 :00 untuk cari makan dan oleholeh karena perut kami juga sudah sangat lapar.
Ketika akn bangun ketika akan berjalan Pak Doni seperti terpincang pincang dia meringis kesakitan, ternyata lututnya yang terantuk ujung closet membuat lututnya bengkak tapi masih bisa jalan, aku tanya pada dia GPP pak? gpp jawabnya, kami pun mandi bersama, didalam kamar mandi kami hanya saling membersihkan tidak ada ronde dua saat itu, karena akan kami simpan ronde ronde selanjutnya dimalam nanti, hanya saja kami lebih sering berciuman saat itu, sampai sampai kami mandi 30 menit lamanya, banyakan cipokannya hehehehe.
Selesai mandi dan berpakaian kami keluar hotel jalan jalan ke Malioboro, Pak Doni masih berjalan tertatih tatih menahan sakit akibat bengkak di lututnya, tapi dia memaksakan ingin keluar,, karena istrinya minta dibelikan batik di Mirota Batik, kami naik Becak saat itu, amang tukang becaknya kuat banget, padahal kami berdua yang menumpang dia sanggup untuk mengayuh becaknya, padahal kami ada duo bapak gempal hehehe. Sampai di jalan malioboro kami makan terlebih dahulu di warung  warung pinggir jalan, tentu saja kami akan makan khas jogja, selesai makan kami berbincang sejenak sampai makannan yang kami makan sudah turun, Pak Doni yang metraktir ini semua, hal seperti ini adalah hal yang kecil baginya, lanjut kami masuk ke Mirota Batik mencari batik pesanan istrinya, disaat dia memilihnya aku diminta untuk mencarikan batik untuk istriku , bilang hadiah dariku kata Pak Doni J, terima kasih pak , selesai berbelanja kami keliling kembali mencari bakpia patok, oleh oleh khas jogja.
Sudah komplit semua oleh oleh yang kami carikan, paling banyak adalah bakpia patuk karena akan dibagi juga ke anak anak kantor.
Balik hotel kembali kami naik becak, ternyata akibat dipaksakan berjalan bengkak di lutut Pak Doni semakin menjadi jadi, untuk berdiri saja dia tidak sanggup. Akhirnya aku memapahnya sampai menuju pintu hotel,  ketika melewati Pak Satpam yang tadi pagi menyapa kami, Pak satpam yang bernama Pak Cipto ini kembali menyapa kami dengan ramah, dia menanyakan kondisi Pak Doni, kenapa Pak ujarnya sopan, aku menjawab  bohong kalau tadi ketabrak becak saat jalan jalan, boleh saya liat pak katanya? Kebetulan saya mengerti urat biasanya kalau orang keseleo dan bengkak akan saya urut, dan bisa langsung sembuh, Pak Cipto kemudian jongkok  untuk melihat lutut Pak Doni, dari posisi jongkoknya aku bisa melihat gundukkan kontolnya , besar sekali, sampai ngiler aku dibuatnya, perutnya juga aku liat buncit gempal. Sangat seksi sekali heheh bisa bisa nya aku menghayal jorok disaat seperti ini. Kemudian Pak CIpto memegang lutut Pak doni baru dipegang saja pak doni sudah teriak kesakitan, pak Cipto geleng geleng melihatnya, tapi dia meyakinkan kami kalau dia bisa menyembuhkannya, karena akan menghadiri meeting esok hari akhirnya Pak Doni minta tolong sama Pak Cipto, tapi saat ini saya sedang bertugas Pak , tapi seandainya bapak minta ijin ke manajer hotel kemungkinan saya bisa meninggalkan tempat tugas saya semetara saya mengobati bapak, boleh pa kayo Pak dimana manajernya, kita kereceptionist saja dulu pak. ayo kini pak cipto yang memapah Pak doni, ada perasaan aku ingin jadi pak doni saat itu ingin bergelayut manja di bahunya,.entah apa yang pak doni rasakan.
Sesampainya di Receptionist, pak Cipto minta tolong ke bagian front office untuk memanggilkan manajer hotel, sambil menunggu manajer hotel, kami menunggu disofa. Tak s elang beberapa lama, seorang bapak bapak gempal brewok tipis berkacamata, dan masih tersirat jelas kalau ada keturunan arabnya datang menghampiri kami, dengan sopan dia menyapa kami, selamat sore Pak ada yang bisa saya bantu nama saya Pak Yahya, saya manajer di hotel ini, akupun menjelaskan ke Pak Yahya perihal yang terjadi terhadap bos saya, begini Pak Yahya : perkenalan nama saya Sardi, ini atasan saya nama nya Pak Doni tadi sewaktu kami jalan jalan dimalioboro bos saya ditabrak becak, kembali aku berbohong  untuk dipakai alasannya, jadi akibat ditabrak becak  lutut Pak doni jadi bengkak, dan tidak bisa berjalan dan kami besok ada meeting di ball room hotel ini, dan tadi anak buah bapak Pak cipto bersedia membantu untuk mengobatinya, tapi karena sekarang Pak Cipto sedang bertugas harus mendapatkan ijin dulu sama bapak,  ohhhhhh Pak Cipto ya memang pandai dia mengobati urat urat yang bengkak pak, dan tentu saja saya mengijinkan dia untuk sementara waktu untuk mengobati  atasan anda, ini juga merupakan bagian dari service kami pak membuat pengujung hotel kami puas atas pelayanan kami ucapnya ramah, akupun tersenyum dan gembira mendengarnya, aku menjabat tangan pak yahya sebagai ucapan rasa terima kasihku. Sama sama pak silahkan dilanjut pak saya kembali keruangan dulu, akhirnya pak yahya berlalu pergi berjalan  kembali keruangannya, disaat ngobrol tadi sebenarnya aku sudah mengaggumi dia, penampilannya sangat rapi , badannya gempal padat, brewok tipisnya sunggguh rapi, wangi, dan tentu saja aku selalu tidak ketinggalan untuk melihat jendolannya, lumayan tercetak mungkin karena keturunan arab lamunanku.
Setelah mendapatkan ijin kami bertiga berjalan menuju kamar, Pak Cipto masih memapah pak Doni. Sesampainya dikamar kami menidurkan pak Doni, Pak Doni lupa kalau dia tidak membawa minyak, dan ijin sebentar untuk ke alfamart untuk membelinya, jadi dia pergi turun lagi beli minyak, aku memijti2 kepala Pak Doni sebagai rasa khawatirku dan dia tersenyum  dan bibirnya monyong minta dicium, akhirnya kami berciuman, kami sangat suka berciuman, lama sekali kami berciuman sampai ada ketokan pintu dan ternyata pak Cipto sudah kembali dari membeli minyak urutmya, hehehehe aku membuka pintu dan menyuruhnya masuk. Saat akan memijatnya Pak Doni, Pak Cipto meminta pak Doni untuk melepaskan celana panjangnya agar muda dipijatnya, pak doni pun melepaskan ikatan pinggangnya, dan meloloskan celana jeans yang dipakainya, meringis dia saat gesekkan celana jeans nya mengenai lututnya yang bengkak, pak Doni punya kebiasaan tidak memakai boxer hanya celana dalam saja,  mana model Gstring pula hahaha. Mau aku ambilkan boxer pak? tanyaku? Aku ga punya pak, kalau getu pake Piyama tidur aja pak saran pak Cipto, aku pun mengambilkan piyama tidur dan memakaikan ke Pak Doni. Proses pijatnya pun akan dimulai, ada hal unik yang aku liat dalam proses pemijatan yang dilakukan Pak Cipto ini, yang unik adalah lutut kanan pak doni lah yang bengkak, tapi yang diurut adalah lutut kiri, itu yang membuat aku bingung, aku tanyakan hal aneh ini padanya, diapun tersenyum, kalau bagian ini yang saya urut bisa teriak teriak Pak doni Pak, ujarnya, aku tekan gini ya, Pak cipto menekan pelan jarinya ke lutut bengkak pak doni, seketika saja pak doni berteriak histeris menahan kesakitan, tapi proses ini gak cepat pak, tiap 15 menit akan saya urut  dilutut bagian kiri sampai 4 x proses dengan jeda istirahat 5 menit untuk memberikan lututnya relax. Jadi bisa ampir 2 jam saya akan mengurutnya pak. 15 menit pertama aku masih melihat proses urutnya :D aku she sebenarnya memandangi pak cipto saja, kumis nya naik turun saat mengurut lutut kiri pak Doni, lama lama aku bosan juga, aku ijin keluar kamar kepada mereka berdua, mau jalan jalan ke kolam renang kataku, pak doni pun mengiyakan, akupun keluar kamar hotel.
BERSAMBUNG  ABIS BACA TWEET Di twitter yaaaaaa












Tidak ada komentar:

Posting Komentar