Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka
Tokoh dalam cerita ini :
Tokoh dalam cerita ini :
Aku (Pak Sardi ) : Umur
44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, maried,
manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak Doni : Direktur
Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm berat 75
cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese berkulit
putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak
Beni : Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal
manly berkumis berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)
Pak Cipto : Satpam
hotel, umur 40 tahun, perawakan tinggi 170 cm berat 75kg, perawakan gempal,
hitam, berkumis, married rule sex ( Verst Top).
Pak Yahya : Manajer
hotel umur 45 tahun, perawakan tinggi 170cm, berat 85 kg, hitam manis keturunan
arab, berbulu dada, brewok tipis, berkaca mata, gempal, married, Rule Sex (Pure
Top)
Uda Nurdin : Penjual Nasi Goreng umur 40 tahun, perawakan tinggi 160 cm
berat 70 Kg, gempal berkumis, maried, manly, Rule Sex (Vers Bot)
Pak Bakar : Satpam Komplek perumahanku umur 50tahun, perawakan Tinggi
170 berat 85 Kg , Brewok Hitam, cepak, Maried, gempal, Rule Sex (Bisex top).
Hari ini
ada kerja bakti bapak2 dikomplek perumahanku, rata2 bapak dikomplek perumahan
pekerja kantoran semua, ada yang PNS, Pengusaha, Pegawai Swasta, TNI, Polisi,
Anggota Dewan dll, komplek perumahan ku
termasuk komplek perumahan menengah yang lumayan elite, padahal dulu merupakan
komplek yang lumayan sepi, hanya karena akses nya yang bagus membuat komplek
perumahan ini menjadi semakin berkembang dan semakin ramai, bersyukur aku dulu
tidak salah memilih untuk membeli rumah disini, karena kalau dianggap sebagai
investasi nilai rumah ku sekarang ini sudah naik berkali kali lipat dari harga
sewaktu aku membelinya,mayoritas rumahnya sudah banyak yang mengalami renovasi,
jadi makin tambah elite jadinya. Hubungan antara sesame penghuni komplek
perumahan bisa dibilang sangat akrab, minimal sebulan sekali untuk para pria
aka nada kerja bakti, dan ibu2 seperti biasa ada arisan, jadi kegiatan kegiatan
ini bisa menambah keharmonisan warga perumahan, dan juga bisa mengurangi sikap
individualisme kita.
Selesai sarapan aku pergi kerja bakti, sesuai
jadwal yang diumumkan nanti akan berkumpul di taman utama komplek perumahan,aku
saat itu mengenakan celana training berwarna gelap, postur tubuhku yang lumayan
tinggi dan gempal membuat celana yang kupakai terlihat sangat ketat, sengaja
aku memilih warna gelap supaya kalau ada momen momen yang membangkitkan birahi,
kontolku tidak akan nampak tercetak dicelana training yang kupakai. Atasannya
aku mengenakan kaos oblong berwarna
putih dengan daleman singlet putih ketat.perutku yang memulai membuncit membuat
kaos yang kupakai jugajadi press body, mungkin bagi pecinta bapak2 gempal
berkumis akan terbakar birahinya kalau melihat diriku, karena selain
perawakanku yang tinggi gempal, aku juga manly, tidak aka nada orang yang
berpikir bahwa aku ini juga pecinta sesame jenis.
Sesampainya di Taman aku melihat bapak2 sudah
banyak yang berkumpul, untung saja kerja baktinya belum dimulai, kalau aku
terlambat bisa bisa aku abis kena candaaan ala bapak bapak, dibilang abis
“kerja bakti “ ya pak. atau ga berapa ronde semalam pak seperti itulah candaan
ala bapak2 yang kadang kadang sedikit cabul hehehe.bapak bapak yang sudah
datang berkumpul berkelompok2 sambil berbincang bincang, aku pun kemudian
mencari kumpulan orang orang yang kukenal juga, saat itu aku melihat Pak Jamal
sudah ada disana, dia sedang kumpul dengan Pak Imron, Pak Sofyan, Pak Kiko, dan
Pak Guntur. Kebetulan aku mengenal semuanya jadi kalau pun mengobrol akan
nyambung
Sedikit kudeskripsikan Pak Jamal itu ketua RT
di komplek perumahan kami detailnya bisa dibaca di pembukaan tiap ceritaku
seperti biasa dia memakai celana pendek badminton yang sedikit pendek dan
ketat, dengan kaos oblong putih, perut buncitnya menambah kesan seksi dari dia,
Pak Imron itu Anggota Dewan detailnya sudah kudeskripsikan di pembukaan tiap
cerita saat itu dia memakai celana training berwarna biru cerah, perawakan yang
tinggi besar dan gempal membuat penampilannya sangat gagah, yang belum kudeskripsikan
adalah Pak Sofyan beliau adalah seorang perwira Menengah angkatan umur nya
kalau kutaksir sekitar 50an tahun, perawakannya tinggi 165cm , beratnya sekitar
70 kg, tidak kurus dan tidak gemuk, tapi secara fisik badannya sangat padat
saat itu dia mengenakan celana pendek hijau dengan kaos oblong hijau juga warna
khas tempatnya bekerja, Pak Kiko adalah seorang PNS dsalah satu Kementrian, kutaksir
berumur 43 taun, tinggi sekitar 167cm dengan berat sekitar 80 kg, perawakannya
terlihat gempal, orangnya manis, berkacamata, dan berkumis, dan terakhir adalah
Pak Guntur dia adalah seorang Pengusaha kuperkirakan dia berusia 50 tahun,
rambutnya pendeknya mulai banyak ada ubannya, perawakkanya atletis, bagiku
kurang gemuk dan bukan seleraku, jadi tidak akan banyak aku ceritakan tentang
dia. Setelah memberi salam akhirnya aku ikut kumpul bersama mereka, dan ikut
berbincang bincang juga, saat itu topic pembicaraannya tentang Pilkada Jakarta,
yang sebentar lagi akan berlangsung, supaya ga ketinggalan jaman aja kata Pak Jamal
saat itu, tapi kita semua berbincang dengan santai sambil bercanda juga. Kami
duduk melingkar saat itu ada beberapa bapak yang memilih posisi jongkok sambil
merokok, seperti Pak Kiko, Pak Imron dan Pak Guntrur mereka bertiga merokok,aku
yang tidak merokok she tidak keberatan duduk didekat mereka, santai saja
pikirku. Malahan aku suka curi curi pandang keselangkangan mereka, bulge yang
paling mantap kulihat adalah selangkangan dari Pak Imron, karena dia sudah
diurut kontolnya jadi aku tau kalau ukurannya gede seperti kontol Pak Jamal
yang lainnya standar aja tidak nampak jendolan dari posisi itu.
Akhirnya Pak RT mengumumkan kepada bapak bapak
yang hadir bahwa kerja bakti kali ini akan membersihkan gorong gorong komplek,
dalam rangka persiapan musim hujan, nanti akan dibagi per kelompok dan disebear
supaya cepat selesai, peralatan membersihkannya sudah dipersiapkan oleh Pak RT,
dari peralatan milik bersama. Akhirnya seperti disengaja aku satu kelompok
dengan Pak Jamal, Pak Imron, dan Pak Sofyan kami berempat akan membersihkan
gorong2 di bagian belakang komplek perumahan, aku berpikir bahwa Pak RT sengaja
memilih tempat yang jauh dari perhatian yang lain, jadi bisa ngobrol2 yang
lain. Setelah kelompok dan pembagian tugas disebutkan, serta pembagian alat alat
nya akhirnya seluruh bapak2 yang hadir menyebar sesuai dengan tugas dan
kelompoknya, aku dan ketiga bapak bapak gempal seksi ini berjalan ke arah
belakang komplek,
Pak Imron protes saat itu, Pak RT kok kita
dibagian belakang she, kan kita jadi ga bisa dilihat oleh orang2 kalau kita
kerja bakti katanya, Pak RT menjawab iya pak tenang aja soalnya disini kita
bisa kerja sambil ngobrol hehehe canda Pak RT. Sesampainya di lokasi tugas
kelompok kami, karena perlatannya terbatas kami memilih untuk bekerja bergantian.
Bajunya dibuka aja yuk daripada kaos kita kotor nantinya, saran dari Pak Jamal.
Toh ditempat ini ga ada yang bisa melihat kita, ga akan ada ibu2 yang lihat
goda pak jamal. Akupun langsung setuju karena aku bisa sambil menikmati tubuh
gempal seksi dari para bapak2 ini, aku yakin Pak Jamal sengaja berbuat ini
untuk menyenangkan ku.
Pak Imron dan Pak Sofyan pun setuju juga, kami
membuka kaos kami masing-masing sesuai dengan yang kubayangkan tubuh bapak2 ini
betul betul seksi, gempal padat dengan putting susu yang membuat ingin dijilat
hehehe.
Kami
bergantian mengerjakan tugas kelompok kami, pembagian kerjanya sangat rapi
sehingga 1 jam saja pekerjaan kami sudah selesai, keringat keringat sudah mulai
menetes ditubuh kami, aku memperhatikan badan mereka juga berkilat kilat dengan
peluh uhhhhhh sungguh seksinya mereka, ingin rasa nya aku menjilat jilat peluh
mereka dan memeluk tubuh mereka, tanpa sadar aku terbengong melihatnya, dan
tersadar ketika Pak Jamal memanggilku.Pak SArdi Pak Sardi panggilnya….. aku yang
sedang melamun dan menghayal jorok jadi tersadar dari lamunanku aku jadi salah
tingkah dibuatnya tapi aku bisa mengontrol diriku agar tidak terlihat
mencurigakan bapak Pak Imron dan Pak Sofyan.
Karena pekerjaan kami sudah selesai akhirnya
kami duduk berempat sambil mengobrol. Pak Jamal membuka obrolan saat itu, dia
menceritakan kalau Pak Sardi berminat untuk pijat memperbesar penis yang telah
kita lakukan dulu,Pak Imron pun tertawa mendengarnya karena dia jadi tau kalau
aku ada pemilik kontol dengan ukuran standar, Pak Sofyan tipikal orang yang
cenderung diam, tapi dia ikut mendengarkan obrolan kami sambil cengar cengir
juga, kadang dia ikut berkomentar bahwa pijat urut pembesaran kontol itu adalah
hal yang bohong dan mustahil. Akupun punya ide saat itu dan aku pun menyetujui
pernyataan Pak Sofyan bahwa pijat urut pembesaran kontol itu bohong, Pak Jamal
yang tau aku mencoba menggodanya tersenyum saja, Pak Imron pun meyakinkan Pak
Sofyan bahwa itu benar ada nya, dan awalnya dia dan Pak Jamal pun tidak percaya
tapi setelah merasakan hasilnya dia jadi yakin, tanpa menjelaskan lebih rinci
proses pembesarannya tapi aku sudah mengetahui sebelumnya dari cerita Pak
Jamal. Tetap saja penjelasan dari Pak Imron membuat Pak Sofyan ga percaya, aku
senyum senyum saja saat itu, menginginkan akan ada permintaan pembuktian dari
Pak Sofyan hahahahaha otak mesumku mulai berputar, iya pak aku ga percaya
juga kataku, Pak Jamal kembali tersenyum melihat tingkahku
saat itu. Akhirnya Pak Imron membuka suara ya sudah kalau Pak Sofyan ga percaya
apa mau saya dan Pak Jamal buktikan untuk meyakinkan? Tanya Pak Imron, Pak
Sofyan malah ragu jadinya masa dia akan melihat kontol hehehehehehe, tapi aku
yang jahil pun menyambung obrolannya dengan mengatakan buktiin donk Pak aku
penasaran kan aku benar2 ingin berangkat ujarku, kembali Pak Jamal senyum2
melihatku,
Ya sudah akan saya buktikan , Pak Jamal gemana
apa mau ikut buktiin kemereka berdua pak? tanya Pak Imron ke Pak Jamal. Aku she
oke saja Pak, biar mereka percaya juga, senyum Pak Jamal ke arahku. Pak Sofyan
dan Pak SArdi gemana apa kepengen buktin apa ga? Aku she mau Pak supaya yakin
ga tau kalau Pak Sofyan, Pak sofyan pun menjawab ya kalau bener tervbukti aku
juga mau tuh coba sambil tertawa
dia menjawab. YEssssssss dalam hati aku
berteriak kegirangan akhirnya terjadi juga, oke kebetulan aku mau kencing neh
kalau mau buktiin sini liat kata Pak Imron, Pak Jamal pun katanya ingin kencing
juga, Pak Sofyan dan aku mengiyakan ajakan Pak Imron, aku dan Pak Sofyan duduk
di sisi gorong gorong menghadap ke kedua bapak2 yang sedang kencing itu, begitu
mereka berdua mengeluarkan kontol mereka dari dalam celana yang dipakainya Pak
sofyan terkejut melihatnya, sampai dia menelan ludah saking kagumnya, dalam
posisi tidurpun kedua kontol bapak bapak ini dalam ukuran yang besar, terjuntai
batang kontol besar dan Panjang dalam keadaan yang masih lemas, sambil kencing
Pak Imron menanyakan Pak Sofyan atas pembuktiannya, “gemana Pak” percaya kan,
iya saya percaya kata Pak Sofyan. Aku protes saat itu bilang bahwa kontolku
juga dalam posisi ngaceng sebesar itu, padahal aku hanya menjebak Pak Imron
agar mau membuat kontolnya ngaceng sempurna sehingga terlihat ukuran yang super
besar.wahhhhhhh gemana ya Pak tapi boleh lah aku she gampang ngaceng ga tau tuh
kalau Pak Jamal kata Pak Imron,
Pak Jamal menjawab “sembarangan aja “ aku tuh tua
tua gini jago ngentot kali hahahahaha, akhirnya hanya dikocok kocok sebentar
saja kedua kontol bapak bapak ini menegang sempurna dengan ukuran yang super
besar, aku yang sudah tau dan pernah merasakan kontol Pak Jamal jadi biasa
saja, tapi tetap membuat kontolku ikut ereksi, kulirik Pak Sofyan dia sampai
terkagum kagum melihatnya sampai bengong diliatnya, sampai dia berteriak
wowwwwwww katanya. Kalau hasilnya kayak gini aku juga mau ikutan donk kata Pak
Sofyan, boleh nanti kita atur jadwalnya Pak soalnya kita kan sama sama sibuk,
kira kira kapan ada waktu kosongnya neh. Sesudah itu mereka berdua memsaukkan
kembali kontol mereka kedalam sarangnya.
Aku sampai akhir bulan ini sibuk, paling week
end di awal bulan depan kata Pak Imron, aku she santai Pak bisa menyesuaikan
kata Pak Jamal, kalau aku sama seperti pak Imron, sampai akhir bulan ini sibuk
jadi awal bulan baru freee, kalau aku she kapan saja hayuk Pak, kata Pak Sofyan
aku tau dia kini antusias untuk ikut serta tapi dia tau akan mendapatkan
pengalaman baru setelahnya hehehehe. Setelah dirasa cukup akhirnya kami kembali
ke lapangan karena jam kerja bakti sudah berakhir, disana kami sempat untuk
melepas lelah dengan minum es buah yang telah disiapkan oleh IBu RT dan anak
anak nya, memang Pak RT Idola pikirku….setelah Pak RT memberikan pidato ucapan
terima kasih atas partisipasinya akhirnya kerja bakti pun bubar, tapi kami
berempat masih duduk duduk di saung yang ada di taman. Kami berempat akan
mematangkan rencana keberangkatan kami, setelah mengalami perdebatan singkat,
akhirnya kami memutuskan akan berangkat pada hari sabtu di awal bulan nanti,
karena jadwal yang masing2 free, dan kami berempat akan berasalan ke istri
masing2 akan menemani Pak Imron study banding ke daerah lain, pasti istri istri
kami menyetujui, karena percaya .
Setelah rencana keberangkatan kami matang
akhirnya kami membubarkan diri, sebelum bubar aku bilang pada ke mereka semua
bahwa besok aku akan dinas luar ke Jogjakarta, mungkin bapak bapak mau nitip
oleh2 apa dariku, ketiga bapak ini kompak minta dibawakan bakpia khas jogja
sebagai oleh2 dan akupun mengiyakan. Akhirnya kamipun bubar kembali kerumah
masing2, saat akan berjalan pulang posisi saya dan Pak Jamal berada dibelakang
kedua bapak bapak ini, saat berjalan tiba2 Pak Jamal meremas remas pantat, kangen
bisiknya hehehehe akupun tersenyum kepadanya.
Sampai rumah aku membersihkan badanku karena
bau gorong gorong dan bau keringat, selesai mandi aku makan siang bersama
keluarga ku tercinta, sore harinya kuisi waktuku untuk mempersiapkan barang2
yang akan kubawa ke Jogja, aku hanya membawa satu Travel Bag ukuran standar,
tidak lupa peralatan kerja juga aku bawa seperti laptop, charger, modem, dll,
tak lupa bahan bahan meeting sudah aku masukkan kedalam amplop besar dan
kumasukkan kedalam travel bag ku.
Malam harinya aku tidur lebih cepat karena
tidak mau kesiangan , karena Pak Doni katanya akan menjemputku, sebelum tidur
aku membuka smartphone ku, ada pesan dari Pak Doni, katanya aku standby jam 7
pagi isinya, akupun membalas pesan Pak
Doni, aku menjawab siap pak.
Keesokkan harinya aku bangun tepat waktu, masih
ada waktu untuk mandi dan sarapan dengan santai tanpa buru buru dikejar waktu. Istriku
menyiapkan sarapan special untukku pagi itu, aku menyampaikan pada istriku
kalau aku akan dijemput oleh Pak Doni atasanku, wah enak tuh Pa, jadi ga keluar
ongkos lagi ujarnya, hahaha dasar mamaaaaaaaaaaaa ada ada aja kami pun tertawa. Istriku mengingatkan
kembali barang barang ku supaya jangan sampai ada yang tertinggal. Selesai makan
aku menerima pesan kalau Pak Doni sebentar lagi sampai rumah, kini dia sudah
memasukki gerbang komplek perumahan tempat kutinggal, dan aku menjawab iya pak
saya sudah siap tinggal berangkat.
“ma hayuk kita siap siap kedepan, Pak Doni
sudah hampir sampai katanya, biar dia tidak menunggu, istriku pun membantu
membawakan tas laptopku, aku mendorong sendiri travel bag ku.
Pas sampai di gerbang kulihat mobil Alphard
hitam mendekat kearah kami
Akhirnya Pak Doni turun dari mobilnya ditemani
dengan istrinya , dan kami semua saling berkenalan, sopir pak Doni membantu
memasukkan barang barang ku ke bagasi mobil. Istri kami sempat saling
berbincang bincang terlihat mereka cepat akrab. Syukurlah pikirku. Karena tidak
mau terlambat akhirnya kami berangkat, setelah pamit dan mencium istriku akupun
masuk kedalam mobil Pak Doni dan berangkat menuju Bandara Udara Int. Soekarno
Hatta, lalu lintas di hari sabtu tidaklah macet kami sampai Bandara hanya
membutuhkan waktu 45 menit, sampai Bandara sopir pak Doni membantu menurunkan
barang2 ku, Pak Doni kulihat hanya membawa Tas untuk pakaian pakaiannya saja,
tanpa ada perlatan kerja, maklum bos hehehe, setelah pamit dan mencium istrinya
akhirnya kami masuk kedalam lobby bandara, aku meminta ktp Pak Doni untuk
melakukan proses check in, setelah beres Pak Doni mengajakku menunggu pesawat
di Lounge Executive akhirnya panggilan boarding pesawat kami terdengar kami
bersiap2 menuju kedalam pesawat, kami duduk di business class , sangat jarang
aku bisa merasakannya karena sayang uangnya pikirku.hehehe
Didalam pesawat Pak Doni langsung duduk di sisi
pinggir disebelah kaca, dan aku disebelahnya, dia bilang saat ini dia sangat
mengantuk sekali, karena baru pulang dari SIngapura tadi malam, aku pun
menyuruh nya untuk tidur saja Pak. saat Pesawat sudah tinggal landas kulihat
Pak Doni benar2 sudah tertidur. Sungguh manis pak bos ku ini, kulit putihnya,
mata sipitnya, bibir merahnya, kumis hitamnya, dan bekas cukuran di
dagunya, serta perut buncitnya seksi
sekali, jendolan celananya tidak terlalu besar. Senang aku duduk didekat dia benar benar sosok
yang ganteng, berwibawa, dan memang menunjukkan bahwa dia orang kaya. Semua yang
dikenakannya terlihat branded high class.
Akupun ikut tertidur menunggu pesawat yang
kutumpangi mendarat dengan selamat di Jogjakarta , aku tersadar ketika kepala
pak Doni menyender di bahuku, aku tidak berani menggesernya takut beliau
terbangun, aku menikmati kondisi ini, wajah Pak Doni terlihat makin jelas
dihadapanku, bibir tipis berwarna merah yang berkumis ini sungguh sangat seksi
bagiku, ingin sekali aku mencium bibirnya saat itu, hehehehehe.
Akhirnya pesawat kami mendarat dengan selamat
dibandara Adi Sucipto Jogjakarta, aku pun mengambil travel bag kami Pak Doni
menunggu saja, setelah mendapatkan travel bag ku dan milik Pak Doni aku
menghampiri Pak Doni yang sedang menunggu
setelah mengatakan bahwa tas nya sudah oke ternyata kami sudah dijemput
oleh panitia acara, mobil itu mengantarkan kami ke hotel. Sampainya aku
terkagum kagum dibuatnya, hotel yang kami akan menginap adalah hotel berbintang
yang sangat mewah, begitu turun dari mobil kami disambut oleh satpam hotel dan
membukakan pintu mobil kami, selamat pagi dan selamat datang di Hotel kami Pak,
sambutnya ramah, sosok yang tegap, ganteng, bapak bapak berkumis gempal dengan berkulit
hitam bersih, aku melirik satpam ini dan bergumam dalam hati cakep juga bapak
ini, pikirku aku melirik seragamnya tertulis nama Cipto” jadi namanya Pak
Cipto, seragam satpam yang dipakainya sangat ketat benjolan kontolnya terlihat
sangat jelas, sangat horny aku dibuatnya . kemudian Pak Cipto membantuku
membawakan travel bag ku sampai ke meja receptionist. Sampai direceptionist aku
melakukan cek in, Pak Doni menunggu di Sofa hotel sambil memainkan gadgetnya. Setelah
mendapatkan kamar yang memang sudah dipesan, tipe club executive, kami pun
diatar bellboy menuju kamar, ketika sampai didalam kamar aku melihat kamar
dengan luas yang luas dan sangat sangat elegan, dengan ranjang king size ,
hanya satu kasur gumamku, apa aku akan tidur dikasur apa disofa ya pikirku
hehehe, aku berharap bisa tidur bersama bosku dalam satu ranjang.
Setelah memberikan tips kepada bellboy akhirnya
kami berdua merapikan tas kami memasukan pakaian pakain yang kami bawa kedalam
lemari, dan memindahkan bahan bahan meetin ke meja kerja. Aku bertanya ke pak
doni apa mau melihat bahan bahan meeting yang kubawa atau nanti, tanyaku, dia bilang
nanti saja, masih capek katanya, dan mau mandi air hangat ujarnya. Akupun mengiyakan,
Pak Doni menyuruh aku bersikap santai saja dan tidak canggung, karena kami akan
sekamar dalam beberapa hari, kalau dalam posisi canggung akan tidak
menyenangkan. Akupun mengiyakan permintaan Pak Doni.
Pak Doni akhirnya dengan cuek melepas pakaian
yang dipakainya, aku yang saat itu sedang duduk sambil mengirimkan pesan ke
istriku mengabarkan aku sudah sampai jogja, melirik nakal kearah dia, sosok
badan gempal putih bersih mulus tersaji dihadapanku, sungguh sangat seksi bapak
ini, celana dalamnya pun lucu , tipe G-String yang bagian belakangnya tidak
menutupi penuh bongkahan pantatnya,
Sardi tolong ntar gantungkan celana dan bajuku ya perintahmya, iya Pak
kataku. Mataku tak lepas memandang tubuh seksinya. Sampai sampai aku menelan
ludah ku sendiri, kontolku pun ngaceng ga bisa diajak kompromi neh.setelah itu
Pak Doni masuk kedalam kamar mandi,kudengar dia bersenandung sambil mandi. Sesuai
perintahnya aku merapikan pakaiannya dan menggantungkannya dilemari.
Aku berjalan jalan mengelilling kamar ku
menginap, mengagumi kemewahan dan fasilitas didalamnya, mulai dari kulkasnya
kuliat, dan aku melirik ke jendela pemandangan yang tersaji adalah kolam renang
hotel. Wah semoga banyak bapak bapak berenang kalau pagi atau sore harapan
nakalku hehehehehe. Aku pun melepas pakaian yang kupakai kini hanya mengenakan
boxer dan kaos singlet saja aku juga mau mandir pikirku, mungkin saja abis ini
Pak Doni mengajakku keliling jogja, aku hempaskan tubuhku di kasur ini, ohhhhhh
nyaman sekali kasur ini. Pak Doni lama juga mandinya, aku sampai tertidur
jadinya.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar