Kamis, 13 April 2017

Perjalanan Tugas Dinas Luar 4




Perjalanan Tugas Dinas Luar 4

Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 
Tokoh dalam cerita ini :

Aku (Pak Sardi ) : Umur 44 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, maried, manly, macho, rule sex : Vers (bot)
Pak Doni : Direktur Marketing tempat ku bekerja, umur 55 tahun, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 cm, berkumis, gempal, sedikit botak bagian depan keturunan chinese berkulit putih, bermata sipit, humoris, married, putih, Rule Sex (Bot).
Pak Beni : Pengacara , umur 45 tahun, perawakan tinggi 170 75 kg gempal manly berkumis berbulu dada, putih, rapi, married, Rule Sex (Pure Top)
Pak Cipto : Satpam hotel, umur 40 tahun, perawakan tinggi 170 cm berat 75kg, perawakan gempal, hitam, berkumis, married rule sex ( Verst Top).
Pak Yahya : Manajer hotel umur 45 tahun, perawakan tinggi 170cm, berat 85 kg, hitam manis keturunan arab, berbulu dada, brewok tipis, berkaca mata, gempal, married, Rule Sex (Pure Top)
Uda Nurdin  : Penjual Nasi Goreng umur 40 tahun, perawakan tinggi 160 cm berat 70 Kg, gempal berkumis, maried, manly, Rule Sex (Vers Bot)
Pak Bakar  : Satpam Komplek perumahanku umur 50tahun, perawakan Tinggi 170 berat 85 Kg , Brewok Hitam, cepak, Maried, gempal, Rule Sex (Bisex top).

 Hari ini ada kerja bakti bapak2 dikomplek perumahanku, rata2 bapak dikomplek perumahan pekerja kantoran semua, ada yang PNS, Pengusaha, Pegawai Swasta, TNI, Polisi, Anggota Dewan  dll, komplek perumahan ku termasuk komplek perumahan menengah yang lumayan elite, padahal dulu merupakan komplek yang lumayan sepi, hanya karena akses nya yang bagus membuat komplek perumahan ini menjadi semakin berkembang dan semakin ramai, bersyukur aku dulu tidak salah memilih untuk membeli rumah disini, karena kalau dianggap sebagai investasi nilai rumah ku sekarang ini sudah naik berkali kali lipat dari harga sewaktu aku membelinya,mayoritas rumahnya sudah banyak yang mengalami renovasi, jadi makin tambah elite jadinya. Hubungan antara sesame penghuni komplek perumahan bisa dibilang sangat akrab, minimal sebulan sekali untuk para pria aka nada kerja bakti, dan ibu2 seperti biasa ada arisan, jadi kegiatan kegiatan ini bisa menambah keharmonisan warga perumahan, dan juga bisa mengurangi sikap individualisme kita.
Selesai sarapan aku pergi kerja bakti, sesuai jadwal yang diumumkan nanti akan berkumpul di taman utama komplek perumahan,aku saat itu mengenakan celana training berwarna gelap, postur tubuhku yang lumayan tinggi dan gempal membuat celana yang kupakai terlihat sangat ketat, sengaja aku memilih warna gelap supaya kalau ada momen momen yang membangkitkan birahi, kontolku tidak akan nampak tercetak dicelana training yang kupakai. Atasannya aku mengenakan kaos oblong  berwarna putih dengan daleman singlet putih ketat.perutku yang memulai membuncit membuat kaos yang kupakai jugajadi press body, mungkin bagi pecinta bapak2 gempal berkumis akan terbakar birahinya kalau melihat diriku, karena selain perawakanku yang tinggi gempal, aku juga manly, tidak aka nada orang yang berpikir bahwa aku ini juga pecinta sesame jenis.
Sesampainya di Taman aku melihat bapak2 sudah banyak yang berkumpul, untung saja kerja baktinya belum dimulai, kalau aku terlambat bisa bisa aku abis kena candaaan ala bapak bapak, dibilang abis “kerja bakti “ ya pak. atau ga berapa ronde semalam pak seperti itulah candaan ala bapak2 yang kadang kadang sedikit cabul hehehe.bapak bapak yang sudah datang berkumpul berkelompok2 sambil berbincang bincang, aku pun kemudian mencari kumpulan orang orang yang kukenal juga, saat itu aku melihat Pak Jamal sudah ada disana, dia sedang kumpul dengan Pak Imron, Pak Sofyan, Pak Kiko, dan Pak Guntur. Kebetulan aku mengenal semuanya jadi kalau pun mengobrol akan nyambung
Sedikit kudeskripsikan Pak Jamal itu ketua RT di komplek perumahan kami detailnya bisa dibaca di pembukaan tiap ceritaku seperti biasa dia memakai celana pendek badminton yang sedikit pendek dan ketat, dengan kaos oblong putih, perut buncitnya menambah kesan seksi dari dia, Pak Imron itu Anggota Dewan detailnya sudah kudeskripsikan di pembukaan tiap cerita saat itu dia memakai celana training berwarna biru cerah, perawakan yang tinggi besar dan gempal membuat penampilannya sangat gagah, yang belum kudeskripsikan adalah Pak Sofyan beliau adalah seorang perwira Menengah angkatan umur nya kalau kutaksir sekitar 50an tahun, perawakannya tinggi 165cm , beratnya sekitar 70 kg, tidak kurus dan tidak gemuk, tapi secara fisik badannya sangat padat saat itu dia mengenakan celana pendek hijau dengan kaos oblong hijau juga warna khas tempatnya bekerja, Pak Kiko adalah seorang PNS dsalah satu Kementrian, kutaksir berumur 43 taun, tinggi sekitar 167cm dengan berat sekitar 80 kg, perawakannya terlihat gempal, orangnya manis, berkacamata, dan berkumis, dan terakhir adalah Pak Guntur dia adalah seorang Pengusaha kuperkirakan dia berusia 50 tahun, rambutnya pendeknya mulai banyak ada ubannya, perawakkanya atletis, bagiku kurang gemuk dan bukan seleraku, jadi tidak akan banyak aku ceritakan tentang dia. Setelah memberi salam akhirnya aku ikut kumpul bersama mereka, dan ikut berbincang bincang juga, saat itu topic pembicaraannya tentang Pilkada Jakarta, yang sebentar lagi akan berlangsung, supaya ga ketinggalan jaman aja kata Pak Jamal saat itu, tapi kita semua berbincang dengan santai sambil bercanda juga. Kami duduk melingkar saat itu ada beberapa bapak yang memilih posisi jongkok sambil merokok, seperti Pak Kiko, Pak Imron dan Pak Guntrur mereka bertiga merokok,aku yang tidak merokok she tidak keberatan duduk didekat mereka, santai saja pikirku. Malahan aku suka curi curi pandang keselangkangan mereka, bulge yang paling mantap kulihat adalah selangkangan dari Pak Imron, karena dia sudah diurut kontolnya jadi aku tau kalau ukurannya gede seperti kontol Pak Jamal yang lainnya standar aja tidak nampak jendolan dari posisi itu.
Akhirnya Pak RT mengumumkan kepada bapak bapak yang hadir bahwa kerja bakti kali ini akan membersihkan gorong gorong komplek, dalam rangka persiapan musim hujan, nanti akan dibagi per kelompok dan disebear supaya cepat selesai, peralatan membersihkannya sudah dipersiapkan oleh Pak RT, dari peralatan milik bersama. Akhirnya seperti disengaja aku satu kelompok dengan Pak Jamal, Pak Imron, dan Pak Sofyan kami berempat akan membersihkan gorong2 di bagian belakang komplek perumahan, aku berpikir bahwa Pak RT sengaja memilih tempat yang jauh dari perhatian yang lain, jadi bisa ngobrol2 yang lain. Setelah kelompok dan pembagian tugas disebutkan, serta pembagian alat alat nya akhirnya seluruh bapak2 yang hadir menyebar sesuai dengan tugas dan kelompoknya, aku dan ketiga bapak bapak gempal seksi ini berjalan ke arah belakang komplek,
Pak Imron protes saat itu, Pak RT kok kita dibagian belakang she, kan kita jadi ga bisa dilihat oleh orang2 kalau kita kerja bakti katanya, Pak RT menjawab iya pak tenang aja soalnya disini kita bisa kerja sambil ngobrol hehehe canda Pak RT. Sesampainya di lokasi tugas kelompok kami, karena perlatannya terbatas kami memilih untuk bekerja bergantian. Bajunya dibuka aja yuk daripada kaos kita kotor nantinya, saran dari Pak Jamal. Toh ditempat ini ga ada yang bisa melihat kita, ga akan ada ibu2 yang lihat goda pak jamal. Akupun langsung setuju karena aku bisa sambil menikmati tubuh gempal seksi dari para bapak2 ini, aku yakin Pak Jamal sengaja berbuat ini untuk menyenangkan ku.
Pak Imron dan Pak Sofyan pun setuju juga, kami membuka kaos kami masing-masing sesuai dengan yang kubayangkan tubuh bapak2 ini betul betul seksi, gempal padat dengan putting susu yang membuat ingin dijilat hehehe.
 Kami bergantian mengerjakan tugas kelompok kami, pembagian kerjanya sangat rapi sehingga 1 jam saja pekerjaan kami sudah selesai, keringat keringat sudah mulai menetes ditubuh kami, aku memperhatikan badan mereka juga berkilat kilat dengan peluh uhhhhhh sungguh seksinya mereka, ingin rasa nya aku menjilat jilat peluh mereka dan memeluk tubuh mereka, tanpa sadar aku terbengong melihatnya, dan tersadar ketika Pak Jamal memanggilku.Pak SArdi Pak Sardi panggilnya….. aku yang sedang melamun dan menghayal jorok jadi tersadar dari lamunanku aku jadi salah tingkah dibuatnya tapi aku bisa mengontrol diriku agar tidak terlihat mencurigakan bapak Pak Imron dan Pak Sofyan.
Karena pekerjaan kami sudah selesai akhirnya kami duduk berempat sambil mengobrol. Pak Jamal membuka obrolan saat itu, dia menceritakan kalau Pak Sardi berminat untuk pijat memperbesar penis yang telah kita lakukan dulu,Pak Imron pun tertawa mendengarnya karena dia jadi tau kalau aku ada pemilik kontol dengan ukuran standar, Pak Sofyan tipikal orang yang cenderung diam, tapi dia ikut mendengarkan obrolan kami sambil cengar cengir juga, kadang dia ikut berkomentar bahwa pijat urut pembesaran kontol itu adalah hal yang bohong dan mustahil. Akupun punya ide saat itu dan aku pun menyetujui pernyataan Pak Sofyan bahwa pijat urut pembesaran kontol itu bohong, Pak Jamal yang tau aku mencoba menggodanya tersenyum saja, Pak Imron pun meyakinkan Pak Sofyan bahwa itu benar ada nya, dan awalnya dia dan Pak Jamal pun tidak percaya tapi setelah merasakan hasilnya dia jadi yakin, tanpa menjelaskan lebih rinci proses pembesarannya tapi aku sudah mengetahui sebelumnya dari cerita Pak Jamal. Tetap saja penjelasan dari Pak Imron membuat Pak Sofyan ga percaya, aku senyum senyum saja saat itu, menginginkan akan ada permintaan pembuktian dari Pak Sofyan hahahahaha otak mesumku mulai berputar, iya pak aku ga percaya juga  kataku,  Pak Jamal kembali tersenyum melihat tingkahku saat itu. Akhirnya Pak Imron membuka suara ya sudah kalau Pak Sofyan ga percaya apa mau saya dan Pak Jamal buktikan untuk meyakinkan? Tanya Pak Imron, Pak Sofyan malah ragu jadinya masa dia akan melihat kontol hehehehehehe, tapi aku yang jahil pun menyambung obrolannya dengan mengatakan buktiin donk Pak aku penasaran kan aku benar2 ingin berangkat ujarku, kembali Pak Jamal senyum2 melihatku,
Ya sudah akan saya buktikan , Pak Jamal gemana apa mau ikut buktiin kemereka berdua pak? tanya Pak Imron ke Pak Jamal. Aku she oke saja Pak, biar mereka percaya juga, senyum Pak Jamal ke arahku. Pak Sofyan dan Pak SArdi gemana apa kepengen buktin apa ga? Aku she mau Pak supaya yakin ga tau kalau Pak Sofyan, Pak sofyan pun menjawab ya kalau bener tervbukti aku juga mau tuh coba  sambil tertawa dia  menjawab. YEssssssss dalam hati aku berteriak kegirangan akhirnya terjadi juga, oke kebetulan aku mau kencing neh kalau mau buktiin sini liat kata Pak Imron, Pak Jamal pun katanya ingin kencing juga, Pak Sofyan dan aku mengiyakan ajakan Pak Imron, aku dan Pak Sofyan duduk di sisi gorong gorong menghadap ke kedua bapak2 yang sedang kencing itu, begitu mereka berdua mengeluarkan kontol mereka dari dalam celana yang dipakainya Pak sofyan terkejut melihatnya, sampai dia menelan ludah saking kagumnya, dalam posisi tidurpun kedua kontol bapak bapak ini dalam ukuran yang besar, terjuntai batang kontol besar dan Panjang dalam keadaan yang masih lemas, sambil kencing Pak Imron menanyakan Pak Sofyan atas pembuktiannya, “gemana Pak” percaya kan, iya saya percaya kata Pak Sofyan. Aku protes saat itu bilang bahwa kontolku juga dalam posisi ngaceng sebesar itu, padahal aku hanya menjebak Pak Imron agar mau membuat kontolnya ngaceng sempurna sehingga terlihat ukuran yang super besar.wahhhhhhh gemana ya Pak tapi boleh lah aku she gampang ngaceng ga tau tuh kalau Pak Jamal kata Pak Imron,
Pak Jamal menjawab “sembarangan aja “ aku tuh tua tua gini jago ngentot kali hahahahaha, akhirnya hanya dikocok kocok sebentar saja kedua kontol bapak bapak ini menegang sempurna dengan ukuran yang super besar, aku yang sudah tau dan pernah merasakan kontol Pak Jamal jadi biasa saja, tapi tetap membuat kontolku ikut ereksi, kulirik Pak Sofyan dia sampai terkagum kagum melihatnya sampai bengong diliatnya, sampai dia berteriak wowwwwwww katanya. Kalau hasilnya kayak gini aku juga mau ikutan donk kata Pak Sofyan, boleh nanti kita atur jadwalnya Pak soalnya kita kan sama sama sibuk, kira kira kapan ada waktu kosongnya neh. Sesudah itu mereka berdua memsaukkan kembali kontol mereka kedalam sarangnya.
Aku sampai akhir bulan ini sibuk, paling week end di awal bulan depan kata Pak Imron, aku she santai Pak bisa menyesuaikan kata Pak Jamal, kalau aku sama seperti pak Imron, sampai akhir bulan ini sibuk jadi awal bulan baru freee, kalau aku she kapan saja hayuk Pak, kata Pak Sofyan aku tau dia kini antusias untuk ikut serta tapi dia tau akan mendapatkan pengalaman baru setelahnya hehehehe. Setelah dirasa cukup akhirnya kami kembali ke lapangan karena jam kerja bakti sudah berakhir, disana kami sempat untuk melepas lelah dengan minum es buah yang telah disiapkan oleh IBu RT dan anak anak nya, memang Pak RT Idola pikirku….setelah Pak RT memberikan pidato ucapan terima kasih atas partisipasinya akhirnya kerja bakti pun bubar, tapi kami berempat masih duduk duduk di saung yang ada di taman. Kami berempat akan mematangkan rencana keberangkatan kami, setelah mengalami perdebatan singkat, akhirnya kami memutuskan akan berangkat pada hari sabtu di awal bulan nanti, karena jadwal yang masing2 free, dan kami berempat akan berasalan ke istri masing2 akan menemani Pak Imron study banding ke daerah lain, pasti istri istri kami menyetujui, karena percaya .
Setelah rencana keberangkatan kami matang akhirnya kami membubarkan diri, sebelum bubar aku bilang pada ke mereka semua bahwa besok aku akan dinas luar ke Jogjakarta, mungkin bapak bapak mau nitip oleh2 apa dariku, ketiga bapak ini kompak minta dibawakan bakpia khas jogja sebagai oleh2 dan akupun mengiyakan. Akhirnya kamipun bubar kembali kerumah masing2, saat akan berjalan pulang posisi saya dan Pak Jamal berada dibelakang kedua bapak bapak ini, saat berjalan tiba2 Pak Jamal meremas remas pantat, kangen bisiknya hehehehe akupun tersenyum kepadanya.
Sampai rumah aku membersihkan badanku karena bau gorong gorong dan bau keringat, selesai mandi aku makan siang bersama keluarga ku tercinta, sore harinya kuisi waktuku untuk mempersiapkan barang2 yang akan kubawa ke Jogja, aku hanya membawa satu Travel Bag ukuran standar, tidak lupa peralatan kerja juga aku bawa seperti laptop, charger, modem, dll, tak lupa bahan bahan meeting sudah aku masukkan kedalam amplop besar dan kumasukkan kedalam travel bag ku.
Malam harinya aku tidur lebih cepat karena tidak mau kesiangan , karena Pak Doni katanya akan menjemputku, sebelum tidur aku membuka smartphone ku, ada pesan dari Pak Doni, katanya aku standby jam 7 pagi  isinya, akupun membalas pesan Pak Doni, aku menjawab siap pak.
Keesokkan harinya aku bangun tepat waktu, masih ada waktu untuk mandi dan sarapan dengan santai tanpa buru buru dikejar waktu. Istriku menyiapkan sarapan special untukku pagi itu, aku menyampaikan pada istriku kalau aku akan dijemput oleh Pak Doni atasanku, wah enak tuh Pa, jadi ga keluar ongkos lagi ujarnya, hahaha dasar mamaaaaaaaaaaaa  ada ada aja kami pun tertawa. Istriku mengingatkan kembali barang barang ku supaya jangan sampai ada yang tertinggal. Selesai makan aku menerima pesan kalau Pak Doni sebentar lagi sampai rumah, kini dia sudah memasukki gerbang komplek perumahan tempat kutinggal, dan aku menjawab iya pak saya sudah siap tinggal berangkat.
“ma hayuk kita siap siap kedepan, Pak Doni sudah hampir sampai katanya, biar dia tidak menunggu, istriku pun membantu membawakan tas laptopku, aku mendorong sendiri travel bag ku.
Pas sampai di gerbang kulihat mobil Alphard hitam mendekat kearah kami
Akhirnya Pak Doni turun dari mobilnya ditemani dengan istrinya , dan kami semua saling berkenalan, sopir pak Doni membantu memasukkan barang barang ku ke bagasi mobil. Istri kami sempat saling berbincang bincang terlihat mereka cepat akrab. Syukurlah pikirku. Karena tidak mau terlambat akhirnya kami berangkat, setelah pamit dan mencium istriku akupun masuk kedalam mobil Pak Doni dan berangkat menuju Bandara Udara Int. Soekarno Hatta, lalu lintas di hari sabtu tidaklah macet kami sampai Bandara hanya membutuhkan waktu 45 menit, sampai Bandara sopir pak Doni membantu menurunkan barang2 ku, Pak Doni kulihat hanya membawa Tas untuk pakaian pakaiannya saja, tanpa ada perlatan kerja, maklum bos hehehe, setelah pamit dan mencium istrinya akhirnya kami masuk kedalam lobby bandara, aku meminta ktp Pak Doni untuk melakukan proses check in, setelah beres Pak Doni mengajakku menunggu pesawat di Lounge Executive akhirnya panggilan boarding pesawat kami terdengar kami bersiap2 menuju kedalam pesawat, kami duduk di business class , sangat jarang aku bisa merasakannya karena sayang uangnya pikirku.hehehe
Didalam pesawat Pak Doni langsung duduk di sisi pinggir disebelah kaca, dan aku disebelahnya, dia bilang saat ini dia sangat mengantuk sekali, karena baru pulang dari SIngapura tadi malam, aku pun menyuruh nya untuk tidur saja Pak. saat Pesawat sudah tinggal landas kulihat Pak Doni benar2 sudah tertidur. Sungguh manis pak bos ku ini, kulit putihnya, mata sipitnya, bibir merahnya, kumis hitamnya, dan bekas cukuran di dagunya,  serta perut buncitnya seksi sekali, jendolan celananya tidak terlalu besar.  Senang aku duduk didekat dia benar benar sosok yang ganteng, berwibawa, dan memang menunjukkan bahwa dia orang kaya. Semua yang dikenakannya terlihat branded high class.
Akupun ikut tertidur menunggu pesawat yang kutumpangi mendarat dengan selamat di Jogjakarta , aku tersadar ketika kepala pak Doni menyender di bahuku, aku tidak berani menggesernya takut beliau terbangun, aku menikmati kondisi ini, wajah Pak Doni terlihat makin jelas dihadapanku, bibir tipis berwarna merah yang berkumis ini sungguh sangat seksi bagiku, ingin sekali aku mencium bibirnya saat itu, hehehehehe.
Akhirnya pesawat kami mendarat dengan selamat dibandara Adi Sucipto Jogjakarta, aku pun mengambil travel bag kami Pak Doni menunggu saja, setelah mendapatkan travel bag ku dan milik Pak Doni aku menghampiri Pak Doni yang sedang menunggu  setelah mengatakan bahwa tas nya sudah oke ternyata kami sudah dijemput oleh panitia acara, mobil itu mengantarkan kami ke hotel. Sampainya aku terkagum kagum dibuatnya, hotel yang kami akan menginap adalah hotel berbintang yang sangat mewah, begitu turun dari mobil kami disambut oleh satpam hotel dan membukakan pintu mobil kami, selamat pagi dan selamat datang di Hotel kami Pak, sambutnya ramah, sosok yang tegap, ganteng,  bapak bapak berkumis gempal dengan berkulit hitam bersih, aku melirik satpam ini dan bergumam dalam hati cakep juga bapak ini, pikirku aku melirik seragamnya tertulis nama Cipto” jadi namanya Pak Cipto, seragam satpam yang dipakainya sangat ketat benjolan kontolnya terlihat sangat jelas, sangat horny aku dibuatnya . kemudian Pak Cipto membantuku membawakan travel bag ku sampai ke meja receptionist. Sampai direceptionist aku melakukan cek in, Pak Doni menunggu di Sofa hotel sambil memainkan gadgetnya. Setelah mendapatkan kamar yang memang sudah dipesan, tipe club executive, kami pun diatar bellboy menuju kamar, ketika sampai didalam kamar aku melihat kamar dengan luas yang luas dan sangat sangat elegan, dengan ranjang king size , hanya satu kasur gumamku, apa aku akan tidur dikasur apa disofa ya pikirku hehehe, aku berharap bisa tidur bersama bosku dalam satu ranjang.
Setelah memberikan tips kepada bellboy akhirnya kami berdua merapikan tas kami memasukan pakaian pakain yang kami bawa kedalam lemari, dan memindahkan bahan bahan meetin ke meja kerja. Aku bertanya ke pak doni apa mau melihat bahan bahan meeting yang kubawa atau nanti, tanyaku, dia bilang nanti saja, masih capek katanya, dan mau mandi air hangat ujarnya. Akupun mengiyakan, Pak Doni menyuruh aku bersikap santai saja dan tidak canggung, karena kami akan sekamar dalam beberapa hari, kalau dalam posisi canggung akan tidak menyenangkan. Akupun mengiyakan permintaan Pak Doni.
Pak Doni akhirnya dengan cuek melepas pakaian yang dipakainya, aku yang saat itu sedang duduk sambil mengirimkan pesan ke istriku mengabarkan aku sudah sampai jogja, melirik nakal kearah dia, sosok badan gempal putih bersih mulus tersaji dihadapanku, sungguh sangat seksi bapak ini, celana dalamnya pun lucu , tipe G-String yang bagian belakangnya tidak menutupi penuh bongkahan pantatnya,  Sardi tolong ntar gantungkan celana dan bajuku ya perintahmya, iya Pak kataku. Mataku tak lepas memandang tubuh seksinya. Sampai sampai aku menelan ludah ku sendiri, kontolku pun ngaceng ga bisa diajak kompromi neh.setelah itu Pak Doni masuk kedalam kamar mandi,kudengar dia bersenandung sambil mandi. Sesuai perintahnya aku merapikan pakaiannya dan menggantungkannya dilemari.
Aku berjalan jalan mengelilling kamar ku menginap, mengagumi kemewahan dan fasilitas didalamnya, mulai dari kulkasnya kuliat, dan aku melirik ke jendela pemandangan yang tersaji adalah kolam renang hotel. Wah semoga banyak bapak bapak berenang kalau pagi atau sore harapan nakalku hehehehehe. Aku pun melepas pakaian yang kupakai kini hanya mengenakan boxer dan kaos singlet saja aku juga mau mandir pikirku, mungkin saja abis ini Pak Doni mengajakku keliling jogja, aku hempaskan tubuhku di kasur ini, ohhhhhh nyaman sekali kasur ini. Pak Doni lama juga mandinya, aku sampai tertidur jadinya.
  

BERSAMBUNG









Tidak ada komentar:

Posting Komentar