Sabtu, 02 September 2017

BAPAK MERTUAKU (TERBARU)


BAPAK MERTUAKU (TERBARU)
Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka 
Tokoh dalam cerita ini :

Aku (Pak Guntur) : Umur 43 tahun, PNS, perawakan body gempal, tinggi 165 berat 80 kg, berkumis tebal, Maried, manly, macho, rule sex : bot
Pak Jatmiko (Mertuaku) : umur 55 tahun, pensiunan PNS perawakan, tinggi 169 cm berat 80 kg, berkumis, gempal, Duda, Rule Sex : Top
Pak Habibi (teman Mertuaku) : umur 53 tahun Pedagang, perawakan tinggi 175cm berat 90 Kg, gempal Botak Depan, Berkumis, berbulu dada, Duda Rule Sex Verst (Bot)

Namaku Guntur aku  sudah menikah dengan seorang wanita yang usianya jauh lebih muda usia kami terpaut 10 tahun, aku bekerja sebagai seorang pns dengan jabatan rendah sehingga penghasilan kami sehari sangat pas pasan. Aku memiliki seorang istri usianya kini 35 tahun dan  memiliki 2orang anak yang masih lucu2nya. Karena keadaan ekonomiku yang pas pasan kadangkala kami harus hutang sana sini, gali lubang tutup lubang, akan tetapi kehidupan keluarga kami sangat harmonis. Walaupun usia istriku terpaut jauh, aku yang sebenarnya dulu menikah karena dijodohkan masih mampu untuk memberikan nafkah bathin untuknya, istriku mendapatkan tawaran untuk bekerja di luar negeri, dan setela terjadi rapat keluarga dan karena kondisi ekonomi kami yang pas pasan akhirnya aku menyetujui dan mengijinkan dia kerja diluar negeri apalagi gaji yang ditawarkan sangat tinggi sehingga bisa membantu menopang kehidupan kami, toh ini semua dilakukan untuk anak2 juga. Karena anak anakku masih kecil akhirnya istriku meminta ayahnya (Bapak Mertuaku) untuk tinggal bersamaku selama dia kerja diluar negeri.apalagi dia juga sudah pensiun jadi punya banyak waktu luang. Bapak mertuaku ini adalah seorang duda, 5 tahun yang lalu bapak mertuaku ditinggal mati istrinya sehingga dia pasti kesepian juga di rumahnya. Bapak mertuaku setuju untuk tinggal di rumahku nanti,  sebenarnya aku tidak terlalu dekat dengannya karena pada awalnya dia tidak terlalu setuju anaknya menikah denganku karena usiaku terpaut jauh, namanya Pak Jatmiko, perawakannya sangat tegas dan berwibawa, badannya gempal dengan kumis tebalnya membuat dia terkesan galak, tapi kalau dia tersenyum sangat manis sekali. Berbeda denganku, kedua anak anaku sangat dekat dengannya, dan menjadikan cucu kesayangan dari bapak mertuaku. Walaupun kedua anak2ku sedih ditinggal ibunya kerja diluar negeri, tapi mereka kami bisa meyakinkan bahwa ini semua demi mereka juga, dan ketika tahu bahwa kakeknya yang akan tinggal disini nanti membuat mereka bisa melupakan kesedihan itu.
Beberapa bulan kemudian istriku akhirnya berangkat kerja, setelah mengurus ijin jin dan lain sebagainya, kami sekeluarga mengantarkan kepergian istriku bersama anak anak dan bapak mertuaku.
Belum banyak hal yang bisa aku obrolkan ke bapak mertuaku ini, karena memang aku dan dia belum terlalu dekat.dan untuk membuat suasana lebih nyaman aku harus berusaha  mencuri hatinya yang masih dingin. Sesampainya kami dirumah, aku menawarkan bapak mertuaku kopi dan  diapun tersenyum menerima tawaranku itu, aku jadi lega ternyata bapak mertuaku sudah mulai membuka hatinya menerima kehadiran ku sebagai menantunya. Akupun membuat dua cangkir kopi saat itu niatku ingin sambil ngobrol2 berdua dengannya. Setelah kopi yang aku buat siap tersaji aku kembali ke ruang tamu dan meletakkan di meja, dan menawarkannnya ke bapak mertuaku.
“slurrrppppp” bapak mertuaku mulai menghirup kopinya
“enak banget gun kopi buatanmu “ kata bapak mertuaku membuka obrolan
“makasih pak, semoga bapak suka “kataku sedikit canggung
“kamu jangan kaku seperti itu lho gun” kata bapak mertuaku yang memang menyadari aku yang canggung padanya
“maafin bapak dulu ya , yang pernah tidak menyetujui hubungan kalian” kata bapak mertuaku lagi
“bapak itu sebenarnya sayang sama kalian berdua dan  bapak liat kamu itu suami yang bertanggung jawab,
Akupun tersipu malu dibuatnya akhirnya bapak mertuaku ini bisa membuka dirinya dan menerima aku apa ada nya.
Setelah obrolan obrolan ringan itu aku sekarang jadi dekat dengan bapak mertuaku ini. aku sangat menghobrmati beliau.
Hari hari berlalu sudah sebulan berjalan, bapak mertuaku ini orangnya sangat supel dan kerja keras, orangnya tidak pernah diam, dia sudah memiliki banyak sahabat di lingkungan tempat tinggalku, dia suka kumpul2 bersama dengan warga sekitar, karena memang dia sudah pensiun jadi waktunya banyak dihabiskan dirumah, dia suka mengantarkan anak2 ku ke sekolah dan menjemputnya saat jam pulang sekolah. Setelah itu dia akan bersosialisasi dengan warga sekitar atau melakukan pekerjaan rumah. Walau dia seorang laki2 dia rajin membersihkan rumah, dan memasak, kalau aku pulang kerja sudah ada makanan yang tersedia, rasanya pun sangat enak , anak2ku pun suka makan masakan kakeknya. Istriku mengirimkan pesan  melalui hp katanya baru saja mengirimkan gaji pertamanya, lumayan banyak yagn dikirimkan dan tentu saja akan aku tabung untuk keperluan sekolah anak2 anak dll.
Bapak mertuaku ini punya kebiasaan  kalau dirumah dia suka telanjang dada dan hanya memakai celana pendek saja, dan kalau malam dia lebih suka bersarung saja tanpa celana dalam, karena kadang kalau kami berdua ngobrol aku suka melihat kontolnya dibalik kain sarungnya. Belum ada perasaan sukaku saat itu, karena aku memang pada saat itu belum menyukai laki2 tapi aku sempat takjub juga saat melihat kontol bapak merttuaku, ukurannya walaupun dalam keadaan lemas sangat besar sekali. Berbeda dengan milikku yang kecil hehehehe.
Seiring berjalanya waktu, aku dan bapak mertuaku ini sudah mulai dekat, aku sudah bisa bercanda dengannya, tidak ada lagi perasaan canggungku padanya, tetapi aku tetap menghormatinya. Bapak mertuaku ini tiap malam selalu kedatangan tamu namanya pak Habibi mereka biasanya main catur ataupun ngobrol di serambi depan, kadang bapak mertuaku kalau week end ijin menginap di tempat habibi yang kebetulan sama sama seorang duda, dia  tinggal sendirian di rumahnya anak anaknya sudah besar sedang kuliah di luar kota. Pak Habibi adalah seorang pedagang di Pasar, distributor kebutuhan pokok dan memiliki beberapa orang pegawai. Aku dan Pak Habibi hanya kenal begitu saja, karena aku orangnya tidak terlalu bisa bergaul dan cenderung pendiam.
Malam itu nampaknya pak habibi berkunjung lagi ke rumahku, dia memanggil2 nama bapakku yang kebetulan sedang mandi, aku yang mengetahui ada tamu menghampiri dia kedepan,
“bapaknya ada ga Gun? Tanya Pak Habibi
“ada pak lagi mandi” jawabku
“ohhhhh, aku tunggu deh  biasa mau ngajak dia main catur lagi “ kata pak habibi
“oke deh pak jawabk sambil tersenyum padanya
“btw pak habibi mau minum apa biar saya buatkan” kataku
“kopi boleh deh pak , kebetulan aku bawa g orengan buat main catur nanti” kata Pak Habibie
“wowwwww sippppp” jawabku
Akupun masuk kedalam membuatkan kopi buat bapak mertuaku dan pak habibi dan untukku sendiri. Kemudian aku bawa kopi itu keserambi depan.
Kebetulan bapak mertuaku sudah selesai mandi, dia sudah duduk berdua dengan pak habibi.
“ini pak kopinya silahkan diminum” kataku
“eh iya gun, tolong ini gorengannya tolong diambilin piring ya”  kata bapak mertuaku
“saat aku jalan ke dapur mengambil piring, bapak mertuaku teriak
“gun jangan lupa papan caturnya diambilin sekalian” kata bapak mertuaku
“iya pak “ jawabku.
Aku kembali ke depan membawakan piring dan papan catur, dan setelah itu aku hanya duduk saja melihat mereka berdua bermain catur, aku tidak terlalu mengerti . kedua bapak2 ini ngobrol2 sambil main catur dan saling bercanda, nampaknya mereka ini akrab sekali karena bercanda nya saling menepuk2 paha.
Bapak mertuaku saat itu menggunakan sarung dan singlet, dan seperti biasanya dia tidak menggunakan celana dalam. Baru malam ini aku ikut bergabung menemani mereka bermain catur, tapi karena aku tidak suka catur jadinya bosan juga, dan aku pamit kedalam untuk menonton tv. Saat itu masih pukul 10 malam hampir 2 jam mereka bermain catur, suara gelak tawa mereka masih terdengar, dan aku bahagia juga bapak mertuaku tidak kesepian karena ada teman. Aku didalam kamar menonton acara berita di tv seru sambil aku memainkan hpku, saat itu aku hanya mengenakan celana pendek ketat dan kaos yang ketat juga karena badan ku yang gempal ini.walaupun kontolku kecil tapi karena pahaku yang besar dan celana yang kupakai ketat sehingga akan nampak jendolan dicelanaku. Sambil tiduran aku  menonton tayangan tv. Dan kedua bapak2 itu ternyata pindah main caturnya kedalam dan menguci pintu rumah.
“kok pindah pak” tanyaku
“hujan dan banyak nyamuk gun “ kata bapak mertuaku.
Akupun baru menyadari kalau diluar hujan sangat deras , pantas saja mereka pindah ke ruang tamu untuk melanjutkan main catur,nya. Sejam lamanya akupun suddah mulai mengantuk dan aku tertidur di kasur didepan tv, sayup2 kudengar bapak mertuaku masih ngobrol dengan pak habibi sambil main catur. Karena posisi aku tidur masih bisa melihat mereka berdua. Kedua bapak ini jadi mirip saudara kembar karena badan mereka sama sama gempal dengan kumis yang sama sama lebat, mirip dengan perawakanku juga.  Sempat kulihat bapak mertuaku menyilangkan kakinya  dan kulihat pak habibi melirik keselangkangan bapak mertuaku, pasti pak habibi bisa melihat kontol bapak mertuaku yang tidak memakai celana dalam. Aku tidak mempunyai pikiran aneh saat itu, karena cuacanya yang adem dan mengantuk akhirnya aku tertidur dengan pulasnya.
Entah berapa lama aku tertidur  saat itu, aku terjaga saat itu, saat membuka mataku, ternyata lampu ruang tamu sudah dimatikan hanya cahaya dari televisi  yang menerangi ruang tamu. Hujan diluar masih turun dengan derasnya. Aku sedikit  penasaran dengan suara dan desahan pelan di sebelahku”
“slurrpppppp slurppppp, slurrppp ohh ahhhh ohhhhh ahhhh slurppp slurrppp
Saat aku menoleh alangkah terkejutnya aku saat itu, bapak mertuaku saat itu sedang duduk mengangkang, dan pak habibi memasukkan kepalanya dalam sarung bapak mertuaku. Kepalanya naik turun saat itu, bapak mertuaku nampak mendesah desah pelan, sambil memegangi kepala pak habibi. Dalam hati aku berpikir dan tidak menyangka kalau bapak mertuaku suka diisap oleh seorang laki2 yang seumuran dengannya, akupun baru kali ini melihat adegan mengisap sesama bapak2. Nampakna pak habibi sangat pandai mengisap kontol bapak mertuaku, karena bapak mertuaku sampai mendesah2 nikmat, dan merem melek dibuatnya. Walaupun aku tidak melihat kontol bapak mertuaku tapi aku tau kalau pak habibi sedang mengisapi kontol bapak mertuaku karena gerakan kepalanya yang naik turun didalam saurng bapak mertuaku. Hampir 5 menit aku melihat adegan itu, dan anehnya aku tidak ingin melanjutkan tidurku, tetapi tetap asik menyaksikan adegan mesum itu. rasa penasaranku yang membuat aku ingin tetep melihat nya, dan aku ingin tetap berpura2 tidur tidak ingin menganggu mereka.  Pantas saja bapak mertuaku ini akrab sekali dengan pak habibi dan sering nginap dirumah pak habibi, karena dia menerima service yang luar biasa dari nya.
Akhirnya pak habibie mengeluarkan kepalanya dari sarung bapak mertuaku, kemudian bapak mertuaku memelorotkan sarungnya kebawah,  dan kini aku bisa melihat langsung ldengan kepala ku sendiri, kontol bapak mertuaku ternyata sangat besar dan panjang, walaupun usianya sudah 55 taun tapi nampak sangat tegak dan gagah. Aku sampai melongo dibuatnya, karena besar sekali dan membuatku iri dibuatnya. Seandainya kontolku sebesar itu pasti istriku akan selalu terpuaskan. Kembali kulihat pak habibi memasukkan kontol bapak mertuaku kedalam mulutnya slurrpppp slurrppp slurrppppp ahhhh enak banget pak “desah bapak mertuaku lagi.
Aku yang menyaksikan itu jadi sangat antusias sekali menyaksikannya , dan karena memang aku sudah lama tidak ngesex karena istriku kerja diluar negeri entah mengapa aku menjadi horny, kontolku menegang dicelanaku, tetapi aku tidak bisa melakukan apa2. Pak habibi kuliat memelorotkan celana training yang dipakainya kemudian mengeluarkan kontolnya  yang sudah tegang juga, ukurannya lumayan besar tapi tidak sebesar bapak mertuaku.  Sambil dia mengocok2an sendiri kontolnya pak habibi mengisap2 kontol bapak mertuaku dengan lembutnya.

Puas mengisap kontol bapak mertuaku, pak habibi kemudian bangkit lalu dia mendaratkan ciuman kebibir bapak mertuaku. Kedua kumis mereka berlaga, saling hisap bibir kulihat, dan lidah mereka saling isap bergantian, sungguh hebat kedua bapak ini berciuman, seperti sebuah pasangan baru yang sangat panas dalam bercinta. Pak habibi kemudia bebisik  ke bapak mertuaku, sambil dia tersenyum manis kulihat, aku tidak mendengar apa yang dibilang pak habibi saat itu, hanya saja bapak mertuaku menggeleng gelengkan kepalanya sambil tangannya menunjuk kearahku yang sedang pura pura tidur. Karena ruang tamu sedikit gelap jadi mereka tidak tahu kalu aku sedang terjaga.
“kekamar aja ya sayang” kata bapak mertuaku pelan tapi masih bisa kudengar.
Pak habibi nampak mengangguk dan tersenyum  bahagia, entah apa yang akan terjadi nanti aku tidak tahu.kemudian bapak mertuaku bangkit,  nampak kontolnya yang besar dan panjang mengacung tegak, dan dengan membiarkan sarungnya tergeletak dilantai dia menarik pak habibi masuk kedalam kamarnya yang letaknya dibelakang disebelah kamar mandi. Aku sedikit kecewa saat itu karena  mereka masuk kedalam kamar, aku yang dilanda birahi mengurut ngurut kontolku sendiri,aku masih penasaran dengan apa yang berlaku. Aku masih bengong entah kenapa aku jadi terbayang bayang dengan kontol besar bapak mertuaku itu, dan entah kenapa aku ingin sekali memegang kontolnya itu. 5menit aku terdiam dank arena penasaran yang tinggi aku berjalan mendekat kearah kamar bapak mertuaku, pintu kamarnya ditutup, suasana sedikit hening saat itu, karena  kamar bapak mertuaku ini letaknya disebelah kamar mandi aku berniat kekamar kebetulan aku juga ingin kencing. Saat melintas kamar bapakku sayup2 kudengar desahan desahan mereka berdua,
Oh yess ohhhh enak banget sayang “ suara bapak mertuaku
“entot yang kencang pak enak banget aku suka “suara pak habibi saat itu
Jadi aku tau kini bapak mertuaku tengah mengentoti pak habibi. Aku jadi membayangkan kontol besar bapak mertuaku itu memasuki lubang duburku ini. aneh memang karena aku bukanlah seorang gay, tapi karena nafsu membuat pikiran ku kacau, akupun masuk kedalam kamar mandi, kemudian menempelkan telingaku ke dinding kamar mandi. Lebih jelas aku bisa mendengar suara didalam, desahan dan erangan bapak mertuaku dan pak habibi didalam sana mereka nampaknya sedang bercinta dengan hotnya. Aku pun jadi terpancing untuk ngocok. Karena desahan desahan mereka membuat nafsu birahiku bangkit. Aku copot celana pendek beserta celana dalamku lalu kugantung di pintu kamar mandi, kontolku sudah mengacung tegak, sangat horny aku mala mini. Sambil menguping aku mengocok2 kontolku desahan desahan mereka sangat erotis ditelingaku, hampir 10 menit aku menguping aksi bercinta bapak mertuaku dengan pak habibi dan selama itu pula aku mengocok ngocok sendiri kontolku di kamar mandi. Terakhir aku mendengar suara desahan panjang bapak mertuaku aku yakin dia sedang mencapai orgasmenya dan aku juga sudah tidak kuat lagi menahan desakan di kontolku kemudian aku menyemburkan sperma yang banyak dilantai kamar mandi, dan sebagaian masih  menempel dikepala kontolku, aku mendesah2 desah sendiri menahan nikmat dan lelah.
Saat aku ingn  membersihkan kontolku dari spermaku yang muncrat aku tidak menyadari kalau bapak mertuaku sudah bangkit dari kamarnya dan pergi menuju kamar mandi, tampaknya dia ingin membersihkan kontlnya juga., aku yang tadi karena dilanda nafsu saking nafsunya jadi lupa untuk mengunci pintu kamar mandi, dan begitu pintu kamar mandi terbuka aku dan bapak mertuaku sama sama kaget jadinya. Berdebar debar aku dibuatnya karena bapak mertuaku kekamar mandi masih dalam keadaan bugil, kontolnya walaupun sudah melemas tapi masih terlihat panjang dan besar, koontolnya nampak basah dan spermanya masih menempel di kepala kontolnya. Aku yang bisa melihat dengan dekat kontol bapak mertuaku jadi menahan air ludahku sendiri, entah kenapa aku jadi menyukainya. Bapak mertuaku juga nampaknya juga sama sama kaget karena melihat aku sedang dikamar mandi dan lagi bugil kontolku saat itu masih sedikit tegang mungkin karena melihat bapak mertuaku bugil walau habis muncrat malah jadi nafsu kembali.
“llhooooooo kamu gun ?” tanya bapak mertuaku
“dari kapan kamu disini gun? Tanya bapak mertuaku lagi
“baru aja pak , kataku berbohong
“bapak mertuaku nampak memperhatikanku karena dia melihat kontolku yang masih menempel sperma, dan aku yang dipandangi seperti itu jadi kikuk, dan karena bapak mertuaku ini seksi sekali jadinya  karena dia bugil membuat kontolku mendadak ngaceng.
“kamu abis ngapain gun kok ngaceng?tanya bapak mertuaku kembali membuka obrolan
“anu pak anu” jawabku tergagap gagap
“karena ujan jadi hawanya adem pak, aku tiba2 sange terus aku ngocok dikamar mandi tadi pak” jawabku sekenanya.
“terus bapak kok bugil pak? tanyaku bercanda
“anu gun tadi aku juga sama kayak kamu abis ngocok juga,” kata bapak mertuaku berbohong. Oh ya sudah gun aku mau bersihkan kontol dulu neh kata bapak mertuaku, kamu juga tuh kontolmu dibersihin masih ada spermanya tuh ledek bapak mertuaku, dia ternyata mengamati betul badanku. Akhirnya kami berdua asik sendiri didalam kamar mandi, aku mencuci kontolku dan bapak mertuaku nampak sedang kencing menghadap belakang,entah kenapa bapak mertuaku ini jadi sangat seksi sekali dimataku sekarang. Walaupun dari belakang nampak gagah sekali, pahanya yang kekar dan bongkahan pantat yang bulat dan padat.
“pak habibi udah pulang pak? tanyaku menganggetkan bapak mertuaku
“ahmmmmmm anu udah kok gun tadi pas kamu tidur dia pamit pulang “ kata bapak mertuaku
Nampak dari wajahnya dia kebingungan karena pertanyaanku,aku memang sengaja ingin memancingnya karena aku sangat pensaran dengan kontolnya berharap malam ini bisa menikmatinya.
Oh sudah pulang toh Pak “ jawabku
Setelah membersihkan kontolku aku mengambil celana dalam dan celana pendek yang kugantung di pintu, karena aku melihat dari dekat bapak mertuaku yang sedang bugil ini juga membuat kontolku malah mengeras, dan bapak mertuaku sempat melihatnya dan dia tersenyum.
“itu kontolmu kok masih ngaceng to gun? Tanya bapak mertuaku
“hahahaha ga tau pak, udah lama ga muncrat kali pak” jawabku sekenanya.
Ya udah tidur sana gun” kata bapak mertuaku sambil dia membersihkan kontonya, dan kulihat kontolnya mulai nampak bereraksi saat itu, ukurannya bertambah besar dan panjang, entah apa dia tertarik padaku juga pikiranku melantur.
Baru aku selesai memakai celana dalamku, kejadian tak terduga terjadi, Pak Habibi yang tidak tau kalau aku sedang dikamar mandi juga, dia dalam keadaan bugil masuk kedalam kamar mandi, untuk membersihkan diri.
“lhooooo pak habibi?” katanya sudah pulang kataku seolah2 tidak tahu
“ehhhhh pak gun” jawab pak habibi grogi
Bapak mertuaku juga jadi salah tingkah juga karena dia tadi berbohong bilang kalau pak habibi dan pulang. Keadaan menjadi sedikit kaku saat itu dan tidak ada yang bersuara. Aku yang melihat pak habibi bugil semakin naik nafsu birahiku ternyata pak habibi bulu dadanya lebat sekali, badannya juga gempal dan aku jadi kembali mengingat desahan desahan mereka berdua. Yang membuatku sedikit aneh ternyata pak habibi orangnya sedikit santai saat itu, dia cuek membersihkan pantatnya dia cebok pantatnya bekas dientot bapak mertuaku, aku dan bapak mertuaku saling tatap mata dan aku kemudian memberikan senyuman manisku padanya, dan ternyata dia membalas senyumku. Dan karena aku sedang dilanda nafsu, dan memang sangat ingin memegang kontol bapak mertuaku itu, entah dari mana timbul keberanian ku untuk memegang kontol bapak mertuaku. Sedikit ada penolakan saat itu, tapi reaksi kontol bapak mertuaku malah semakin membesar dan menegang. Aku coba raih lagi kontol bapak mertuaku dan kini tanpa penolakan dia membiarkan aksi nakal menantunya ini. betul2 panjang kontol ini, dan besar gegaman di tanganku sampai tidak muat. Pak habibi yang melihat perubahan suasana menjadi bersemangat saat itu. dia malah memeluk bapak mertuaku dari belakang, kemudian menjiati leher dan telinga bapak mertuaku, membuatnya sampai merem melek,akhirnya kesampaian juga bisa memegang kontol bapak mertuaku ini betul2 mantap.
Aku kemudian memberanikan diriku untuk berjongkok dihadapan bapak mertuaku lalu memasukkan kontolnya kedalam mulutku. Ini baru pertama kalinya aku mengisap kontol, rasanya sedikit aneh memang karena ukurannya yang besar dan panjang membuatku sedikit kesusahan untuk mengisapnya. Aku mengingat ingat film blue yang aku tonton bagaimana pemeran itu mengisap kontol lawan mainnya.  Walau masih amatir ternyata membuat bapak mertuaku mendesah desah nikmat kini kontolnya sudah kembali tegang sempurna didalam mulutku, malahan kini tangannya memegangi kepalaku dan menggerakkannya maju mundur,disodok sodoknya mulutku dengan kontol besarnya itu dan membuatku tersedak.pak habibi lanjut menjilati putting susu bapak mertuaku kiri kanan dan kemudian mereka berciuman, aku melirikkan mataku keatas melihat aksi ciuman mereka, dengan masih mengisap kontol bapak mertuaku.
“pindah yuk” kata pak habibi
Bapak mertuaku mengangguk kemudian kami bertiga masuk kedalam kamar bapak mertuaku setelah masuk kamar bapak mertuaku mengunci pintu kamarnya. Kami sudah sama sama bugil saat itu, kontol kami pun sudah sama sama ngaceng saat itu. dan yang paling gede adalah kontol bapak mertuaku, kontol pak habibi ukurannya tidak terlalu jauh beda dariku, tapi dia sedikit panjang dan kurus batangnya. Didalam kamar karena sudah dimabuk birahi aku kemudian mengajak bapak mertuaku ciuman, dan dia ternyata tidak menolak dan membalas ciumanku dengan ganasnya. Lidah kami bertautan saat itu mata nya terpejam menikmati ciuman itu. pak habibi kemudian mengisap kontol bapak mertuaku dengan ganasnya, membuat bapak mertuaku mendesah desah, nikmat, kontolku pun tak luput dari aksinya dikocokkan kontolku dengan tangannya dan sesekali dia mengisapi kontolku. luar biasa memang sangat nikmat sekali isapan pak habibi, lebih nikmat dari isapan istriku ternyata. Hampir 5 menit pak habibi gentian mengisapi kontolku dan kontol bapak mertuaku dan aku masih memeluk bapak mertuaku sambil berciuman dengan panasnya.
“entot aku donk pak” bisikku ke bapak mertuaku saat itu;
“arggggggggghhhhhhhhhhhhhhh beneran gun? Tanya bapak mertuaku
Aku mengangguk saja.
“emang udah pernah dientot gun?” tanya bapak mertuaku lagi
“belum pernah pak” jawabku
Nampak bapak mertuaku tersenyum sangat manis saat itu
Aku yang tidak punya pengalaman dientot tidak tau kalau dientot itu akan sangat sakit untuk pertama kalinya, apalagi kontol bapak mertuaku ini ukurannya sangat besar dan panjang.
“nungging ya gun” kata bapak mertuaku
Akupun menuruti perintah bapak mertuaku, kemudian aku merasakan lubang duburku dijilat2 oleh seseorang saat itu entah bapak mertuaku atau pak habibi aku tidak bisa melihatnya.. luar biasa ini baru pertama kali aku dijilati lubang duburnya ternyata geli geli nikmat apalagi gesekkan kumis itu membuat ku kegelian sampai pantatku bergoyang2 kiri kanan. Puas menjilati diriku kemudian aku merasakan lubang pantatku dilumuri oleh minyak kemudian aku merasakan tusukkan jari masuk kedalam lubang duburku, pelan pelan jari itu diputar2 dalam lubang duburku sampai akhirnya masuk juga, ada rasa aneh saat itu, seperti ada sesuatu yang aneh dalam lubang pantatku, tapi pelan pelan kemudian jari itu dijolokkan keluar masuk dalam lubang duburku
Ada rasa nikmat yang aku rasakan saat itu sehingga membuatku semakin ingin dientot saat itu.
“entotin aku pak ento” desahanku saat itu
“masukin kontol bapak masukin pak” eranganku tak karuan
Kemudian kurasakan kontol itu menempel di lubang duburku dan digesek gesekkan di lubang duburku membuatku kegelian dan membuatku ingin segera dimasukkin saja
“masukin pak masukin pintaku menggoda bapak mertuaku.
Lalu bapak mertuaku memegang pantatku kemudian kepala kontolnya ditempelkan dilubang duburnya dan dia menekan kencang saat itu sampai kepala kontolnya menembus lubang duburku. Karena inin pengalaman pertama kau dientot dan aku baru menyadari kalau itu sakit sekali. Aku mengerang 2 kesakitan saat itu, terasa saangat panas dan terbakar rasanya ketika kepala kontol bapak mertuaku berhasil menembus lubang duburku. Ada sedikit rasa menyesal saat itu kenapa jadi sakit seperti ini, kenapa pak habibi tadi malah bisa mengerang nikmat pikirku.
Aku masih mengaduh2 kesakit saat itu, bapak mertuaku belum berani memasukkan lebih dalam lagi kontolnya dalam lubang duburku, karena aku histeris kesakitan.
“ampun pak sakit, cabut pak cabut” aku meronta ronta menahan sakit dan  karena kasihan bapak mertuaku mencabut kembali kontolnya dari lubang duburku, saat kontol itu tercabut rasa nyeri kurasakan pada lubang duburku sampai aku terguling2 dibuatnya.
“rilex saja gun nanti juga enak” kata pak habibi.
Bapak mertuaku keringatnya sudah mengucur dengan deras, kontolnya masih tegak terpancak, sangat seksi kulihat tubuhnya yang basah oleh keringat. Sambil dia mengurut2 kontolnya dia memijat mijat pahaku.
“mau coba lagi ga gun? Tanya bapak mertuaku
“akupun mengangguk karena penasaran
“rilex aja ya gun “ kata bapak mertuaku.
Kembali bapak mertuaku mencoba memasukkan kontol besarnya kedalam lubang duburku, berkali kali dia coba tapi belum berhasil juga, karena ada sedikit penolakan dari lubang duburku. Dia kemudian memijit2 pantatku supaya rilex dan memasukkan jarinya kedalam lubang duburku. Rasa nikmat kembali aku rasakan, dan bapak mertuaku menambahkan jarinya masuk kedalam lubangku kini dua jarinya mengorek2 dalam lubang duburku, rasanya masih tetap nikmat sampai aku mendesah merasakan nikmat. Beberapa saat kemudian bapak mertuaku menuangkan minyak pelicin yang banyak dilubang duburku, dan kembali kurasakan kepala kontolnya sudah menempel tepat dilubang duburku, dan dengan hentakkan yang keras akhirnya kontolnya  sudah masuk kedalam lubang duburku.
“Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sakit” aku menahan rasa sakit yang kurasakan. Tapi aku masih tetap ingin dilanjutkan.
Aku tarik nafasku dalam dalam dan bapak mertuaku menggenjotnya pelan pelan sampai kontolnya yang besar dan panjang itu masuk semua kedalam lubang duburku. Seperti robek rasanya , rasa panas, nyeri terbakar seperti robek rasanya, membuatku kali ini tidak sanggup lagi menahan rasa sakit nya, aku kembali mengaduh2 kesakitan
“tahan ya gun” kata pak habibi
Kemudian pak habibi bangkit dan menyodorkan kontolnya dimasukan kedalam mulutku, aku bisa sedikit mengabaikan rasa sakit itu karena sambil mengisap kontol pak habibi. Merasa aku sudah bisa menahan rasa sakit ini, bapak mertuaku kembali menggenjot pelan kontolnya pada lubang duburku tapi karena ukurannya terlalu besar malah membuatku kembali merasakan sakit.
“Aduhhhh sakit pak sakit” kataku
Bapak mertuaku berhasil memerawani lubang duburku saat itu, kontolnya terasa sangat keras sekali didalam lubang duburku. Seperti robek rasanya. Bapak mertuaku lalu pelan2 kembali mencabut kontolnya dari lubang duburku. Seperti ada yang hilang rasanya saat kontol bapak mertuaku ini dicabut.
“kegedean kali mas” kata pak habibi
“biar aku coba masukkin kontolku boleh mas? Tanya pak habibi lagi
Tanpa menunggu persetujuan bapak mertuaku, pak habibi mencabut kontolnya dari dalam mulutku kemudian dia beranjak kebelakang lalu menempelkan kontolnya dilubang duburku. Pelan2 dia goyang maju mundur pantatnya kontolnya pelan2 berhasil masuk kedalam lubang duburku sampai mentok
Tidak ada rasa sakit yang kurasakan pak habibi ternyata pandai dalam membobol lubang pantatku. Ketika sudah masuk didalam sepenuhnya dia goyang kiri kanan kontolnya lalu menggenjotnya pelan pelan.
Aarghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh aku mendesah panjang saat itu karena rasa nikmat mulai kurasakan.
“enak banget pak habibi lagi pak entot aku pak” rancauku
Pak Habibi yang tau aku sudah mulai merasakan nikmat kini menggenjot kontolnya dengan kencang dan akupun merasakan nikmat yang luar biasa . panatas saja tadi pak habibi mendesah desah nikmat dan ternyata memang sangat nikmat rasanya dientot itu.bapak mertuaku keluar dari kamar kekamar mandi nampaknya dia mencuci kontolnya. Tak berapa lama dia kembali dan memasukkan kontol besarnya kedalam mulutku, aku yang menikmati dientot pak habibi kini sambil mengisap kontol bapak mertuaku. Karena lubang duburku masih sempit membuat pak habibi cepat mendapatkan orgasmenya baru 5 menit dia menggenjotku dia sudah mengenjang dan menekan kontolnya lebih dalam, dan kurasakan semburan semburan hangat didalam lubang duburku,. Terdiam pak habibi saat itu sampai masa orgasmenya selesai, lalu dia mencabut kontolnya dari lubang duburku dan tergeletak kepuasan disebelahku. Bapak mertuaku yang masih nanggung kemudian mencabut kontolnya dari mulutku kemudian dia memasukkan kontolnya  dari belakang. Karena sperma pak habibi yang banyak dalam lubang duburku ternyata membantu kontol bapak mertuaku jadi lebih mudah masuk kedalam lubang duburku. Rasa sakit yang kurasakan tidak seperti tadi, malahan saat kontol bapak mertuaku sudah mentok masuk sepenuhnya aku merasakan nikmat yang lebih dari entotan pak habibi. Akupun mendesah desah saking nikmatnya.
Bapak mertuaku lalu menggenjot lubang duburku lebih kencang lagi dan rasanya semakin luar biasa nikmatnya, kontolku jadi ngaceng malah kurasakan jadi semakin panjang. Bapak mertuaku lebih kuat mengentoti aku sudah 10 menit dia ngnetot tapi kecepatannya masih stabil dan belum ada tanda tanda akan muncrat
Kemudian bapak mertuaku mencabut kontolnya menyuruhku terlentang, dan mengganjalkan bantal dipantatku. Kini aku bisa melihat wajah bapak mertuaku yang gagah ini. senyumnya sangat manis saat itu, kedua kakiku dilebarkan dan ditempelkan didadanya lalu dia memasukkan kembali kontolnya dalam lubang duburku,
“plopppppppppppppppppp tanpa halangan lagi kontol itu telah Berjaya menembus lubang duburku kembali. Sangat gagah aku lihat bapak mertuaku saat mengentoti diriku ini, badanku sampai bergetar getar saat menerima hujaman hujaman kontolnya. Saking nikmatnya ternyata aku jadi ingin muncrat dibuatnya,
“aku mau keluar Pak” kataku
Bapak mertuaku tersenyum dan mempercepat gerakan maju mundurnya
“plok plok plok ahhhh ohhhh plok plok suara benturan paha bapak mertuaku pada pantatku dan desahan desahannya membuat suasana kamar menjadi lebih erortis.
“arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh aku keluar pakkkkkkkkkkkkkk” kataku
Crottttttt crooootttt crootttt spermaku menyembur sangat banyak sekali saat itu, padahal aku tadi sudah keluar saat ngocok dikamar mandi, tapi kali ini aku merasakan sensasi yang lebih nikmat lagi.. saat dientot oleh bapak mertuaku ini, semburan spermaku ternyata jadi lebih kuat. Tak berapa lama kemudian bapak mertuaku juga mengejang dan mendesah panjang pertanda dia mencapai orgasme nya juga, dan kembali kurasakan semburan semburan hangat didalam lubang duburku. Nafas bapak mertuaku tersengal sengal dimasa orgasmenya. Kemudian tubuhnya ambruk menindih ku dan mengajakku berciuman. Lama kami berciuman saat itu sampai kontol bapak mertuaku melemas dan terlepas dari lubang duburku lalu dia tergeletak kepuasan di samping ku. Pak habibi nampak sudah mengorok karena kelelahan dan kepuasan karena dua kali muncrat. Akupun bangkit dari kamar kemudian kekamar mandi lalu membeersihkan diri mendadak perutku mulas dan aku BAB saat itu saat aku BAB ternyata  ada darah menetes saat itu tapi tidak terasa sakit, aku tersenyum saat itu ternyata bapak mertuaku mendapatkan perawan lubang duburku. Selesai aku membersihkan diri dan mandi aku kembali kekamar bapak mertuaku dan membangunkan mereka berdua untuk membersihkan diri. Dan merekapun pergi kekamar mandi membersihkan diri. Karena aku sangat lelah aku malah tertidur di kamar bapak mertuaku ini.  aku tidak tau lagi kapan mereka berdua kembali kekamar dan melanjutkan tidur. Aku puas sekali malam ini sehingga tidurku sangat nyenyak sekali. Saat enak2nya tidur,  aku merasakan kasur ini bergoyang2 dan aku melirik jam dinding ternyata sudah jam 5 pagi, dan aku melirik kesebelah dan lagi2 aku melihat bapak mertuaku mengentoti pak habibi dengan gaya konvensional sambil mereka ciuman dengan mesranya. Aku yang lemas tidak ingin bergabung dan hanya memperhatikan saja.  Memang betul2 hebat kedua bapak ini bisa bisanya mereka semalam 3 ronde ngentot. Dan terakhir kulihat bapak mertuaku menyemburkan spermanya dalam lubang pak habibi sambil berciuman dan pak habibi tampaknya juga sudah muncrat juga   saat itu.
Setelah kejadian malam itu aku jadi semakin dekat dengan bapak mertuaku ini, hampir tiap malam aku akan menyelinap ke kamar bapak mertuaku ketika anak2 sudah tertidur, atau bahkan bapak mertuaku akan datang kekamarku meminta jatah lubang duburku untuk dientot olehnya. Aku selalu suka dientot olehnya karena kontolnya yang besar itu. dan kami juga masih suka bermain bertiga bersama pak habibi, tapi kalau bertiga kami lebih sering bermain di rumah pak habibi karena sepi jadi tidak ada yang mengganggu.
I LOVE U BAPAK MERTUA DAN PAK HABIBI
TAMAT





Tidak ada komentar:

Posting Komentar