Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka
Tokoh dalam cerita ini :
Tokoh dalam cerita ini :
Aku (Pak Guntur) : Umur 43
tahun, PNS, perawakan body gempal, tinggi 165 berat 80 kg, berkumis tebal, Maried,
manly, macho, rule sex : bot
Pak Jatmiko (Mertuaku) : umur 55 tahun, pensiunan PNS perawakan,
tinggi 169 cm berat 80 kg, berkumis, gempal, Duda, Rule Sex : Top
Pak
Habibi (teman Mertuaku) : umur 53 tahun Pedagang, perawakan tinggi
175cm berat 90 Kg, gempal Botak Depan, Berkumis, berbulu dada, Duda Rule Sex
Verst (Bot)
Namaku Guntur aku sudah
menikah dengan seorang wanita yang usianya jauh lebih muda usia kami terpaut 10
tahun, aku bekerja sebagai seorang pns dengan jabatan rendah sehingga
penghasilan kami sehari sangat pas pasan. Aku memiliki seorang istri usianya
kini 35 tahun dan memiliki 2orang anak
yang masih lucu2nya. Karena keadaan ekonomiku yang pas pasan kadangkala kami
harus hutang sana sini, gali lubang tutup lubang, akan tetapi kehidupan
keluarga kami sangat harmonis. Walaupun usia istriku terpaut jauh, aku yang
sebenarnya dulu menikah karena dijodohkan masih mampu untuk memberikan nafkah
bathin untuknya, istriku mendapatkan tawaran untuk bekerja di luar negeri, dan
setela terjadi rapat keluarga dan karena kondisi ekonomi kami yang pas pasan
akhirnya aku menyetujui dan mengijinkan dia kerja diluar negeri apalagi gaji
yang ditawarkan sangat tinggi sehingga bisa membantu menopang kehidupan kami,
toh ini semua dilakukan untuk anak2 juga. Karena anak anakku masih kecil
akhirnya istriku meminta ayahnya (Bapak Mertuaku) untuk tinggal bersamaku
selama dia kerja diluar negeri.apalagi dia juga sudah pensiun jadi punya banyak
waktu luang. Bapak mertuaku ini adalah seorang duda, 5 tahun yang lalu bapak
mertuaku ditinggal mati istrinya sehingga dia pasti kesepian juga di rumahnya.
Bapak mertuaku setuju untuk tinggal di rumahku nanti, sebenarnya aku tidak terlalu dekat dengannya
karena pada awalnya dia tidak terlalu setuju anaknya menikah denganku karena
usiaku terpaut jauh, namanya Pak Jatmiko, perawakannya sangat tegas dan
berwibawa, badannya gempal dengan kumis tebalnya membuat dia terkesan galak,
tapi kalau dia tersenyum sangat manis sekali. Berbeda denganku, kedua anak
anaku sangat dekat dengannya, dan menjadikan cucu kesayangan dari bapak mertuaku.
Walaupun kedua anak2ku sedih ditinggal ibunya kerja diluar negeri, tapi mereka
kami bisa meyakinkan bahwa ini semua demi mereka juga, dan ketika tahu bahwa
kakeknya yang akan tinggal disini nanti membuat mereka bisa melupakan kesedihan
itu.
Beberapa bulan kemudian istriku akhirnya berangkat kerja,
setelah mengurus ijin jin dan lain sebagainya, kami sekeluarga mengantarkan
kepergian istriku bersama anak anak dan bapak mertuaku.
Belum banyak hal yang bisa aku obrolkan ke bapak mertuaku ini,
karena memang aku dan dia belum terlalu dekat.dan untuk membuat suasana lebih
nyaman aku harus berusaha mencuri
hatinya yang masih dingin. Sesampainya kami dirumah, aku menawarkan bapak
mertuaku kopi dan diapun tersenyum
menerima tawaranku itu, aku jadi lega ternyata bapak mertuaku sudah mulai
membuka hatinya menerima kehadiran ku sebagai menantunya. Akupun membuat dua
cangkir kopi saat itu niatku ingin sambil ngobrol2 berdua dengannya. Setelah
kopi yang aku buat siap tersaji aku kembali ke ruang tamu dan meletakkan di
meja, dan menawarkannnya ke bapak mertuaku.
“slurrrppppp” bapak mertuaku mulai menghirup kopinya
“enak banget gun kopi buatanmu “ kata bapak mertuaku membuka
obrolan
“makasih pak, semoga bapak suka “kataku sedikit canggung
“kamu jangan kaku seperti itu lho gun” kata bapak mertuaku yang
memang menyadari aku yang canggung padanya
“maafin bapak dulu ya , yang pernah tidak menyetujui hubungan
kalian” kata bapak mertuaku lagi
“bapak itu sebenarnya sayang sama kalian berdua dan bapak liat kamu itu suami yang bertanggung
jawab,
Akupun tersipu malu dibuatnya akhirnya bapak mertuaku ini bisa
membuka dirinya dan menerima aku apa ada nya.
Setelah obrolan obrolan ringan itu aku sekarang jadi dekat
dengan bapak mertuaku ini. aku sangat menghobrmati beliau.
Hari hari berlalu sudah sebulan berjalan, bapak mertuaku ini
orangnya sangat supel dan kerja keras, orangnya tidak pernah diam, dia sudah
memiliki banyak sahabat di lingkungan tempat tinggalku, dia suka kumpul2
bersama dengan warga sekitar, karena memang dia sudah pensiun jadi waktunya
banyak dihabiskan dirumah, dia suka mengantarkan anak2 ku ke sekolah dan
menjemputnya saat jam pulang sekolah. Setelah itu dia akan bersosialisasi
dengan warga sekitar atau melakukan pekerjaan rumah. Walau dia seorang laki2
dia rajin membersihkan rumah, dan memasak, kalau aku pulang kerja sudah ada
makanan yang tersedia, rasanya pun sangat enak , anak2ku pun suka makan masakan
kakeknya. Istriku mengirimkan pesan
melalui hp katanya baru saja mengirimkan gaji pertamanya, lumayan banyak
yagn dikirimkan dan tentu saja akan aku tabung untuk keperluan sekolah anak2
anak dll.
Bapak mertuaku ini punya kebiasaan kalau dirumah dia suka telanjang dada dan
hanya memakai celana pendek saja, dan kalau malam dia lebih suka bersarung saja
tanpa celana dalam, karena kadang kalau kami berdua ngobrol aku suka melihat
kontolnya dibalik kain sarungnya. Belum ada perasaan sukaku saat itu, karena
aku memang pada saat itu belum menyukai laki2 tapi aku sempat takjub juga saat
melihat kontol bapak merttuaku, ukurannya walaupun dalam keadaan lemas sangat
besar sekali. Berbeda dengan milikku yang kecil hehehehe.
Seiring berjalanya waktu, aku dan bapak mertuaku ini sudah mulai
dekat, aku sudah bisa bercanda dengannya, tidak ada lagi perasaan canggungku
padanya, tetapi aku tetap menghormatinya. Bapak mertuaku ini tiap malam selalu
kedatangan tamu namanya pak Habibi mereka biasanya main catur ataupun ngobrol
di serambi depan, kadang bapak mertuaku kalau week end ijin menginap di tempat
habibi yang kebetulan sama sama seorang duda, dia tinggal sendirian di rumahnya anak anaknya
sudah besar sedang kuliah di luar kota. Pak Habibi adalah seorang pedagang di
Pasar, distributor kebutuhan pokok dan memiliki beberapa orang pegawai. Aku dan
Pak Habibi hanya kenal begitu saja, karena aku orangnya tidak terlalu bisa
bergaul dan cenderung pendiam.
Malam itu nampaknya pak habibi berkunjung lagi ke rumahku, dia
memanggil2 nama bapakku yang kebetulan sedang mandi, aku yang mengetahui ada
tamu menghampiri dia kedepan,
“bapaknya ada ga Gun? Tanya Pak Habibi
“ada pak lagi mandi” jawabku
“ohhhhh, aku tunggu deh
biasa mau ngajak dia main catur lagi “ kata pak habibi
“oke deh pak jawabk sambil tersenyum padanya
“btw pak habibi mau minum apa biar saya buatkan” kataku
“kopi boleh deh pak , kebetulan aku bawa g orengan buat main
catur nanti” kata Pak Habibie
“wowwwww sippppp” jawabku
Akupun masuk kedalam membuatkan kopi buat bapak mertuaku dan pak
habibi dan untukku sendiri. Kemudian aku bawa kopi itu keserambi depan.
Kebetulan bapak mertuaku sudah selesai mandi, dia sudah duduk
berdua dengan pak habibi.
“ini pak kopinya silahkan diminum” kataku
“eh iya gun, tolong ini gorengannya tolong diambilin piring
ya” kata bapak mertuaku
“saat aku jalan ke dapur mengambil piring, bapak mertuaku teriak
“gun jangan lupa papan caturnya diambilin sekalian” kata bapak
mertuaku
“iya pak “ jawabku.
Aku kembali ke depan membawakan piring dan papan catur, dan
setelah itu aku hanya duduk saja melihat mereka berdua bermain catur, aku tidak
terlalu mengerti . kedua bapak2 ini ngobrol2 sambil main catur dan saling
bercanda, nampaknya mereka ini akrab sekali karena bercanda nya saling menepuk2
paha.
Bapak mertuaku saat itu menggunakan sarung dan singlet, dan
seperti biasanya dia tidak menggunakan celana dalam. Baru malam ini aku ikut
bergabung menemani mereka bermain catur, tapi karena aku tidak suka catur
jadinya bosan juga, dan aku pamit kedalam untuk menonton tv. Saat itu masih
pukul 10 malam hampir 2 jam mereka bermain catur, suara gelak tawa mereka masih
terdengar, dan aku bahagia juga bapak mertuaku tidak kesepian karena ada teman.
Aku didalam kamar menonton acara berita di tv seru sambil aku memainkan hpku,
saat itu aku hanya mengenakan celana pendek ketat dan kaos yang ketat juga
karena badan ku yang gempal ini.walaupun kontolku kecil tapi karena pahaku yang
besar dan celana yang kupakai ketat sehingga akan nampak jendolan dicelanaku.
Sambil tiduran aku menonton tayangan tv.
Dan kedua bapak2 itu ternyata pindah main caturnya kedalam dan menguci pintu
rumah.
“kok pindah pak” tanyaku
“hujan dan banyak nyamuk gun “ kata bapak mertuaku.
Akupun baru menyadari kalau diluar hujan sangat deras , pantas
saja mereka pindah ke ruang tamu untuk melanjutkan main catur,nya. Sejam
lamanya akupun suddah mulai mengantuk dan aku tertidur di kasur didepan tv,
sayup2 kudengar bapak mertuaku masih ngobrol dengan pak habibi sambil main
catur. Karena posisi aku tidur masih bisa melihat mereka berdua. Kedua bapak
ini jadi mirip saudara kembar karena badan mereka sama sama gempal dengan kumis
yang sama sama lebat, mirip dengan perawakanku juga. Sempat kulihat bapak mertuaku menyilangkan
kakinya dan kulihat pak habibi melirik
keselangkangan bapak mertuaku, pasti pak habibi bisa melihat kontol bapak
mertuaku yang tidak memakai celana dalam. Aku tidak mempunyai pikiran aneh saat
itu, karena cuacanya yang adem dan mengantuk akhirnya aku tertidur dengan
pulasnya.
Entah berapa lama aku tertidur
saat itu, aku terjaga saat itu, saat membuka mataku, ternyata lampu
ruang tamu sudah dimatikan hanya cahaya dari televisi yang menerangi ruang tamu. Hujan diluar masih
turun dengan derasnya. Aku sedikit
penasaran dengan suara dan desahan pelan di sebelahku”
“slurrpppppp slurppppp, slurrppp ohh ahhhh ohhhhh ahhhh slurppp
slurrppp
Saat aku menoleh alangkah terkejutnya aku saat itu, bapak
mertuaku saat itu sedang duduk mengangkang, dan pak habibi memasukkan kepalanya
dalam sarung bapak mertuaku. Kepalanya naik turun saat itu, bapak mertuaku
nampak mendesah desah pelan, sambil memegangi kepala pak habibi. Dalam hati aku
berpikir dan tidak menyangka kalau bapak mertuaku suka diisap oleh seorang
laki2 yang seumuran dengannya, akupun baru kali ini melihat adegan mengisap
sesama bapak2. Nampakna pak habibi sangat pandai mengisap kontol bapak
mertuaku, karena bapak mertuaku sampai mendesah2 nikmat, dan merem melek
dibuatnya. Walaupun aku tidak melihat kontol bapak mertuaku tapi aku tau kalau
pak habibi sedang mengisapi kontol bapak mertuaku karena gerakan kepalanya yang
naik turun didalam saurng bapak mertuaku. Hampir 5 menit aku melihat adegan
itu, dan anehnya aku tidak ingin melanjutkan tidurku, tetapi tetap asik
menyaksikan adegan mesum itu. rasa penasaranku yang membuat aku ingin tetep
melihat nya, dan aku ingin tetap berpura2 tidur tidak ingin menganggu
mereka. Pantas saja bapak mertuaku ini
akrab sekali dengan pak habibi dan sering nginap dirumah pak habibi, karena dia
menerima service yang luar biasa dari nya.
Akhirnya pak habibie mengeluarkan kepalanya dari sarung bapak
mertuaku, kemudian bapak mertuaku memelorotkan sarungnya kebawah, dan kini aku bisa melihat langsung ldengan
kepala ku sendiri, kontol bapak mertuaku ternyata sangat besar dan panjang,
walaupun usianya sudah 55 taun tapi nampak sangat tegak dan gagah. Aku sampai
melongo dibuatnya, karena besar sekali dan membuatku iri dibuatnya. Seandainya
kontolku sebesar itu pasti istriku akan selalu terpuaskan. Kembali kulihat pak
habibi memasukkan kontol bapak mertuaku kedalam mulutnya slurrpppp slurrppp
slurrppppp ahhhh enak banget pak “desah bapak mertuaku lagi.
Aku yang menyaksikan itu jadi sangat antusias sekali menyaksikannya
, dan karena memang aku sudah lama tidak ngesex karena istriku kerja diluar
negeri entah mengapa aku menjadi horny, kontolku menegang dicelanaku, tetapi
aku tidak bisa melakukan apa2. Pak habibi kuliat memelorotkan celana training
yang dipakainya kemudian mengeluarkan kontolnya
yang sudah tegang juga, ukurannya lumayan besar tapi tidak sebesar bapak
mertuaku. Sambil dia mengocok2an sendiri
kontolnya pak habibi mengisap2 kontol bapak mertuaku dengan lembutnya.
Puas mengisap kontol bapak mertuaku, pak habibi kemudian bangkit
lalu dia mendaratkan ciuman kebibir bapak mertuaku. Kedua kumis mereka berlaga,
saling hisap bibir kulihat, dan lidah mereka saling isap bergantian, sungguh
hebat kedua bapak ini berciuman, seperti sebuah pasangan baru yang sangat panas
dalam bercinta. Pak habibi kemudia bebisik
ke bapak mertuaku, sambil dia tersenyum manis kulihat, aku tidak
mendengar apa yang dibilang pak habibi saat itu, hanya saja bapak mertuaku
menggeleng gelengkan kepalanya sambil tangannya menunjuk kearahku yang sedang
pura pura tidur. Karena ruang tamu sedikit gelap jadi mereka tidak tahu kalu
aku sedang terjaga.
“kekamar aja ya sayang” kata bapak mertuaku pelan tapi masih
bisa kudengar.
Pak habibi nampak mengangguk dan tersenyum bahagia, entah apa yang akan terjadi nanti
aku tidak tahu.kemudian bapak mertuaku bangkit,
nampak kontolnya yang besar dan panjang mengacung tegak, dan dengan
membiarkan sarungnya tergeletak dilantai dia menarik pak habibi masuk kedalam
kamarnya yang letaknya dibelakang disebelah kamar mandi. Aku sedikit kecewa
saat itu karena mereka masuk kedalam
kamar, aku yang dilanda birahi mengurut ngurut kontolku sendiri,aku masih
penasaran dengan apa yang berlaku. Aku masih bengong entah kenapa aku jadi
terbayang bayang dengan kontol besar bapak mertuaku itu, dan entah kenapa aku
ingin sekali memegang kontolnya itu. 5menit aku terdiam dank arena penasaran
yang tinggi aku berjalan mendekat kearah kamar bapak mertuaku, pintu kamarnya
ditutup, suasana sedikit hening saat itu, karena kamar bapak mertuaku ini letaknya disebelah
kamar mandi aku berniat kekamar kebetulan aku juga ingin kencing. Saat melintas
kamar bapakku sayup2 kudengar desahan desahan mereka berdua,
Oh yess ohhhh enak banget sayang “ suara bapak mertuaku
“entot yang kencang pak enak banget aku suka “suara pak habibi
saat itu
Jadi aku tau kini bapak mertuaku tengah mengentoti pak habibi.
Aku jadi membayangkan kontol besar bapak mertuaku itu memasuki lubang duburku
ini. aneh memang karena aku bukanlah seorang gay, tapi karena nafsu membuat
pikiran ku kacau, akupun masuk kedalam kamar mandi, kemudian menempelkan
telingaku ke dinding kamar mandi. Lebih jelas aku bisa mendengar suara didalam,
desahan dan erangan bapak mertuaku dan pak habibi didalam sana mereka nampaknya
sedang bercinta dengan hotnya. Aku pun jadi terpancing untuk ngocok. Karena
desahan desahan mereka membuat nafsu birahiku bangkit. Aku copot celana pendek
beserta celana dalamku lalu kugantung di pintu kamar mandi, kontolku sudah
mengacung tegak, sangat horny aku mala mini. Sambil menguping aku mengocok2
kontolku desahan desahan mereka sangat erotis ditelingaku, hampir 10 menit aku
menguping aksi bercinta bapak mertuaku dengan pak habibi dan selama itu pula
aku mengocok ngocok sendiri kontolku di kamar mandi. Terakhir aku mendengar
suara desahan panjang bapak mertuaku aku yakin dia sedang mencapai orgasmenya
dan aku juga sudah tidak kuat lagi menahan desakan di kontolku kemudian aku
menyemburkan sperma yang banyak dilantai kamar mandi, dan sebagaian masih menempel dikepala kontolku, aku mendesah2
desah sendiri menahan nikmat dan lelah.
Saat aku ingn
membersihkan kontolku dari spermaku yang muncrat aku tidak menyadari
kalau bapak mertuaku sudah bangkit dari kamarnya dan pergi menuju kamar mandi,
tampaknya dia ingin membersihkan kontlnya juga., aku yang tadi karena dilanda
nafsu saking nafsunya jadi lupa untuk mengunci pintu kamar mandi, dan begitu
pintu kamar mandi terbuka aku dan bapak mertuaku sama sama kaget jadinya.
Berdebar debar aku dibuatnya karena bapak mertuaku kekamar mandi masih dalam
keadaan bugil, kontolnya walaupun sudah melemas tapi masih terlihat panjang dan
besar, koontolnya nampak basah dan spermanya masih menempel di kepala
kontolnya. Aku yang bisa melihat dengan dekat kontol bapak mertuaku jadi
menahan air ludahku sendiri, entah kenapa aku jadi menyukainya. Bapak mertuaku
juga nampaknya juga sama sama kaget karena melihat aku sedang dikamar mandi dan
lagi bugil kontolku saat itu masih sedikit tegang mungkin karena melihat bapak
mertuaku bugil walau habis muncrat malah jadi nafsu kembali.
“llhooooooo kamu gun ?” tanya bapak mertuaku
“dari kapan kamu disini gun? Tanya bapak mertuaku lagi
“baru aja pak , kataku berbohong
“bapak mertuaku nampak memperhatikanku karena dia melihat
kontolku yang masih menempel sperma, dan aku yang dipandangi seperti itu jadi
kikuk, dan karena bapak mertuaku ini seksi sekali jadinya karena dia bugil membuat kontolku mendadak
ngaceng.
“kamu abis ngapain gun kok ngaceng?tanya bapak mertuaku kembali
membuka obrolan
“anu pak anu” jawabku tergagap gagap
“karena ujan jadi hawanya adem pak, aku tiba2 sange terus aku
ngocok dikamar mandi tadi pak” jawabku sekenanya.
“terus bapak kok bugil pak? tanyaku bercanda
“anu gun tadi aku juga sama kayak kamu abis ngocok juga,” kata
bapak mertuaku berbohong. Oh ya sudah gun aku mau bersihkan kontol dulu neh
kata bapak mertuaku, kamu juga tuh kontolmu dibersihin masih ada spermanya tuh
ledek bapak mertuaku, dia ternyata mengamati betul badanku. Akhirnya kami
berdua asik sendiri didalam kamar mandi, aku mencuci kontolku dan bapak
mertuaku nampak sedang kencing menghadap belakang,entah kenapa bapak mertuaku
ini jadi sangat seksi sekali dimataku sekarang. Walaupun dari belakang nampak
gagah sekali, pahanya yang kekar dan bongkahan pantat yang bulat dan padat.
“pak habibi udah pulang pak? tanyaku menganggetkan bapak
mertuaku
“ahmmmmmm anu udah kok gun tadi pas kamu tidur dia pamit pulang
“ kata bapak mertuaku
Nampak dari wajahnya dia kebingungan karena pertanyaanku,aku
memang sengaja ingin memancingnya karena aku sangat pensaran dengan kontolnya
berharap malam ini bisa menikmatinya.
Oh sudah pulang toh Pak “ jawabku
Setelah membersihkan kontolku aku mengambil celana dalam dan
celana pendek yang kugantung di pintu, karena aku melihat dari dekat bapak
mertuaku yang sedang bugil ini juga membuat kontolku malah mengeras, dan bapak
mertuaku sempat melihatnya dan dia tersenyum.
“itu kontolmu kok masih ngaceng to gun? Tanya bapak mertuaku
“hahahaha ga tau pak, udah lama ga muncrat kali pak” jawabku sekenanya.
Ya udah tidur sana gun” kata bapak mertuaku sambil dia
membersihkan kontonya, dan kulihat kontolnya mulai nampak bereraksi saat itu,
ukurannya bertambah besar dan panjang, entah apa dia tertarik padaku juga
pikiranku melantur.
Baru aku selesai memakai celana dalamku, kejadian tak terduga
terjadi, Pak Habibi yang tidak tau kalau aku sedang dikamar mandi juga, dia
dalam keadaan bugil masuk kedalam kamar mandi, untuk membersihkan diri.
“lhooooo pak habibi?” katanya sudah pulang kataku seolah2 tidak
tahu
“ehhhhh pak gun” jawab pak habibi grogi
Bapak mertuaku juga jadi salah tingkah juga karena dia tadi
berbohong bilang kalau pak habibi dan pulang. Keadaan menjadi sedikit kaku saat
itu dan tidak ada yang bersuara. Aku yang melihat pak habibi bugil semakin naik
nafsu birahiku ternyata pak habibi bulu dadanya lebat sekali, badannya juga
gempal dan aku jadi kembali mengingat desahan desahan mereka berdua. Yang
membuatku sedikit aneh ternyata pak habibi orangnya sedikit santai saat itu,
dia cuek membersihkan pantatnya dia cebok pantatnya bekas dientot bapak
mertuaku, aku dan bapak mertuaku saling tatap mata dan aku kemudian memberikan
senyuman manisku padanya, dan ternyata dia membalas senyumku. Dan karena aku
sedang dilanda nafsu, dan memang sangat ingin memegang kontol bapak mertuaku
itu, entah dari mana timbul keberanian ku untuk memegang kontol bapak mertuaku.
Sedikit ada penolakan saat itu, tapi reaksi kontol bapak mertuaku malah semakin
membesar dan menegang. Aku coba raih lagi kontol bapak mertuaku dan kini tanpa
penolakan dia membiarkan aksi nakal menantunya ini. betul2 panjang kontol ini,
dan besar gegaman di tanganku sampai tidak muat. Pak habibi yang melihat
perubahan suasana menjadi bersemangat saat itu. dia malah memeluk bapak
mertuaku dari belakang, kemudian menjiati leher dan telinga bapak mertuaku,
membuatnya sampai merem melek,akhirnya kesampaian juga bisa memegang kontol
bapak mertuaku ini betul2 mantap.
Aku kemudian memberanikan diriku untuk berjongkok dihadapan
bapak mertuaku lalu memasukkan kontolnya kedalam mulutku. Ini baru pertama
kalinya aku mengisap kontol, rasanya sedikit aneh memang karena ukurannya yang
besar dan panjang membuatku sedikit kesusahan untuk mengisapnya. Aku mengingat
ingat film blue yang aku tonton bagaimana pemeran itu mengisap kontol lawan
mainnya. Walau masih amatir ternyata
membuat bapak mertuaku mendesah desah nikmat kini kontolnya sudah kembali
tegang sempurna didalam mulutku, malahan kini tangannya memegangi kepalaku dan
menggerakkannya maju mundur,disodok sodoknya mulutku dengan kontol besarnya itu
dan membuatku tersedak.pak habibi lanjut menjilati putting susu bapak mertuaku
kiri kanan dan kemudian mereka berciuman, aku melirikkan mataku keatas melihat
aksi ciuman mereka, dengan masih mengisap kontol bapak mertuaku.
“pindah yuk” kata pak habibi
Bapak mertuaku mengangguk kemudian kami bertiga masuk kedalam
kamar bapak mertuaku setelah masuk kamar bapak mertuaku mengunci pintu
kamarnya. Kami sudah sama sama bugil saat itu, kontol kami pun sudah sama sama
ngaceng saat itu. dan yang paling gede adalah kontol bapak mertuaku, kontol pak
habibi ukurannya tidak terlalu jauh beda dariku, tapi dia sedikit panjang dan
kurus batangnya. Didalam kamar karena sudah dimabuk birahi aku kemudian
mengajak bapak mertuaku ciuman, dan dia ternyata tidak menolak dan membalas
ciumanku dengan ganasnya. Lidah kami bertautan saat itu mata nya terpejam
menikmati ciuman itu. pak habibi kemudian mengisap kontol bapak mertuaku dengan
ganasnya, membuat bapak mertuaku mendesah desah, nikmat, kontolku pun tak luput
dari aksinya dikocokkan kontolku dengan tangannya dan sesekali dia mengisapi
kontolku. luar biasa memang sangat nikmat sekali isapan pak habibi, lebih
nikmat dari isapan istriku ternyata. Hampir 5 menit pak habibi gentian
mengisapi kontolku dan kontol bapak mertuaku dan aku masih memeluk bapak
mertuaku sambil berciuman dengan panasnya.
“entot aku donk pak” bisikku ke bapak mertuaku saat itu;
“arggggggggghhhhhhhhhhhhhhh beneran gun? Tanya bapak mertuaku
Aku mengangguk saja.
“emang udah pernah dientot gun?” tanya bapak mertuaku lagi
“belum pernah pak” jawabku
Nampak bapak mertuaku tersenyum sangat manis saat itu
Aku yang tidak punya pengalaman dientot tidak tau kalau dientot
itu akan sangat sakit untuk pertama kalinya, apalagi kontol bapak mertuaku ini
ukurannya sangat besar dan panjang.
“nungging ya gun” kata bapak mertuaku
Akupun menuruti perintah bapak mertuaku, kemudian aku merasakan
lubang duburku dijilat2 oleh seseorang saat itu entah bapak mertuaku atau pak
habibi aku tidak bisa melihatnya.. luar biasa ini baru pertama kali aku
dijilati lubang duburnya ternyata geli geli nikmat apalagi gesekkan kumis itu
membuat ku kegelian sampai pantatku bergoyang2 kiri kanan. Puas menjilati
diriku kemudian aku merasakan lubang pantatku dilumuri oleh minyak kemudian aku
merasakan tusukkan jari masuk kedalam lubang duburku, pelan pelan jari itu
diputar2 dalam lubang duburku sampai akhirnya masuk juga, ada rasa aneh saat
itu, seperti ada sesuatu yang aneh dalam lubang pantatku, tapi pelan pelan
kemudian jari itu dijolokkan keluar masuk dalam lubang duburku
Ada rasa nikmat yang aku rasakan saat itu sehingga membuatku
semakin ingin dientot saat itu.
“entotin aku pak ento” desahanku saat itu
“masukin kontol bapak masukin pak” eranganku tak karuan
Kemudian kurasakan kontol itu menempel di lubang duburku dan
digesek gesekkan di lubang duburku membuatku kegelian dan membuatku ingin
segera dimasukkin saja
“masukin pak masukin pintaku menggoda bapak mertuaku.
Lalu bapak mertuaku memegang pantatku kemudian kepala kontolnya
ditempelkan dilubang duburnya dan dia menekan kencang saat itu sampai kepala
kontolnya menembus lubang duburku. Karena inin pengalaman pertama kau dientot
dan aku baru menyadari kalau itu sakit sekali. Aku mengerang 2 kesakitan saat
itu, terasa saangat panas dan terbakar rasanya ketika kepala kontol bapak
mertuaku berhasil menembus lubang duburku. Ada sedikit rasa menyesal saat itu
kenapa jadi sakit seperti ini, kenapa pak habibi tadi malah bisa mengerang nikmat
pikirku.
Aku masih mengaduh2 kesakit saat itu, bapak mertuaku belum
berani memasukkan lebih dalam lagi kontolnya dalam lubang duburku, karena aku
histeris kesakitan.
“ampun pak sakit, cabut pak cabut” aku meronta ronta menahan
sakit dan karena kasihan bapak mertuaku
mencabut kembali kontolnya dari lubang duburku, saat kontol itu tercabut rasa
nyeri kurasakan pada lubang duburku sampai aku terguling2 dibuatnya.
“rilex saja gun nanti juga enak” kata pak habibi.
Bapak mertuaku keringatnya sudah mengucur dengan deras,
kontolnya masih tegak terpancak, sangat seksi kulihat tubuhnya yang basah oleh
keringat. Sambil dia mengurut2 kontolnya dia memijat mijat pahaku.
“mau coba lagi ga gun? Tanya bapak mertuaku
“akupun mengangguk karena penasaran
“rilex aja ya gun “ kata bapak mertuaku.
Kembali bapak mertuaku mencoba memasukkan kontol besarnya
kedalam lubang duburku, berkali kali dia coba tapi belum berhasil juga, karena
ada sedikit penolakan dari lubang duburku. Dia kemudian memijit2 pantatku
supaya rilex dan memasukkan jarinya kedalam lubang duburku. Rasa nikmat kembali
aku rasakan, dan bapak mertuaku menambahkan jarinya masuk kedalam lubangku kini
dua jarinya mengorek2 dalam lubang duburku, rasanya masih tetap nikmat sampai
aku mendesah merasakan nikmat. Beberapa saat kemudian bapak mertuaku menuangkan
minyak pelicin yang banyak dilubang duburku, dan kembali kurasakan kepala
kontolnya sudah menempel tepat dilubang duburku, dan dengan hentakkan yang
keras akhirnya kontolnya sudah masuk
kedalam lubang duburku.
“Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sakit” aku menahan rasa sakit
yang kurasakan. Tapi aku masih tetap ingin dilanjutkan.
Aku tarik nafasku dalam dalam dan bapak mertuaku menggenjotnya
pelan pelan sampai kontolnya yang besar dan panjang itu masuk semua kedalam
lubang duburku. Seperti robek rasanya , rasa panas, nyeri terbakar seperti
robek rasanya, membuatku kali ini tidak sanggup lagi menahan rasa sakit nya,
aku kembali mengaduh2 kesakitan
“tahan ya gun” kata pak habibi
Kemudian pak habibi bangkit dan menyodorkan kontolnya dimasukan
kedalam mulutku, aku bisa sedikit mengabaikan rasa sakit itu karena sambil mengisap
kontol pak habibi. Merasa aku sudah bisa menahan rasa sakit ini, bapak mertuaku
kembali menggenjot pelan kontolnya pada lubang duburku tapi karena ukurannya
terlalu besar malah membuatku kembali merasakan sakit.
“Aduhhhh sakit pak sakit” kataku
Bapak mertuaku berhasil memerawani lubang duburku saat itu,
kontolnya terasa sangat keras sekali didalam lubang duburku. Seperti robek
rasanya. Bapak mertuaku lalu pelan2 kembali mencabut kontolnya dari lubang
duburku. Seperti ada yang hilang rasanya saat kontol bapak mertuaku ini
dicabut.
“kegedean kali mas” kata pak habibi
“biar aku coba masukkin kontolku boleh mas? Tanya pak habibi
lagi
Tanpa menunggu persetujuan bapak mertuaku, pak habibi mencabut
kontolnya dari dalam mulutku kemudian dia beranjak kebelakang lalu menempelkan
kontolnya dilubang duburku. Pelan2 dia goyang maju mundur pantatnya kontolnya
pelan2 berhasil masuk kedalam lubang duburku sampai mentok
Tidak ada rasa sakit yang kurasakan pak habibi ternyata pandai
dalam membobol lubang pantatku. Ketika sudah masuk didalam sepenuhnya dia
goyang kiri kanan kontolnya lalu menggenjotnya pelan pelan.
Aarghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh aku mendesah panjang saat itu
karena rasa nikmat mulai kurasakan.
“enak banget pak habibi lagi pak entot aku pak” rancauku
Pak Habibi yang tau aku sudah mulai merasakan nikmat kini
menggenjot kontolnya dengan kencang dan akupun merasakan nikmat yang luar biasa
. panatas saja tadi pak habibi mendesah desah nikmat dan ternyata memang sangat
nikmat rasanya dientot itu.bapak mertuaku keluar dari kamar kekamar mandi
nampaknya dia mencuci kontolnya. Tak berapa lama dia kembali dan memasukkan
kontol besarnya kedalam mulutku, aku yang menikmati dientot pak habibi kini
sambil mengisap kontol bapak mertuaku. Karena lubang duburku masih sempit
membuat pak habibi cepat mendapatkan orgasmenya baru 5 menit dia menggenjotku
dia sudah mengenjang dan menekan kontolnya lebih dalam, dan kurasakan semburan
semburan hangat didalam lubang duburku,. Terdiam pak habibi saat itu sampai
masa orgasmenya selesai, lalu dia mencabut kontolnya dari lubang duburku dan
tergeletak kepuasan disebelahku. Bapak mertuaku yang masih nanggung kemudian
mencabut kontolnya dari mulutku kemudian dia memasukkan kontolnya dari belakang. Karena sperma pak habibi yang
banyak dalam lubang duburku ternyata membantu kontol bapak mertuaku jadi lebih
mudah masuk kedalam lubang duburku. Rasa sakit yang kurasakan tidak seperti
tadi, malahan saat kontol bapak mertuaku sudah mentok masuk sepenuhnya aku
merasakan nikmat yang lebih dari entotan pak habibi. Akupun mendesah desah
saking nikmatnya.
Bapak mertuaku lalu menggenjot lubang duburku lebih kencang lagi
dan rasanya semakin luar biasa nikmatnya, kontolku jadi ngaceng malah kurasakan
jadi semakin panjang. Bapak mertuaku lebih kuat mengentoti aku sudah 10 menit
dia ngnetot tapi kecepatannya masih stabil dan belum ada tanda tanda akan
muncrat
Kemudian bapak mertuaku mencabut kontolnya menyuruhku
terlentang, dan mengganjalkan bantal dipantatku. Kini aku bisa melihat wajah
bapak mertuaku yang gagah ini. senyumnya sangat manis saat itu, kedua kakiku
dilebarkan dan ditempelkan didadanya lalu dia memasukkan kembali kontolnya
dalam lubang duburku,
“plopppppppppppppppppp tanpa halangan lagi kontol itu telah
Berjaya menembus lubang duburku kembali. Sangat gagah aku lihat bapak mertuaku
saat mengentoti diriku ini, badanku sampai bergetar getar saat menerima hujaman
hujaman kontolnya. Saking nikmatnya ternyata aku jadi ingin muncrat dibuatnya,
“aku mau keluar Pak” kataku
Bapak mertuaku tersenyum dan mempercepat gerakan maju mundurnya
“plok plok plok ahhhh ohhhh plok plok suara benturan paha bapak
mertuaku pada pantatku dan desahan desahannya membuat suasana kamar menjadi
lebih erortis.
“arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh aku keluar pakkkkkkkkkkkkkk”
kataku
Crottttttt crooootttt crootttt spermaku menyembur sangat banyak
sekali saat itu, padahal aku tadi sudah keluar saat ngocok dikamar mandi, tapi
kali ini aku merasakan sensasi yang lebih nikmat lagi.. saat dientot oleh bapak
mertuaku ini, semburan spermaku ternyata jadi lebih kuat. Tak berapa lama
kemudian bapak mertuaku juga mengejang dan mendesah panjang pertanda dia
mencapai orgasme nya juga, dan kembali kurasakan semburan semburan hangat
didalam lubang duburku. Nafas bapak mertuaku tersengal sengal dimasa
orgasmenya. Kemudian tubuhnya ambruk menindih ku dan mengajakku berciuman. Lama
kami berciuman saat itu sampai kontol bapak mertuaku melemas dan terlepas dari
lubang duburku lalu dia tergeletak kepuasan di samping ku. Pak habibi nampak
sudah mengorok karena kelelahan dan kepuasan karena dua kali muncrat. Akupun
bangkit dari kamar kemudian kekamar mandi lalu membeersihkan diri mendadak
perutku mulas dan aku BAB saat itu saat aku BAB ternyata ada darah menetes saat itu tapi tidak terasa
sakit, aku tersenyum saat itu ternyata bapak mertuaku mendapatkan perawan
lubang duburku. Selesai aku membersihkan diri dan mandi aku kembali kekamar
bapak mertuaku dan membangunkan mereka berdua untuk membersihkan diri. Dan
merekapun pergi kekamar mandi membersihkan diri. Karena aku sangat lelah aku
malah tertidur di kamar bapak mertuaku ini.
aku tidak tau lagi kapan mereka berdua kembali kekamar dan melanjutkan
tidur. Aku puas sekali malam ini sehingga tidurku sangat nyenyak sekali. Saat
enak2nya tidur, aku merasakan kasur ini
bergoyang2 dan aku melirik jam dinding ternyata sudah jam 5 pagi, dan aku
melirik kesebelah dan lagi2 aku melihat bapak mertuaku mengentoti pak habibi
dengan gaya konvensional sambil mereka ciuman dengan mesranya. Aku yang lemas
tidak ingin bergabung dan hanya memperhatikan saja. Memang betul2 hebat kedua bapak ini bisa
bisanya mereka semalam 3 ronde ngentot. Dan terakhir kulihat bapak mertuaku
menyemburkan spermanya dalam lubang pak habibi sambil berciuman dan pak habibi
tampaknya juga sudah muncrat juga saat
itu.
Setelah kejadian malam itu aku jadi semakin dekat dengan bapak
mertuaku ini, hampir tiap malam aku akan menyelinap ke kamar bapak mertuaku
ketika anak2 sudah tertidur, atau bahkan bapak mertuaku akan datang kekamarku
meminta jatah lubang duburku untuk dientot olehnya. Aku selalu suka dientot
olehnya karena kontolnya yang besar itu. dan kami juga masih suka bermain
bertiga bersama pak habibi, tapi kalau bertiga kami lebih sering bermain di
rumah pak habibi karena sepi jadi tidak ada yang mengganggu.
I LOVE U BAPAK MERTUA DAN PAK HABIBI
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar