Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka
Tokoh dalam cerita ini :
Tokoh dalam cerita ini :
Aku (Pak Fauzi ) : Umur 45
tahun PNS, perawakan body gempal, tinggi 170 berat 85 kg, putih, berkumis
tebal, brewok tipis, rambut cepak, Maried, manly, macho, rule sex : Top
Pak Seno : umur 44
tahun PNS, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 kg, berkumis, gempal, manly,
putih, berbulu dada, Single, Rule Sex : Bot;
Pak
Zulfikar ; umur 50 tahun, PNS, perawakan tinggi 170cm, berat 85 kg, gempal,
manly,Maried, Rule sex : Verst Bot
Namaku Fauzi, aku adalah seorang pria yang menikah, istriku 1
dan aku memiliki sepasang anak yang sudah beranjak dewasa. Keseharianku adalah
seorang PNS yang memiliki jabatan yang lumayan tinggi di sebuah kementrian.
Secara umum kehidupan sex ku sejauh ini normal normal saja, aku melakukan
hubungan intim dengan istriku seminggu minimal 2 kali, seiring dengan usia
istriku yang berbeda setahun dariku sehingga kadang dia mulai tidak terlalu
berminat untuk berhubungan intim, aku tidak mempersalahkan dan tidak pernah
sedikitpun punya niat untuk selingkuh, selama ini aku merupakan sosok suami
yang setia. Cerita ini akan menceritakan pengalaman pribadi mengenal dunia sex
sesama jenis. Cerita ini berawal pada saat aku mendapatkan surat tugas untuk
mengikuti diklat kepemimpinan di Magelang Jawa Tengah, karena aku mendapatkan
kenaikan jabatan structural dikantor tempatku bekerja. Diklat itu merupakan
diklat untuk pejabat yang baru promosi sehingga mendapatkan pendidikan tentang
kepemimpinan, dan diikuti oleh berbagai pegawai dari beberapa institusi
pemerintahan. Aku mengikuti pendidikan ini kurang lebih beberapa lama, karena
pendidikannya diluar kota maka kami akan diasramakan.
Hari minggu pagi aku mengemas barang barang yang akan kubawa
selama mengikuti diklat ini dibantu oleh istriku tercinta, semuanya sudah
tersusun dengan rapid an sepertinya tidak ada yang terlupakan, seandainya ada
yang kurang mungkin aku akan bisa membelinya disana saja. Aku berangkat
menggunakan pesawat terbang supaya tidak terlalu lelah dan cepat sampai untuk
registrasi. Aku sangat bersemangat untuk mengikuti diklat ini karena aku
membutuhkan untuk kuaplikasikan dalam bekerja nanti, bekerja menjadi seorang
pemimpin kantor. Dan aku juga akan memiliki kawan kawan baru dengan level
jabatan yang sama tetapi beda institusi sehingga bisa menambah jaringan
persahabat.
Perasaanku lega saat aku tiba di lokasi diklat dengan selamat,
aku melakukan registrasi, setelah lengkap panitia kemudian memberikan modul
pelajaran yang lumayan banyak lalu menunjukkan papan dimana disana ada denah
kamar beserta nama nama peserta
nya. Aku melihat papan nama dan aku
mendapat kamar dengan nomor 10 dan aku melihat teman sekamarku, nama yang
tercantum adalah Pak Seno tapi dia berbeda kantor denganku, sehingga aku
berharap teman sekamarku adalah orang yang mengasikkan, tidak membosankan.
Akupun berjalan dengan membawa tasku menuju kamarku, kubuka pintu kamar dan
ternyata teman sekamarku belum datang, sehingga aku bisa memilih posisi kasur
yang aku suka. Aku memilih kasur yang dekat toilet dan jendela. Ruangan kamar
di asrama ini sangat rapi, ada meja belajar dan lemari untuk masing masing
penghuni, aku kemudian menyusun pakaian pakaian ku dilemari, laptop dan modul
modul diklat di meja belajar, setelah tersusun rapi aku berbaring sejanak
diranjang untuk melepas lelah, mungkin aku tertidur beberapa jam karena capek.
Saat aku terbangun teman sekamarku belum juga datang sehingga aku memutuskan
untuk mandi saja menyegarkan badanku. Akupun mandi membersihkan badanku aku
kalau mandi selalu bernyanyi walau suaraku mungkin tidak merdu, hehehe, aku
menyabuni badanku, hingga bersih, kontolku juga aku usap usap dengan sabun,
karena sudah beberapa lama tidak ngesex
kontolku sempat ngaceng.
Karena kontol ini sudah ngaceng, aku kemudian mengocok ngocok
kontolku dengan lembut, aku mendesah desah pelan menikmati kocokan ku sendiri,
5 menit berlalu kontolku sudah sangat keras karena gerakan mengocokku, lagi
nikmat nikmatnya aku mendengar pintu kamar diketuk ketuk, aku pun menghentikkan
aktivitas mengocokku, tanggung banget belum muncrat lagi pikirku, aku pun
mengelap badannku dengan handuk dan menutupi bagian bawah tubuhku dengan
handuk, kontolku yang ngaceng jadi tercetak dibalik handuk yang kupakai,
ukurannya lumayan panjang dan besar sehingga sangat nampak menonjol dan
menggembung. Aku berlari kearah pintu, untuk membuka pintu, berdiri seorang
laki laki seumuranku dengan membawa travel bag, sepertinya ini adalah teman
sekamarku nanti.
“Maaf ya Pak saya tadi lagi mandi, sehingga jadi lama menunggu”
kataku meminta maaf padanya
“oh ga apa apa kok pak” katanya ramah.
“perkenalkan nama saya Seno” katanya
“Fauzi” menjawab perkenalannya sambil berjabat tangan. Sangat erat
dia menjabat tanganku dan dia memperhatikanku atas bawah dan sempat melirik
kebagian kontolku yang lagi ngaceng, tapi aku tidak memiliki pikiran aneh saat
itu.
“Maaf ya Pak aku lanjutin mandiku tadi belum selesai “ kataku
“silahkan Pak” Jawab Pak
Seno
Akupun melanjutkan mandiku, aku tidak melanjutkan aktivitas
ngocokku yang tertunda , hanya mandi saja, 5 menit kemudian aku selesai dan
berganti pakaian dikamar. Pak Seno kulihat sedang tiduran di ranjangnya sambil
memperhatikanku. Aku pun berganti pakaian saat itu, dengan cueknya aku melepas
handuk yang kuakai sehingga beberapa saat tubuh bugilku akan tampak, kontolku
dalam keadaan lemas, tapi ukurannya lumayan besar. Pak Seno memperhatikanku
saat itu tapi dia tidak memberi komentar apa apa, akupun sebenarnya cuek,
karena pikiranku toh sama sama lelaki ini.
Selesai berpakaian aku duduk di meja belajar, kemudian kami
berdua mengobrol untuk mengenal lebih dekat, mulai dari masalah kantor sampai
ke kehidupan pribadi. Dari obrolan tersebut aku tau kalau dia belum menikah,
padahal kalau dari segi fisik dia ganteng , kumisnya lebat, tangannya banyak
bulu, dan sepertinya berbulu dada karena kelihatan keluar dari kaos yang
dipakainya, secara fisik itu adalah laki laki yang jantan. Aku tidak
mempersoalkan statusnya saat itu, biarlah itu menjadi urusan pribadinya. Setelah
ngborol ngalor ngidul aku lega teman sekamar ku ini orangnya asik dan tidak
membosankan, saat ngobrol pandangan matanya sangat tajam, tapi wajahnya
bersahabat. Aku belum mengerti arti tatapan mata itu sehingga tidak ada pikiran
pikiran buruk saat itu. saat itu dia permisi mau mandi, dan dia melepaskan
pakaiannya, aku memperhatikan dia waktu itu, badannya bagus gempal padat dan
berbulu dada, aku jadi iri melihatnya karena dadaku mulus hehehe. Tapi saat itu
aku tidak memiliki perasaan lain saat itu hanya memandang biasa saja. Tidak ada
rasa gairah sedikitpun karena saat itu aku masih straight hehehehe. Diapun
kemudian berjalan kea rah kamar mandi hanya memakai celana dalam saja,
pantatnya sangat bulat dan semok mirip pantat wanita, bulu bulu banyak tumbuh
di paha belakangnya.
Diapun mandi, dan aku membuka buka jadwal untuk besok, diklat
akan dibuka besok pagi, jam 07:30 dan akan ada acara pembukaan saat itu,
sebelum belajarnya dimulai, jadinya aku akan tidur cepat malam ini supaya tidak
kesiangan. Pak Seno pun selesai mandi dan berganti pakaian, dan kami kembali
ngobrol banyak tentang diklat ini, dan kami tidur pukul 22:00 saat itu. malam
itu normal normal saja, kami tidur masing masing diranjang. Keesokan harinya
kami bangun tepat waktu dan selesai mandi dan berpakaian kami berdua berjalan
menuju aula balai diklat. Disana sudah berkumpul peserta diklat yang lain, dan
kami menggunakan kesempatan yang ada untuk saling kenal satu dengan yang
lainnya. Acara pembukaan pun dimulai
setelah mengikuti serentatan acara pembukaan dan selesai kami bersiap siap
masuk ke kelas masing masing, ternyata aku dan Pak Seno ini sekelas, sehingga
kami memilih duduk bersama.
Didalam kelas aku merasa tidak salah pilih teman duduk, Pak Seno
ini ternyata orang yang sangat cerdas, selalu aktif dalam kegiatan tanya jawab,
akupun tidak mau kalah dengannya, karena aku ingin mendapatkan peringkat
terbaik dari diklat kepemimpinan ini, sehingga aku merasa cocok duduk bersama
nya. Dan selanjutnya kami mengikuti pelajaran dalam diklat dengan seksama. Selesai
diklat kami kembali ke kamar masing masing,
aku dan pak seno saat dikamar kembali
mengobrol dan bergantian untuk mandi, kembudian makan malam bersama
dengna peserta yang lain di ruang makan. Segala sesuatunya kami lakukan dengan
sangat tertib sesuai dengan aturan. Seiring berjalannya waktu aku semakin
terbiasa dengan kegiatan ini. akupun semakin dekat dengan Pak Seno teman
sekamarku. Hari Jumat selesai acara diklat, kami mendapatkan ijin untuk
bermalam diluar, aku menggunakan kesempatan di minggu pertama itu untuk pulang
kerumahku di Jakarta, dan hari minggu sore kami sudah harus berkumpul kembali
di balai diklat untuk apel malam.
Minggu kedua aku tidak pulang saat itu, aku gunakan untuk jalan
jalan dikota Magelang bersama Pak Seno, karena dia berasal dari daerah lain
kami berdua sangat antusias saat itu, kami berphoto photo ditempat wisata di
magelang, dan sempat dia minta photo berdua dengan ku dengan hp miliknya. Aku kemudian chating dengan istriku lewat
aplikasi wa, mengatakan aku memakai libur diklat untuk jalan jalan dikota
magelang, dan aku mengirimi photo photo ku saat itu. saat aku melihat update
status ternyata pak seno mengganti photo profilenya menggunakan photo yang baru
saja diambil berdua bersamaku, dengan status “Dikpim Magelang” aku hanya
tersenyum melihat photo itu, sepintas kami sangat mirip mungkin karena kumis
kami yang sama sama tebal.
Setelah puas jalan jalan kami kembali ke asrama, dan makan malam
diruang makan. Karena kami sudah 2 minggu sekamar, kami sudah mulai akrab, kami
sering bercanda saat itu. dan aku sekarang cuek karena kebiasaan ku kalau tidur
hanya menggunakan celana dalam saja, karena lebih nyaman. Pak Seno pun makin
sering memperhatikan aku terutama bagian kontolku yang walaupun belum tegang
kelihatan besar dari balik celana dalam yang kupakai, akupun tidak terlalu
ambil pusing karena tidak menyadarinya. Saat kami mengobrol ternyata ada yang
mengetuk pintu, pak seno yang membukannya saat itu, ternyata yang datang adalah
Pak Zulfikar, dia juga adalah peserta diklat , dan kebetulan merupakan teman
kantor dari Pak Seno, dia mampir karena teman sekamarnya pulang kampung jadinya
kesepian. Aku meminta maaf karena aku hanya memakai celana dalam saja saat itu,
dan dia tidak mempersoalkan sambil tersenyum, kumisnya bergerak naik turun saat
itu. aku ga enak karena Pak Zulfikar ini lebih senior dari ku kalau dilihat
dari usianya. Karena tidak apa apa jadinya aku tetap bercelana dalam saja
dikamar, kami bertiga pun mengobrol sangat seru saat itu, sampai sampai kita
lupa waktu. Pak Zulfikar punya kebiasaan kalau ngobrol suka menepuk nepuk paha
lawan yang diajak bicara. Dan karena sudah mengantuk kami pun akan tidur, Pak
Seno malam itu ijin untuk tidur di kamar Pak Zulfikar, aku pun mengiyakan saja,
saat mereka keluar aku mematikan lampu, entah karena sepi aku jadi ga ada
kerjaan saat itu, sehingga aku mengelus ngelus kontolku sendiri dan
mengocoknya. Sambil mendeseah desah sendiri aku mengocok kontolku, 15 menit
kemudian aku mencapai orgasme ku karena sudah lama tidak dikeluarkan, banyak
sekali sperma yang keluar saat itu, setelah kubersihkan aku tertidur dengan
pulasnya.
Hari hari kemudian berjaan seperti biasanya, pagi apel, masuk
kelas, makan siang, coffe break, masuk kelas lagi, bubar, mandi, kemudian makan
malam, itulah rutinitas yang kulalui selama diklat ini. Jumat minggu ketiga aku
kembali tidak pulang ke Jakarta, sabtu pagi aku jalan sendiri dikota Magelang
ini, aku ingin mencoba kuliner kuliner disini, sambil jalan jalan. Pak Seno aku
ajak saat itu dia katanya sudah punya acara dengan Pak Zulfikar, sehingga aku
pergi sendirian saja. Karena jalan sendiri aku jadi bête juga, karena tidak ada
arah tujuan dan aku mengantuk karena semalam aku ngobrol sampai larut dengan Pak
Zulfikar dan Pak Seno aku kembali ke balai diklat. Saat aku masuk kamar aku
terkaget kaget atas pemandangan yang aku liat di kamarku. Saat itu aku masuk
kamar tanpa mengetuk pintu, didalam kamar aku melihat dengan mata kepalaku
sendiri melihat Pak Seno sedang dientot oleh Pak Zulfikar, mereka mengentot
berlawanan arah dengan ku, sehingga mereka tidak menyadari kehadiranku, antara
bingung aku menutup pintu kamar dan berdiri saja saat itu. Pak Zulfikar dan Pak
Seno yang menyadari ku datang kelabakan dibuatnya. Pak Zulfikar melepaskan
kontolnya dari lubang dubur Pak Seno, kontolnya masih mengacung tegak,
ukurannya lumayan besar tapi tidak sebesar kontolku. Dengan muka pucat pak zulfikar
dan Pak Seno duduk di ranjang sambil menutupi tubuh telanjangnya dengan
selimut, sempat kuliat kontol Pak Seno ngaceng juga saat itu, artinya dia
menikmati dientot Pak Zulfikar. Pantas saja dia belum nikah, ternyata dia suka
dientot. Aku sebenarnya jijik saat itu melihat kelakuan mereka berdua, tapi aku
tidak ambil peduli aku diam saja, dan berjalan keluar duduk di serambi.
Tak lama kemudian pak Zulfikar dan Pak Seno keluar kamar sudah
berpakaian dan duduk disebelahku. Ada perasaan canggung antara kami bertiga
saat itu, sunyi sekali tidak ada yang berani membuka obrolan. Wajah dari Pak
Seno dan Pak Zulfikar sangat pucat saat itu, takut karena aku memergoki mereka
sedang mengentot. Pak Zulfikar kemudian membuka obrolan memecah keheningan saat
itu.
“Pak Fauzi, kami minta maaf ya, dan minta tolong pada bapak
untuk merahasiakan kejadian kami” kata Pak Zulfikar
Pak Seno saat itu hanya terdiam saja menunduk malu.
Aku sebenarnya tidak ada perasaan apa apa saat itu, karena toh
itu urusan mereka, hanya saja mungkin mereka kini sangat malu sekali dan takut
kalau aku merasa tidak nyaman dan melaporkan ini semua. Akupun kemudian ingin menenangkan keadaan
membuat mereka tidak ketakutan karena aku yang memergoki mereka, aku membuka
obrolan juga.
“Gpp kok Pak Zul, yang tadi pasti aku rahasiakan Pak” kataku
berjanji
“aku sebenarnya sangat kaget sekali tadi Pak, karena kok bisa
antara sesame lelaki gagah berkumis lagi ngentot” kataku tersenyum ingin
membuat suasana cair.
“makasih ya Pak “ kata mereka berdua kompak.
“emang enak ya Pak?” tanyaku lagi
Mereka berdua hanya diam saja, tapi aku kembali bercanda ingin
suasana tidak kaku lagi. Karena mereka melihat aku sudah santai , jadinya
mereka berdua juga santai dan melupakan kejadian barusan. Sebenarnya malah kejadian
tadi membuat aku penasaran dan kasihan pada mereka berdua, karena pasti tadi
mereka jadi nanggung karena aktivitas sex mereka berdua jadi nanggung belum
mencapai orgasme keburu terpergok olehku. Akupun sambil bercanda bilang pada
mereka :
“tadi nanggung donk pak pas aku datang tadi” kataku sambil
tertawa kecil sambil bercanda.
Mereka berdua pun tertawa sambil mengangguk. Akupun menyuruh
mereka melanjutkan aja lagi dan biar aku menunggu di serambi depan aja, tapi
mereka menggeleng gelengkan kepala mereka menolak karena birahi mereka sudah
benar benar padam karena ketakutan.
“gpp kok pak “ kataku meyakinkan mereka kalau memang mau
dilanjutkan sampai tuntas.
“ga Pak, kata Pak Zulfikar tersenyum.
“aku sebenarnya penasaran juga she pak emang enak getu ngentotin
pantat cowok kataku ke pak zulfikar”
“enak she pak sempit dijepit apalagi pak seno pandai mengemut
pantatnya jadinya kontolku diremas remas dalam lubangnya” kata Pak Zulfikar
yang kini sudah tidak malu malu lagi karena aku yang sudah santai. Pak Seno
hanya tersenyum mendengar Pak Zulfikar.
“aku boleh liatin kalian ngentot lagi ga pak? aku penasaran
banget jadinya” baru kali ini aku ngeliat bapak bapak berkumis lagi ngentotin
bapak bapak berkumis juga” kataku tersenyum mesum.
Boleh ga pak” kataku sekali lagi.
Kemudian pak Seno dan Pak Zulfikar saling memandang dan bertanya
bagaimana. Dan mereka mengagguk setuju atas permintaanku untuk melihat mereka
berdua ngentot lagi. Dan kami bertigapun masuk kembali kedalam kamar. Mereka bedua
kini melepaskan pakaian mereka masing masing, kontol mereka masih dalam kondisi
lemas saat itu. akupun duduk diranjangku memandangi mereka berdua. Pak Zulfikar
kemudian duduk diranjang kemudian kulihat Pak Seno mendekatkan dirinya lalu
menjilati kontol lemas pak zulfikar, dengan lembut kulihat dia menjilat kepala
kontol Pak Zulfikar, sambil memegang batang kontolnya, tak lama kemudian kuliat
kontol Pak Zulfikar menegang dengan sempurna,benar benar lihai benar Pak Seno
ngemutin kontol Pak Zulfikar, ereang erang kecil keluar dari mulut Pak Zulfikar
yang menikmati kontolnya diemut emut oleh pak Seno. Tangan pak seno memegangi
kepala pak seno saat kontolnya diisap. SLurrrrrpppppppp SLurrrrrpppppppp SLurrrrrpppppppp
SLurrrrrpppppppp SLurrrrrpppppppp SLurrrrrpppppppp ahhhhh. SLurrrrrpppppppp SLurrrrrpppppppp
AHHHHH suara yang terdengar saat itu. karena birahi pak seno sudah mulai
bangkit dia kemudian meminta pak Seno berdiri kemudian kini giliran pak
Zulfikar yang mengisap kontol Pak Seno sampai kontol Pak Seno juga mengacung
tegak.
Aku memperhatikan kedua bapak ini bercinta, aneh memang tapi
lumayan hot. Kedua bapak ini sangat lihai dalam mengisap kontol
pasangannya sehingga membuat mereka
saling mengerang nikmat. Karena udara gerah aku melepas pakaian yang kupakai
dan menyisakan celana dalam saja. 10 menit bergantian ngisap kini Pak Seno
dibaringkan oleh pak Zulfikar terlentang di ranjang kemudian dia mengganjalkan
pantat Pak Seno menggunakan bantal. Dan kini aku melihat Pak Zulfikar menjilati
lubang dubur Pak Seno. Aku yang melihat itu antara jijik dan bengong, tapi aku
sangat penasaran. Ternyata jilatan jilatan lidah dan isapannya di lubang dubur
pak seno, membuat Pak Seno kelojotan kegelian dan mendesah desah
kenikmatan. Benar benar lihat Pak
Zulfikar merimming lubang dubur Pak Seno, sambil kedua jemari tanggannya
memilin milin putting susu Pak Seno. Makin menggila Pak Seno kulihat, dia
mengerang nikmat, dan menggeinjang kegelian. 5 menit kemudian Pak Zulfikar
bangkit, kontolnya masih mengacung tegak saat itu sambil mengocok ngocokkan
kontolnya dia meludahi kontolnya sendiri, dan meludahkan telapak tangannya
kemudian dioleskan pada lubang Pak Seno. Lalu kontol Pak Zulfikar yang ukurannya
lumayan itu digesekkan ke dalam dubur Pak Seno.
Pluppppppppppppppp akhirnya aku bisa lihat dari tempat aku duduk
memperhatikan mereka, kontol Pak Zulfikar berhasil menembus lubang dubur Pak
Seno, pelaan pelan Pak Zulfikar menggenjot lubang itu maju mundur sampai batang
kontol Pak Zulfikar masuk sepenuhnya kedalam lubang pak Seno. Pak Seno
mengerang panjang saat kontol itu masuk sepenuhnya. Aku yang penasaran lalu
bangkit dari ranjang dan mendekati mereka berdua, aku ingin melihat dari dekat
kontol Pak Zulfikar yang keluar masuk dilubang dubur Pak Seno. Ada perasaan
aneh menjalari tubuhku entah kenapa aku menjadi horny juga saat itu. hentakan
kontol Pak Zulfikar yang mengentoti lubang dubur Pak Seno ternyata
membangkitkan nafsu birahiku. Kontolku mulai mengembang dibali celana dalam
yang kupakai. Pak Zulfikar mengentoti Pak Seno sambil berdiri disisi ranjang,
dia melihatku memandangi aksi kontolnya dalam lubang dubur Pak Seno. Dia melihat
kontolku ynag menegang dan precum membasahi celana dalam yang kupakai pertanda
aku sangat horny. Kemudian sambil mengentoti Pak Seno, tangan Pak Zulfikar meraba
raba kontolku yang sedang ngaceng. Aku diamkan saja aksinya saat itu karena aku
juga mulai bangki nafsu birahiku. Karena tidak ada penolakan dariku kontolku
dia semakin berani untuk mengelus elus kontolku dan kemudian memasukan
tangannya kedalam celana dalam yang kupakai. Kontolku yang tegang semakin
tegang akibat remasan dan elusan tangannya. Aku memejamkan mataku menikmati
aksi Pak Zulfikar tanpa sadar aku mengerang ngerang nikmat. Pak Seno yang
mendengar aku mengerang ngerang nikmat baru menyadari bahwa kontolku kini sudah
diremas remas oleh oleh Pak Zulfikar.
Pak Zulfikar kemudian menurunkan celana dalamku sehingga
mencuatlah kontolku yang besar dan panjang ini dari sangkarnya.aku membuka
mataku, karena tidak menyangka akan sejauh ini, tapi karena aku menikmati juga
akhirnya aku diamkan saja. Aku melihat pak Seno bengong melihat kontolku dan
ternyata setelah melihat kontolku mereka berdua tampaknya semakin panas. Gerakan
mengentot Pak Zulfikar kulihat semakin cepat, dan Pak Seno pun makin menggoyang
goyangkan pantatnya. Mata mereka berdua tidak henti hentinya memandangi
kontolku yang besar dan panjang ini. kembali kurasakan kontolku kini bukan
diremas remas lagi tapi mulai dikocok kocok oleh pak Zulfikar. Pak Zulfikar membisiikkan sesuatu padaku.
“Mau diisap ga Pak ?” kata Pak Zulfikar.
Aku yang kepalang tanggung lagi horny walaupun saat ini aku
bersama dua bapak yang gempal berkumis dan seusia dengan ku hanya diam saja. Mereka
menilai diamku itu persetujuanku. Taklama kemudian kuliat pak Zulfikar mencabut
kontolnya dari lubang dubur pak Seno, kemudian pak seno merubah posisinya kini
dia nungging wajahnya tepat berada di depan kepala kontolku yang masih
mengacung tegak sempurna. Pak Zulfikar kembali memasukkan kontolnya kedalam
lubang dubur Pak Seno. Tak lama kemudian aku merasakan jilatan jilatan pada
batang kontolku, membuat aku menggelinjang kegelian karena mengenai kumis Pak
Seno lalu happpppppppp kontolku dimasukkan kedalam mulut pak seno , tanpa
kesulitan dia mampu untuk menelan habis kontol ku yang besar dan panjang ini.
sensasi yang kurasakan sangat luar biasa, baru kali ini aku merasakan diisap
oleh seorang bapak berkumis. Ternyata isapan mulut dari Pak Seno sangat luar
biasa enaknnya membuat ku mendesah desah nikmat tanpa control. Pak Zulfikar
yang mengetahui aku menikmati diisap oleh Pak Seno membuat dia dipuncak orgasme
kemudian dia menghentak dengan cepat pantatnya maju mundur menekan kontolnya
lebih dalam lagi dilubang dubur pak Seno dan dia mengejang dan mengerang
panjang menumpahkan spermanya dalam lubang pak Seno. akupun tersenyum pada nya
yang terlah berhasil menuntaskan hasratnya ynag tertunda.
“enak dan lega ya Pak”?” kataku
Pak seno tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
Tak lama kemudian dia melepaskan kontolnya yang mulai melemas
dari lubang Pak Seno. Kontol Pak Seno masih mengacung tegak keatas. Kemudian pak
Zulfikar pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri. Saat dia dikamar mandi
pak Seno masih mengisapkontolku dengan telaten, jilatan jilatannya memang luar
biasa,entah kenapa terbersit keinginanku untuk mengentoti dirinya. Sehingga aku
menarik kontolku dari mulutnya. Karena nafsuku sudah diubun ubun, dan sudah
lama tidak mengentot, kini posisi Pak Seno yang masih menunggin membuat aku
ingin mengentotinya. Aku berjalan kearah belakagnnya dan memasukkan batang
kontolku dalam lubang duburnya. Karena aku tidak punya pengalaman mengentoti
lubang pantat, aku langsung memasukan kontolku kedalam lubang dubur Pak Seno,
aku tidak menyadari kalau kontolku terlalu besar dan lubang Pak Seno belum siap
untuk menerima kontolku ini. saat itu aku masukkan dan langsung menekanna
sehingga membuat Pak Seno mengaduh kesakitan. Aku yang menyadari bahwa Pak Seno
kesakitan karena aku masukkan kontolku membuat aku belum menggoyangkan pantatku
karena dia masih mengaduh kesakitan. Tapi pak seno tidak mau kalau aku cabut
kontolku dari lubang duburnya. Jepitan lubang duburnya sangat nikmat, sangat
sempit, sehingga membuat kontolku seperti diremas remas. Tak lama kemudian
akhirnya pak Seno menggoyang goyangkan pantatnya. Mulai menikmati keberadaan
kontolku didalam lubang duburnya. Akupun memegang pinggangnya saat itu kemudian
mulai mengentotinya dengan lembut pelan, dan kemudian kencang. Pengalaman pertamaku ngentotin pantat bapak
bapak membuat ku terbang keawang awang. Aku tidak menyangka akan seenak ini,
sangat sempit dan mencengkram. Pak Seno pun tampaknya sangat menikmati kontolku
karena dia mengerang ngerang kenikmatan tiada henti sehingga memacuku untuk
menggenjot nya lebih kencang lagi. Pak Zulfikar keluar dari kamar mandi,
tampaknya dia kaget melihat kemajuan yang terjadi saat itu dimana aku kini
sedang ngentotin Pak Seno dengan gaya doggy style. Dia naik keranjang kemudian
dia menjilati putting susu ku kiri kanan. Sangat nikmat sekali jadinya geli
geli nikmat, gesekkan kumisnya didadaku. Aku ngentotin Pak Seno tanpa ampun
saat itu, PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
Ah ah ah ah ah\ PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
Ah ah ah ah ah
Suara tubuh kami beradu dan desahan nafas kami saat itu. aku
tidak menyangka entotanku membuat pak Seno mendapatkan orgasme, saat aku
menggenjot pantatnya Pak Seno
memuncratkan spermanya dikasur, karena kenikmatan yang dia rasakan. aku masih
menggenjot dia karena belum mendapatkan orgasmeku, dan ternyata dia minta
dicabut dulu karena sudah merasa kegelian dan mules. Sesudah kulepaskan
kontolku dari lubang duburnya dia berlari kearah kamar mandi. Kontolku masih
ngaceng saat itu dan aku duduk diranjang sambil mengocok ngocok kan sendiri
kontolku yang besar dan panjang ini. Pak Zulfikar tiba tiba bangkit dari
duduknya kemudian dia meludahkan telapak tangannya kemudian membalurnya kedalam
lubang duburnya sendiri, kemudian dia meminta ku tidur terlentang, dan memegang
batang kontolku, lalu memasukkan pelan pelan kedalam lubangnya dan
mendudukinya. Aku memejamkan mataku saat itu, benar benar sempit lubang ini,
lebih sempit dari lubang Pak Seno sehingga membuat ku sangat sangat
menikmatinya. Pak Seno mendiamkan batang kontolku didalam lubangnya beberasa
saat, kemungkinan karena ukura kontolku yang besar dan panjang ini membuatnya
harus menyesuaikan terlebih dahulu. 5
menit kemudian baru dia menggoyangkan pantatnya naik turun. Sehingga membuatku
menikmatinya .pak Zulfikar menduduki kontolku sambil mengocokkan kontolnya yang
mulai menegang saat aku entot . dia mengerang kenikmatan sangat nikmat kata
dia.
15 menit aku ngentotin dia posisi duduk ini. dan dia minta ganti
gaya. Dia bangkit dari duduknya pelan pelan mencabut kontolku dari lubang
duburnya, kemudian dia menungging dihadapanku, aku kembali masukkan kontolku
pelan pelan kedalam lubangnya sampai mentok lalu menggentonya pelan pelan. Pak Seno sudah kembali dari kamar mandi, dia
tersenyum bahagia melihatku yang tengah ngentotin Pak Zulfikar dengan doggy
style, karena tadi tau aku belum orgasme. Aku ngentotin pak zulfikar dengna
tempo yang kencang juga saat itu. jepitan lubang duburnya sangat enak dan
nikmat, dan sodokan kontolku juga memberikan kenikmatan pak Pak Zulfikar
sehingga kami berdua mendesah desah nikmat. Saat itu Pak Seno mendekat kearah
pak Zulfikar kemudian mereka berdua berciuman dengan sangat dahsyatnya. Akupun jadi
mempercepat genjotan ku ternyata adegan ciuman tadi membuat aku semakin
terbakar gairah. Orgasmeku kian mendekat spermaku terasa sudah berada diujung
kepala kontolku sehingga aku mempercepat genjotanku dan mengentoti pak Zulfikar
tanpa ampun
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
Ah ah ah ah ah\ PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
Dan akhirnya aku mengerang panjang saat itu, menekan batang
kontolku sampai dalam lubang dubur Pak Zulfikar dan menembakan beberapa kali
spermaku didalam lubang duburnya, aku mencapai orgasmeku saat itu betul betul
aku puas aku mencapai orgasme ku setelah mengentoti kedua bapak ini. aku sempat
menggoyang goyang kecil pantatku walau sudah orgasme aku belum ingin
mengeluarkan kontol ku dari lubang pantat Pak Zulfikar karena remasan dan
jepitannya sangat luar biasa enak berbeda dari jepitan memek istriku. Sampai kontolku
terlepas sendiri karena melemas, dan aku tidur terlentang ngos ngosan .pak
Zulfikar pun tidur terlentang saat itu, terlihat sperma dia menetes diujung
kepala kontolnya ternyata dia juga mencapai orgasmenya dengan cara aku entot,
aku tersenyum saat itu karena sanggup membuat dua bapak ini orgasme dengan cara
ku entot gentian. Hampir 15 menit kami tidur terlentang melepas lelah kemudian
Pak Zulfikar mengajak kami bertiga untuk mandi bersama. Didalam kamar mandi
kami saling membersihkan, ada perasaan aneh kembali terlintas dari pikiranku
tapi rasa nikmat ngentot pantat sangat membekas pada pikiranku yang ternyata
sangat enak dan nikmat. 10 menit saling membersihkan badan ternyata nafsu sex
ku kembali bangkit. Untuk kedua kalinya aku ngentotin kedua bapak ini
bergantian dikamar mandi, pada ronde ini, aku keluar lebih dahulu dari mereka,
karena saking nikmatnya, dan kemudian Pak Zulfikar gentian mengentoti Pak Seno
sampai mereka berdua orgasme bersama. Malam itu kami bertiga tidur sekamar,
aktivitas yang kami lakukan dari sabtu dan minggu saat libur ini yaitu ngentot
dan ngentot bertiga.
Selanjutnya pada malam malam berikutnya kadang Pak Seno meminta
diriku untuk mengentoti dirinya sebelum
tidur, dan kembali aku ulangi di pagi hari saat mandi sebelum mulai diklat. Pak
Seno betul betul mampu memuaskan diriku , karena dia rela aku entot kapanpun
aku mau. Dan selama diklat Pak Seno menjadi pengganti istriku untuk memuaskan hasrat birahiku, dan saat
sabtu minggu kami akan selalu mengulangi permainan sex bertiga kami, untuk
selanjutnya kami memilih menyewa hotel supaya lebih nyaman dan nikmat bisa
berteriak teriak saat orgasme tanpa takut dipergoki.
TAMAT
AKU IKUT GABUNG NGENTOTNYA DONG.PAK WAWAN GAY CIKUPA TANGERANG 085691291433/pakwawansetiawan79@gmail.com
BalasHapusentot aku juga dong
BalasHapusni WA aku
081770786214